Men Kelautan dan perikanan-Potensi Penciptaan LK Sektor KP

Download Report

Transcript Men Kelautan dan perikanan-Potensi Penciptaan LK Sektor KP

POTENSI PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA
DI SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN
Disajikan dalam Seminar Nasional
“Mencetak Sejuta Lapangan Kerja dan Wirausahawan Baru”
Kementerian Perindustrian
Jakarta, 14 Desember 2011
Oleh:
Djodjo Suwardjo
Sekretaris Badan SDMKP
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
POTENSI SUMBER DAYA KELAUTAN & PERIKANAN

Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia (luas laut
±5,4 juta km² dan garis pantai ±95.181 km)

Potensi wilayah pesisir dan lautan Indonesia (Perairan Nusantara
seluas 2.8 juta km2, Laut Teritorial seluas 0.3 juta km2. Perairan
Nasional seluas 3,1 juta km2, Luas Daratan sekitar 1,9 juta km2,
Luas Wilayah Nasional 5,0 juta km2, luas ZEE (Exclusive Economic
Zone) ±3,0 juta km2.

Mega-biodiversitas, dari sekitar 28.400 jenis ikan di dunia, >25.000
jenis ditemukan di perairan Indonesia.
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Potensi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan meliputi 3 Sub-Bidang,
antara lain:
Kelautan
•
•
•
•
•
•
Energi (Geothermal & Wave), Pertambangan & Migas
Industri Garam,
Bangunan Kelautan
Marine Bioteknologi (Biofarmasi)
Jasa Lingkungan (Eko Wisata, Transportasi, & dll)
Geopolitical
Perikanan
•
•
•
•
Perikanan Tangkap,
Perikanan Budidaya,
Pengolahan,
Kegiatan hulu dan hilir
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
No.




Sumber
1.
Perikanan Tangkap
2.
Budidaya Laut (8,3 juta Ha)
realisasi 74.543 Ha)
3.
Budidaya Tambak (1,2 juta
Ha, realisasi 612.530 Ha)
4.
Budidaya Air Tawar
5.
Perairan Umum
6.
Bio Teknologi Kelautan
Pontensi Produksi
Taksiran Nilai (US$)
0.9 juta ton/th
15,1 milyar/th
913.000 ton/th
46,7 milyar/th
1 juta ton/th
10 milyar/th
1.039.000 ton/th
5,2 milyar/th
356.020 ton/th
1,1 milyar/th
-
4 milyar/th
Produksi perikanan tangkap berada pada peringkat ke-3 dunia setelah China & Peru, dengan
tingkat produksi periode 2003-2007 mengalami kenaikan rata-rata produksi sebesar 1,54%.
Produksi perikanan budidaya berada pada urutan ke-4 dunia s/d th 2007 dengan kenaikan ratarata produksi pertahun sejak 2003 mencapai 8,79%.
Potensi lestari sumberdaya ikan laut diperkirakan sebesar 6,4 juta ton/th yang tersebar di
perairan wilayah Indonesia dan perairan ZEEI
Jumlah tangkapan yang diperbolehkan (JTB) sebesar 5,12 juta ton/th atau 80 % dari potensi
lestari, & sudah dimanfaatkan sebesar 4,7 juta ton th 2004 atau 91.8% dari JTB.
6,000,000
5,000,000
4,000,000
Penangkapan
3,000,000
Budidaya
2,000,000
1,000,000
2005
2006
2007
2008
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
2009
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Rekapitulasi kebutuhan SDM di bidang kelautan dan perikanan th 2011-2015
BIDANG KEAHLIAN/ KELAUTAN DAN
No.
PERIKANAN
KEBUTUHAN SDM KP (2011 - 2015)
2011
2012
Bidang Penangkapan
2,387
3,113
- Kelompok Usaha Bersama (KUB)
1,080
1,151
- Kategori dan Ukuran Kapal
1,308
b
Bidang Pengolahan Hasil Perikanan
3,683
c
Bidang Budidaya Perikanan
786,859
- Berdasarkan perusahaan perikanan
121,505
(RTP/PP)
- Berdasarkan Pemanfaatan lahan
665,355
budidaya
a
d
Penyuluh Perikanan
Total
Keterangan : 1) Angka perkiraan
2013
3,874
2014
4,694
Jumlah
Kebutuhan SDM
2015
(2011-2015) (1)
5,456
19,523
1,259
1,425
1,533
6,447
1,961
2,615
3,269
3,923
13,076
5,525
5,525
7,367
9,209
31,309
919,930
1,041,435 1,107,970 1,296,011
5,152,206
121,505
243,009
243,009
364,514
1,093,542
798,426
798,426
864,961
931,497
4,058,664
1,632
2,040
2,720
2,720
3,401
12,514
794,563
930,608
1,053,554 1,122,751 1,314,076
5,215,553

