week7_Perencanaan Kota

Download Report

Transcript week7_Perencanaan Kota

Perencanaan Kota
Minggu 8
Manajemen Perkotaan
• adalah suatu upayamobilisasi sumber daya
perkotaanmelalui tahapan perencanaan,
pelaksanaan, pemeliharaan,pengendalian,
secara efisien dan efektif guna mewujudkan
visi, misi, dan tujuandari suatu kawasan
perkotaan dengan tetap mempertahankan
linkungan strategis
Kebijakan Manajemen Perkotaan
mencakup:
•
•
•
•
•
•
•
•
Tata ruang
Pemanfaatan lahan
Program investasi
Pembiayaan pembangunan
Lingkungan hidup
Kelembagaan
Partisipasi masyarakat
Pelayanan masyarakat
Perencanaan Kota (Urban Planning)
Pengertian Umum tentang Perencanaan Kota –
Ruang adalah wadah yang meliputi ruang
darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk
ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan
wilayah, tempat manusia dan makhluk lain
hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara
kelangsungan hidupnya
Tata Ruang  wujud struktur ruang
dan pola ruang
• Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat
permukiman dan sistem jaringan prasarana dan
sarana yang berfungsi sebagai pendukung
kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara
hierarkis memiliki hubungan fungsional.
• Pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang
dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan
ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang
untuk fungsi budi daya.
Tata ruang
• Penataan ruang adalah suatu sistem proses
perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang,
dan pengendalian pemanfaatan ruang.
Penyelenggaraan penataan ruang adalah
kegiatan yang meliputi pengaturan,
pembinaan, pelaksanaan, dan pengawasan
penataan ruang.
Sasaran perencanaan dalam
manajemen terdiri atas:
• Perencanaan kebijaksanaan publik (public
policy): rencana tata ruang kota dan wilayah,
peraturan-peraturan daerah
• Perencanaan organizasi dan perencanaan
program kegiatan organisasi pengelola kota
dan wilayah
Perancangan Kota (urban design)
• pengaturan unsur-unsur fisik lingkungan kota
sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi
baik, ekonomis untuk dibangun, dan memberi
kenyamanan untuk dilihat dan untuk hidup di
dalamnya
• merupakan bagian dari perencanaan kota
(urban planning) yang menangani aspek
estetika dan yang menetapkan tatanan
(order) dan bentuk (form) kota
Elemen-elemen dalam Perancangan
Kota
• Tata guna lahan (land use)
• Bentuk dan massa bangunan (building form and
massing)
• Sirkulasi dan parkir (sirculation and parking)
• Ruang terbuka (open space)
• Jalur pejalan kaki (pedestarian ways)
• Pendukung aktifitas
• Penandaan (signage)
• Preservasi (preservation)
Urban design process (Hamid Shirvani)
Perancangan kota berada “di antara”
arsitektur dan perencanaan kota
ARSITEKTUR
Bangunan di persil
tinggal
PERANCANGAN
KOTA
Ruang umum dan
bangunan-bangunan
dari aspek publik
PERENCANAAN
KOTA
Kebijaksanaan publik
Rencana Kota (City Plan)
• “Rencana kota adalah rencana pengembangan
kota yang disiapkan secara teknis dan non-teknis,
baik yang ditetapkan Pemerintah Pusat maupun
Pemerintah Daerah yang merupakan rumusan
kebijaksanaan pemanfaatan muka bumi wilayah
kota termasuk ruang di atas dan di bawahnya
serta pedoman pengarahan dan pengendalian
bagi pelaksanaan pembangunan kota”.
(Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1987, tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Kota)
Suatu rencana kota bertujuan supaya
kehidupan warga kota menjadi aman , tertib
dan lancar dan sehat melalui:
a. Perwujudan pemanfaatan ruang kota yang
serasi dan seimbang sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan daya dukung
pertumbuhan dan perkembangan kota.
b. Perwujudan pemanfaatan ruang kota yang
sejalan dengan tujuan serta kebijaksanaan
