Pertemuan 02 Fungsi Permintaan dan Penawaran Matakuliah

Download Report

Transcript Pertemuan 02 Fungsi Permintaan dan Penawaran Matakuliah

Matakuliah
Tahun
Versi
: A0032 / Matematika Bisnis
: 2005
:1/0
Pertemuan 02
Fungsi Permintaan dan
Penawaran
1
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
• Menunjukan aplikasi teori fungsi terhadap
hukum permintaan dan penawaran dan
melakukan perhitungan untuk
penggeseran beban pajak dan subsidi
2
Outline Materi
•
•
•
•
•
Definisi matematis hukum permintaan
Definisi matematis hukum penawaran
Teknik menentukan fungsi permintaan
Teknik menentukan fungsi penawaran
Teknik penentuan penggeseran beban
pajak
• Teknik penentuan penggeseran perolehan
subsidi
3
Fungsi Permintaan dan
Fungsi Penawaran
• Hukum Permintaan :
Q  f ( P)  Q 
a
 b P
kons tan ta
slope
Q  Kuantitas
P  Pr ice
P
Q
,P
Q
(harga berbanding terbalik dengan demand)
asumsi : Ceteris  Paribus
Q  20  2 P, Q  5  0, 5 P
4
Lanjutan…
• Hukum Penawaran:
Qs  f ( P )  Q 
a
 b P
kons tan ta
slope
Q  Kuantitas
P  Pr ice
P
Q
,P
Q
(harga berbanding lurus dengan supply)
asumsi : Ceteris  Paribus
Q  20  2 P, Q  5  0, 5 P
5
Fungsi Invers Demand
Q  f ( P)  Q 
a
 b P
kons tan ta
slope
Invers : P  f (Qd )
Q  20  2 P  P  10  0,5Qd
invers
Q  5  0,5 P  P  10  2Qd
invers
6
Fungsi Invers : Supply
Qs  f ( P)  Q 
a
 b P
kons tan ta
slope
Invers : P  f (Qs )
Qs  20  2 P  P  10  0,5Qs
invers
Qs  5  0,5 P  P  10  2Qs
invers
7
Menentukan fungsi Demand
Q2  Q1
Q
( P  P1 )  Q1
P2  P1
contoh : ( 4 ,10) dan(10 , 6 )
P1
Q1
P2
Q2
6  10
Qd 
( P  4)  10
10  4
4
2
8 30
Qd 
( P  4)  10   P  
6
3
3
3
2
Qd  9  P
3
8
Menentukan fungsi Supply
Q2  Q1
Qs 
( P  P1 )  Q1
P2  P1
contoh : ( 4 ,10) dan(10 , 20)
P1
Q1
P2
Q2
20  10
Qd 
( P  4)  10
10  4
10
5
20 30
Qd 
( P  4)  10  P 

6
3
3
3
10 5
Qd 
 P
3
3
9
Penggeseran beban Pajak
Pajak dikenakan pada produsen,
Qs  a
Qs  a  bP  Qs  a  bP  P 
t
b
t  pajak / unit
beban pajak konsumen (BPK):
BPK  P et  P e
P et  Harga keseimbangan setelah pajak
P e  Harga keseimbangan sebelum pajak
beban pajak produsen (BPP):
BPP  t  BPK
T  Q et * t , Q et  Kuantitas keseimbangan setelah pajak
10
Contoh
• Bila diketahui pada harga 10 jumlah yang
diminta sebanyak 100 unit dan yang
ditawarkan sebanyak 120 unit. Harga naik
menjadi 15 jumlah yang ditawarkan
menjadi 150 unit dan yang diminta
sebanyak 90 unit. Bila misalkan
pemerintah mengenakan pajak/unit terjual
sebesar Rp.5, tentukan berapakah beban
pajak yang ditanggung konsumen dan
produsen?
11
Penggeseran subsidi
subsidi diberikan pada produsen,
Qs  a
Qs  a  bP  P 
s
b
inverskan
s  subsidi / unit
bagian subsidi untuk konsumen (SUK):
SUK  P e  P es
P es  Harga keseimbangan setelah subsidi
P e  Harga keseimbangan sebelum subsidi
beban pajak produsen (SUP):
SUP  s  SUK
T  Q es * s, Q es  Kuantitas keseimbangan setelah Subsidi
12
Contoh
• Bila diketahui pada harga 100 jumlah yang
diminta sebanyak 20 unit dan yang
ditawarkan sebanyak 40 unit. Harga naik
menjadi 150 jumlah yang ditawarkan
menjadi 70 unit dan yang diminta
sebanyak 10 unit. Bila misalkan
pemerintah memberikan subsidi/unit
terjual sebesar Rp.10, tentukan berapakah
besar subsidi yang dinikmati konsumen
dan yang diterima produsen?
13
Contoh
• Tentukan beban pajak dan subsidi pada
masing-masing tingkat harga
sebagaimana pada tabel di bawah ini bila
misalkan besaran pajak/unit adalah 10
dan subsidi 8
P
Qd
Qs
10
60
70
20
30
45
30
90
120
14
Kesimpulan
• Hukum permintaan menyatakan harga dan
hanya harga yang bepengaruh pada jumlah
yang diminta dan permintaan
• Hukum penawaran menyatakan menyatakan
harga dan hanya harga yang bepengaruh pada
jumlah yang ditawarkan dan penawaran
• Pajak tidak seharusnya dibebankan lebih besar
kepada konsumen, subsidi tidak harus lebih
banyak diterima oleh konsumen
15