Transcript File
Sebelumnya Tidak Pernah Ada Konflik Suku Serius di Lampung Selatan Danrem 043 Garuda Hitam Kolonel Amalsyah Tarmizi, mempertemukan tokoh masyarakat dari kedua belah pihak yang berkonflik, Selasa (/11/2012). integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi. Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan Menyatukan unsurunsur tertentu Konsensus Cross cutting affiliation Saling mengisi kebutuhan Terciptanya konsensus mengenai nilai dan norma Nilai dan norma berjalan secara konsisten Proses integrasi sosial asimilasi koordinasi Kerjasama (kooperasi) akomodasi Proses integrasi sosial • AKOMODASI suatu proses ke arah tercapainya kesepakatan sementara yang dapat diterima oleh pihak yang terlibat konflik • KERJA SAMA (KOOPERASI) perwujudan minat dan perhatian orang untuk bekerja bersama-sama dalam suatu kesepahaman. Proses integrasi sosial • KOORDINASI Proses pengaturan untuk mencapai integrasi dengan mempersatukan individu maupun kelompok agar tercapai keseimbangan dan keselarasan dalam masyarakat. • ASIMILASI Asimilasi adalah sebuah proses yang ditandai oleh adanya usaha-usaha untuk mengurangi perbedaanperbedaan yang terdapat di antara orang perorangan atau kelompokkelompok manusia guna mencapai satu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan-tujuan bersama. BENTUK-BENTUK INTEGRASI ASIMILASI AKULTURASI • LATAR BUDAYA BERBEDA • MENGURANGI PERBEDAAN YANG ADA • PEMBAURAN • LATAR BUDAYA BERBEDA • PERPADUAN BUDAYA • BUDAYA ASLI TIDAK HILANG HOMOGENITAS KELOMPOK BESAR/KECIL KELOMPOK MOBILITAS GEOGRAFIS EFEKTIFITAS & EFISIENSI KOMUNIKASI KETERATURAN SUATU KONDISI DIMANA HUBUNGAN SOSIAL BERJALAN SECARA TERTIB DAN TERATUR MENURUT NILAI DAN NORMA YANG BERLAKU DI MASYARAKAT TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KETERATURAN SOSIAL PERILKU POLA ORDER KEAJEGAN TERTIB SOSIAL KETERATURAN SOSIAL TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KETERATURAN SOSIAL • PERILAKU WARGA MENGHASILKAN POLA PERILAKU TERTENTU YANG DIIKUTI OLEH SEBAGIAN ANGGOTA MASYARAKAT, POLA INI KEMUDIAN MENJADI ORDER (ADAT-ISTIADAT), YANG AJEG (MANTAP) DALAM MASYARAKAT, KEAJEGAN DALAM POLA PERILAKU KEMUDIAN MENGHASILKAN TERTIB SOSIAL. AKHIRNYA TERCIPTALAH KETERATURAN SOSIAL DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT.