Analisis data dengan statitistik-1

Download Report

Transcript Analisis data dengan statitistik-1

Analisis data dengan
statitistik
Stater 2013
Beta
Minggu-VII
Analisis data
 Membandingkan dua hal/nilai variabel untuk
mengetahui selishnya atau rasionya kemudian
diambil kesimpulan (x-y)=selisih, x/y=rasio
 Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan
menjadi bagian-bagian atau komponen-komponen
yang lebih kecil agar dapat:
 mengetahui komponen yg menonjol (memiliki nilai
ekstrim)
 Membandingkan antara komponen
 Membandingkan salah satu atau beberapa komponen
dengan keseluruhan (secara prosentase)
lanjutan
 Memperkirakan atau dengan menentukan
besarnya pengarun secara kuantitatif dari
perubahan suatu (beberapa) kejadian
terhadap sesuatu kejadian lainnya.
 Serta memperkirakan/meramalkan
kejadian lainnya. Kejadian (event) dapat
dinyatakan sebagai perubahan nilai
variabel.
Tujuan analisis data
 Memecahkan masalah-masalah penelitian
 Memperlihatkan hubungan antara
fenomena yg terdapat dalam penelitian.
 Memberikan jawaban terhadap hipotesis
yg diajukan dalam penelitian;
 Berguna untuk membuat kesimpulan serta
implikasi dan saran-saran yang berguna
untuk kebijakan penelitian selanjutnya.
Pengertian hipotesis
 Adalah pernyataan atau dugaan yg bersifat
sementara terhadap suatu masalah penelitian yg
kebenarannya masih lemah sehingga harus diuji
secara empiris.
 (hipotesis berasal dari kata hypo yg berarti
dibawah, dan thesa yg berarti kebenaran).
Pernyataan atau dugaan tersebut disebut proposisi.
 Pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yg akan
menghasilkan suatu keputusan, yaitu keputusan
menerima atau menolak hipotesis tsb.
 Keputusan yg mengandung resiko, besar kecilnya
risiko dinyatakan dalam bentuk probabilitas.
Ciri-ciri hipotesis yg baik
 Hipotesis harus menyatakan hubungan;
ini berarti merupakan pernyataan dugaan
tentang hubungan antar variabel.
 Hipotesis harus sesuai fakta
 Hipotesis harus berhubungan dengan ilmu
pengetahuan
 Hipotesi harus dapat diuji.
 Hipotesis harus sederhana
 Hipotesis harus dapat menerangkan fakta
Pendapat lain
Hipotesis penelitan dikatakan baik
apabila memiliki ciri-ciri:
Jelas secara konsepsual
Mempunyai rujukan empiris
Bersifat spesifik
Dapat dhubungkan dengan teknik
penelitian yg ada dan
Berkaitan dengan teori
Bentuk rumusan hipotesis
hipotesis deskriptif
 Berdasarkan tingkat ekplanasi hipotesis yg
akan diuji atau bentuk jenis masalahnya
maka rumusan hipotesis dapat
dikelompokkan menjadi tiga
 Hipotetis deskriptif; adalah hipotesis
mengenai nilai suatu variabel mandiri,
tidak dalam bentuk perbandingan atau
hubungan.
 jika rumusan masalah berbentuk:
 Berapa lama daya tahan TV merek P
 Humusan hipotesis deskriptifnya adalah sbb:
 Daya tahan TV merek P = 11,500 jam
Hipotesis komparatif
 Hipotesis komparatif; adalah hipotesis
mengenai nilai perbandingan antara satu
variabel dengan variabel lainnya.
 Jika RM adalah sbb:
 Bagaimana daya tahan TV merek P bila
dibandingkan dengan daya tahan TV
merek Q.
 Rumusan hipotesis komparatifnya sbb:
 Daya tahan TV merek P > daya tahan TV
merek Q
Hipotesis asosiatif
 Adalah hipotesis mengenai nilai hubungan antara
satu atau lebih variabel dengan satu atau lebih
variabel lainnya
 Jika RM adalah sbb:
 Bagaimana bentuk hubungan antara stress dan
kinerja karyawan PT X
 Rumusan hipotesis adalah sbb
 Ada hubungan positif antara stress dan kinerja
karyawan PT X
 Ada hubungan negatif antara inflasi dan harga
sahama PT A
Berdasarkan uji statistiknya,
hipotesis NOL,NIHIL
 Rumusan hipotesis dapat dibedakan atas dua jenis
