Penelitian Pendidikan - Prof.Dr.H.Rully Indrawan

Download Report

Transcript Penelitian Pendidikan - Prof.Dr.H.Rully Indrawan

UNPAS
Rully Indrawan
R.Poppy Yaniawati
Istana Kawaluyaan
Jl. Kawaluyaan Indah XXI No.10
Bandung
Telp/Fax/Hp
(022) 7335371- 08157000999
e-mail:
[email protected]
SILABUS
Pendahuluan
Penelitian Tindakan Kelas
Tugas kelompok
Filsafat Ilmu, Metode Ilmiah
dan Penelitian
Pendekatan Penelitian:
1. Kuantitatif.
2. Kualitatif
3. Campuran
Pengolahan data dan
Pembahasan
Penelitian Pendidikan
Penyusunan Proposal
Luaran Penelitian: 1.
Karya Tulis Ilmiah 2.
Artikel Ilmiah
Uraian Rinci Rencana Materi Kuliah
Sesi
Tujuan
1
Memberi pemahaman tentang
kegiatan penelitian, serta landasan
penelitian dalam bidang
pendidikan
Topik
1. Pendahlunan
2. Filsafat Ilmu
3. Metode ilmiah dan Penelitian
4. Penelitian pendidikan
5. Identifkasi Masalah
Penyusunan Proposal:
1. Judul
2. Latar Belakang Masalah
3. Rumusan masalah
4. Tujuan dan Kegunaan
5. Kerangka Berfikir
6. Hipotesis
7. Operasionalisais Variabel
8. Metode penelitian
9. Kepustakaan
2-3
Menjelaskan dan melatih
pembuatan proposal untuk
penelitian pendidikan
4-6
Menjelaskan penggunan metode
kuantitatif dan kualitatif dalam
penelitian
Pendekatan Penelitian:
1. Kuantitatiff
2. Kualitatif
3. Campuran
Menjelaskan, menganalisis,
mempersiapkan dan melatih
Penelitian Tindakan kelas
Penelitian Tindakan Kelas:
1. Persiapan
2. Penysunan Model
3. Pelaksanaan
4. Evaluasi
5. Perbaikan Model
7
Dosen
Pengajar
Rully Indrawan
R. Poppy Yaniawati
Rully Indrawan
R. Poppy Yaniawati
Ket
Uraian Rinci Rencana Materi Kuliah
Sesi
8
Tujuan
Topik
UTS
9-10
Mengetahui pemahaman dan
kemampuan mahasiswa
dalam menyusun proposal
Praktik Penyusunan Pro2osal
11-12
Memberi pemahaman melalui
praktik pengolahan data
kuantitatif, serta
pemanfaatan software dalam
pengolahan datan
Pengolahan Data Kuantitatif:
1. Statistik Penafsiran
2. Uji Statistik
3. Model Persamaan Struktural
4. Pemanfaatan Software
13-14
15
Dosen Pengajar
Menjelaskan tentang berbagai Luaran Penelitian:
jenis luaran penelitian
1. Karya Tulis Ilmiah
2. Artikel Ilmiah
UAS
Laporan Evaluasi
Rully Indrawan
R. Poppy Yaniawati
Rully Indrawan
Ket
LITERATUR
The Practice of Social Research. Babble, E. Belmont, California:
Wadsworth Publishing Co. 1986.
Educational Research, Jhon Crasweel. Edisi keempat
Scalling Methods, Peter Dunn-Rankin. Lawrence Erlbaum Associates,
London,1983
The Survey Reseach Handbook, L.Alreck and Robert B.Settle. Irwin Hom
Moleong, L. J. (2001). Metologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosydakarya
Noeng Muhadjir. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi IV.
