idekratifku.tom

Download Report

Transcript idekratifku.tom

PENGANTAR PENDIDIKAN
PENDAHULUAN
MATERI
LATIHAN
PENGANTAR PENDIDIKAN
PENDAHULUAN
MATERI
LATIHAN
PENGANTAR PENDIDIKAN
PENDAHULUAN
MATERI
Ontologi
Epistemologi
Aksiologi
LATIHAN
 PENDAHULUAN
Ilmu pendidikan adalah ilmu yang mempelajari serta memproses sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang, bertujuan untuk mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
pendidikan secara luas adalah berlaku bagi siapapun, berlangsung dimanapun dan
kapanpun, serta memiliki tujuan hidup setiap individu tanpa ditentukan oleh orang lain dan
berlaku sepanjang hayat seperti tercantum dalam hadist Rosulullah yang menyatakan “
tututlah ilmu mulai dari buaian sampai ke liang lahat.
Pendidikan dikataka sebagai proses pendidikan secara sempit karena pendidikan
memiliki batas nyata yaitu dimulai ketika seorang anak dapat memberikan respon
terhadap pendidikan yang diberikan kepadanya oleh guru. Dan proses pendidikan itu
berakhir ketika kedewasaan telah ada pada diri peserta didik.
Pengertian alternatif : pilihan diantara dua kemungkinan. Pendidikan secara alternatif
adalah sistem pendidikan yang tidak selalu identik dengan sekolah atau jalur pendidikan
formal yang dilaksanakan secara berstruktur dan berjenjang.
Pendidikan secara alternatif adalah pendidikan yang dilaksanakan sebagai jalan keluar
untuk orang yang tidak mampu mengikuti jalur pendidikan formal, dan tidak berada
dibawah pimpinan pemerintah, tidak memiliki struktur dan tidak berjenjang seperti
pendidikan atau lembaga formal, dan pendidikan secara alternatif ini lebih
menekankantentang kultural budaya.
 LATIHAN
1. Mengapa pendidikan itu lebih penting?
2. Apa bedanya pendidikan formal dengan non formal?
3. Apakah pendidikan sekarang di indonesia ini sudah maju?
 ONTOLOGI
Ontologi berasal dari perkataan yunani yaitu ontos :being, dan logos: logic. Jadi ontologi adalah the teory of
being qua being yaitu teori tentang kebenaran sebagai keberadaan. Secara istilah ontologi adalah ilmu yang
membahas tentang hakikat yang ada merupakan realiti baik berbentuk jasmani atau kongkrit maupun rohani
atau jasmani.
Adapun aliran atau cabang-cabang ontologi terbagi menjadi beberapa aliran yaitu:
1.Ontologi bersahaja : aliran yang lebih menekankan kebenaran hidup seperti adanya jasmani dan rohani
2.Ontologi kuatintas dan kualitas : meneliti kebenaran berdasarkan jumlah dan mutu kebenaran yang
dinyatakan
3.Ontologi monistik : meyakini suatu kebenaran berdasarkan kebenaran berdasarkan kenyataan yang
sebenarnya. Aliran ini terbagi menjadi dua bagian yaitu monosime yang menyakini kebenaran itu hanya satu
adanya dan non monoisme yang meyakini bahwa kebenaran tidak hanya satu adanya.
Ontolog adalah filsafat yang mencoba mencari hakikat sesuatu atau mencari makna kebenaran yang bersifat
rohani dan jasmani.
Kesimpulan dari materi yang telah diuraikan diatas adalah:
•Ontologi adalah ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada, yang merupakan realita atau kenyataan,
baik yang berupa kongkrit/jasmani atau abstrak/rohani.
•Manfaat mempelajari ontologi yaitu: membantu untuk mengembangkan dan mengkritisi berbagai bangunan
sistem pemikiran yang ada, membantu memecahkan masalah pola relasi atau hubungan manusia dalam
kehidupan antar berbagai eksisten dan eksistensi, membantu untuk bisa mengeksplorasi secara mendalam dan
jauh pada berbagai keilmmuan.