SDM PERIKANAN TANGKAP
1. Perancangan, pembangunan, pemeliharaan/
docking kapal perikanan,
2. Perancangan dan pembuatan alat tangkap ikan;
3. Fishing Master, Nakhoda, Kepala Kamar Mesin, Kelasi
kapal perikanan harus bersertifikat kepelautan
ANKAPIN-ATKAPIN, BST/BSTF, SPI,
(berstandar STCW-F 1995 dari IMO/FAO/ILO)

SDM PERIKANAN BUDIDAYA
1. Perancang dan pembuatan tambak, keramba apung,
2. Teknisi perikanan di unit pembesaran ikan di
tambak, keramba, pembenihan/hatchery dengan
sertifikat : CBIB, CPIB, MPM Benih, AMDAL.

SDM PERIKANAN PENGOLAHAN
1. Perancangan, pembangunan, pemeliharaan/
cold storage, pabrik pengalengan ikan, pabrik
surimi;
2. Perancangan dan pembuatan alat pengolah ika
3. Manager, teknisi pada unit pengolahan ikan
bersertifikat SPI, HACCP
PROGRAM & KEGIATAN PENGEMBANGAN SDM KP 2011-2014
PROGRAM
PENGEMBANGAN
SDM KP
UMUM
KHUSUS
1.1. PENDIDIKAN
1.2. PELATIHAN
1.3. PENYULUHAN
USAHA PERIKANAN
INDUSTRIALISASI /
MINAPOLITAN
VISI KP
INDONESIA PENGHASIL
PRODUK KELAUTAN DAN
PERIKANAN TERBESAR
2015
PUMP
KAPASITAS
TERBATAS
PUGAR
MISI KP
•
•
•
•
•
JUMLAH
KUALIFIKASI
DIVERSIFIKASI KEBUTUHAN
SERTIFIKASI / AKREDITASI
WILAYAH JANGKAUAN KERJA
• WTP (Pelaporan Keuangan, Manajemen BMN)
• Status BLU UPT, Corporate Identity, Pengembangan
Pegawai Aparatur, Kerjasama
KLUSTER 4
PKN
MENSEJAHTERAKAN
MASYARAKAT KELAUTAN
DAN PERIKANAN
ISSUE UTAMA
 Terbatasnya kualitas dan kapasitas pendidikan lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan
 Ketidaksesuaian antara pengetahuan / skill lulusan satuan pendidikan dengan dunia industri / dunia
usaha
 Jumlah pelaku utama kelautan dan perikanan sebagian besar miskin dan belum menikmati akses
pendidikan
 Terbatasnya aksesibilitas lulusan pendidikan kelautan dan perikanan
PROSES :
INPUT :
1. Target Group peserta
didik :
40 % : Anak pelaku
utama
40 % : Masyarakat
Umum
20 % : Mitra
2. Beasiswa dan bantuan
biaya pendidikan
3. Kapasitas satuan
pendidikan
1. Kelembagaan (Institut,
Politeknik, SUPM
Internasional dan
Community College)
2. Program pendidikan
vokasi dengan
pendekatan Teaching
Factory
3. Integrasi kurikulum
nasional KP
4. Standar / Sertifikasi
internasional
5. Closed Loop sistem
pendidikan
6. Pengembangan minat
usaha / jiwa wirausaha
7. Temu Bisnis Lulusan
BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
OUTPUT:
1.
2.
3.
4.
Tenaga Profesional
(International Job Fair)
Wirausaha Muda
(Pusat inovasi bisnis
kelautan dan perikanan)
Pelaku Utama Pemula
(Paket teknologi dan
akses permodalan)
Jejaring Lulusan
Tenaga Profesional/
Wirausaha baru
SUPMN
LADONG
SUPMN
PONTIANAK
SUPMN
SORONG
AP
BITUNG
AP
SORONG
SUPMN
PARIAMAN
SUPMN
KOTA
AGUNG
