pengantar manajemen 2

Download Report

Transcript pengantar manajemen 2

TUGAS DAN FUNGSI MANAJER
1. MEMAHAMI MISI PERUSAHAN (ARAH DAN RUANG
GERAK BISNIS)
2. a. MENGANTISIPASI KEADAAN DAN
PERSOALAN
MASA DEPAN
b. MENETUKAN TUJUAN
c. MENENTUKAN COURSES OF
ACTION
d. MENYIAPKAN SUMBER DAYA
3. MENGENDALIKAN PENGGUNAN SUMBER DAYA
4. SIAP MENGHADAPI KONTINGENSI
PERSOALAN DASAR MANAJEMEN
1.
2.
KETIDAKPASTIAN :
KETIDAKPASTIAN MENGENAI MASA DEPAN
KETERBATASAN : KETERBATAAN SUMBER DAYA
PENDEKATAN MANAJEMEN
1. PENDKATAN KEWIRAUSAHAAN
a. INTUITIF DAN AGRESIF
b. DRAMATIC LEAP FORWARD IN
FACE OF UNCERTAINTY
2. PENDEKATAN PENYESUAIAN
a. KONSERVATIF
b. PETUMBUHAN TANPA POLA
3. PENDEKATAN TERENCANA, SISTEMATIS ,
TERSTRUKTUR DAN RASIONAL
ATRIBUT MANAJEMEN
1. KEKUASAAN :
2.
3.
4.
5.
PELAKSANAAN
TUGAS DAN FUNGSI
MEMERLUKAN DUKUNGAN
KEKUASAAN
TUJUAN :
PENCAPAIANNYA MENUNTUT
KOMITMEN DAN MOTIVASI
PROSES :
PELEKSANAAN TUGAS DAN
FUNGSI
MANUSIA :
PENDUKUNG PROSES
SUMBER DAYA : FISIK DAN NON FISIK
PERAN MANAJER
1.
KETERAMPILAN MANAJERIAL
a. KETERAMPILAN KONSEPTUAL
b. KETERAMPILAN MENG-HANDLE MANUSIA
c. KETERAMPILAN TEKNIS
2.
PERAN MANAJER
a. PERAN INTERPERSONAL
FIGUREHEAD, LEADER, LIAISON
b. PERAN INFORMASIONAL
MONITORING, DISSEMINATOR, SPOKE, PERSON
c. PERAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
ENTREPRENEURS, DISTURBANCE HANDLER,
RESOURCE ALLOCATOR, NEGOTIATOR.
1.
MANAGERIAL PERFORMANCE
MENURUT P. DRUCKER
• EFICIENCY :
 DOING THING RIGHT, HUBUNGAN INPUTOUTPUT MENGHASILKAN HASIL DENGAN
SUMBER YANG EKONOMIS
• EFFECTIVENESS :
 DOING THE RIGHT THING: KEMAMPUAN UNTUK
MENENTUKAN TUJUAN SERTA KEMAMPUAN
UNTUK MENCAPAINYA
2.
a)
b)
•
•
c)
•
•
LEVEL MANAGEMENT
FIRST LINE MANAGER
MEMERINTAHKAN PARA PELAKSANA
CONTOH: FORMEN, SUPERVISOR
MIDDLE MANAGER:
MEMERINTAH FIRST LINE MANAGER
MENJABARKAN STRATEGI & KEBIJAKAN
PERUSAHAANN DALAM KEGIATAN OPERASIONAL
TOP MANAGERS:
BERTANGGUNG JAWAB ATAS SELURUH MANAGENT
PERUSAHAAN
MERUMUSKAN STRATEGI & POLICY PERUSAHAAN
3. MANAGEMENT LEVEL &
SKILLS
SKILLS YANG DIBUTUHKAN BERBEDA MENURUT LEVEL MANAGEMENT
3 MACAM SKILLS
TECHNICAL SKILLS: KEMAMPUAN UNTUK MENGGUNAKAN
PROSEDUR, TEKNIK ATAU PENGETAHUAN DALAM BIDANG TERTENTU.
