PENGANTAR PENDIDIKAN Drs. M. Hidayat, M.Si

Download Report

Transcript PENGANTAR PENDIDIKAN Drs. M. Hidayat, M.Si

PENGANTAR PENDIDIKAN
Drs. M. Hidayat, M.Si
BAHAN KAJIAN














Hakekat manusia dan pengembangannya
Pengertian dan unsur-unsur pendidikan
Landasan dan asas pendidikan
Pendidikan sebagai suatu sistem
Pemikiran dan antisipasi terhadap masa depan
Pengertian, fungsi dan jenis lingkungan pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Dua aliran pokok pendidikan di Indonesia
Karakteristik sistem pendidikan Nasional Indonesia
Permasalahan pokok pendidikan dan
penanggulangannya
Kelembagaan, program dan pengelolaan pendidikan
Upaya pembangunan pendidikan Nasional
Peranan manusia dan pendidikan dalam
pembangunan
Pendidikan masa depan menghadapi abad 21





Buku sumber :
Redja Mudyaharja. 2008. PENGANTAR
PENDIDIKAN. Jakarta : PT Raja Grafindo
Umar tirtarahardja, La Sula. 2000.
PENGANTAR PENDIDIKAN. Jkt: Rineka
Cipta
Siyono. 2000. PENGANTAR PENDIDIKAN.
Jombang : STKIP PGRI
Depdikbud. 1991. PEDOMAN
PELAKSANAAN PEMBAHARUAN SISTEM
PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI
INDONESIA. Jakarta : Dikti











I. Hakikat Manusia dan Pengembangannya
» Sasaran pendidikan adalah manusia. Pendidikan
bermaksud membantu manusia untuk
menumbuhkembangkan potensi-potensi kemanusiaannya.
Oleh karena itu, adalah sangat strategis jika pembahasan
tentang hakikat manusia ditempatkan pada bagian
pertama dari selurum pembahasan tentang pendidikan.
Dengan demikian hakikat manusia menjadi titik tolak
untuk bembahasan selanjutnya.
» Sedangkan hakikat manusia diartikan sebagai
cirri-ciri (karakteristik) yang secara prinsip
membedakan manusia dari hewan, walaupun
manusia dengan hewan banyak kemiripan terutama
segi biologisnya.
» Hakikat manusia yang dikemukakan oleh paham
KSISTENSIALISME adalah :
1. memiliki kemampuan menyadari diri
2. memiliki kemampuan bereksistensi
3. memiliki kata hati
4. memiliki moral
5. memiliki rasa tanggungjawab
6. memiliki rasa kebebasan
7. memiliki hak dan kewajiban









» Manusia sebagai makhluk hidup
umumnya mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut
1. Organ tubuhnya kompleks dan
sangat kusus terutama otaknya
2. Mengadakan metabolisme
3. Memberikan tanggapan terhadap
rangsangan dari dalam dan luar
4. Memiliki potensi untuk
berkembangbiak
5. Tumbuh dan bergerak
6. Berinteraksi dengan lingkungan
7. Bila masanya datang akan mati
(Sumber : (Maskoeri, J . 2000)








» Kontroversi terhadap hakekat manusia :
Filosof Socrates menamakan manusia itu
hewan yang bermasyarakat
Filosof Schellor menggambarkan manusia
sebagai hewan yang sakit (selalu gelisah dan
bermasalah)
Filosof Charles Darwin, Teori Evolusi
menemukan bahwa manusia itu berasal dari
primat atau kera yang ber evolusi
(sumber : Umar,T. 2000)
» Pengembangan Demensi Hakikat manusia :
Manusia adalah ciptaan Allah Tuhan yang
Maha Pencipta, manusia lahir telah dikaruniai
berbagai demensi hakikat manusia, tetapi
masih dalam wujud potensi-potensi yang
belum teraktualisasi menjadi wujud kenyataan,
untuk mewujudkan potensi-potensi tersebut
terdapat rentangan (proses-proses) yang
mengandung pendidikan untuk
mengaktualisasikan bakat dan minatnya.
Ada 4 macam demensi hakikat manusia :