BAPPL SERANG
STP JAKARTA
STP JUR
BOGOR
SUPMN
BONE
SUPMN
TEGAL
AP SIDOARJO
SUPMN
WAEHERU
SUPMN
KUPANG
BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
12 12
ISSUE UTAMA
 Masih adanya ketidaksesuaian antara pengetahuan, keterampilan dan sikap lulusan pelatihan dengan
kebutuhan dan persyaratan dunia usaha/dunia industri
 Pelaku utama KP kurang memiliki ketrampilan yang sesuai
 Terbatasnya jumlah/kelompok pelaku utama KP yang mempunyai kompetensi sesuai dengan kebutuhan
potensi sumber daya kelautan dan perikanan
 Terbatasnya jumlah dan kapasitas tenaga pelatih dan pusat pelatihan kelautan dan perikanan
INPUT :
1. Jumlah/profesionalisme
pelatih
2. Standarisasi modul
3. Standarisasi sapras
4. Akreditasi kelembagaan
pelatihan
5. Kelembagaan baru
- Balai diklat garam,
kupang
- Balai diklat budidaya
laut, biak
6. P2MKP/ local training
centre
PROSES :
1. Metode
- Tingkat terampil
- Tingkat mandiri
- Tingkat sejahtera
2. Berbasis komoditas/
kawasan
3. Berbasis sertifikasi
kompetensi
4. Pembinaan
pengembangan Produk
Unggulan KP
5. Temu Bisnis KP
BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
OUTPUT :
1. Tenaga kerja
kompeten dan
bersertifikat
2. Wirausaha/
Kelompok usaha
baru
3. Pelaku utama/
usaha mandiri
4. P2MKP baru
5. Standar Produk
KP
6. Jejaring Pelaku
Utama/ Usaha
BPPP
BELAWAN
BPPP
NUNUKAN
BPPP
AERTEMBAGA
BPPP
AMBON
BPPP
BIAK
BPPP MUSI
RAWAS
BDA
SUKAMANDI
BPPP TEGAL
BPPP
BANYUWANGI
BPPP
KUPANG
BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
14
ISU UTAMA



Jumlah pelaku utama KP sebagian besar miskin, pada umumnya berpendidikan rendah, memiliki kompetensi
dan akses yang terbatas pada sumber teknologi, permodalan dan sumber daya lainnya dalam
mengembangkan bisnis perikanan
Terbatasnya kuantitas dan kualitas Penyuluh Perikanan yang ada dibandingkan dengan jumlah sasaran
penyuluhan
Terbatasnya minat masyarakat untuk berusaha di sektor kelautan dan perikanan
PROSES :
INPUT :
1. Jumlah /
Kompetensi
Tenaga penyuluh
2. Standar Materi
Terekomendasi
3. Standar Sarana
Prasarana/ Pos
Penyuluhan
4. Jaringan
Teknologi
Informasi dan
Komunikasi
Nasional
1. Layanan Penyuluhan
berbasis kawasan
2. Penumbuhan dan
Pembinaan Kelembagaan
Kelompok usaha
3. Penumbuhan dan
Pembinaan Penyuluh
Swadaya /Swasta
4. Penguatan Sistem
Informasi Penyuluhan
5. Gerakan Nasional
Masyarakat Minapolitan
(Gempita) via media cetak
/ elektronik (Radio/TV)
BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
OUTPUT :
Jumlah adopsi
teknologi anjuran
2. Informasi
Pencapaian Target
produksi/
Pengembangan
kawasan
3. Kelompok usaha
mandiri yang
bankable
1.
BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
16