klik - wayansumendra

Download Report

Transcript klik - wayansumendra

GURU
UU Guru dan Dosen 14 / 2005
pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar,
dan pendidikan menengah.
Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan
oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan
yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang
menjadi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan
pendidikan profesi.
4/12/2015
WS - STAH - DNJ
2
Pengertian Guru
Profesional
• Guru Pofesional adalah guru yang mampu
menerapkan hubungan yang berbentuk
multidimensional. Guru demikian adalah guru
yang secara internal memenuhi kriteria
administratip, akademis, dan kepribadian.
• Adapun maksud dari persyaratan administratip
adalah persyaratan yang harus dimiliki oleh
seorang guru yang ingin menjadi professional
dalam kaitannya dengan persyaratan legal
formal, misalnya ijazah serta sertifikat keilmuan
yang dimilikinya sebagai bukti kemampuan guru
tersebut.
4/12/2015
WS - STAH - DNJ
3
adalah persyaratan yang harus
dimiliki seorang guru yang ingin menjadi
professional dalam kaitannya dengan kapabilitas
dan kualitas intelektual. Persyaratan ini sangat
menentukan keberhasikan proses pendidikan yang
dilaksanakannya. Kesuksesan pendidikan bukan
hanya menjadi beban dan tanggung jawab sang
murid sebagai pencari ilmu, akan tetapi justru
gurulah yang memegang peran dominan. Karena,
jika guru secara akademis sudah tidak memadai,
maka dengan sendirinya ketrampilan untuk
mengajar, kemampuan penguasaan materi
pengajaran, dan bagaimana mengevakuasi
keberhasilan murid tidak dimiliki secara akurat dan
benar. Hal ini sangat merugikan proses pendidikan
yang bukan hanya berakibat fatal bagi seorang
murid, melainkan bagi seluruh murid atau bahkan
seluruh stakeholder pendidikan.
4/12/2015
WS - STAH - DNJ
4
• Persyaratan akademis
• persyaratan kepribadian tradisi, kesopanan dan
unggah-ungguh dimasyarakat setempat, akan tetapi
juga nilai-nilai agama terutama agama Hindu. Dalam
prespektif pendidikan Hindu, Diantara persyaratan
tersebut adalah sehat jasmani dan rohani, bertaqwa,
berilmu pengetahuan, berlaku adil, berwibawa, ikhlas,
mempunyai tujuan suci, mampu merencanakan dan
melaksanakan evaluasi pendidikan, serta menguasai
bidang yang ditekuni. Apabila ketiga persyaratan
diatas dapat disinergikan,maka guru professional akan
tercipta, yaitu berkualitas dalam hal kognitif,
psikomotorik dan afektifnya. (Muhamad Nurdin, 2004)
4/12/2015
WS - STAH - DNJ
5
• Berdasarkan UU No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen,
guru harusmemiliki kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola
pembelajaran peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran , evaluasi hasil belajar, dan pengembangan
peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi
yang dimilikinya. Kompetensi kepribadian adalah
kemampuan kepribadian mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan
berakhlak mulia. Kompetensi profesional adalah
kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas
dan mendalam yang memungkinkannya membimbing
peserta didik memenuhi Standar Nasional Pendidikan.
Kompetensi sosial adalah kemampuan pendidik sebagai
bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul
secara efektif dengan peserta didik, masyarakat sekitar
4/12/2015
WS - STAH - DNJ
6
Pengembangan Profesional
• Tatty S.B. Amran, seorang professional muda, mengatakan bahwa
“untuk pengembangan professional diperlukan KASAH”. KASAH adala
akronim dari Knowledge (pengrtahuan), Ability (Kemampuan), Skill
(Keterampilan), Attitud ( sikap diri), dan Habit (kebiasaan diri).
• Oleh karena itu, di dalam pembahasan masalah pengembangan
professional ini tidak akan terlepas dari kata kunci tersebut.
• Knowledge (pengetahuan)
• Pengetahuan adalah sesuatu yang bisa dibaca, dipelajari dan dialami
oleh setiap orang. Dalam mengembangkan profesionalisme guru,
menambah dan mengasah pengetahuan adalah wajib. Karena tanpa
diasah (dengan cara diamalkan), pengetahuan yang banyak di kepala
kita tidak akan ada manfaatnya. Seperti dalam sebuah adagium “ ilmu
tanpa diamalkan, bagaikan pohon tak berbuah ”. Semakin banyak ilmu
yang kita pelajari, semakin banyak pula wawasan kita tentang berbagai
ilmu
4/12/2015
WS - STAH - DNJ
7
•
•
•
Ability (kemampuan)
Kemampuan terdiri dari 2 unsur, yaitu yang
bisa dipelajari dan yang alamiah. Pengetahuan
dan ketrampilan adalah unsur kemampuan
yang bisa dipelajari, sedangkan yang alamiah
biasanya orang menyebutnya bakat.