Yogyakarta: Rake Sarasin·
rullyindrawan.wordpress.com
Jurnal Penelitian Pendidikan
 http://bebas.vlsm.org/v06/Kuliah/Seminar-MIS/2006/168/168-12















ValueOfIntrusionDetectionSystems.pdf.
http://maths.fs.utm.my/matema~1/mat.htm
www.fmipa.itb.ac.id/jms/file/JMS_
www.malang.ac.id/indo/jurnal.htm
www.batan.go.id/ptbin/cssi/doc/paper.doc
www.math.itb.ac.id/academicStaff.php?id=131803264
www.matematik.fs.utm.my/mathv4/staffprofile.php
journal.lib.unair.ac.id/index.php/jmipa/issue/current
matematika.upi.edu
www.latrobe.edu.au/maths/research/publications
www.ijournals.net gort.ucsd.edu/newjour/m/msg02553
www.mathematica-mpr.com/education
www.risc.uni-linz.ac.at/people/schreine/papers
www.mathematica-journal.com/issue/v9i3/n
www.mathematica-mpr.com/publications
maths.fs.utm.my/matema
www.inform.upm.edu
Komponen Penilaian
UAS
30%
Kehadiran
20 %
UTS
25%
Tugas
25%
Target Luaran
Tesis
Membuat
PTK
Mengakses
Program
Penelitian
Plato memulai budaya ilmiah dari taman
academos pada 2000 tahun silam, tepatnya
jamanYunani purba. Kebiasaan yang tak
lazim di zamannya ini, kemudian merembak
menjadi pola hidup manusia modern.
Sekitar tahun 1400, ilmu mulai lepas dari
kekangan teologi. Kebebasan berpikir terus
berkembang, mencapai puncaknya pada
sekitar tahun 1700.
Filsafat
Filsafat adalah pandangan hidup seseorang
atau sekelompok orang yang merupakan
konsep dasar mengenai kehidupan yang
dicita-citakan.
Apa kata filsuf
 Plato (427–348 SM) menyatakan filsafat ialah pengetahuan yang bersifat untuk mencapai
kebenaran yang senyatanya
 Aristoteles (382–322 SM) mendefenisikan filsafat ialah ilmu pengetahuan yang meliputi
kebenaran yang terkandung di dalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika,
ekonomi, politik, dan estetika.
 Cicero (106–043 SM) filsafat ialah ilmu pengetahuan terluhur dan keinginan untuk
mendapatkannya.
 Descartes (1596–1650), filsafat ialah kumpulan segala pengetahuan di mana Tuhan, alam
dan manusia menjadi pokok penyelidikannya.
 Immanuel Kant (1724–1804) berpendapat filsafat ialah ilmu pengetahuan yang menjadi
pokok dan pangkal segala pengetahuan yang tercakup di dalamnya 4 persoalan: Apakah
yang dapat kita ketahui? Apakah yang seharusnya kita kerjakan? Sampai di manakah
harapan kita? Apakah yang dinamakan manusia itu?
Ciri-ciri berfikir filosofis :
Memiliki pijakan
keilmuan.
Berfikir sistematis.
Mendalam
Komprehensif.
Apakah sebenarnya hakikat hidup
itu?
Pertanyaan
ini dipelajari dalam Metafisika
Apakah yang dapat saya ketahui?
Permasalahan ini dikupas dalam
Epistemologi.
Apakah manusia itu? Masalah ini
dibahas dalam Antropologi Filsafat.
Metafisika
Metafisika (Bahasa Yunani: μετά (meta) = "setelah atau di
balik", φύσικα (phúsika) = "hal-hal di alam") adalah cabang
filsafat yang mempelajari penjelasan asal atau hakekat objek (fisik)
di dunia. Metafisika adalah studi keberadaan atau realitas.
Metafisika mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti:
Apakah sumber dari suatu realitas? Apakah Tuhan ada? Apa
tempat manusia di dalam semesta?
(wikipedia)
Ontologis
 Cabang ini menguak tentang objek apa yang di
telaah ilmu?
 Bagaimana ujud yang hakiki dari objek tersebut ?
 Bagaimana hubungan antara objek tadi dengan daya
tangkap manusia (seperti berpikir, merasa dan
mengindera) yang membuatkan pengetahuan?
Epistimologis
 Menjawab bagaimana proses timbulnya pengetahuan yang
berupa ilmu?
 Bagaimana prosedurnya?
 Hal-hal apa yang harus di perhatikan agar kita mendapatkan
pengetahuan yang benar?
