Analisis data dengan statitistik

Download Report

Transcript Analisis data dengan statitistik

Analisis data dengan statitistik

Stater 2013 beta

Analisis data

  Membandingkan dua hal/nilai variabel untuk mengetahui selishnya atau rasionya kemudian diambil kesimpulan (x-y)=selisih, x/y=rasio Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian atau komponen-komponen yang lebih kecil agar dapat:  mengetahui komponen yg menonjol (memiliki nilai ekstrim)  Membandingkan antara komponen  Membandingkan salah satu atau beberapa komponen dengan keseluruhan (secara prosentase)

lanjutan

 Memperkirakan atau dengan menentukan besarnya pengarub secara kuantitatif dari perubahan suatu (beberapa) kejadian terhadap sesuatu kejadian lainnya. Serta memperkirakan/meramalkan kejadian lainnya. Kejadian (event) dapat dinyatakan sebagai perubahan nilai variabel.

Tujuan analisis data

    Memecahkan masalah-masalah penelitian Memperlihatkan hubungan antara fenomena yg terdapat dalam penelitian.

Memberikan jawaban terhadap hipotesis yg diajukan dalam penelitian; Berguna untuk membuat kesimpulan serta implikasi dan saran-saran yang berguna untuk kebijakan penelitian selanjutnya.

Pengertian hipotesis

  Adalah pernyataan atau dugaan yg bersifat sementara terhadap suatu masalah penelitian yg kebenarannya masih lemah sehingga harus diuji secara empiris (hipotesis berasal dari kata hypo yg berarti dibawah, dan thesa yg berarti kebenaran). Pernyataan atau dugaan tersebut disebut proposisi.

Pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yg akan menghasilkan suatu keputusan, yaitu keputusan menerima atau menolak hipotesis tsb. Keputusan yg mengandung resiko, besar kecilnya risiko dinyatakan dalam bentuk probabilitas.

Ciri-ciri hipotesis yg baik

      Hipotesis harus menyatakan hubungan; ini berarti merupakan pernyataan dugaan tentang hubungan antar variabel. Hipotesis harus sesuai fakta Hipotesis harus berhubungan dengan ilmu pengetahuan Hipotesi harus dapat diuji.

Hipotesis harus sederhana Hipotesis harus dapat menerangkan fakta

Pendapat lain

 Hipotesis penelitan dikatakan baik apabila memiliki ciri ciri:  Jelas secara konsepsual  Mempunyai rujukan empiris  Bersifat spesifik  Dpat dhubungkan dengan teknik penelitian yg ada dan  Berkaitan dengan teori

Bentuk rumusan hipotesis hipotesis deskriptif

  Berdasarkan tingkat ekplanasi hipotesis yg akan diuji atau bentuk jenis masalahnya maka rumusan hipotesis dapat dikelompokkan menjadi tiga Hipotetis deskriptif; adalah hipotesis mengenai nilai suat variabel mandiri, tidak dalam bentuk perbandingan atau hubungan.

 jika rumusan masalah berbentuk:  Berapa lama daya tahan TV merek P  Humusan hipotesis deskriptifnya adalah sbb:  Daya tahan TV merek P = 11,500 jam

Hipotesis komparatif

     Hipotesis komparatif; adalah hipotesis mengenai nilai perbandingan antara satu variabel dengan variabel lainnya.

Jika RM adalah sbb: Bagaimana daya tahan TV merek P bila dibandingkan dengan daya tahan TV merek Q.

Rumusan hipotesis komparatifnya sbb: Daya tahan TV merek P > daya tahan TV merek Q

Hipotesis asosiatif

      Adalah hipotesis mengenai nilai hubungan antara satu atau lebih variabel dengan satu atau lebih variabel lainnya Jika RM adalah sbb: Bagaimana bentuk hubungan antara stress dan kinerja karyawan PT X Rumusan hipotesis adalah sbb Ada hubungan positif antara stress dan kinerja karyawan PT X Ada hubungan negatif antara inflasi dan harga sahama PT A

Berdasarkan uji statistiknya, hipotesis NOL,NIHIL

       Rumusan hipotesis dapat dibedakan atas dua jenis hipotesis, sbb: Hipotesis NOL atau hipotesis NIHIL Disimbolkan H 0 adalah hipotesis yg dirumuskan sebagai tidak meiliki perbedaan atau perbedaannya nol dengan hipotesis sebenarnya.