Pembangunan Nasional dan Daerah
Rencana kota (yang menjadi tanggung jawab
Pemerintah Daerah) dibedakan menjadi tiga
macam:
• 1) Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)
• 2) Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK)
• 3) Rencana Teknik Ruang Kota (RTRK)
Perbandingan antara macam rencana kota
Macam
rencana
Lingkup
Wilayah
Isi Rencana
RUTRK
seluruh wilayah • Kebijaksanaan pengembangan
adminitrasi kota kota
• Rencana pemanfaatan ruang
kota
• Rencana struktur tingkat
pelayanan kota
• Rencana sistem transportasi
• Rencana sistem jaringan utilitas
kota
• Rencana pengembangan
pemanfaatan air baku
• Indikasi unit pelayanan kota
• Rencana pengelolaan
pembangunan kota
Skala Peta
1 : 10.000
(untuk kota
berpenduduk
kurang dari 1
juta jiwa);
1 : 20.000
(untuk kota
berpenduduk
lebih dari 1 juta
jiwa).
Macam
rencana
Lingkup
Wilayah
Isi Rencana
Skala Peta
RDTRK
sebagian atau
seluruh wilayah
adminitrasi kota
yang dapat
merupakan satu
atau beberapa
kawasan
tertentu
• Kebijaksanaan pengembangan
penduduk
• Rencana pemanfaatan ruang
bagian wilayah kota
• Rencana struktur tingkat
pelayanan
• Rencana sistem jarangan fungsi
jalan
• Rencana sistem jaringan utilitas
• Rencana kepadatan bangunan
lingkungan
• Rencana ketinggian bangunan
• Rencana garis sempadan atau
garis pengawasan jalan
• Rencana indikasi unit pelayanan
• Rencana tahapan pelaksanaan
pembangunan
• Pengelolaan penanganan
lingkungan
1 : 5.000
dengan
penggambaran
geometrik yang
dibantu dengan
titik-titik
kendali
Macam
rencana
Lingkup
Wilayah
Isi Rencana
Skala Peta
RTRK
sebagian atau
seluruh
kawasan
tertentu yang
dapat
merupakan
satu atau
beberapa
unit lingkungan
perencanaan
• Rencana tapak pemanfaatan
ruang
• Pra rencana pola dan konstruksi
jaringan jalan
• Pra rencana bentuk dan
konstruksi jaringan utilitas
• Pra rencana bentuk dan
konstruksi bangunan gedung
• Rencana indikasi proyek
1 : 1.000
Proses Penyusunan Rencana Kota
Penelitian Perencanaan:
•Pengumpulan dan pengoahan data
• Analisis dan pembuatan proyeksi
Perumusan tujuan dan sasaran
Perencanaan
Perencanaan
komprehensif
Perumusan rencana:
• Pembuatan alternatif-alternatif rencana
•Evaluasi dan selesi alternatif
•Penyusunan dokumen rencana
Implementasi Rencana
Pengkajian ulang dan perubahan rencana
Aspek-aspek perencanaan komprehensif
(PerMendagri No. 2 Tahun 1987 Pasal 22)
1. Aspek fisik dasar
2. Aspek lingkungan hidup
3. Aspek kependudukan dan kebudayaan
4. Aspek penggunaan tanah
5. Aspek status penguasaan tanah
6. Aspek perekonomian
7. Aspek fasilitas dan utilitas
8. Aspek sistem transportasi
9. Aspek keruangan dan pembiayaan pembangunan kota
10. Aspek kelembagaan Pemerintahan dan Pengelolaan
Kota.
Aktor-aktor perencanaan
Partisipatif  perencana bekerjasama dengan masyarakat
Key stakeholder group:
Menurut Friedmann (2001), setidaknya ada 3 (tiga) aktor
yang terlibat, yaitu:
a. Politisi dan Pemerintah (politicians and bureaucrats)
yang mewakili lembaga pemerintahan pada setiap level
wilayah
b. Dunia Usaha (corporate capital) baik yang bersifat transnasional maupun domestik
c. Organisasi kemasyarakatan (civil society), seperti
misalnya keluarga, organisasi keagamaan, klub hobi,
NGO, dan lain-lain.
Aktor dalam perencanaan partisipatif
Pembentukan beberapa instrumen dan
institusi seperti Dewan Kota, Dewan
Kecamatan, dan Dewan Kelurahan sebagai
perwakilan warga diharapkan dapat ikut serta
dalam menentukan kebijakan pembangunan
kota.
• Pembangunan partisipatif  melakukan
perubahan pola pikir (mind set) tentang apa
itu kota dan bagaimana bersikap atau
berbuat terhadap kota. Kota bukan lagi suatu
benda tetapi merupakan suatu ruang
kehidupan yang tumbuh dan berkembang
sejalan dengan perkembangan kebudayaan
warga kota. Kota harus dibangun melalui
komitmen bersama warga kotanya.