Kepemimpinan (Leadership)

Download Report

Transcript Kepemimpinan (Leadership)

Kepemimpinan
(Leadership)
Johnson, David W & Frank P. Johnson.
2009. Joining Together: Group Theory
and Group Skills. Pearson Education,
Inc: New Jersey
Kepemimpinan: Definisi
Johnson & Johnson (2009):
Pemimpin (leader):
seseorang yang dapat mempengaruhi orang lain untuk bekerja lebih
efektif dalam mencapai tujuan bersama dan menjaga hubungan
kerja yang efektif di antara para anggota
Kepemimpinan (leadership):
proses mempengaruhi orang lain untuk bekerja dan menjaga
hubungan kerja yang efektif
Ketrampilan kepemimpinan (leadership skill):
kemampuan untuk membantu kelompok mencapai tujuannya dan
menjaga hubungan kerja yang efektif di antara para anggotanya
Siapa pemimpin yang Anda kagumi?
Kualitas/karakteristik apa yang dimiliki
oleh pemimpin tersebut?
Kepemimpinan: pengalaman pribadi?
Kualitas/karakteristik apa yang tampil
dalam pengalaman pribadi tersebut?
5 Teori Utama Kepemimpinan Efektif
Kepemimpinan
Trait
(genetis)
Gaya
Pengaruh
Posisi
Peran
Situasional
Distribusi tindakan
Kharisma
Analisa interaksiproses
Machiavellianism
Feidler
Kepemimpinan
Organisasional
Menantang status quo – InspiratifMemberdayakan – Contoh – Hasrat
Hersey & Blanchard
Teori Trait
Carlyle (1869), Galton (1869), James (1880) :
• Atribut bawaan, bersifat genetis
• Tidak bisa dilatih, tidak bisa dikembangkan
Zaccaro (2007), Zaccaro, Kemp, & Badder (2004)
• Potensi kepemimpinan terdiri dari trait yang majemuk
• Trait: kepribadian, motivasi, nilai, kemampuan kognitif,
ketrampilan sosial & pemecahan masalah, keahlian
Secara umum, trait merupakan tingkatan pengaruh terhadap
efektifitas seorang pemimpin
Teori Trait
Kharisma:
a)
b)
Memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan visi kepada orang lain
Kekuatan yang unik, yang memungkinkan pemimpin mencapai tujuan untuk
menghilangkan stress para pengikutnya.
Machiavellianism, percaya bahwa:
a)
b)
c)
Pada dasarnya manusia itu lemah, mudah membuat kesalahan, mudah
ditipu, tidak dapat dipercaya
Orang lain adalah obyek impersonal
Seseorang dapat memanipulasi orang lain kapan pun diperlukan untuk
mencapai hasil akhir
Machiavellianism, karakteristik:
-
Tidak terlibat dalam hubungan interpersonal yang emosional
Berpandangan utilitarian dalam interaksi dengan orang lain
Tidak memiliki patologi psikologis
Tingkat yang rendah dalam komitmen ideologis
Gaya Kepemimpinan
Gaya
 Cara sesuatu disampaikan atau dilakukan
Gaya kepemimpinan paling efektif
 Memperhatikan kesejahteraan (well-being) dan kontribusi
anggota kelompok, dan pada saat yang sama membangun
struktur kelompok melalui definisi yang jelas mengenai peran
seseorang sebagai pemimpin dan hal-hal yang diharapkan dari
anggota lainnya.
Kenyataannya:
 Ada banyak gaya kepemimpinan lain
 Gaya berbeda efektif untuk situasi berbeda di dalam kelompok
yang sama  pendekatan kepemimpinan situasional
Gaya Kepemimpinan
Autocratic
• Tidak melibatkan anggota kelompok dalam keputusan
• Tidak menentukan produktifitas kelompok
• Perilaku agresif dapat terjadi dari kelompok dengan gaya
kepemimpinan seperti ini
Democratic
• Melibatkan anggota kelompok dalam diskusi dan
pengambilan keputusan
• Mendorong dan membantu anggota kelompok untuk
berinteraksi, bekerjasama, tenggang rasa terhadap perasaan
& kebutuhan orang lain
• Tidak menentukan produktifiitas kelompok, namun bisa
menghasilkan kepuasan dari anggota
Laissez-faire
• Pemimpin tidak berpartisipasi dalam proses pengambilan
keputusan kelompok
• Perilaku agresif dapat terjadi dari kelompok dengan gaya
