MEB Pertemuan 6 Keseimbangan pasar modal

Download Report

Transcript MEB Pertemuan 6 Keseimbangan pasar modal

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS
Jurusan Ekonomi Syariah
IAIN Antasari Banjarmasin
Oleh Hafiez Sofyani, SE., M.Sc.
Pertemuan 6:
Keseimbangan pasar modal
Pengaruh pajak dan subsidi
Yang akan dipelajari:
 Teori
dan konsep permintaan
dana investasi pasar modal dan
dana investasi perbankan.
 Menghitung dan membuat
grafik keseimbangan pasar
modal dan pengaruh pajak dan
subsidi
KESEIMBANGAN PASAR MODAL
Penempatan investasi umumnya:
Perbankan
(deposito)
Pasar
modal
(sekuritas)
Teori permintaan modal
Permintaan modal ditentukan oleh
banyak faktor. Tapi dalam konteks
pembelajaran,
permintaan
modal
dipengaruhi oleh keuntungan yang
akan diperoleh (r = return) dan
tingkat suku bunga pinjaman (i =
interest), atau jika ditulis dalam fungsi
adalah; Qdf=(r,i)
Pernyataan teori permintaan modal
Asumsi: jika tingkat keuntungan yang
diharapkan (r) tetap, maka permintaan dana
investasi hanya dipengaruhi oleh tingkat
bunga (i).
 Sehingga: Jika tingkat bunga meningkat, maka
permintaan dana investasi akan menurun.
Sebaliknya, jika tingkat bunga menurun maka
permintaan dana investasi akan meningkat
(hubungannya -).

Teori penawaran
investasi perbankan
Penawaran investasi perbankan ditentukan
oleh banyak faktor. Tapi dalam konteks
pembelajaran, permintaan modal
dipengaruhi oleh keuntungan yang akan
diperoleh (r) dan tingkat suku bunga
pinjaman (i), atau jika ditulis dalam fungsi
adalah; Qsf=(r,i)
Pernyataan teori penawaran
investasi perbankan
Asumsi: jika tingkat keuntungan yang
diharapkan (r) tetap, maka penawaran
dana
investasi
perbankan
hanya
dipengaruhi oleh tingkat bunga (i).
 Sehingga; Jika tingkat bunga meningkat,
maka penawaran investasi perbankan akan
menaik. Sebaliknya, jika tingkat bunga
menurun maka penawaran investasi
perbankan
akan
menurun
pula
(hubungannya +).

