Klasifikasi, Kodifikasi Penyakit 9 Pertemuan 3

Download Report

Transcript Klasifikasi, Kodifikasi Penyakit 9 Pertemuan 3

Penggunaan
SISTEM INFORMASI
ASUHAN KESEHATAN
Petikan dari:
Toni Hebda, Patricia Czar, Cynthia Mascara,
Handbook of Informatics for Nurses and
Health Care Profesional, 2nd Ed.
Disusun oleh:
dr Mayang Anggraini Naga
Revisi 2012
1
DESKRIPSI
• Pengembangan tipe sistem informasi asuhan
kesehatan, merupakan intergrasi sistem
informasi rumah sakit, sistem informasi klinik,
sistem informasi keperawatan, sistem informasi
administratif yang dimulai dari penataan fungsi
sistem registrasi dan perjanjian pasien,
yang mampu meliput diagnoses dan
prosedur medis-operasi yang terkait.
2
SAP
•
•
•
•
Penjelasan Tentang:
Berbagai tipe sistem informasi yang digunakan
dalam informasi asuhan kesehatan.
Sistem informasi rumah sakit, sistem informasi
klinik, sistem informasi keperawatan, sistem
informasi administratif
Fungsi sistem registrasi dan perjanjian
pasien.
Kedudukan diagnoses dalam sistem
informasi kesehatan.
3
KOMPETENSI
•
•
•
•
Mampu:
Mengidentifikasi berbagai tipe sistem informasi
yang digunakan dalam informasi asuhan
kesehatan.
Mendefinisikan Sistem informasi rumah sakit,
sistem informasi klinik, sistem informasi
keperawatan, sistem informasi administratif
Memaparkan fungsi sistem registrasi dan
perjanjian pasien.
Memahami kedudukan diagnoses dalam
sistem informasi kesehatan.
4
KUANTITAS & KUALITAS
PRODUK
Era Globalisasi Ekonomi
membuka peluang
terbukanya
Pasar Bebas
Pelayanan Kes./RS
Manajemen Mengembangkan
Kuantitas & Kualitas Produk
Jasa Pelayanan yang mampu
Bersaing Meraih Pangsa Pasar
5
STRUKTUR INFORMASI MEDIS
FASILITAS KESEHATAN
• INFORMASI:
Pengetahuan atau intelegensia yang dihasilkan
dari fakta atau data, dan merupakan hasil:
pemodelan,
pemformatan,
pengorganisasian atau
pengkonversian
data melalui cara yang mampu meningkatkan
peringkat pengetahuan si pengguna.
6
STRUKTUR:
Kerangka kerja, fondasi, atau basis fisik dari
suatu kesatuan.
STRUKTUR INFORMASI:
Kerangka yang incorporate dan supports data.
DATA
Wakil even-even dan element-element yang ada
dalam operasi yang digelar untuk berkomunikasi
dengan penerima.
7
REKAM KESEHATAN TRADISIONAL
Sebagai contoh:
Memiliki kerangka pemaparan dan
pengkomunikasian data pasien.
Tujuan Struktur Rekam Pasien:
Mewakili individual pasien yang secara aktif
menerima upaya DIAGNOSTIK dan
TERAPUETIK dan merupakan fakta tentang
tindakan pengobatan yang diperintahkan
provider kepada pasien. Tujuan tersebut bisa
disampaikan dalam sistem: rekam verbal,
kertas dan komputerisasi
8
STRUKTUR INFORMASI MEDIS
Kerangka penopang data dan mewakili
modalitas aksi:
- terapi,
- diagnostic dan
- terapeutik berserta
- hasil pelayanan kesehatan yang
terlaksana pada seorang individual pasien
saat berkontak dengan asuhan medis dan
kesehatan.
9
3 (tiga) OBJEKTIF UTAMA
STRUKTUR INFORMASI MEDIS
1.
harus mampu meningkatkan:
(1) kuantitas dan
(2) kualitas
informasi yang bisa digunakan provider
dan mampu:
(3) meluaskan dasar pengambilan
keputusannya.
10
3 (tiga) OBJEKTIF UTAMA STRUKTUR INFORMASI MEDIS
(Lanjutan-1)
2.
harus jelas:
(1) mengidentifikasi dan
(2) menggambarkan/memaparkan
unit asuhan medis dan
pelayanan
yang telah diberikan
11
3 (tiga) OBJEKTIF UTAMA STRUKTUR INFORMASI MEDIS
(Lanjutan-2)
3.
harus mampu:
(1) mengarahkan pengguna, dalam