CONTOH: ENGINEER. ACCOUNTANT, AHLI
HUMAN SKILLS: KEMAMPUAN UNTUK BEKERJA SAMA DENGAN
MENGERTI TENTANG MEMOTIVASI ORANG LAIN SEBAGAI INDIVIDU
ATAU KELOMPOK
CONCEPTUAL SKILLS: KEMAMPUAN UNTUK MENGKOORDINASIKAN
DAN MENGINTEGRASIKAN SELURUH KEGIATAN-KEGIATAN UNIT
ORGANISASI TERHADAP YANG LAIN
FIRST LINE MANAGER
MIDDLE MANAGER
TOP MANAGER
CONCEPTUAL
CONCEPTUAL
HUMAN
HUMAN
HUMAN
TECHNICAL
TECHNICAL
TECHNICAL
CONCEPTUAL
MANAGERIAL ROLE:
A.
B.
INTERPERSONALROLE: BERGUNA UNTUK MEMBANTU
ORGANISASI BERJALAN LANCAR
1. FIGURE HEAD: DAPAT DI TAMPILKAN, MEMILIKI PERAN UNTUK
TAMPIL PADA ACARA-ACARA JURNAL SERTA MELAKUKAN TUGASTUGAS SOSIAL.
2. LEADER: BERTANGGUNG JAWAB MEMOTIVASI DAN
MENGARAHKAN BAWAHAN.
3. Liaison: menjaga hubungan dengan pihak-pihak yang terkait serta
menyediakan informasi.
Informational role: menerima dan mengkomunikasikan informasi
1. MONITOR: MENCARI DAN MENERIMA INFORMASI
2. DISSEMINATOR: MENYALURKAN INFORMASI KEPADA YANG
MEMBUTUHKAN INFORMASI YANG DIKIRIMKAN DAPAT SAJA
TELAHDITAFSIRKAN OLEH MANAGERYANG BERSANGKUTAN.
3. SPOKE PERSON: MENYAMPAIKAN TENTANG
KEBIJAKAN, STRATEGI SERTA RENCANA
PERUSAHAAN
C. DECISION MAKING:
1. ENTERPRENEUR: MENCARI PELUANGPELUANG BISNIS MEMULAI PROYEK-PROYEK
BARU ATU PROYEK-PROYEK PERBAIKAN
UNTUK PERUBAHAN
2. DISTURBANCE HANDLER: MENGAMBIL
KOREKSI BILA TERJADI PENYIMPANGAN
3. RESSOURCE ALLOCATOR
4. NEGOTIATOR
DIMENSI
MANAJEMEN
PUNCAK
MANAJEMEN
MADYA
PENYELIA
1. FOKUS
1. Keselamatan dan pengembangan
perusahaan jangka panjang
2. Faktor kunci keberhasilan strategis
Kompetisi, pelayanan pasar dan
pemantapan keunggulan
Persoalan operasional
2. TUJUAN
1. Posisi perusahaan di masa depan
2. Keuntungan di masa depan
1. Penghematan sumber daya
2. Keuntungan jangka menengah
Keuntungan jangka pendek
3. PROSES
Formulasi kebijakan dan strategi
Formulasi rencana dan program
1. Perencanaan pelaksanaan
2. Implementasi rencana
pelaksanaan
4. KENDALA/PEMBATAS
1. Sumber daya global di masa depan
2. Faktor kunci keberhasilan jangka
panjang
1. Sumber daya terpakai di masa
depan
2. Faktor kunci keberhasilan jangka
menengah
1. Sumber daya yang dialokasikan
2. Faktor kunci keberhasilan
operasional
5. HASIL YANG DIHARAPKAN
1. Pengembangan potensi di masa
depan
2. Pertumbuhan berkelanjutan
Efektivitas dan fleksibilitas
Efisiensi dan stabilitas
6. INFORMASI
1. Pengembangan potensi di masa
depan
2. Pertumbuhan berkelanjutan
1. Kekuatan dan kelemahan
2. Informasi fungsional
Kemajuan pelaksanaan kegiatan
7. ORGANISASI
Entrepreneurial dan fleksibel
Profesional dan adhokrasi
Tersruktur dan stabil
8. PEMECAHAN PERSOALAN
1. Antisipatif
2. Ataidak baku
3. Resiko tinggi
1. Pendekatan sistem
2. Resiko rasional/moderat
1. Reaktif
2. Berdasarkan pengalaman
3. Resiko rendah
TEORI MANAJEMEN KLASIK
Perkembangan teori-teori ini mempunyai kaitan dengan revolusi. Industri
1780 (di Inggris) terutama dengan :
a)
Kesulitan dalam pengarahan dan pengendalian kegiatan
b)
Kekurangan manager dan tenaga kerja terampil
c)
Produktivitas tenaga kerja yang rendah
Akibat timbul persoalan-persoalan :
a)
Kesulitan dalam pengarahan dan pengendalian kegiatan
b)
Kekurangan manajer dan tenaga kerjaterampil
c)
Produktivitas kerja yang rendah
Teoti-teori klasik mencoba menjawab masalah-masalah di atas, organisasi
terbentuk dengan ciri-ciri:
a)
Centralized
b)
Spesialitis
c)
Disiplin, aturan dan kepatuhan → Produktifitas
Organisasi mekanistik → keputusan lambat, tapi cocok untuk saat itu karena
perubahan-perubahan lambat.