- dimensi keindividualan
Lysen, mengartikan individu sebagai ”orang-seorang” sesuatu
yang merupakan suatu keutuhan yang tidak dapat dibagi-bagi
(in devide) selanjutnya individu diartikan sebagai pribadi. Setiap
anak manusia yang dilahirkan telah dikaruniai potensi untuk
menjadi berbeda dari yang lain (menjadi dirinya sendiri)
- dimensi kesosialisasian
Langeveld, membuat pernyataan setiap bayi yang lahir dikaruniai
potensi sosial, ada benih untuk bergaul. Artinya setiap orang
dapat saling berkomunikasi atau bisa diartikan ”saling memberi
dan menerima”. Potensi sosial dari manusia tampak lebih jelas
pada dorongan untuk bergaul, berkelompok dan berorganisasi
- dimensi kesusilaan
kesusilaan diartikan mencakup etika dan kesusilaan selalu
berhubungan erat dengan nilai-nilai.
Drijarkara, mengartikan manusia susila sebagai manusia yang
memiliki nilai-nilai, menghayati dan melaksanakan nilai-nilai
tersebut dalam perbuatan. Dan nilai-nilai merupakan sesuatu
yang dijunjung tinggi karena mengandung makna kebaikan,
keluhuran,kemuliaan dll








demensi keberagamaan
Pada hakikatnya manusia adalah makluk religius. Sejak dahulu manusia
percaya bahwa di alam semesta ini ada kekuatan supranatural yang
menguasai hidup alam semesta ini
Sebelum ada agama kekuatan supranatural percaya kepada mitos-mitos
Setelah ada agama maka manusia mulai menganut agama sesuai dengan
keyakinannya. Manusia memerlukan agama demi keselamatan hidupnya.
Agama menjadi sandaran vertikal. Manusia dapat menghayati agama
melalui proses pendidikan agama. Pendidikan agama di dalam rumah
tangga, di sekolah, di tengah-tengah masyarakat
» Pengembangan demensi manusia secara utuh
Keutuhan pengembangan manusia dilihat dari aspek jasmani dan
rohani, antara aspek individu, sosial, susila dan agama, antara aspek
kognitif, afektif dan motorik.
Pengembangan aspek jasmani dan rohani dikatakan utuh jika
keduanya mendapat pelayanan yang seimbang.
Pengembangan aspek jasmani dan rohani dikatakan tidak utuh jika
keduanya tidak mendapat pelayanan yang seimbang.misalnya salah satu
demensi saja yang mendominasi, sedangkan demensi lainnya terabaikan

















» Manusia memiliki IQ, EQ, dan SQ
IQ : Pemahaman terhadap masalah
Ruang lingkup pengetahuan
Kekayaan bahasa
Kemampuan bekerja dengan angka
EQ
SQ
Daya analisis dan sinteses
Daya cebetroksi
Kemampuan mengingat
Kemampuan berbahasa
:Penyesuaian sosial
Kreativitas inisiatif
Pengendalian diri
Dorongan hati
Ketekunan
Motivasi berprestasi
Empaty
:.......................................








Kawasan tujuan intruksional pendidikan menurut”
Bloom”
Kawasan kognitif, berorientasi kepada kemempuan
”berpikir” yaitu mulai dari mengingat sampai dengan
kemampuan memecahkan masalah (problem solving)
Ada 6 tingkatan : berturut-turut dari yaitu : Pengetahuan,
Pemahaman, Penerapan, Analisis, Sintesis,dan Evaluasi
Kawasan Afektif, berhubungan dengan ”perasaan, emosi,
nilai-nilai norma, sikap dan prilaku” yaitu mulai dari
pengenalan sampai kepada pengamalan
Ada 6 tingkatan : berturut-turut dari yang rendah yaitu :
pengenalan, Pemberian respon, Penghargaan terhadap
nilai norma, Pengorganisasian dan tertinggi Pengamalan.
Kawasan Psikomotorik, berorientasi kepada ”ketrampilan
yang berhubungan dengan anggota tubuh atau tindakan
syaraf dan otot” biasanya dilihat dari ketrampilan menulis,
berbicara, olahraga dan ketrampilan teknis
Ada 6 tingkatan : berturut-turut dari yang rendah yaitu :
Imitation, Manipulation, Precision, Articulation, dan
terttinggi Naturallization
(sumber ; Suciati. 2000)