merencanakan pelayanan baru,
saat asuhan kesehatan menemukan
pelayanan baru, untuk bisa
(2) memilih tawaran yang tersedia
berbasis
kumulasi atau
agregitasi data,
agar
aksi yang tepat dapat diambil kemudian.
12
KUALITAS DATA INFORMASI
Harus memenuhi:
1. Asuhan pasien (Patient care) terkait prevensi
penyakit, asuhan medis dan promosi
kesehatan  SKN
2. Penampilan (Performance) terkait efisiensi
dan efektivitas pelayanan asuhan pasien
 QA
3. Bukti kepastian penagihan biaya pelayanan
asuhan kesehatan  DRG-CASEMIX
4. Jaminan perlindungan (protection) hak
pasien beserta kepentingan provider
pelayanan asuhan.  RISK MANAGEMENT
13
KUALITAS DATA INFORMASI (Lanjutan-1)
5.
6.
Kebutuhan pengambilan keputusan/
kebijakan , peraturan, perundanganundangan, akreditasi, perubahan/
pembentukan pelayanan kesehatan.
 LEGAL
Kepentingan dasar pengambilan keputusan
penentuan model perencanaan, reset,
keputusan, upaya penunjang dan analisis
 PENGEMBANGAN MANAJEMEN
14
Beberapa Contoh Peluang yang
mungkin menimbulkan kesalahan
1.
2.
3.
4.
5.
Pada saat pratek pendokumentasian rekam medis
dijalankan  FORMAT ?
Pada saat data diambil atau disari dari rekam medis
 KOMPLIT, AKURAT & TEPAT ?
Pada saat data dimanipulasi, yakni saat pengkodean
(coding) dilaksanakan  KOMPETENSI CODER ?
Pada saat data diproses secara manual, mekanik
ataupun elektronik, yakni saat indeksing dilaksanakan.
 PROGRAM ?
Pada saat data rekam medis di-intepretasikan, yakni
saat digunakan  PEMAPARAN & ANALISIS.
15
BAGAIMANA PENGELOLA
REKAM MEDIS-KESEHATAN
AGAR BERFUNGSI SECARA OPTIMAL ?
• Fungsi optimal tercapai apabila ANALISIS ISI
REKAM MEDIS-KESEHATAN dilaksanakan
secara rutin yang meliputi KEGIATAN:
1.
Analisis Kuantitatif
2.
Analisis kualitatif
3.
Analisis Statistis
16
(Lanjutan)
Dengan jawal analisis:
- pada saat pasien masih dalam perawatan
- segera setelah pasien dinyatakan boleh
pulang atau
- retrospektif setelah pasien dipulangkan.
Yakni:
Saat asembling,
Sebelum dikode,
Sebelum di file.
17
HASIL AKHIR ANALISIS
Rekam medis-kesehatan yang memadai/
baik, berhasil dan berdayaguna bagi
manajemen:
pasien,
institusi dan
pembangunan kesehatan.
Harus mampu difungsikan sebagai dasar
informasi guna menunjang:
18
(Lanjutan)
-
upaya penjaga mutu dan aktivitas
manajemen berisiko tinggi serta
kebutuhan riset medis dan kesehatan
audit bagi keperluan tinjauan
administrasi dan
syarat penagihan biaya
pelayanan, dan
asuhan klinis.
19
SISTEM ANALISIS
• Beberapa pakar menyebut:
1.
Seseri proses kegiatan untuk:
memeriksa kegiatan,  AUDITING ?
prosedur kerja tentang apa yang
harus dicapai
 PEDOMAN & STANDAR ?
untuk: Mengcapai suatu tujuan yang telah
ditentukan.  POA ?
20
SISTEM ANALISIS (Lanjutan)
2.
Suatu metode ilmiah pemecahan masalah yang
mengutilisasi alat:  PROBLEM SOLVING ?
desktiprtif
investigatif
riset
kreatif
penilaian
Dengan setiap keterampilan diaplikasikan melalui
suatu struktur format documentasi yang baik.
 KOMPETENSI SDM?
21
PERAN UNIT REKAM MEDIS-KESEHATAN
PADA PROSES ANALISIS
1. Aktif, selalu mempunyai hubungan yang baik
dengan unt-unit lain melalui praktek
dokumentasi.
2. Adalah subsistem dari struktur organisasi
kerja yang ada.
3. Melibatkan subsistem-subsistem lain ke
dalam proses informasi administratif-finansial,
klinis-medis-kesehatan pasien.
22
MANFAAT IMPLEMENTASI ANALISIS
1. Menghasilkan peningkatan % kelengkapan
rekam medis-kesehatan