Evolusi Teori Management Klasik
1.
•
a.
b)
Pemikiran awal
Persoalan inti: Produktivitas & Organisasi
Robert Owen : Manager pabrik tekstiol (awal abad 19)
untuk meningkatkan produktivitas perlu
perbaikan perlakuan terhadap karyawan (perumahan, jam
kerja, umur kerja)
Produktivitas bukan hanya melalui perbaikan teknis tapi
melalui pembinaan tenaga kerja
Charles Babbage : (Prob. Matematik) : penerapan prinsipprinsip ilmiah (ex; spesialisasi, efisiensi dan sebagainya)
2. Scientific Manajement
F.W. Taylor (1856-1915) dipengaruhi oleh Henry Towne 1886: “The Engineer
as an Economist”
Fokus: peningkatan effisiensi, perbaikan metoda kerja
Dilandasi pengalaman: Micvale steel company Bethleheem company
Konsultan
1920: Lousi Brandels menyebut Scientific Management.
Gagsan-gagasan :
1) Tugas dapat dianalisis → one best way
2) Perlu standard kerja dan waktu melalui Time & Motion Study
3) Seleksi pegawai sesuai dengan tugas dan melatih untuk
menguasai
metode yang efisien.
4) Motivasi pekerja lebih baik memperoleh ganjaran ekonomis sebagai
imbalan dari peningkatan produktivitas.
Pengaruh pada teori organisasi:
a)
b)
c)
d)
Keterpaduan kekuasaan dan tanggung jawab
Pemisahan perencanaan dan operasi
Organisasi fungsional
Spesialisasi tugas
3. TeoriManagement Administratif
Scientific Management → optimasi operasi (mikro). Administrative
management Theory (awal abad XX) relevan untuk persoalan-persoalan
manajemen pada tingkat yang lebih tinggi.
Pelopor: Henry Fayol – Industrialis Perancis (manager puncak).
Diterbitkan tahun 1916 dengan nama: “Administration Industrialle et
generate”.
Elemen administrasi:
Planning, Organization, Comamand, Coordination, Control.
Prinsip-prinsip manajemen :
a.
b.
c.
d.
e.
Pembagian tugas
Spesialisasi tugas untuk menciptakan efisiensi kerja
Kekuasaan dan Tanggung Jawab
Kekuasaan adalah hak untuk memberikan perintah dan kekuatan untuk
menjamin kepatuhan. Kekuasaan harus diimbangi dengan tanggung
jawab.
Disiplin
disiplin diperlukan agar aktivitas-aktivitas bisnis dapat berjalan secara
lancar.
Kesatuan Perintah
seorang pekerja hendklah hanya memperoleh perintah dari seseorang
atasan saja.
Kesatuan Arah
seorang pemimpin dan sebuah rencana bagi sebuah kelompok aktivitas
yang memiliki tujuan yang sama.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
Subordinasi Kepentingan Pribadi
Meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan organisasi
Remunerasi
Penggajian harus adil dan memberikan kepuasan, baik bagi pekerja maupun bagi
perusahaan.
Sentralisasi
Sentralisasi sangat penting bagi sebuah organisasi
Rantai Skalar
Rantai Skalar adalah rantai kekuasaan atau jabatan mulai dari kekuasaan tertinggi
sampai ke jabatan terendah.