Menurut Jeannette Vos (2003 : 87), Jika
seorang guru ingin bertambah
pengetahuannya, maka ia harus menggunakan
dunia ini sebagai ruang kelasnya. Untuk
mengembangkan profesionalisme guru
dibutuhkan kemauan, seperti sebuah ungkapan
” Kalau ada kemauan pasti ada jalan”,
MarilynKing yang menyatakan bahwa rumus
keberhasilan adalah GAIRAH + VISI + AKSI =
SUKSES
4/12/2015
WS - STAH - DNJ
8
• Skill (keterampilan)
• Keterampilan (skill) merupakan salah
satu unsur kemampuan yang dapat
dipelajari pada unsur penerapannya.
Keterampilan mengajar merupakan
pengetahuan (knowledge) dan
kemampuan (ability) yang diperlukan
untuk melaksanakan tugas guru dalam
pengajaran
4/12/2015
WS - STAH - DNJ
9
•
Attitude (sikap diri)
•
Sikap diri seseorang terbentuk oleh suasana
lingkungan yang mengitarinya. Sikap diri yang
harus dipegang menurut Tatty SB adalah
disiplin terutama dalam profesi seorang guru
harus diterapkan. Selain itu seorang guru
profesional harus mermpunyai sikap diri
(kepribadian) diantaranya : disiplin yang tinggi,
percaya diri yang positif, akrab dan ramah
(berwibawa), akomodatif, berani berkata
benar. Komponen ini juga terkandung dalam
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional
No.20 Tahun 2003 pasal 3.
4/12/2015
WS - STAH - DNJ
10
•
Habit (kebiasaan diri)
•
Kebiasaan adalah suatu kegiatan yang
terus menerus dilakukan yang tumbuh
dari dalam pikiran. Pengembangan
kebiasaan diri harus dilandasi dengan
kesadaran bahwa usaha tersebut
membutuhkan proses cukup panjang.
Kebiasaan positif di antaranya adalah
menyapa dengan ramah, memberikan
pujian kepada anak didik dengan tulus,
menyampaikan rasa penghargaan
kepada anak didik dan lain-lain
4/12/2015
WS - STAH - DNJ
11
Catur kang Sinangguh Guru. Kata Guru dalam bahasa Sanskerta berarti
berat. Dalam Agama Hindu ada 4 yang dianggap guru adalah:
http://www.babadbali.com/canangsari/pa-catur-guru.htm
Guru
Swadyaya
Tuhan yang Maha Esa dalam fungsinya sebagai guru sejati maha
guru alam semesta atau Sang Hyang Paramesti guru.
Guru
Wisesa
Wisesa dalam bahasa Sanskerta berarti purusa/ Sangkapurusan
yaitu pihak penguasa yang dimaksud adalah Pemerintah.
Pemerintah adalah guru dan masyarakat umum yang berkewajiban
untuk mencerdaskan kehidupan Bangsa dan memberikan
kesejahteraan material dan spiritual
Guru
Pengajian
Guru Parampara. Guru di sekolah yang telah benar- benar sepenuh
hati dan ikhlas mengabdikan diri untuk mendidik serta
mencerdaskan kehidupan Bangsa.
Guru
Rupaka
Orang yang melahirkan (orang tua), tanpa orang tua kita tak akan
ada oleh karena itu betapa besarnya jasa- jasa orang tua dalam
membimbing putra- putranya untuk melahirkan putra yang baik
(suputra).
4/12/2015
WS - STAH - DNJ
12
TUGAS GURU
PENGABDIAN = PAHLAWAN TANPA
TANDA JASA
Bidang Profesi
1.Mendidik : meneruskan dan
mengembangkan nilai-nilai hidup.
2.Mengajar : meneruskan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
3.Melatih : mengembangkan
keterampilan-keterampilan pada
siswa.
4/12/2015
WS - STAH - DNJ
13
Kemanusiaan
di sekolah harus dapat menjadikan dirinya
sebagai orangtua kedua yang mampu menarik
simpati sehingga ia menjadi idola para
siswanya, dan menjadi motivasi bagi siswanya
dalam belajar
Kemasyarakatan
dari seorang guru diharapkan masyarakat
dapat memperoleh ilmu pengetahuan.
Ing ngarso sung tulodo, ing madya
mangun karsa, tut wuri handayani.
4/12/2015
WS - STAH - DNJ
14
TUGAS GURU PROFESIONAL
menurut Rostiyah (dalam Djamarah, 2000 : 36)
Menyerahkan kebudayaan kepada anak didik berupa kepandaian, kecakapan
dan pengalaman-pengalaman
Membentuk kepribadian anak yang harmonis sesuai cita-cita dan dasar negara
kita Pancasila
Menyiapkan anak menjadi warga negara yang baik
Sebagai prantara dalam belajar
 Pembimbing untuk membawa anak didik ke arah kedewasaan. Pendidik tidak
maha kuasa, tidak dapat membentuk anak menurut kehendak hatinya
Penghubung antara sekolah dan masyarakat
Penegak disiplin. Guru menjadi contoh dalam segala hal, tata tertib dapat
berjalan apabila guru menjalaninya terlebih dahulu
Administrator dan manajer Guru sebagai perencana kurikulum
Guru sebagai pemimpin
Guru sebagai sponsor dalam kegiatan anak-anak
4/12/2015
WS - STAH - DNJ
15
1. Fasilitator
2. Motivator
3. Informator
4. Pembimbing
5. Korektor
6. Inspirator
7. Organisator
8. Inisator
9. Demonstrator
10. Pengelolaan
kelas
11. Mediator
12. Supervisor
13. Evaluator
4/12/2015
WS - STAH - DNJ
16
S E M E N TARA
•ASTUNGKARA……………
SUKSME ’……
4/12/2015
WS - STAH - DNJ
17
4/12/2015
WS - STAH - DNJ
18