1. masalah kependudukan dan kb

Download Report

Transcript 1. masalah kependudukan dan kb

MASALAH KEPENDUDUKAN DAN KB
Oleh:
Alfisah, SKM
Kasubbid KR
BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN AN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN BANJAR
NOPEMBER 2010
Besar Berkualitas
Modal Pembangunan
PENDUDUK
Besar Tidak Berkualitas
Beban Pembangunan
UU. NO. 10/1992 TTG PERKEMB. KEPENDUDUKAN
DAN PEMBANGUNAN KELUARGA SEJAHTERA :
 PENDEWASAAN USIA KAWIN
 PENGATURAN KELAHIRAN
 PEMBINAAN KETAHANAN KELUARGA
 PENINGKATAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
2
(lanjutan…)
Perpres No. 7 tahun 2005 Tentang RPJMN
”Program KB Nasional merupakan rangkaian
pembangunan kependudukan dan keluarga kecil
berkualitas”
Desentralisasi
Tahun 2004-2006  UU No. 22/99 dan UU No.32/04 (Transisi Kelembagaan)
Tahun 2007  - PP 38, KB dan KS mrpkn salah satu dari 28 urusan wajib.
- PP 41 th. 2007, Bentuk Kelembagaan Rumpun PP dan KB
Tahun 2007-2009 
REFORMULASI & REVITALISASI PROGRAM KB
NASIONAL
Agenda Perubahan:  1. Mindset
2. Management
3. Strategi
3
Amanat Presiden RI
pada tanggal 16 Agustus 2010
Jumlah Penduduk Indonesia 237,6 juta jiwa bertambah ±32,5 juta
jiwa dari tahun 2000
Kita harus bekerja lebih keras mencapai sasaran MDGs yang
telah disepakati, mengelola pertumbuhan penduduk dan harus
benar-benar berhasil menciptakan keluarga sehat dan sejahtera
melalui program Keluarga Berencana.
MDGs
Arah pembangunan yang disepakati secara global
1. Menghapuskan kemiskinan dan kelaparan berat
2. Mewujudkan pendidikan dasar untuk semua
3. Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan
perempuan
4. Menurunkan kematian anak
5. Meningkatkan kesehatan maternal
6. Melawan penyebaran HIV/AIDS dan penyakit kronis
lainnya
7. Menjamin kelestarian lingkungan
8. Mengembangkan kemitraan global untuk
pembangunan
Tujuan & Sasaran MDGs telah terintegrasi dalam
RPJMN 2010 - 2014
6
•
Tiga Sasaran Masih Memerlukan Upaya Sangat Keras:
Kesehatan Ibu, Penganggulangan HIV/AIDS, Pengelolaan
Lingkungan Hidup
•
Target Kesehatan Ibu (MMR) Baru Bisa Dicapai 2025
•
Inpres-1/2010 dan Inpres-3/2010 sebagai dasar Pelaksanaan
Program MDGs
• Peran Daerah Sangat Penting
• Sedang Dikembangkan Mekanisme/Sistem
Perencanaan & Penganggaran oleh
Bappenas & Kemenkeu
•
Demographic – Poverty Trap (Perangkap Kemiskinan)
•
3 Faktor Utama Penurunan Maternal Mortality Ratio
(Peningkatan Kesehatan Ibu): Semua Kehamilan Harus
di
Inginkan,
Kehamilan,
Pemeriksanaan
Persalinan
Kehamilan
dilakukan
oleh
selama
Tenaga
Keasehatan Terlatih/Pelayanan Obsetric Emergensi
PERAN KB SANGAT MENENTUKAN
•
Penduduk dunia 6.8 miliar (2009), 7 miliar (2012),
8 miliar (2025) dan 9 miliar (2045)
•
Indonesia, India, Pakistan, Brasilia, Nigeria