 Apa yang disebut kebenaran itu sendiri?
 Apakah kriterianya?
 Cara/tehnik/sarana apa yang membantu kita dalam
mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu?
Aksiologis
 Menjawab, untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu
itu di pergunakan?
 Bagaimana kaitan antara cara penggunaan tersebut
dengan kaidah-kaidah moral?
 Bagaimana penentuan objek yang ditelaah
berdasarkan pilihan-pilihan moral?
 Bagaimana kaitan antara teknik prosedural yang
merupakan operasionalisasi metode ilmiah dengan
norma-norma moral/professional?
Manfaat filsafat dalam kehidupan
Untuk memberi
dasar pijakan
dalam bertindak
Untuk
memperkirakan
akibat dari sebuah
tindakan.
Melihat sesuatu
lebih dalam
Behaviour
Attitude
Science
Filsafat
Religi
Faham Filsafat
Idealisme :
Filsafat yang menganggap bahwa realitas ini terdiri atas roh-roh (sukma) atau
jiwa, ide-ide dan pikiran atau yang sejenis dengan itu.
Tokoh-tokohnya: Plato (477 -347 Sb.M), B. Spinoza, Liebniz, Berkeley, Immanuel Kant,
G. Hegel.
Rasionalisme:
Filsafat yang berpandangan bahwa kebenaran yang sangat sejati berasal dari
rasio, sehingga pengenalan inderawi merupakan suatu bentuk pengenalan yang
kabur.
Tokoh-tokohnya: Rene Descartes (1596 -1650), Nicholas Malerbranche, B. De Spinoza,
G.W.Leibniz, Blaise Pascal.
Empirisme:
Filsafat yang menekankan bahwa kebenaran yang sempurna tidak diperoleh
melalui akal, melainkan di peroleh atau bersumber dari panca indera
manusia, yaitu mata, lidah, telinga, kulit dan hidung.
Tokoh-tokoh: Francis Bacon (1210-1292), Thomas Hobes,John Locke dan David
Hume.
Eksistensialisme:
Filsafat yang mengusung ide bahwa manusia menciptakan
makna dan hakekat hidup mereka sendiri.
Tokoh: Kierkegaard (1813-1855), Nietzsche, Berdyaev, Jaspers,
Heidegger, Sartre, dan Camus.
Kebenaran itu adalah apa yang
dapat dijelaskan oleh pikiran
sebagaimana keyakinan
1
Kebenaran itu adalah keyakinan
yang terbentuk oleh kekuasaan
manusia
3
Kebenaran itu adalah apa yang
terjadi dan dapat dijelaskan oleh
akal sehat
2
Kebenaran itu adalah berada pada
siapa yang berkuasa saat ini
4
Eksistensialisme
2
7
Empirisisme
Idealisme
Rasionalisme
Empirisme dan Rasionalisme
 Induktif dan deduktif
 Deductif, hipotesis, Induktif
 Metode Ilmiah
Metode Ilmiah
Fenomena, Fakta, Data
Hipotesis, Model, Konsep
Ilmuwan pada dasarnya adalah manusia yang memiliki ciri
dasar, al:
(1)
selalu ingin
tahu dan
bertanya,
(2)
mencari jawaban atas
keingintahuannya,
(3)
memilih jalan untuk
memperoleh jawaban
atas keingintahuannya.
METODE
ILMIAH
Manusia
mencari
kebenaran
(a) faham rasionalisme,
(b)faham empirisme,
Pendekatan
Pengetahuan
(Knowledge)
Penelitian
(Research)
Ilmu Pengetahun
(Science)
X
Pra-posititivistik
Positivistik
Post-posititivistik
A. Paradigma positivisme ukuran kebenarannya tergantung
pada jumlah (atau seberapa besar) serta bersifat probalistik.
B . Paradigma postpositivisme ukuran kebenaran didasarkan
pada esensi (sesuai dengan hakekat obyek) dan
kebenarannya bersifat holistik.