•Ontologi memilikibeberapa cabang diantaranya ontologi yang dilihat berdasarkan kuantitatif dan kualitas,
ontologi bersahaja dan ontologi monistik.
 EPISTEMOLOGI
Secara historis, istilah epistemologi digunakan oleh J.F Ferrier untuk membedakan dua cabang filsafat,
epistemologi dan ontology. Epistemologi adalah teori ilmu pengetahuan yang sudah dibakukan menjadi dirinya
sendiri. Sedangkan onyology adalah filsafat yang membahas tentang materi yang beluh dibakukan atau
mengenai ide yang relatif berdasarkan pemikiran setiap orang dan tidak absolut.
Epistemologi berasal dari bahasa yunani yang berarti teori ilmu pengetahuan, merupakan gabungan dua
kalimat episteme yang berarti teori ilmu pengetahuan, dan logos yang berarti teori. Epistemologi adalah cabang
filsafat yang membahas masalah-masalah filosofika yang mempelajari ilmu pengetahuan. Epistemologi juga
dapat didevinisikan sebagai cabang filsafat yang mempelajari asal mula atau sumber, metode dan sahnya
pengetahuan.
Epistemologi memiliki ruang lingkup, menurut M. A Arifin merinci ruang lingkup epistemologi meliputi
hakikat, sumber dan validitas pengetahuan. Sedangkan Muldor menyebutkan bahwa ruang lingkup
epistemologi meliputi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab seperti apakah ilmu?,dari mana asalnya?,
apa sumbernya?, apa hakikatnya serta bagaimana cara membangun ilmu itu dengan tepat dan benar?
Selain memiliki ruang lingkup, epistemologi juga memiliki objek dan tujuan. Objek epistemologi menurut
Jujun S. Suriasumatri adalah berupa segenap proses yang terlibat dalam usaha kita untuk memperoleh
pengetahuan, proses untuk memperoleh pengetahuan inilah yang menjadi sasaran teori pengetahuan dan
sekaligus menjadi fungsi untuk mengantarkan tercapainya tujuan. Landasan epistemologi yaitu disebut metode
ilmiah yaitu cara yang dilakukan ilmu dalam menyusun pengetahuan yang benar.
Kesimpulan dari uraian tentang epistemologi, epistemologi berfungsi dan bertugas menganalisis secara
kritis prosedur yang ditempuh ilmu pengetahuan dalam membentuk dirinya. Epistemologi juga menentukan
cara kerja yang efektif dalam memperoleh ilmu pengetahuan yang kebenaranya terandalkan.
 AKSIOLOGI
Aksiologi berasal dari kata axio (yunani) yang berarti nilai, dan logos berarti teori. Jadi aksiologi
adlah teori tentang nilai. Sedangkan arti aksiologi yang ada dalam buku Jujun S. Surya Sumantri
“filsafat ilmu sebuah pengantar populer”, bahwa aksiologi diartikan sebagai teori nilai yang
berkaitan dengan kegunaanm dari pengetahuan yang diperoleh. Menurut Bramel, aksiologi terbagi
menjadi tiga bagian yaitu : moral conduct (tindakan moral). Esthetick expresion (ekspresi
keindahan ). Sosio polittikal (kehidupan sosial politik). Dalam aksiologi ada dua penilaian umum
yang digunakan yaitu etika dan estetika. Didalam estetika nilai kebaikan dari tingkah laku manusia
menjadi sentral persoalan, maksudnya adalah ingkah laku yang penuh tanggung jawab. Baik
tanggung jawab terhadap diri sendiri, masyarakat, alam maupun terhadap Tuhan sang pencipta.
Aksiologi memiliki kegunan terhadap tujuan ilmu pengetahuan. Kegunaanya adalah
•Filsafat aksiologi sebagai kumpulan teori digunakan untuk memahami dan mereaksi dunia
pemikiran.
•Filsafat sebagai pandangan hidup.
•Sebagai pandangan hidup dalam memecahkan masalah.
Aksiologi kaitanya dengan filsafat ilmu, nilai itu bersifat objektif, tetapi kadang-kadang bersifat
subjektif.