SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ORGANISASI (ODSS)

Download Report

Transcript SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ORGANISASI (ODSS)

SISTEM PENDUKUNG
KEPUTUSAN ORGANISASI
(ODSS)
OLEH
IR. INDRAWANI SINOEM, MS
Indrawani/SPK/2010
1
1. KONSEP DASAR
• ODSS adalah apliksi teknologi komputer
dan komunikasi untuk meningkatkan
proses pengambilan keputusan organisasi
• 4 jenis ODSS :
- Tipe 0 : Structure Enforcing ODSS :
Pelbagai sistem pendukung berbasis
komputer yang memperkuat norma tradisional yang ada.
Indrawani/SPK/2010
2
- Tipe 1 : Structure Preserving ODSS :
Teknologi informasi yg digunakan pada
level organisasi untuk pelbagai kepentingan organisasi. Contoh : EIS yang digunakan untuk menganalisis data skala
organisasi.
- Tipe 2 : Structure Independent ODSS :
Teknologi informasi yg terbentang seantero orgainisasi, digunakan oleh fungsi
atau hirarki individu.
Indrawani/SPK/2010
3
- Tipe 3 : Structure Transforming ODSS :
Sembarang teknologi informasi yang merubah
bentuk yang sudah ada atau membentuk
struktur organisasi yg baru.
• Karakteristik ODSS :
1. Fokus pada tugas/aktivitas/keputusan
organisasi/masalah perusahaan.
2. ODSS memotong fungsi-fungsi organisasi/
layer hirarki.
3. ODSS melibatkan teknologi berbasis
komputer dan juga teknologi komunikasi.
Indrawani/SPK/2010
4
2. ARSITEKTUR ODSS
Database
Mode Base
Database Management
Central
Information
System
Model Management
Case Management
Dialog Management
Local Area
Network/
Wide Area
Network
USER
USER
USER
Indrawani/SPK/2010
USER
Work
Stations’
PCs
5
• Case Management :
- Case adalah proses/run (skenario) tertentu dari
model komputer.
- Case terdiri dari spesifikasi semua data input
yang digunakan dalam proses/run, nama
file output yang dihasilkan dari penyelesaian
singkat dari proses/run.
Case management mempunyai fungsi :
- Sebagai sistem akunting, mmbantu dlm hal
pembuatan, delegasi, pengcopyan, dan pengkatalogan model case.
Indrawani/SPK/2010
6
- Menyediakan cara mudah buat user utk
memodifikasi data input.
- Membantu membandingkan pelbagai
output dan macam-macam jalannya (run)
model.
Indrawani/SPK/2010
7
• Struktur ODSS pada GDSS :
Decision
Database
Expertise
Database
Task and
meeting
knowledge
Meeting
Support System
(GDSS)
Corporate
Communication
Network
Corporate
Database
Public Database
Indrawani/SPK/2010
8
3. MEMBANGUN ODSS
• Merupakan kombinasi SDLC dan proses berulang (iterative process).
• Dibagi menjadi 4 fase :
1. Pendahuluan :
- Kebutuhan akan masukan
- Mendapatkan dukungan pihak manajemen
- Harus diorganisasi
- Membangun rencana aksi yg diperlukan.
Indrawani/SPK/2010
9
2. Mengembangkan desain konseptual :
- Merupakan fase terpenting dari pengembangan ODSS dan tak bisa diulang.
Fase ini menghasilkan cetak biru
sistem.
3. Mengembangkan sistem :
- Mendesain sistem fisik
- Mengembangkan model dan database
Indrawani/SPK/2010
10
4. Mengimplementasikan dan mengelola
sistem :
- Menginstall sistem fisik
- Memprogram dan mengupdate model
sistem
- Membuat dan mengupdate database
- Mendokumentasikan modul dan database.
- Melatih user.
Indrawani/SPK/2010
11
3. MENGIMPLEMENTASIKAN
ODSS
• Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
mengimplementasikan ODSS :
1. Steering Committee (Penitia Pengarah):
adalah panitia dari seluruh manajer
level puncak dan menengah dari semua
unit organisasi, yang berhubungan dgn
ODSS, untuk memberikan pengarahan
dan pengawasan.
Indrawani/SPK/2010
12
2. Project Team : pembangun sistem hrs
bekerja dalam kelompok. Anggotanya
dari pelbagai unit organisasi, termasuk
juga orang luar. Walaupun suatu tim
ODSS disusun berdasarkan kebutuhan
ad hoc, tentu bisa juga melibatkan anggota dari unit permanen ODSS yang disebut System Management Office