penyumbang pertambahan penduduk dunia sd
tahun 2050
Lanjutan
• Kegagalan
Program
Kependudukan
di
Indonesia mempengaruhi penduduk global
• Jumlah Penduduk Indonesia Masih akan
Bertambah
• Struktur Penduduk yang Semakin Menua
• Penduduk yang Tinggal di Perkotaan Semakin
Meningkat
• Ukuran Rumah tangga Semakin Mengecil
• Intensitas Mobilitas Penduduk Yang Makin
Tinggi
Ledakan penduduk usia kerja
 Jumlah penduduk usia kerja
Trend in number of children, working-age and older
persons, Indonesia, 1950-2050
250
Population in millions
200
working-age
150
100
children 0-14
50
older persons 65+
0
19
50
19
60
19
70
19
80
19
90
20
00
20
Year
10
20
20
20
30
20
40
20
50
meningkat drastis mencapai
170,9 jt tahun 2015, mencapai
195,2 tahun 2040 dan
menurun menjadi 191,5 tahun
2050
 Jumlah anak dibawah 15 tahun
menurun, tetapi masih 50 juta
tahun 2050
 Jumlah lansia meningkat
pelahan sampai tahun 2035
lalu meningkat pesat
mencapai 49,6 tahun 2050
sama dengan jumlah anak.
Tidak menyadari kalau rumput itu tumbuh, pelan…., tapi
pasti
Menanti hasil kebijakan program KB itu lamaaa…..dan
…memunculkan persoalan lain
PROGRAM
KB
PENDERITAAN IBU MENGASUH ANAK
*asri/pkmi2010
15
MASALAH BIAYA HIDUP
*asri/pkmi2010
16
BEBAN KEHIDUPAN
*asri/pkmi2010
17
KELUARGA BERKUALITAS
*asri/pkmi2010
18
KELUARGA SEJAHTERA
*asri/pkmi2010
19
VISI
Penduduk Tumbuh Seimbang Tahun 2015
MISI
Mewujudkan Pembangunan Berwawasan
Kependudukan dan Mewujudkan Keluarga Kecil
Bahagia Sejahtera
SASARAN UTAMA PROGRAM KB
ADALAH PENURUNAN FERTILITAS
(ANGKA KELAHIRAN)
TFR
(TOTAL FERTILITY RATE)
PESERTA KB AKTIF
(CONTRACEPTIVE PREVALENCE RATE)
PESERTA KB BARU
(NEW ACCEPTORS)
Paling
dominan,
tapi bukan
satu2nya
STRATEGI DASAR
1. Menggerakkan dan memberdayakan
seluruh masyarakat dalam program KB
2. Menata kembali pengelolaan program KB
3. Memperkuat SDM operasional program
KB
4. Meningkatkan ketahanan dan
kesejahteraan keluarga melalui
pelayanan KB
5. Meningkatkan pembiayaan program KB
22
•
Tujuan Program KB adalah (1) Pengelolaan Jumlah
dan Pertumbuhan Penduduk; (2) Kesejahteraan
Keluarga Utamanya Kesehatan Ibu; (3) Pemenuhan
Hak Asasi Manusia
•
Landasan Program KB: UU No.52 tahun 2009
tentang Kependudukan dan Keluarga Sejahtera; UU
tahun 2007 tentang Pembangunan Jangka Panjang
(PJP) 2005-2025, serta PerPres Nomor 5 tahun 2010
tentang Pembangunan Jangka Menengah 2010-2014.
•
Menurunnya LPP dari 1.48 % Menjadi 1.1 %
•
Menurunnya TFR dari 2.34 menjadi 2.1
•
Meningkatnya CPR (modern) dari 57.4 % menjadi 65 %
•
Menurunnya Unmet need dari 9.1 % menjadi 5 %
•
Menurunnya kelahiran perempuan usia 15-19 tahun 35
menjadi 30
•
Meningkatnya usia kawin pertama perempuan dari 19.8
tahun menjadi 21 tahun
•
Menurunnya disparitas antar wilayah dan antar tingkat
sosial ekonomi.