Keteraturan
Posisi setiap orang dalam organisasi harus diatur. Keteraturan tercapai bila tersedia “a
place for everyone and everyone in his place”.
Keadilan
Stabilitas
Seorang pekerja memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri pada tugasnya dan untuk
melaksanakan tugS Tdi secara efektif.
Inisiatif
Inisiatif perlu dirangsang pada semua tingkat organisasi.
Esprit de corps
Prinsip ini menekankan arti penting “teamwork” serta pemeliharaan hubungan antar
personil.
Pengaruh aliran ini :
a)
b)
c)
d)
Organisasi dengan struktur piramida.
Implementasi rantai pasar
Pembatasan spsn of control
Pedelegasian kekuasaan
Model birokrasi
Max Weber:
Pelopor sosilogi modern,
Prof. M. Heldelber University
Prinsip-prinsip :
a.
Kekuasaan yang resmi atau lagal
b.
Kompensasi dalam bentuk gaji tetap
c.
Posisi-posisi harus diorganisasikan menurut hierarki kekuasaan.
d.
Penugasan harus didasarkan pada kompetensi teknis.
e.
Organisasi diatur dan dioperasikan berdasarkan peraturan-peraturan
TEORI MANAJEMEN KONTEMPORER
Kecenderungan teori Manajemen Kontemporer dan konsep-konsep pendekatannya.
1.
a.
b.
c.
•
Kecenderungan kearah hubungan manusia
Eksperimen Hawtorne
Kontribusi Mary Parker Folles : (ahli filsafat & Polotik)
- lebih penting dari pada kebebasan individu (kelmpok > individu), kesadaran sosial bukan individualisme.
- Pentingnya solusiyang baik bagi semua pihak.
Kontribusi Chester Barnard :
Manusia sangat bervariasi perilakunya tidak selalu rasional ekonomis, sehingga tidak selalu tergiur oleh finansial
incentive. Ada kelemahan merasa terlihat untuk berkontribusi.
•
(Compliance), perlu pengorbanan yang di hargai oleh financial dan non fnancial incentive.
•
Zone of indifference, perintah ditaati tanpa mempertanyakan kewenangan.
•
Organisassi sebagai sistem komunikasi dan struktur pengambilan keputusan serta terdapat peran organisasi informal.
d.
Kontribusi Herbert Simon
•
Zona of acceptance : wewenang diterima bawahan sehingga tingkah lak diarahkan oleh keputusan atasan.
•
Non zone of acceptance = f (insentif material/non material).
•
Self control : siap untuk membuat keputusan-keputusan yang menguntungkan organisasi melalui :
- tujuan organisasi = tujuan pribadi
- penekanan pada effisinsi
- pelatihan
Pendekatan Behavioral
Teori awal :
1)
Kurt Lewin : Field theory
B = f (P, E),
P = Pribadi Individu,
E = Engkungan/iklim organisasi
2)
Rensis Linkert
- Organisasi alat mencapai tujuan dan perlu dibangun motivasi kerja
untuk mencapainya.
- Pemimpin yang effektif = supportive dan ramah.
- Pentingnya persatuan dan kesetiaan terhadap kelompok.
3) Douglas Mc Gregor.
Teori X dan teori Y
Teori X : Manusia tidak senang bekerja, tanggung jawab, tidak suka
diperintah, insentiffinansial perlu di awasi
Teori Y: Motivasi hasrat untuk kerja baik dan untuk bersahabat.
Mc Gregor mengusulkan :
1) Desentralisasi dan delegasi
2) Perluasan Pekerjaan (job enlargement)
3) Manajemen Partisipatif(participative management)
4) Manajemen menuju sasaran (management by objectives)
4) Kontribusi Cris Argyris
a) Organisasi yang sangat terstruktur akan menghambat
kematangan seseorang.
b) Ada tujuh perubahan dalam kepribadian seseorang yang
menggambarkan proses kematangan yang dialaminya,
yaitu:
1) Pentingnya aktivitas
2) Ketidak tergantungan (independence)
3) Keingainan yang lebih kuat (stroger interest)
4) Mampu bertingkah laku dalam cara yang jauh lebih
bervareasi.
5) Cenderung untuk mempunyai pandangan jauh ke depan.
6) Pindah dari posisi “subordinate” ke posisi “equal” atau
“superordinate”
7) Mengembangkan dan meningkatkan kesadaran dan
pengendalian atas dirinya sendiri.