(SMO).
Indrawani/SPK/2010
13
3. System Management Office : memainkan peran utama dalam hal pengembangan dan pengimplementasian. Sekali
satu modul tertentu dari ODSS diimplimentasikan, perhatian dr SMO diarahkan untuk mengelola dan mengupdatenya.
Indrawani/SPK/2010
14
4. Conceptual Design : desain harus meliatkan
paling tidak elemen-elemen di bawah ini :
- Desain utama, yang akan memandu semua
keputusan sebagai pengingat dlm proyek.
- Fungsi-fungsi yang akan didukung.
- Model dalam penyediaan dukungan
perilaku dalam hal mana bekerja (termasuk
input dan output), dan relasi diantara model
(misal : flowchart yg menunjukkan koneksi
diantara model).
Indrawani/SPK/2010
15
- Kebutuhan data
- Pertimbangan hardware dan software
- Pendekatan implementasi (struktur SMO,
prioritas, strategi prototyping, aturan
dokumentasi, tanggung jawab unit organisasi yang berpartisipasi).
• Model Base : keinginan akan fleksibelitas, adaptabilitas dan pengelolaan yg mudah menyarankan pada kita penggunaan satu sistem yg saling
berhubungan dari pelbagai model-model kecil,
dimana masing-masingnya didesain untuk satu
tujuan tertentu.
Indrawani/SPK/2010
16
Satu model dapat digunakan oleh dirinya
sendiri untuk mempelajari pengaruh keputusan yang diajukan pd bagian tertentu
dari organisasi, atau secara interaktif dgn
model lain untuk mempelajari pengaruh
yang lebih luas.
• Database : keinginan akan koordinasi dan
integrasi membawa kita pada spesifikasi
database sistem yang umum, konsisten,
mudah diakses, tersentralisasi.
Indrawani/SPK/2010
17
Database menyediakan input ke model,
menyaring output dari model untuk laporan
manajemen, dan selalu tersedia bila user
meminta secara langsung. Informasi dihasilkan
oleh satu model secara otomatis akan tersedia
juga pada model yg tersedia juga pada model
lain.
Mendukung baik untuk data internal
maupun ekternal. Sistem tak perlu hanya satu,
database, gabungan database, ataupun data
terintegrasi. Pelbagai model bisa saja memiliki
databasenya sendiri-sendiri. Namun demikian
administrasi database harus disentralisasi dan
pengaksesannya melalui enterprise-network.
Indrawani/SPK/2010
18
• User Interface : implikasi utama dari prinsip desain untuk antarmuka user adalah
sistem mempunyai antarmuka umum utk
semua elemen; sehingga dialog diatur
dalam gaya yg seragam tanpa memperhatikan model-model tertentu saja yg sedang
berjalan. Tentu saja, setiap model memiliki layar input dan output tertentu yang
berbeda, tetapi masing-masing mampu
menjadikan user melakukan satu gaya yg
sama dalam cara yg sama.
Indrawani/SPK/2010
19
Karena user ODSS bukan para programer maka
antarmuka haruslah berbentuk menu (menu
driven), mudah dipelajari, dan mudah
digunakan. User hrs mampu untuk :
a. Meminta informasi dari database
b. Membuat perubahan sementara atau tetap
pada data dalam database (jika memiliki
kewenangan)
c. Menentukan parameter dan input data untuk
suatu model.
Indrawani/SPK/2010
20
d. Menjalankan model, dan
e. Mengatur laporan output (skup, agregasi, periode waktu).
• Data : suatu ODSS lebih besar kebutuhannya akan data dibandingkan dengan DSS
biasa, dan harus lebih memberi perhatian
lebih pada aspek ini dalam sistem.
Secara umum terdapat 4 jenis data yang
digunakan dalam membangun suatu
ODSS. Data ini adalah data :
Indrawani/SPK/2010
21
a. Untuk memahami atau mendefinisikan
situasi masalah yg akan diselesaikan.
b. Untuk mempekirakan sifat alamiah
model.
c. Untuk memvalidasi model, atau
d. Untuk menjalankan model (input data).
• Integrasi dan Jaringan : ODSS melibatkan
pelbagai model dari database, maka
mengintegrasikan model, data, dan knowledge merupakan proes yang kompleks.
Indrawani/SPK/2010
22