» PANDANGAN ILMIAH TENTANG MANUSIA DAN IMPLIKASI
PENDIDIKANNYA (studi kependidikan)
Tentang antropologi Biologi /fisik
Antropologi adalah studi tentang asal-usul, perkembangan, karakteristik
jenis (spesies) manusia
Tentang antropologi Budaya
Antropologi sosial budaya mempergunakan teknik riset historis, observasi,
wawancara dalam studi orang-orang yang hidup masa sekarang
Tentang Psikologi
Psikologi adalah studi tentang kegiatan-kegiatan atau tingkah laku
individu dalam keseluruhan ruang lingkup kehidupan dari dalam
kandungan sampai balita, dari anak-anak sampai dewasa serta masa tua
Tentang sosiologi
Sosiologi adalah studi tentang struktur sosial
Tentang politik (Ilmu politik)
Politik adalah studi tentang pemerintahan negara
Tentang Ekonomi (ilmu Ekonomi)
Ekonomi adalah studi tentang upaya manusia memperoleh kemakmuran
materiil (materi, kebendaan)
(Sumber Redja, M. 2008)
PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR
PENDIDIKAN
Pengertian luas :
* Segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam
segala lingkungan dan sepanjang hidup
 Katarteristik khusus:
* Masa : seumur hidup
* Lingkungan : segala lingkungan
* Bentuk kegiatan : beraneka ragam bentuk kegiatan
,pola dan lembaga
* Tujuan :terkandung dalam setiap kegiatan
Pendukung: kaum Humanis Romantik (John
Hold,William Glasser,Jonathan Kozol,Charles E
Silbeman,Herbert Kohl,Ivan Illich dll): mengecam
pendidikan dalam bentuk sekolah hanya
mendorong pengasingan siswa dari hidup

Kaum Pragmatis (John Dewey, William Heart
dll)mengecam praktek pendidikan di sekolah
terjadi pengikisan martabat kemanusiaan
Pendapat Ivan Illich:Pendidikan yang baik
mempunyai tujuan :1)memberi kesempatan
semua orang bebas dan mudah memperoleh
sumber belajar setiap saat.2)memungkinkan
semua orang memberikan pengetahuan mereka
kepada orang lain.3)menjamin tersedianya
masukan umum yang berkenaan dengan
pendidikan.
Secara singkat bahwa pendidikan formal yg diatur
kurikulum, disajikan guru, dibatasi waktu , tidak
diperlukan kerena mematikan kebebasan anak
dalam belajar

Pengertian sempit
Pengajaran yang diberikan disekolah sbg
lembaga formal
Karakteristik khusus :
*Masa : waktu tertentu
*Lingkungan : diciptakan khusus
*Bentuk: formal
*Tujuan : mempersiapkan hidup
Pendukung
Kaum Behavior (B.Watson,Lester Frank
dll):cenderung optimis thd pend yg
dilembagakan dan pesimis thd pend yg tidak
dilembagakan.
Prinsip yg mendasari sekolah :1)pembentukan pola
tingkah laku sangat dipengaruhi lingkungan
2)sekolah mrpkn rekayasa perubahan tingkah
laku yang terprogram 3) masa depan sekolah
sbg lembaga perekayasa tingkah laku cerah
untuk mencapai kemajuan.
Pendapat Lester Frank : Setiap anak yang dilahirkan ibarat bahan mentah
yang harus diolah Pabrik.Alam tidak dapat diandalkan untuk
Pengertian alternatif :
Usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga,
masyarakat, pemerintah melalui keg
bimb,pengajaran dan/atau latihan yang

berlangsung di sekolah dan diluar sekolah
sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta
didik agar dapat mempermainkan peranan dalam
berbagai lingkungan hidup secara tepat dimasa
yang akan datang.
Karekteristik khusus
Masa : seumur hidup
Lingkungan : sebagian lingkungan hidup
Bentuk : Formal, non formal, informal
Tujuan : Mencakup formal, non formal dan informal
Pendukung :
Kaum Humanis Realistik(Edgar Faure,Felipe
Harera,Federick Champion Ward)dan kaum