Quantitative and Qualitative Research : Alternative Labels
Quantitative
Qualitative
Authors
Rasionallistic
Naturalistic
Guba &Lincoln (1982)
Inquiry from the Outside
Inquiry from the inside
Evered & Louis (1981)
functionalist
Interpretative
Burrel & Morgan (1979)
Positivist
Constructivist
Guba (1990)
Positivist
Naturalistic-ethnographic
Sumber : Julia Brannen (Ed): 1992 : 58) dari Uhar Suharsaputra
Hoshmand (1989)
Positivistik
PostPositivistik
Metode
Kuantitatif
Metode
Kualitatif
Analisis
Kuantitatif
Analisis
Kualitatif
Penelitian Eksploratif
(exploratory research)
merupakan jenis penelitian yang
sesuai untuk situasi di mana tujuan
penelitian bersifat umum dan data
yang dibutuhkan belum jelas.
Penelitian Eksplanasi
(eksplanation research),
sesuai untuk situasi sebaliknya,
yaitu di mana tujuan penelitian
sudah spesifik dan data yang
dibutuhkan sudah jelas.
Penelitian Pendidikan (Education Research),
adalah penyelidikan sistimatis guna memperoleh
informasi untuk pengambilan keputusan dalam
pendidikan dan pengajaran.
Ruang Lingkup Penelitian Pendidikan
1. Pemikiran (gagasan, ide, opini ttg.
pendidikan)
2. Belajar dan Pembelajaran
3. Kurikulum pendidikan (konsep dan
implementasi)
4. Kelembagaan pendidikan (Manajemen,
pembiayaan, Inovasi).
5. Kebijakan Pendidikan
Ragam Jenis Penelitian
Masalah
Proposal Penelitian
Pengumpulan Data
Pelaksanaan
Pengolahan data
dan Pembahasan
Luaran
Teori
(Tesis)
Identifikasi masalah!
Harapan
Mengapa
prestasi belajar
siswa berbeda
padahal dalam
sistem
pembelajaran
yang sama?
Kesenjangan
Kenyataan
Mengapa
perubahan
kurikulum
tidak
menyebabkan
prestasi
belajar siswa
menjadi lebih
baik?
Dari mana ide masalah ditemukan?
Fakta empiris yang ditangkap
pancaindra
Telaah dokumentasi,
misal: Laporan Kemajuan Belajar
Temu ilmiah, misal: diskusi
ahli
Pendapat pihak otoritas
Hasil Penelitian yang lain, dlsb.
Pengkajian Gejala (Fenomena)
Merupakan upaya
sistimatis untuk melihat
substansi duduk
persoalan gejala tersebut
dalam kerangka keilmuan
calon peneliti,
Sehingga jelas
korespondensi fenomena
tersebut dengan
paradigma ilmu yang
akan dijadikan patokan
langkah penelitian.
Dapat dilakukan
dalam dua
pendekatan, pada
(a) substansi,
(b) struktur.
1. Human Development Index (HDI)
Metode Ilmiah
Disiplin Ilmu
Rendahnya Mutu
Fenomena
Hasil
Belajar
Apa penyebab rendahnya
Identifikasi
pencapaian nilai
matematika?
Masalah
Faktor
mana sajakah
Pembatasan
penyebab
rendahnya nilai
Masalah
UAN bidang matematika?
Faktor internal belajar
manakah yang mempengaruhi
pencapaian nilai mp
matematika pada UAN 2010
di SMA kota Bandung?
Rumusan
Masalah
Indonesia menduduki peringkat
102 dari 106 yang disurvei
2. Hasil survei PERC ( The Political
Economic Risk Consultation),
Indonesia berada pada peringkat
ke 12 dari 12 negara yang disurvei
3. The Third international
Mathematics and Science studyRepeat (TIMSS-R : 1999)
menemukan bahwa Siswa SLTP
Indonesia menempati peringkat 32
untuk IPA dan 34 untuk
Matematika, dari 38 negara yang
distudi di Asia, Australia, dan
Afrika. Pertimbangan
Teknis
Teori Pendukung
Resume
Kerisauan calon
peneliti yang
“dibenarkan”
oleh fakta dan
pendapat
umum;
Bermanfaat;
Aktual;
Menarik
bagi calon
peneliti;
Relevan
…