kepemimpinan seperti ini
Teori Pengaruh
- Terdapat hubungan resiprokal (timbal balik) antara
pemimpin dan pengikut, dimana terjadi transaksi
atau pertukaran
- Pengaruh seorang pemimpin diarahkan untuk
mempersuasi anggota kelompok untuk bekerja
sama di dalam suatu kondisi dan mencapai tujuan
- Kepemimpinan adalah seni untuk menjamin bahwa
anggota kelompok saling bekerja sama dalam cara
yang paling kooperatif dengan friksi minimal
Teori Pengaruh
Pemimpin
Pengikut
pertukaran
- Status, pengakuan,
harga diri
- Menyediakan struktur,
arahan, & sumberdaya
- Berbicara lebih banyak
- Menerima informasi
lebih banyak
- Sumberdaya dari
pemimpin
- Menyediakan
penghormatan &
penguatan
- Kepatuhan tinggi, jika
pemimpin punya hak
legal & kekuatan
menghukum
Pendekatan Posisi Peran/Struktur Kelompok
Seseorang menjadi pemimpin ketika ia ditempatkan
dalam posisi yang memiliki otoritas
Di dalam kelompok: struktur formal yang menjelaskan
hirarki otoritas
Otoritas (authority): kekuatan sah yang diberikan
kepada posisi tertentu untuk menjamin bahwa individuindividu yang berada di posisi tersebut memenuhi
persyaratan peran organisasionalnya
 orang yang secara langsung berada di atas adalah
pemimpin
Teori Situasional
Distributed-action
theory
(Benne & Sheats, 1948)
Interaction-process
analysis
(Bales, 1950, 1952,1955)
Contigency Theory
(Fiedler, 1964, 1967, 1969)
Theory of
Situational
Leadership
(Hersey & Blanchard, 1977)
• Fungsi tertentu perlu tersedia di dalam kelompok unuk mencapai
tujuan dan menjaga hubungan yang efektif
• Pemimpin adalah pengikut; pengikut juga memperlihatkan
kepemimpinan
• untuk setiap tugas yang harus diselesaikan, setiap anggota terlibat dalam perilaku terkait
tugas, yang tidak setara
• Anggota yang tinggi dalam perilaku terkait tugas cenderung menyebabkan ketegangan bagi
anggota yang kurang komitmen terhadap tugas
• Dibutuhkan tindakan untuk menjaga hubungan kerja yang efektif di antara para anggota
• Tindakan sosial-emosional melibatkan anggota selain yang berkomitmen pada tugas
• peran yang berbeda ini disinkronkan oleh pemimpin yang berorientasi tugas dan sosialemosional dan saling mendukung
• Interaksi antara trait kepemimpinan dan situasi yang dihadapi
• 3 kondisi situasi kelompok yang menentukan tipe kepemimpinan yang
tepat: hubungan pemimpin – anggota; kejelasan tugas; & kekuatan
pemimpin
• pemimpin berorientasi tugas & pemimpin berorientasi memelihara
kelompok
• Kegiatan kepemimpinan dapat dibedakan dalam 2 dimensi perilaku: perilaku
tugas & perilaku hubungan
• Setiap kombinasi kepemimpinan (dari 4 yang ada) dapat efektif/tidak efektif
tergantung pada situasi  kombinasi yang tepat akan tergantung pada
‘kedewasaan’ (maturity) kelompok
Theory of Situational Leadership
Perilaku Hubungan
Tinggi
Tipe Kepemimpinan
Partisipasi - Mendukung
Menjual - Mengajar
Mengarahkan Rendah
Mendukung Tinggi
Mengarahkan Tinggi
Mendukung Tinggi
S3 S2
Mendelegasikan
Memberi tahu - Mengarahkan
Mengarahkan Rendah
Mendukung Rendah
Mengarahkan Tinggi
Mendukung Rendah
Rendah
S4
S1
Rendah
Tinggi
Perilaku Tugas
TINGGI
Kompetensi tinggi
Komitmen tinggi
M4
Telah berkembang
MENENGAH
Kompetensi tinggi
Ada kompetensi
Komitmen
Ada komitmen
bervariasi
M3
M2
Kematangan (Maturity)
RENDAH
Kompetensi rendah
Komitmen
Rendah - Tinggi
M1
Sedang Berkembang
Efrizal Adil
Yayasan Pekat Indonesia
(Medan, Sumatera Utara)
http://www.rareplanet.org/en/campaign/campaign-sustainable-economic-enterprisesbatangtoru-forest-north-sumatra-sumatra
http://www.rareplanet.org/en/node/27220?type=campaign
Terima Kasih