hipotesis, sbb:
 Hipotesis NOL atau hipotesis NIHIL
 Disimbolkan H0 adalah hipotesis yg dirumuskan sebagai
suat pernyataan yg akan diuji, disebut Hipotesis nol
karena tidak meiliki perbedaan atau perbedaannya nol
dengan hipotesis sebenarnya.
 Hipotesis nol ini dapat dinyatakan dengan tidak adanya
perbedaan antara dua variabel atau tidak ada pengaruh
variabel X terhadap variabel Y
 Contoh;
 Tidak ada perbedaan antara mahasiswa semester IV dan
VI dalam disipli kuliah.
 Tidak ada pengaruh pelatihan terhadap kemampuan
membaca berita
Hipotesis alternatif, H kerja
Disimbolkan Ha atau H1 adalah
hipotesis yg dirumuskan sebagai lawan/
tandingan hipotesis nol
 Hipotesis alternatif menyatakan adanya
perbedaan antara dua variabel atau ada
pengaruh variabel X terhadap variabel Y.
 Contoh:
 Ada perbedaan antara mahasiswa
semester IV dan semester VI dalam
disiplin kuliah
 Ada pengaruh pelatihan terhadap
kemampuan membaca berita
Hipotesis penelitian dan hipotesis statistik
 H penelitian adalah H yg dibuat atau digunakan dalam suatu
penelitian
 H statistik adalah H yg dibuat atau digunakan untuk menguji
hipotesis penelitian
 Hipotesis penelitian ini dalam hipotesis statistik akan menjadi
hipotesis alternatif atau hipotesis kerja (H1 atau Ha )
 Contoh:
 Hipotesisi penelitian.
 “ada hubungan positif dan signikan antara pelatihan dengan
kinerja pegawai”
 Hipotesis statistik:
 H0; tidak ada hubungan positif antara pelatihan dengan
kinerja.
 H1; Ada hubungan positif antara pelatihan dengan kinerja
Pengertian pengujian hipotesis
 Pengujian hipotesis adalah suatu prosedur
yg akan menghasilkan suatu keputusan,
yaitu keputusan dalam menerima atau
menolak hipotesis ini. Dalam pengujian
ini, keputusan yg dibuat mengandung
ketidak pastian, artinya keputusan bisa
salah atau benar.
 Dalam menguji hipotesis ini ada beberapa
langkah yang harus dilalui, dengan
prosedur pengujian hipotesis, yaitu sbb:
 A. Menentukan formulasi hipotesisnya.
 Hipotesis nol (Ho)
 Hipotesis alternatif (H1)
 B. Menentukan taraf nyata dan nilai tabel;
 taraf nyata adalah batas toleransi dalam menerima kesalahan dari hasil
hipotesis tehadap nilai parameter populasinya. Taraf nyata dilambangkan
dengan a (alfa).
 Besaran yg digunaa\kan untuk menentukan taraf nyata (dinyatakan dalam %)
adalah 1%, 5% dan 10 %.
 C. Menentukan kriteria pengujian.
 Kriteria pengujian adalah bentuk pembuatan keputusan dalam hal menerima
atau menolak hipotesis nol dengan cara membandingkan nilai kritis (nilai alfa
tabel dari distribusinya) dengan nilai uji statistiknya.
 Hipotesisnya Nol (H0) diterima jika nilai uji statistiknya berada diluar nilai kritisnya.
 Hipotesis Nol (H0) ditolak jika nilai uji statistiknya berada dalam nila-nilai kritisnya.
 D. Melakukan uji statistik.
 Uji statistik ini meruoakan rumus-rumus dari distribusinya (berhubungan
dengan distribusi) tertentu, seperti uji t (distribusi t), uji Z 9distribusi Z) uji X2
(distribusi kai kuadrat), dsb.
 E. Membuat kesimpulan
 Pembuatan kesimpulan ini merupakan penetapan keputusan dalam hal
penetimaan atau penolakan hipotesis nol sesuai dengan kriteria pengujian
Uji statistik
 C:\Users\Betasuryo\Pictures\MP Navigator
EX\2013_10_22\uji-statistik-CHI-SQUARE.pdf
Pembahasan minggu ke -9
Jenis-jenis pengujian hipotesis
 Berdasarkan arah atau bentuk formulasi
hipotesisnya
 Berdasarkan jenis parameternya
 Berdasarkan jumlah sampelnya
 Berdasarkan jenis distribusinya
 Berdasarkan tingkat ekplanasinya
Kesalahan dalam pengujian
hipotesis
Sekian
 Selamat belajar untuk MID test. Bahan M1-M4