Hipotesis nol ini dapat dinyatakan dengan tidak adanya perbedaan antara dua variabel atau tidak ada pengaruh variabel X terhadap variabel Y Contoh; Tidak ada perbedaan antara mahasiswa semester IV dan VI dalam disipli kuliah.

Tidak ada pengaruh pelatihan terhadap kemampuan membaca berita

Hipotesis alternatif, H kerja

     Disimbolkan H a atau H 1 adalah hipotesis yg dirumuskan sebagai lawan/ tandingan hipotesis nol Hipotesis alternatif menyatakan adanya perbedaan antara dua variabel atau ada pengaruh variabel X terhadap variabel Y.

Contoh: Ada perbedaan antara mahasiswa semester IV dan semester VI dalam disiplin kuliah Ada pengaruh pelatihan terhadap kemampuan membaca berita

Hipotesis penelitian dan hipotesis statistik

        H penelitian adalah H yg dibuat atau digunakan dalam suatu penelitian H statistik adalah H yg dibuat atau digunakan untuk menguji hipotesis penelitian Hipotesis penelitian ini dalal hipotesis statistik akan menjadi hipotesis alternatif atau hipotesis kerja (H 1 atau H a ) Contoh: Hipotesisi penelitian.

“ada hubungan positif dan signikan antara pelatihan dengan kinerja pegawai” Hipotesis statistik: H 0 ; tidak ada hubungan positif antara pelatihan dengan  H 1 ; Ada hubungan positif antara pelatihan dengan kinerha

Pengertian pengujian hipotesis

  Pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yg akan menghasilkan suatu keputusan, yaitu keputusan dalam menerima atau menolak hipotesis ini. Dalam pengujian ini , keputusan yg dibuat mengandung ketidak pastian, artinya keputusan bisa salah atau benar.

Dalam menguji hipotesis ini ada beberapa langkah yang harus dilalui, dengan prosedur pengujian hipotesis, yaitu sbb:  A. Menentukan formulasi hipotesisnya.

 Hipotesis nol (Ho)  Hipotesis alternatif (H1)

         B. Menentukan taraf nyata dan nilai tabel; taraf nyata adalah batas toleransi dalam menerima kesalahan dari hasil hipotesis tehadap nilai parameter populasinya. Taraf nyata dilambangkan dengan a ( alfa).

Besaran yg digunaa\kan untuk menentukan taraf nyata (dinyatakan dalam %) adalah 1%, 5% dan 10 %.

C. Menentukan kriteria pengujian.

Kriteria pengujian adalah bentuk pembuatan keputusan dalam hal menerima atau menolak hipotesis nol dengan cara membandingkan nilai kritis (nilai alfa tabel dari distribusinya) dengan nilai uji statistiknya.

 Hipotesisnya Nol (H0) diterima jika nilai uji statistiknya berada diluar nilai kritisnya.

 Hipotesis Nol (H0) ditolak jika nilai uji statistiknya berada dalam nila-nilai kritisnya.

D. Melakukan uji statistik.

Uji statistik ini meruoakan rumus-rumus dari distribusinya (berhubungan dengan distribusi) tertentu, seperti uji t (distribusi t), uji Z 9distribusi Z) uji X 2 (distribusi kai kuadrat), dsb.

E. Membuat kesimpulan Pembuatan kesimpulan ini merupakan penetapan keputusan dalam hal penetimaan atau penolakan hipotesis nol sesuai dengan kriteria pengujian

Jenis-jenis pengujian hipotesis

     Berdasarkan arah atau bentuk formulasi hipotesisnya Berdasarkan jenis parameternya Berdasarkan jumlah sampelnya Berdasarkan jenis distribusinya Berdasarkan tingkat ekplanasinya

Kesalahan dalam pengujian hipotesis

sekian