5) Kontribusi Katz dan kahn
a. Katz dan Kahn memandang organisasi sebagai
suatu sistem terbuka.
b. Ada 3 pola “compliance” lain yang bisa
dipergunakan.
1) Penggunaan untuk memperkuat munculnya
perilaku yang diinginkan.
2) Identifikasi pekerjaan (job identifikation)
3) Internalisasi dari tujuan-tujuan organisasi, dimana
pekerja menganggap tujuan organisasi sebagai
tujuan dirinya sendiri.
Pendekatan Kuantitatif
Penyelidikan operasional membantu bagaimana mengalokasikan sumber daya
tersebut dan menunjukkan alternatif alokasi yang optimum.
Perkembangan penyelidikan organisasi dimulai pada waktu perang dunia II sedang
berkobar.
Meskipun Inggris telah mempelopori studi OR, perkembangan yang lebih berarti justru
terjadi di Amerika Serikat. Teknik matematik yang pertama dikenal sebagai metoda
simpleks, dikembangkan oleh ahli matematik bangsa Amerika (George B. Dantzig)
pada tahun 1947.
Untuk memecahkan persoalan-persoalan yang erkenaan dengan masalah
pengambilan keputusan, OR bekerja dengan bantuan model. Sebuah model
sebenarnya hanyalah merupakan representasi yang ideal yang menggambarkan
suatu sisten atau keadaan.
Reliabilitas dari pemecahan persoalan yang diperoleh melalui sebuah model sudah
tentu sangat tergantung pada ketepatan model itu ebagai suatu pendekatan atas
sistem yang sebenarnya.
Hasil yang diperoleh akan semakin baik apabila didalam model terngkum lebih banyak sifat-sifat dari sistem.
Apabila peninjauan dibatasi hanya dilihat dari sudut cara kerja OR model dapat diklasifikasikan menjadi :
a. model-model ikonik
b.Mdel-model analog
c.Model-model simbolik (matematik)
Model ikonik merupakan penyederhanaan dari suatu sistem yang diperoleh dengan jalan memperkecil atau
memperbesar ukuran sisten yang dipelajari. Model ikonik ini biasanya hnya menonjolkan bagian-bagian atau
sifat-sifat tertentu dai sistem yang dianggap cukup penting untuk diperhatikan.
Dalam sebuah model analog, suatu keadaan atau sifat-sifat tertentu dari sistem dicoba direpresentasikan
dengan keadaan atau sifat-sifat yang lain yang merupakan analogi bagi keadaan atau sifat-sifat yang
terdahulu.
Model simbolik atau matematikmempergunakan suatu set simbol-simbol matematik yang masing-masing
menyatakan vareabel-vareabel yang merupakan besaran dari sistem yang dipejalari. Vareabel-vareabel
tersebut membentuk fungsi yang melukiskan sifat sistem.
Dipergunakan pula model-model yang lain yaitu model-model simulasi dan model-model heuristik.
Pendekatan Sistem
1.
a.
b.
2.
a.
b.
c.
d.
Pengertian Sistem
Sistem adalah sebuah kesatuan yang utuh (entity) yang terdiri darisejumlah bagian yang
saling berkitan yang masing-masing memiliki kontribusi dalam membentuk karakteristik
yang unik dari sistem tadi.
Karakteristik sebuah siatem secara jelas ditunjukkan oleh fungsi yang dapat dilaksanakan
oleh sistem tersebut.
Pengertian Fungsi
Fungsi adal proses
sebuah gedung memiliki fungsi tertentu, ditentukan oleh proses yang dapat dilakukandi
dalam gedung.
Fungsi adalah maksud
fungsi dari sebuaj sistem adalah maksid ke arah mana sistem tadi ditujukan.
Fungsi adalah perilaku
Fungsi sistem ditentukan oleh perilakunya.
Fungsi adalah hubungan
sebuah gedung terdiri dari bahan-bahan bangunan yang di hubung-hubungkan
sedemikian sehingga membentuk komponen bangunan yang kemudian diusun sehingga
terbentuklah ruangan-ruangan. Ruangan-ruangan yang satu selanjutnya dihubungkan
dengan yang lain menuju terbentuknya gedung dengan karakteristik tertentu.