LSBS SMAN9 BANDUNG

Download Report

Transcript LSBS SMAN9 BANDUNG

Penguatan Program LSBS Melalui Revitalisasi
MGMP Sekolah Menghadapi Kurikulum 2013 di
SMAN 9 Bandung
Tati Hermawati
Guru SMAN 9 Bandung
Tantangan Sekolah dan Para guru
Sebagai Pelaksana Kurikulum 2013
Mengembangkan strategi pembelajaran
yang mencakup:
Pembelajaran tatap muka dan pengalaman
belajar
Instrumen penilaian
Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam
pembelajaran, mencakup komponen (7M):
•
•
•
•
•
•
•
Mengamati,
Menanya,
Mencoba,
Mengolah,
Menyajikan,
Menyimpulkan,
Mencipta
PENDEKATAN PEMBELAJARAN
• Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific),
perlu diterapkan pembelajaran berbasis
penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry
learning). Untuk mendorong kemampuan peserta
didik untuk menghasilkan karya kontekstual,
baik individual maupun kelompok maka sangat
disarankan menggunakan pendekatan
pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis
pemecahan masalah (project based learning/PjBL)
dan PBL (Problem Based Learning).
Pend. Agama Islam
Seni Musik
TIK
Bahasa Indonesia
Biologi
Keterlibatan MGMP sekolah
pada tahap plan:
• Menyusun RPP yang akan
dijadikan model
• Menyiapkan bahan ajar
• Menyiapkan media
pembelajaran
• Menyusun alat evaluasi
yang akan digunakan
Keterlibatan MGMP sekolah
pada tahap Do :
• Menjadi observer
Keterlibatan MGMP sekolah
pada tahap See:
• Mencari solusi
pembelajaran yang
lebih sesuai, sehingga
dapat
diimplementasikan di
kelas paralel yang lain.
Penyebarluasan Hasil MGMP
Sekolah
Mengimplementasikannya
di kelas dengan mengajak
para guru lain yang bukan
serumpun untuk
mengamati model
pembelajaran yang sedang
dikembangkan.
Pentingnya MGMP Sekolah Sebagai Wadah:
Para guru untuk saling bertukar pengalaman
Informasi tentang hasil temuan baru di kelas
Kesulitan guru dalam menemukan/ mengajarkan
suatu kompetensi dasar yang akan/ sedang/
sudah melakukan pembelajaran di kelas
Efek penting revitalisasi
MGMP sekolah
• Adalah untuk
mengembangkan
kemampuan
pembelajaran melalui
perangkat
pembelajaran
berdasarkan “student
centered “.
Kesulitan yang dihadapi di Lapangan:
Keengganan para guru untuk memulai hal
yang baru, para guru lebih nyaman dengan
pembelajaran-pembelajaran yang sudah
biasa dilakukan di kelas, dimana guru masih
bertindak sebagai pusat informasi (teacher
centered).