Contoh aplikasi:
Permintaan dana investasi sekuritas (pasar
modal) di dalam perekonomian ditunjukkan
oleh fungsi Qdf=50-0,5i, dan penawaran dana
investasi perbankan Qsf=-10+0,5i. Berdasarkan
keadaan tersebut,
1. Tentukan jumlah dana dan tingkat bungan
pada posisi keseimbangan pasar?
2. Bagaimanakah jika tingkat bunga (i) menjadi
30%?
3. Gambarkan keadaan permintaan dan
penawaran dana investasi tersebut secara
grafik!
Penyelesaian:
Diket:
Keseimbangan pasar terjadi pada Qdf=
Qsf
Qdf= Quantity of demand of fund
Qsf= Quantity of suply of fund
Qdf=50-0,5i dan Qds=-10+0,5i
Penyelesaian (lanj...)
Jawaban soal1:
Maka, keseimbangan pasar adalah;
50-0,5i = -10+0,5i
50+10=0,5i+o,5i
60=i
Qdf=50-0,5i => Qdf=50-0,5(60)
Qdf=20
Penyelesaian (lanj...)
Jawaban soal 2:
Bila i 30%, maka;
Qdf=50-0,5i => Qdf=50-0,5(30)=35
Qsf=-10+0,5i => Qsf=-10+0,5(30)=5
Jadi, Qdf > Qsf
Penyelesaian (lanj...)
Jawaban soal 3:
Untuk permintaan dana:
Bila i=0, maka; Qdf=50-0,5i
Qdf=50-0,5(0)=50
Bila Qdf=0, maka; 0=50-0,5i
0,5i=50 => i=50/0,5
i=100
Untuk penawaran dana:
Bila i=0, maka Qsf=-10+0,5i
Qsf =-10+0,5(0)=-10
Bila Qsf=0, maka; 0=-10+0,5i
10=0,5i => 10/0,5=i
i=20
PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI
Hubungan Pajak dan Subsidi tdp pendapatan negara
Pajak
Subsidi
PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI
Hubungan Pajak dan Subsidi tdp harga barang
Harga
barang
Subsidi
Pajak
Harga
barang
Contoh aplikasi: pengaruh pajak
Diketahui fungsi permintaan pasar adalah, P=100-2Q
dan fungsi penawaran adalah P=40+2Q. Selanjutnya,
karena pemerintah ingin menambah penerimaannya,
maka untuk setiap unit barang dikenakan pajak
sebesar Rp 20,- atas harga produk. Hitunglah:
1. Harga dan kuantitas barang sebelum pajak!
2. Harga dan kuantitas barang setelah pajak!
3. Besarnya penerimaan pajak pemerintah!
4. Berapakah beban pajak yang ditanggung oleh
konsumen dan produsen?
5. Gambarkan grafiknya!
Jawab:
Diket:
Pd=100-2Q dan Ps=40+2Q
Keseimbangan pasar Pd=Ps
Jawaban nomor 1:
Maka, 100-2Q=40+2Q
100-40=2Q+2Q
60=4Q
Q=60/20=15 unit
P=100-2Q=100-2(15)=100-30=Rp 70,-
Jawab (lanj...)
Jawaban nomor 2:
Fungsi penawaran dengan pajak:
Pst=40+2Q+20 (pajak)=60+2Q
Maka keseimbangan pasarnya Pd=Ps;
100-2Q=60+2Q
100-60=2Q+2Q
40=4Q
Q=40/4=10 unit
P=100-2Q=100-2(10)=Rp 80,Jawaban nomor 3:
Maka penerimaan pemerintah
pajak x P penawaran dengan pajak= 20x10=200
Jawab (lanj...)
Jawaban nomor 4:
Beban pajak atas konsumen adalah;
(P penawaran dengan pajak- P permintaan) x Q penawaran dengan pajak
Jadi, (80-70)x10=Rp 100,Beban pajak atas produsen adalah;
penerimaan total pemerintah dari pajak – beban pajak atas konsumen
Jadi, 200-100=Rp 100,-
Jawab (lanj...)
Jawaban nomor 5:
Untuk fungsi permintaan;
Bila Q=0 maka P=100-2(0)=100
Bila P=0 maka 0=100-2Q
2Q=100 => Q=100/2=50
Untuk fungsi penawaran;
Bila Q=0 maka P=40+2(0)=40
Untuk fungsi penawaran setelah pajak:
Bila Q=0 maka P=40+20(0)+20
=60+0=60
Contoh aplikasi: pengaruh subsidi
Diketahui permintaan pasar, P=100-2Q dan fungsi
penawaran pasar adalah P=40+2Q. Kemudian,
pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 10,untuk setiap unit barang. Tentukan:
1. Harga dan kuantitas barang sebelum subsidi!
2. Harga dan kuantitas barang setelah subsidi!
3. Besarnya pengeluaran subsidi pemerintah!
4. Berapakah subsidi yang diterima oleh konsumen
dan produsen?
5. Gambarkan grafiknya!
Jawab:
Diket:
Pd=100-2Q dan Ps=40+2Q
Untuk soal nomor 1:
Kondisi keseimbangan pasar terjadi ketika
Pd=Ps. Maka; 100-2Q=40+2Q.
100-40Q=2Q+2Q
60=4Q
Q=60/4=15 unit
P=100-2Q=100-2(15)=Rp 70
Untuk soal nomor 2:
Pss=40+2Q-10(subsidi)
=30+2Q
Maka; Pd=Pss=> 100-2Q=30+2Q
100-30=2Q+2Q
70=4Q
Q=70/4=17,50 unit
P=100-2Q=100-2(17,50)=100-35=Rp 65,-
Untuk soal nomor 3:
Subsidi=nilai subsidi x jumlah barang yang disubsidi.
=Rp 10x17,50 unit= Rp 175,Untuk soal nomor 4:
Subsidi yang diterima oleh konsumen =
P keseimbangan sebelum subsidi dikurangi P keseimbangan setelah subsidi.
jadi; (70-65) x Rp 17,50= Rp 87,50
Subsidi yang diterima produsen = total subsidi dari
pemerintah dikurangi subsidi yang diterima konsumen, jadi; Rp
175-Rp87,50= Rp 87,50
Untuk soal nomor 5:
Plotting grafik:
Pd=100-2Q; Ps=40+2Q; Pss=30+2Q
Untuk fungsi permintaan (Pd):
Bila Q=0 maka P=100; bila P=0, maka Q=50
Untuk fungsi penawaran sebelum subsidi (Ps):
Bila Q=0, maka P=40
Untuk fungsi penawaran setelah subsidi (Pss):
Bila Q=0, maka P=30