FGD 3c Cirebon Raya - Metropolitan Jabar

Download Report

Transcript FGD 3c Cirebon Raya - Metropolitan Jabar

Kementerian Kelautan dan Perikanan
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
KESIAPAN BIDANG PERIKANAN TANGKAP
MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015
Jakarta, 7 Oktober 2014
Oleh:
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap
4 PILAR MEA
1. ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi
internasional.
 Aliran bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terampil, dan modal
2. ASEAN sebagai kawasan dengan daya saing ekonomi
tinggi.
 Regulasi kompetisi, perlindungan konsumen, hak atas kekayaan
intelektual, pengembangan infrastruktur, perpajakan, dan e-commerce.
3. ASEAN sebagai kawasan dengan pengembangan
ekonomi merata.
 Pengembangan UMKM dan prakarsa untuk pengembangan negara
Kamboja, Myanmar, Laos dan Vietnam.
4. ASEAN sebagai kawasan yang terintegrasi penuh
dengan perekonomian global.
 Pendekatan koheren dalam hubungan ekonomi di luar kawasan dan
meningkatkan peran serta dalam jejaring produksi global.
14
SEKTOR PRIORITAS MEA 2015
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Pertanian
Otomotif
E-ASEAN
Elektronik
PERIKANAN
Layanan Kesehatan
Karet
Tekstil
Kayu
Perhubungan udara
Pariwisata
15
LOKUS STRATEGI NASIONAL
MENGHADAPI MEA 2015
AREA PENGEMBANGAN
1. Pengembangan Industri Nasional
2. Pengembangan Pertanian
3. Pengembangan Kelautan dan
Perikanan
4. Pengembangan Energi
5. Pengembangan Infrastruktur
6. Pengembangan Sistem Logistik Nasional
7. Pengembangan Perbankan
8. Pengembangan Investasi
FOKUS TERKAIT KELAUTAN
DAN PERIKANAN
a. Penguatan Kelembagaan
dan Posisi Kelautan dan
Perikanan;
b. Peningkatan Daya Saing
Kelautan dan Perikanan;
c. Penguatan Pasar Dalam
Negeri;
d. Penguatan dan Peningkatan
Pasar Ekspor;
9. Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah
10. Pengembangan Tenaga Kerja
11. Pengembangan Perdagangan
12. Pengembangan Kepariwisataan
13. Pengembangan Kewirausahaan
BIDANG PERIKANAN
TANGKAP
Mendukung: Peningkatan
Daya Saing Kelautan dan
Perikanan
16
TANTANGAN PENERAPAN MEA
DI BIDANG PERIKANAN
1. Peningkatan persaingan (barang, jasa, investasi, modal dan
tenaga kerja) di bidang perikanan
2. Keterbatasan infrastruktur dan konektivitasnya
3. Tekanan terhadap pemanfaatan SDI
4. Tuntutan pengelolaan SDI berkelanjutan
5. Pengamanan pasar dalam negeri (pasar produk & tenaga kerja)
6. Keterbatasan tenaga kerja terampil perikanan
7. Berbagai regulasi yang perlu diharmonisasi
8. Peningkatan produktivitas dan efisiensi usaha perikanan
9. Standar keamanan dan jaminan mutu produk perikanan
10. Integrasi penanganan IUU fishing di ASEAN
11. Market intellegence yang perlu ditingkatkan
12. Suku bunga perbankan yang masih tinggi
17
PELUANG DI BIDANG PERIKANAN
1. Terbukanya pasar untuk produk-produk perikanan
(+ 600 juta penduduk ASEAN)
2. Terbukanya peluang tenaga kerja antar negara
ASEAN
3. Hilangnya hambatan tarif  pasar lebih kompetitif
4. Keunggulan di bidang perikanan (potensi, luas
perairan, komoditas unggulan, dll)
5. Membaiknya iklim investasi  peningkatan
investasi di bidang perikanan
6. Terbukanya peluang kerja sama teknologi di bidang
perikanan
18
PENDUDUK ASEAN
0.4 juta
96 juta
70 juta
29 juta
247 juta
89 juta
49 juta
6 juta
5,2 juta
14 juta
Total = + 600 juta
19
PERBANDINGAN PRODUKSI PERIKANAN
NEGARA-NEGARA ASEAN
20
NEGARA TUJUAN DAN NILAI EKSPOR
PERIKANAN INDONESIA
Eropa
11,53%
Amerika
31,35%
Australia
1,65%
Asia
52,97 %
Nilai Ekspor (2012):
USD 3.853.658
Tujuan Ekspor
Asia
Afrika
Australia
Amerika
Ekspor ke Asia (53%) :
48% ke Jepang
16% ke Cina
26% ke ASEAN
Eropa
14%
Afrika 2,49%
Jepang
Cina
4%
5%
41%
Thailand
Vietnam
5%
Hongkong
Malaysia
7%
Singapura
10%
Lainnya
14%
21