Realisme Kritis(Stella Van Petten,Immanuel
Kant)mengambil jalan tengah antara
peng.luas dan sempit. Edgar Faure sebagai
ketua Komisi Internasional Pengembangan
Pendidikan merumuskan pendidikan sebagai
usaha memaksimalkan peranan pengajaran
di sekolah dan di luar sekolah
APA YANG DIMAKSUD
PENDIDIKAN ?
SIAPA UNSUR-UNSUR
PENDIDIKAN ?
Amati dan cermati dikala di rumah
Amati dan cermati di kala di sekolah
Amati dan cermati di kala di masyarakat
MANA YANG TERBAIK ?
DI RUMAH?
DI SEKOLAH ?
DI LUAR SEKOLAH?
Tergantung pada sudut pandang,
lingkungan danbentuk kegiatan
»LANDASAN DAN ASAS PENDIDIKAN
 UU NO 2O TAHUN 2003: sisdiknas
 PP NO 19 TAHUN 2005: snp
 PP NO 48 TAHUN 2008:pendanaan
 PP NO 74 TAHUN 2008;guru
 PERMEN DIKNAS:
22 TAHUN 2006: Standar Isi
23 TAHUN 2006:SKL
24 TAHUN 2006:Pelaksanaan 22,23
12 TAHUN 2007:Pengawas
13 TAHUN 2007:Kepsek
16 TAHUN 2007: Guru
19 TAHUN 2007:Pengelolaan ,dst
PERMASALAHAN PENDIDIKAN




Pendidikan mempunyai tugas meyiapkan sumber daya
manusia untuk pembangunan. Derap langkah
pembangunan selalu diupayakan seirama tuntutan zaman.
Konsekuensi logis, pendidikan selalu dihadapkan masalahmasalah baru dan masalah-masalah yang dihadapi
demikian luas. Permaslahan pokok pendidikan di tanah air
kita dewasa isi
A. Bagaimana semua warga negara dapat menikmati
kesempatan pendidikan ?
B.Bagaimana pendidikan dapt membekali peserta didik
dengan ketrampilan kerja yang mantap untuk terjun
kedalam kancah kehidupan masyarakat ?
Masalah pertama berkenaan dengan masalah pemerataan
pendidikan sedangkan masalah kedua berkenaan dengan
masalah mutu, relevansi dan efisiensi pendidikan.






JENIS MASALAH PENDIDIKAN
Pemerataan pendidikan
Mutu pendidikan
Relevansi Pendidikan
Efisiensi Pendidikan
Langkah-langkah yang telah ditempuh
Pemerintah : Pembangunan gedung
sekolah atau ruangan belajar atau
menggunakan gedung sekolah double
shift, SD pamong, SD kecil, sitem guru
kunjung, SMP terbuka, Kejar Paket A,
B, C,Belajar Jarak jauh, Universitas
Terbuka merupakan langkah dalam
pemecahan masalah pemerataan
pendidikan. Apakah muncul masalah
baru ?



Di bidang mutu pendidikan langkahlangkah yang telah ditempuh : Seleksi
masuk sekolah lebih rasional,
Pengembangan Tenaga Pendidik,
Penyempurnaan kurikulum,
pengembangan sarana dan sumber
belajar, penyempurnaan administrasi,
kegiatan pengendalian mutu : laporan,
supervisi, ujian nasional, akreditasi dll.
Dibidang efiesiensi : Penempatan
tenaga sesuai dengan kelayakan dan
kebutuhan di lapangan,Pemberian
tugas guru dimaksimalkan.
Dibidang relevansi sedang berusaha agar
hasil pendidikan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat





FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
BERKEBANGNYA MASALAH
PENDIDIKAN:
Perkembangan IPTEK dan SENI
Laju pertumbuhan penduduk
Aspirasi masyarakat
Keterbelakangan budaya dan sarana
kehidupan.