Transcript MSDM Global

KEKUATAN TENAGA KERJA DAN
MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA TINGKAT GLOBAL
Bisnis Internasional
SAP 12
D23026
Ananda Sekarbumi
PEMBAHASAN
 Kekuatan
SAP 12 Bis Int 2009-2010
(kelemahan) tenaga kerja
 Kualitas,kuantitas,komposisi
 Masalah yang mungkin timbul dari tenaga
kerja asing
 Staffing Policy:
ethnocentric,policentric,regiocentric,geocentric
 Kegagalan
manager Expatriate
 Kesuksesan seleksi Expat
 Training
 Kompensasi
2
Ananda Sekarbumi
KEKUATAN (KELEMAHAN) TENAGA KERJA
Kualitas, kuantitas dan komposisi
angkatan kerja yang ada merupakan bahan
pertimbangan yang amat penting pada tiap
bidang usaha, terutama bila dituntut untuk
efisien, mampu bersaing dan menciptakan laba
 Pada negara tertentu, kuantitas tidak menjadi
masalah, tetapi kualitas belum tentu
 Negara yang rendah angka kelahirannya
,tenaga kerja menjadi kelemahan (kekurangan
dari segi jumlah) sehingga negara tsb
membutuhkan tenaga kerja asing terutama
untuk bidang konstruksi, jasa dan pabrik.

SAP 12 Bis Int 2009-2010
3
Ananda Sekarbumi
KUALITAS,KUANTITAS,KOMPOSISI TENAGA KERJA
Kualitas tenaga kerja ditentukan oleh sikap ,
pendidikan, dan keahlian yang dimiliki tenaga
kerja
 Kuantitas tenaga kerja ditentukan oleh
banyaknya tenaga kerja yang ada dengan
keahlian dsb untuk memenuhi kepentingan
usaha.
 Komposisi angkatan kerja : bauran orang
yang tersedia untuk bekerja dari segi
umur(aging population,child labor), keahlian,
gender, ras dan agama ,status sosial
SAP 12 Bis Int 2009-2010

4
Ananda Sekarbumi
GLOBAL HUMAN RESOURCES
MANAGEMENT
SAP 12 Bis Int 2009-2010
Perlu mendapat perhatian karena:
 NAFTA,EU,AFTA : arus sumber daya
manusia/perpindahan tidak dibatasi
sepenuhnya.
 Akselerasi pasar keuangan internasional dan
jaringan informasi
 Kurang penanganan yang memadai dalam
hal perencanaan dan pengembangan operasi
internasional
5
 Mobilitas
SAP 12 Bis Int 2009-2010
tenaga kerja : perpindahan
orang dari suatu negara ke negara lain atau
suatu daerah (rural) ke daerah lain (urban)
untuk memperoleh pekerjaan. Hal ini
disebabkan oleh:
a.Ekonomi : ingin mendapat kehidupan lebih
baik dengan pekerjaan dan bayaran lebih
baik, memenuhi kebutuhan tenaga kerja di
negara tuan rumah dan dapat meningkatkan
pertumbuhan ekonomi di negara tersebut
b.Politik : disebabkan adanya perselisihan di
negara asal pekerja
Ananda Sekarbumi
MSDM GLOBAL PERLU MENDAPAT
PERHATIAN KARENA (LANJUTAN)
6
MASALAH YANG MUNGKIN TIMBUL DARI
Ananda Sekarbumi
TENAGA KERJA ASING
kerja asing (immigrant labor)
dapat dianggap merugikan karena
mengambil pekerjaan penduduk asli pada
saat keadaan ekonomi membaik.
 2.Ras/ perselisihan dengan penduduk asli
negara penerima
 3.Ledakan jumlah imigran dan
ketidakteraturan yang ditimbulkan
SAP 12 Bis Int 2009-2010
 1.Tenaga
7
Ananda Sekarbumi
STAFFING POLICY
 Berkaitan
SAP 12 Bis Int 2009-2010
dengan pemilihan karyawan
untuk suatu pekerjaan : memilih individu
yang memiliki keahlian tertentu.
 Sebagai alat untuk mengembangkan dan
mempromosikan budaya perusahaan.
 Jenis kebijakan ‘staffing’
1.Ethnocentric Approach
2.Polycentric Approach
3.Regiocentric Approach
4.Geocentric Approach
8
Ananda Sekarbumi
STAFFING POLICY ;ETHNOCENTRIC
APPROACH:
SAP 12 Bis Int 2009-2010
Posisi kunci hanya diisi/ditempati oleh mereka
yang berkewarganegaraan sama dengan
perusahaan induk
Alasan:
 Kurangnya individu yang kompeten dari dalam
negeri terutama dari Negara berkembang
 Cara terbaik menjaga budaya perusahaan
 Memudahkan transfer pengetahuan/core
competencies kepada mereka di operasi/cabang
luar negeri
9