•
pembinaan dan peningkatan kemandirian keluarga
berencana
•
Promosi dan penggerakan masyarakat
•
Peningkatan pemanfaatan sistem informasi manajemen
(SIM) berbasis teknologi informasi
•
Pelatihan, penelitian, dan pengembangan program
kependudukan dan KB
•
peningkatan kualitas manajemen program
•
Meningkatan akses dan kualitas pelayanan
khususnya di 23,500 klinik KB
•
Menyediakan kontrasepsi gratis bagi keluarga miskin
•
Menyediakan IUD dan kondom gratis kepada seluruh
pasangan usia subur
• Meningkatkan pemakaian kontrasepsi jangka
panjang khususnya IUD
KEBIJAKAN PROGRAM
C. KEBIJAKAN PROGRAM KB NASIONAL
1.
2.
Jaminan ketersediaan kontrasepsi dan pelayanan
program bagi seluruh peserta KB, terutama dalam
hal:
i.
Kontrasepsi gratis untuk keluarga PKS/ KS 1
ii.
Peningkatan kesertaan KB Pria;
Peningkatan akses informasi dan kualitas pelayanan
kesehatan reproduksi dalam hal :
i.
Merencanakan kehamilan;
ii.
Meningkatkan
anak;
iii.
Mewujudkan keluarga sehat dengan anak ideal;
kesehatan
perempuan
dan
31
C. KEBIJAKAN PROGRAM KB NASIONAL
(lanjutan…)
3.
Pembinaan pelayanan KIE dan pelayanan konseling
dalam KRR;
4.
Peningkatan kemampuan keluarga dengan kegiatan
kelompok kegiatan bina keluarga dan pendidikan
anak usia dini;
5.
Peningkatan pemberdayaan ekonomi keluarga
akseptor dalam kegiatan usaha ekonomi produktif,
pengetahuan, keterampilan usaha, dan akses
sumber modal;
6.
Pengoptimalan advokasi, promosi dan KIE Program
KB Nasional.
32
C. KEBIJAKAN PROGRAM KB NASIONAL
(lanjutan…)
7.
Peneguhan dan kelangsungan program dan kelembagaan
serta pembinaan kemandirian institusi masyarakat, LSOM
dan swasta
8.
Pembinaan kuantitas dan kualitas SDM di lini lapangan
dan kualitas manajemen pengelolaan Program KB
Nasional.
33
PESERTA KB
BARU:
PUS yang baru pertama kali
menggunakan kontrasepsi
atau kembali menggunakan
kontrasepsi setelah
kehamilan/keguguran
85%
AKTIF:
PUS yang pada saat
pengumpulan data sedang
mempergunakan kontrasepsi
Contraceptive
Prevalence Rate (CPR) =
Prevalensi Peserta KB
KURUN
USIA
AMAN
UNTUK
HAMIL
LAHIR
*
*
0 TH 10 TH
KURUN USIA HIDUP
*
*
20 TH
35 TH
*
50 TH
MATI
KURUN UISA REPRODUKSI
TIDAK
AMAN
KURUN USIA
REPRODUKSI
AMAN
TUNDA
HAMIL I
*asri/pkmi2010
3 – 4 TH
<3
TIDAK
AMAN
AKHIRI
KESUBURAN
38
KURUN USIA IDEAL
REPRODUKSI PADA LAKI-LAKI
LAHIR
*
0
*
12 TH
KURUN USIA HIDUP LAKI-LAKI
*
8
*
25 TH
45 TH 55 TH
MATI
KURUN USIA SUBUR
KURUN USIA
PRODUKTIF EKONOMI
KURUN USIA
IDEAL
REPRODUKSI
*asri/pkmi2010
PENNSIUN
AKHIRI KESUBURAN
39