menguji hipotesis, ppt

Download Report

Transcript menguji hipotesis, ppt

Latar belakang
Penelitian
Dugaan Awal
Merumuskan Dugaan
Jawaban Sementara (Hipotesis)
Rumusan masalah
1. Apakah pengertian dan fungsi hipotesis?
2. Kekeliruan apakah yang terjadi dalam pengujian hipotesis?
3. Bagaimanakah langkah-langkah pengujian hipotesis sehingga dapat ditarik
sebuah kesimpulan?
4. Apa saja Jenis-jenis pengujian hipotesis dan bagaimana cara mengujinya?
1. Pengertian Dan Fungsi Hipotesis
Hipotesis berasal dari Yunani, yang dibagi menjadi dua suku kata, yaitu
”hupo” (sementara) dan ”thesis (pernyataan atau teori),
Fungsi Hipotesis
• untuk menguji kebenaran suatu teori
• memberikan gagasan baru untuk mengembangkan suatu
teori dan
• memperluas pengetahuan peneliti mengenai suatu gejala
yang sedang dipelajari
2. Kekeliruan yang terjadi dalam
Hipotesis
Kekeliruan tipe I : menolak hipotesis yang seharusnya diterima. (α)
Kekeliruan tipe II : menerima hipotesis yang seharusnya di tolak. (β)
Ketika merencanakan suatu penelitian dalam rangka pengujian
hipotesis, jelas kiranya bahwa kedua tipe kekeliruan itu harus
dibuat sekecil mungkin. Agar penelitian dapat dilakukan maka
kedua tipe kekeliruan itu kita nyatakan dalam peluang. Peluang
membuat kekeliruan tipe I biasa dinyatakan dengan dan peluang
membuat kekeliruan tipe II dinyatakan dengan .
3. Jenis – jenis Pengujian Hipotesis
1. Pengujian hipotesis deskriptif
Contoh : 5% warga Kota Malang positif terkena HIV AIDS,
40% orangtua siswa SMA Negeri 8 Malang adalah
pedagang, dll
2. Pengujian hipotesis komparatif
Contoh: ada perbedaan kemampuan memahami konsep matematika
antara lulusan pondok pesantren X dengan lulusan SMA X, terdapat
perbedaan yang nyata antara kedua daerah terhadap pemilihan calon
gubernur Joko Widodo, dll
3. Pengujian hipotesis asosiatif
Contoh: ada pengaruh penerapan pendekatan problem posing dengan
pendekatan ekspositori terhadap hasil belajar siswa pada materi sisi lengkung,
ada hubungan antara tingkat kerajinan mahasiswa dengan nilai yang diperoleh,
dll.
4. Langkah-langkah Pengujian Hipotesis
1
Pengujian hipotesis
a. Hipotesis penelitian
b. Hipotesis operasional
c. Hipotesis statistik
2
Menentukan taraf nyata
3
Menentukan kriteria pengujian
4
Menentukan nilai uji statistik
5
Membuat kesimpulan
5. Cara Menguji Hipotesis
a.
b.
c.
• Menguji Hipotesis rata-rata
• Menguji Hipotesis proporsi
• Menguji Hipotesis varians
2
Menguji
hipotesis
rata-rata
Uji dua
pihak
Uji satu
pihak
Uji pihak kanan
Uji pihak kiri
Dua kasus
diketahui
Uji Z
tidak
diketahui
Uji t
Menguji
Hipotesis
proporsi
Uji dua
pihak
Keterangan :
= proporsi suatu kejadian
0 = nilai proporsi yang sudah diketahui
x/n = proporsi sampel
n = banyak sampel
Uji satu
pihak
Contoh soal
Pengusaha lampu pijar A mengatakan bahwa lampunya bisa tahan pakai
sekitar 800 jam. Akhir – akhir ini timbul dugaan bahwa masa pakai
lampu itu telah berubah. Untuk menentukan hal ini, dilakukan penelitian
dengan jalan menguji 50 lampu. Ternyata rata-ratanya 792 jam. Dari
pengalaman, diketahui bahwa simpangan baku masa hidup lampu 60 jam.
Selidikilah dengan taraf nyata 0,05 apakah kualitas lampu itu sudah
berubah atau belum?
Jawab:
Hipotesis penelitian adalah “kualitas lampu mengalami perubahan”
Hipotesis statistik :
Ho : = 800 jam, berarti lampu itu masa pakainya sekitar 800 jam
H1 : ≠ 800 jam, berarti kualitas lampu telah berubah dan bukan 800 jam lagi.
Taraf nyata : 0,05
Kriteria pengujian :
uji dua pihak, dengan daerah z hitung terletak antara -1,96 dan 1,96
Nilai uji statistik, menggunakan statistik z :
-1,96
1,96
z hitung = -0,94.
Karena z hitung berada di daerah penerimaan H0, maka H0 diterima.
Kesimpulan : dengan menggunakan taraf nyata 0,05, penelitian memperlihatkan
bahwa memang masa pakai lampu masih sekitar 800 jam dengan kata lain
kualitas lampu belum berubah.
KESIMPULAN
 Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat
praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
 Fungsi Hipotesis adalah untuk menguji kebenaran suatu teori, memberikan
gagasan baru untuk mengembangkan suatu teori dan memperluas pengetahuan
peneliti mengenai suatu gejala yang sedang dipelajari.
 Jenis-jenis pengujian hipotesis berdasarkan permasalahan yang terjadi adalah
pengujian hipotesis deskriptif, komparatif dan asosiatif.
 Langkah-langkah pengujian hipotesis adalah pertama merumuskan hipotesis
kemudian menentukan taraf nyata, menentukan kriteria pengujian, menentukan nilai
uji statistik, dan terakhir membuat kesimpulan.
 Cara menguji hipotesis rata-rata yang parameter simpangan baku diketahui
menggunakan uji statistik z, sedangkan untuk simpangan baku tidak diketahui
menggunakan uji statistik t. Cara menguji hipotesis proporsi menggunakan uji
statistik z. Sedangkan cara menguji hipotesis varians menggunakan uji statistik chikuadrat (X2).
SARAN

Bagi pembaca agar memahami benar apa permasalahan yang terjadi
dan teori pendukung sebagai langkah untuk menentukan solusi yang
nantinya akan terangkum dalam sebuah jawaban sementara atau
sering disebut dengan hipotesis.

Penentuan taraf signifikan sangat dipengaruhi oleh tingkat keberanian
peneliti dalam menguji hipotesis dan memiliki pengaruh yang besar
terhadap daerah penerimaan dan daerah penolakan hipotesis
sehingga penting untuk di pikirkan matang-matang sebelum
menggunakannya.

Bagi pembaca agar memahami benar hipotesis penelitian (hipotesis
kerja) yang digunakan dan menggunakan bahasa yang mudah untuk
dioperasionalisasikan sehingga dapat dibuat hipotesis statistiknya.

Bagi pembaca agar memperhatikan uji statistik yang digunakan, uji
statistik yang tepat akan menghasilkan kesimpulan yang tepat.