(LANJUTAN)
Kelemahan:
SAP 12 Bis Int 2009-2010
Menutup jalan/membatasi kesempatan
mereka yang berkewarganegaraan
setempat
Produktivitas dpt menurun,turnover
karyawan meningkat
Cultural Myopia :kegagalan perusahaan
mengerti budaya setempat, juga pada
implementasi marketing dan manajemen
Ananda Sekarbumi
ETHNOCENTRIC APPROACH
10
SAP 12 Bis Int 2009-2010
Mensyaratkan memilih warganegara setempat
untuk menduduki posisi manager perwakilan;
sementara WN induk perusahaan duduk di
perusahaan induk/headquarters
Alasan:
 Perusahaan sedikit/tidak mengalami culture
myopia
 Tidak terlalu memakan biaya (expatriate ‘lebih
mahal’)
Kelemahan:
 Kesempatan terbatas untuk mendapat
pengalaman diluar negaranya.
 Kesenjangan antara karyawan dalam negeri dan
expat (bahasa, loyalitas,nasionalisme,perbedaan
budaya)
 Sulit berubah : terbentuk kerajaan kecil dalam
perusahaan.

Ananda Sekarbumi
POLYCENTRIC APPROACH:
11
SAP 12 Bis Int 2009-2010
Memilih WN regional untuk menduduki posisi
baik dari negara asal maupun negara sewilayah
Alasan
- Lebih mudah menyesuaikan diri dgn budaya
setempat
- Menghemat biaya.
Kelemahan
- Belum tentu ada kecocokan budaya.

Ananda Sekarbumi
REGIOCENTRIC APPROACH
12
Mencari orang terbaik untuk posisi kunci dalam
perusahaan tanpa memandang kewarganegaraan.
SAP 12 Bis Int 2009-2010
Kelebihan:
 Perusahaan mampu mengoptimalkan SDMnya
 Memupuk kader executive internasional yang dapat
bekerja di berbagai Negara dengan berbagai
budaya.
 Meningkatkan respon local
Kekurangannya:
 Komplexitas kebijakan pekerja asing
 Mahal : training,relokasi,kompensasi
Ananda Sekarbumi
GEOCENTRIC APPROACH :
13
KEGAGALAN MANAGER ASING(EXPATRIATE)
-
-
Ketidakmampuan pasangan untuk
menyesuaikan diri
Ketidakmampuan manager
menyesuaikan diri
Masalah keluarga lain
Kurangnya kematangan pribadi dan
emosi
Ketidakmampuan menghadapi tanggung
yang lebih besar di LN
SAP 12 Bis Int 2009-2010
-
US MULTINATIONAL)
Ananda Sekarbumi
SURVEI
14
KEGAGALAN MANAGER ASING(EXPATRIATE)
JAPANESE MULTINATIONAL)
 Ketidakmampuan
SAP 12 Bis Int 2009-2010
menghadapi tanggung
jawab yang lebih besar
 Kesulitan dengan lingkungan baru
 Problem pribadi dan emosi
 Kurang kemampuan teknis
 Ketidakmampuan pasangan untuk
menyesuaikan diri
Ananda Sekarbumi
SURVEI
15
KESUKSESAN SELEKSI EXPAT (MENDENHALL
DAN
1.Self Orientation : self esteem,self
SAP 12 Bis Int 2009-2010
confidence,mental well being.
Seseorang yang memiliki hal ini akan mampu
menyesuaikan diri dgn makanan setempat,olah
raga,musik dan hobi
2.Others Orientation :kemampuan membangun
hubungan dan berkomunikasi dengan teman kerja
dan masyarakat di negara dimana dia ditempatkan
3.Perceptual ability: mampu mengerti perilaku
warga negara lain/memiliki empati
Ananda Sekarbumi
ODDOU)
4.Cultural toughness/Ketahanan budaya:
hubungan antara negara asal dan kemampuan
mengadaptasi manager atas suatu penempatan
(mampu di suatu negara bukan berarti mampu di
negara lain)
16
 Cultural
SAP 12 Bis Int 2009-2010
Training
:sejarah,politik,ekonomi,agama, situasi
sosial dan bisnis
 Language Training : minimum pengetahuan
dasar bahasa setempat
 Practical Training : penyesuaian dalam
kehidupan sehari-hari:sekolah,lokasi
aman,kesehatan
 Repatriasi expat
Ananda Sekarbumi
TRAINING UNTUK PENEMPATAN DI LN
17
 Gaji
SAP 12 Bis Int 2009-2010
pokok
 Pembayaran extra karena kerja di
LN(overseas premium,compensation
package)
 Tunjangan: tk kesulitan
tempat,perumahan,biaya
hidup,pendidikan,transportasi,biaya
pindah
 Pajak
 Benefit: asuransi jiwa,kesehatan dan
pensiun,keadaan darurat,penculikan,
 Holiday travel,club membership
 Contract termination,home leave
Ananda Sekarbumi
KOMPENSASI
18
SAP 12 Bis Int 2009-2010
Ball,Donald et al.International Business:The
Challenge of global competition.11th ed 2008. bab
19
 Hill,Charles. International Business:Competing
in the global market place.McGrawHill 7thed.
2009. bab 18

Ananda Sekarbumi
REFERENSI
19