Peningkatan kualitas informasi,
terutama informasi tentang biaya
penagihan

Peningkatan pemasukan uang
pendapatan institusi-provider
23
MANFAAT IMPLEMENTASI ANALISIS (Lanjutan-1)
2. Menghasilkan peningkatan utilisasi sumber
daya:

Peningkatan model asuhan pasien
yang tercermin lewat pendokumentasian rekam medis-kesehatan yang
memadai/baik

Penekanan cost (biaya)
24
MANFAAT IMPLEMENTASI ANALISIS (Lanjutan-2)
3. Memaksa semua tenaga profesi yang
terlibat langsung:
-
menciptakan standard-standard,
-
menjalankan peraturan, kebijakan,
perundang-undangan dan etik yang
berlaku

Peningkatan mutu pelayanan.
25
MANFAAT IMPLEMENTASI ANALISIS (Lanjutan-3)
4. Merupakan model pengawasan:

menuntun ke pencapaian tujuan yang
telah ditentukan dan disepakati
bersama

dasar penjagaan dan pengendalian
mutu asuhan dan pelayanan.
26
USER REQUIREMENTS FOR
PATIENT RECORDS AND RECORD SYSTEM
Record Content
Record Format
Linkage
System Performance
Reporting Capabilities
Intelligence
Control &
Access
Training &
Implementation
27
USER REQUIREMENTS FOR
PATIENT RECORDS AND RECORD SYSTEM
• RECORD CONTENT:
Uniform core data elements
Standardized coding systems and formats
Common data dictionary
Information on outcomes of care and functional
status
• RECORD FORMAT:
“Front-page” problem list
Ability to flip through the record
Integrated among disciplines and sites of care
28
USER REQUIREMENTS FOR PATIENT RECORDS AND RECORD
SYSTEM (Lanjutan-1)
• LINKAGES: (keterkaitan)
Linkages with other information systems (e.g.
radiology, laboratory systems)
Transferability of information among specialities and
sites
Linkages with relevant scientific literature
Linkages with other institutional database and
registries
Linkages with records of family members
Electronic transfer of billing information
29
USER REQUIREMENTS FOR PATIENT RECORDS AND RECORD
SYSTEM (Lanjutan-2)
• SYSTEM PERFORMANCE:
Rapid retrieval
24-hour access
Available at convenient places
Easy data input
• REPORTING CAPABILITIES:
Derived documents (e.g. insurance forms)
Easily customized output and other user interfaces
Standard clinical reports (e.g. discharge summary)
Customized and ad hoc reports (e.g. specific
evaluation queries)
Trend reports and graphics
30
USER REQUIREMENTS FOR PATIENT RECORDS AND RECORD
SYSTEM (Lanjutan-3)
• INTELLIGENCE
Decision support
Clinician reminders
“Alarms” systems capable of being customized
• CONTROL and ACCESS
Easy access for patients and their advocates
Safeguards against violation of confidentiality
• TRAINING and INPLEMENTATION
Minimal training required for system use
Graduated implementation possible
(Petikan dari: AHIMA: The computer-Based Patient
Record, An Essential Techonoly for Health Care)
31
HOSPITAL INFORMATION SYSTEM
Clinical Inf. Systems
Nursing inf. Syst.
Monitoring Syst.
Administrative Inf. Syst.
Client Registration Syst.
Financial Syst.
Order Entry Syst.
Payroll & Human Res.Syst.
Laboratory Syst.
Risk Management Syst.
Radiology Syst.
Pharmacy Syste.
Other Ancillary Syst.
Quality Assurance Syst.
Contract Management Syst.
Scheduling Systems
Hubungan Komponen Sistem Informasi Rumah Sakit
32