4. sertifikasi bk

Download Report

Transcript 4. sertifikasi bk

SERTIFIKASI BK
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2012
PENYUSUN
•
•
•
•
•
Eri Susanti
Baratama Wicaksana
Dinda Indah P
Ari Nugroho A. T. P
Dian Setyowati
09104241007
09104241009
09104241014
09104241025
09104241032
• Dasar utama pelaksanaan sertifikasi adalah Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (UUGD) yang
disahkan tanggal 30 Desember 2005.
• Pasal yang menyatakannya adalah Pasal 8: guru wajib
memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat
pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Pasal lainnya adalah Pasal 11, ayat (1) menyebutkan bahwa
sertifikat pendidik sebagaimana dalam pasal 8 diberikan
kepada guru yang telah memenuhi persyaratan.
• Landasan hukum lainnya adalah Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun
2007 tentang Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan yang
ditetapkan pada tanggal 4 Mei 2007.
PENGERTIAN SERTIFIKASI
• Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat
pendidik kepada guru. Sertifikat pendidik diberikan
kepada guru yang telah memenuhi standar
profesional guru. Guru profesional merupakan
syarat mutlak untuk menciptakan sistem dan
praktik pendidikan yang berkualitas.
• Sedangkan, sertifikasi konselor adalah pengakuan
terhadap seseorang yang telah memiliki kompetensi
untuk melaksanakan pelayanan BK, setelah ybs
dinyatakan lulus uji kompetensi yg diselenggarakan
oleh LPTK prodi BK yg terakreditasi.
TUJUAN SERTIFIKASI
Sertifikasi konselor bertujuan untuk:
• Meningkatkan profesionalitas konselor
• Melakukan assesmen awal utk Pemetaan klasifikasi
latar pendidikan konselor di sekolah/madrasah.
• Meningkatkan proses dan mutu hasil bimbingan
dan konseling.
• Menghasilkan konselor yang bersertifikasi
• Menyediakan program lanjutan dari hasil sertifikasi.
▫ Remidiasi dan latihan bagi konselor yang tidak lulus.
▫ Pengayaan untuk konselor yang tersertifikasi.
Persyaratan Peserta Sertifikasi
• Memiliki ijazah S-1 dalam BK
• Terdaftar sebagai anggota ABKIN dengan
menunjukkan kartu tanda anggota yang masih
berlaku.
• Bertugas sebagai konselor di sekolah/madrasah
dan menyatakan diri tetap memilih tugas
sebagai konselor dengan menunjukkan Surat
Tugas dari Kepala sekolah/madrasah.
• Diusulkan melalui Dinas Pendidikan (Kota/
Kabupaten/ Provinsi).
Prosedur Pelaksanaan Sertifikasi
1. Assesment Awal Kompetensi Akademik
Bawaan
2. Pengembangan Program Pelatihan Profesi
3. Rambu- Rambu Proses Pembelajaran
4. Alternatif
Penyelenggaraan
Program
Pendidikan dan Latihan
5. Assesmen Ulang Penguasaan Kompetensi
Penyelenggaraan Sertifikasi
• Lembaga Penyelenggara
Penyelenggara Sertifikasi adalah LPTK yang ditetapkan
oleh Menteri Pendidikan Nasional, bekerjasama dengan
ABKIN sebagai asosiasi profesi. Dalam pembinaan
selanjutnya dapat melibatkan P4TK, LPMP, dan Dinas
Pendidikan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
• Tugas Lembaga Penyelenggara
▫ LPTK
- Membentuk tim kerjasertifikasi konselor
- Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan uji
kompetensi
sertifikasi konselor.
- Menyelenggarakan program peningkatan kualifikasi
konselor / guru BK
- Bersama ABKIN mengembangkan pedoman penilaian
portofolio dan SOP.
Lanjutan Tugas. . .
• ABKIN
▫ Bersama
LPTK
mengembangkan
persyratan
administrasi uji kompetensi untuk sertifikasi profesi ,
pedoman portofolio, dan SOP.
▫ Mendorng anggota ABKIN untuk mengikuti sertifikasi
konselor
▫ Memfasilitasi konselor untuk menjadi anggota ABKIN
▫ Mengawasi pelaksanaan program Uji Kompetensi
sertifikasi konselor.
• P4TK
▫ Bersama LPTK menyelenggarakan pembinaan &
peningkatan kompetensi konselor
▫ Bersama ABKIN menyelenggarakan pelatihan secara
periodik bagi konselor.
Lanjutan Tugas. . .
• Dinas Pendidikan Nasional Provinsi dan
Kabupaten/Kota
▫ Mengusulkan calon peserta uji sertifikasi kepada
LPTK
▫ Memfasilitasi pelaksanaan pembinaan dan
peningkatan kompetensi bagi konselor
▫ Memfasilitasi penyelenggaraan pelatihan secara
periodik bagi konselor
▫ Memfasilitasi pelaksanaan uji kompetensi
sertifikasi bagi konselor
▫ Menyediakan anggaran pembinaan untuk
pelaksanaan peningkatan kopmpetensi, pelatihan
dan sertifikasi bagi konselor.
PERBEDAAN PENILAIAN PORTOFOLIO
SERTIFIKASI
• yang membedakan antara guru pengampu mata
pelajaran dengan guru bimbingan dan konseling
terletak pada komponen perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan.
BUKTI FISIK PENILAIAN DALAM
MERENCANAKAN KEGIATAN BIMBINGAN
DAN KONSELING
• Mengumpulkan 5 buah Program Pelayanan
Bimbingan dan Konseling (PPBK) yang berbeda,
dengan aspek-aspek penilaian meliputi : (a)
perumusan tujuan pelayanan; (b) pemilihan dan
pengorganisasian materi pelayanan; (c) pemilihan
instrumen/media; (d) strategi pelayanan; dan(e)
rencana evaluasi dan tindak lanjut.
• Mengumpulkan Program Semesteran dan Program
Tahunan, dengan aspek-aspek penilaian meliputi :
(a) program semesteran Bimbingan dan konseling
dan (b) program tahunan Bimbingan dan konseling
BUKTI FISIK PENILAIAN DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN
BERBENTUK LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM PELAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING (PPBK)
•
•
•
•
•
•
Agenda kerja guru bimbingan dan konseling (konselor)
Daftar konseli
Data kebutuhan dan permasalahan konseli
Laporan bulanan
Laporan semesteran/tahunan
Aktivitas pelayanan Bimbingan dan Konseling :
▫ Pemahaman : (antara lain : sosiometri, kunjungan rumah,
catatan anekdot, konferensi kasus)
▫ Pelayanan langsung : (antara lain : konseling individual,
konseling kelompok, konsultasi, bimbingan kelompok,
bimbingan klasikal, referal)
▫ Pelayanan tidak langsung : (antara lain : papan bimbingan, kotak
masalah, bibliokonseling, audio visual, audio, media cetak : liflet,
buku saku)
• Laporan hasil evaluasi program, proses, produk bimbingan
dan konseling serta tindak lanjutnya.