Sistem Penunjang Keputusan Pert

Download Report

Transcript Sistem Penunjang Keputusan Pert

Sistem Penunjang
Keputusan
Memberikan dasar pengertian tentang
pengambilan keputusan dalam organisasi dan
penggunaan sistem berbasis komputer untuk
mendukung pengambilan keputusan.
REFERENSI
• Hermawan, Julius, 2005, Membangun Decision Support
System, Andi Offset, Jogjakarta
• Suryadi, 2002, Sistem Pendukung Keputusan Suatu Wacana
Struktural Idealisasi Dan Implementasi Konsep Pengambilan
Keputusan, PT Remaja Rosdakarya Offset, Bandung
• Subakti, 2002, Decision Support System, ITS
• Scuff, 2011, Decision Support an Examination of the DSS
Discipline, Springer
Textbook
POKOK BAHASAN MATA KULIAH SPK :
Pertemuan
Ke -
Pokok Bahasan
1
Pendahuluan, Konsep Dasar SPK & Pengembangan SPK
2
Konsep Dasar Pengambilan Keputusan & Pendekatan Pengambilan
Keputusan
3
Kerangka Dasar SPK
4
Pengembangan Pendekatan SPK (I)
5
Pengembangan Pendekatan SPK (II)
6
Pendekatan Pengembangan Sistem Aplikasi (I)
7
Pendekatan Pengembangan Sistem Aplikasi (II), Review Materi & Kuis
8
Keterangan
Ceramah & Diskusi
Komputer, LCD & Whiteboard
Ujian Tengah Semester (UTS)
9
Rancang Bangun SPK
10
Pengembangan Model SPK
11
Sistem Database
12
Teknik Pengambilan Keputusan – Programa Linier
13
Teknik Pengambilan Keputusan – Kriteria Majemuk
14
Teknik Simulasi (I)
15
Teknik Simulasi (II)
16
Ujian Akhir Semester (UAS)
Ceramah & Diskusi
Komputer, LCD & Whiteboard
TUGAS PERKULIAHAN SPK
Sebagai salah satu syarat penilaian tugas kepada
mahasiswa maka setiap dosen dapat memberikan
tugas kepada mahasiswa berupa :
1. TUGAS I ( Sebelum MIDTEST ) Bobot 20%
A. Dosen sudah bisa menentukan kelompok tugas diawal
semester dan pembentukan kelompok Maksimum 8
Kelompok dengan anggota kelompok paling banyak 5
orang,
B. Pada pertemuan ke. 4 mahasiswa dapat membuat
suatu rancangan global SPK untuk permasalahan
yang lain selain contoh yang diberikan secara
kelompok.
2. TUGAS II ( Sesudah MIDTEST ) Bobot 60%
A.
B.
C.
D.
E.
Tugas yang akan diberikan adalah merepresentasikan kembali
sebuah jurnal Nasional atau Internatinal yang berbasis SPK .
Tugas dilakukan secara berkelompok sesuai dengan kleompok
yang sudah ditentukan.
Masing-masing kelompok wajib mempresentasikan tugasnya
setelah dosen memberikan penjelasan materi, bahan presentasi
dibuat kedalam bentuk power point, tugas dapat dipresentasikan
setelah pertemuan ke 9 tepatnya pada pertemuan 10 sampai
dengan pertemuan terakhir.
Setiap pertemuan paling bayak dua kelompok yang melakukan
presentasi
Penilaian tugas teridiri dari :
1. Penilian presentasi
25%
2. Pemahaman Materi
50%
3. Penilaian Materi Jurnal 25 %
3. Quiz ( Bobot 20%)
Pertemuan 1
Pendahuluan
Konsep Dasar & Pengembangan
SPK
MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM
Teknologi komputer merupakan bagian terpenting dalam
dunia bisnis dan dalam berbagai bidang lainnya. MSS
terdiri dari:
• Decision Support Systems (DSS).
• Group Support Systems (GSS), termasuk Group DSS
(GDSS).
• Executive Information Systems (EIS).
• Expert Systems (ES).
• Artificial Neural Networks (ANN).
• Hybrid Support Systems.
Managerial Decision Making & Management
Information Systems (MIS) - 1
• Manajemen adalah proses pencapaian tujuan organisasi
melalui penggunaan resources (manusia, uang, energi,
material, ruang, dan waktu).
• Resources sebagai input, sedangkan pencapaian tujuan
adalah outputnya.
• Kesuksesan suatu organisasi dan kesuksesan tugas
seorang manajer diukur dari produktivitas.
• Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan
keputusan
Managerial Decision Making & Management
Information Systems (MIS) - 2
• Kecepatan perubahan luar biasa besarnya.
• Pendekatan manajemen trial and error menjadi lebih sulit.
• Manajer harus lebih canggih, harus belajar bagaimana
menggunakan tool dan teknik-teknik baru yang selalu
berkembang di bidangnya masing-masing.
• Teknik-teknik yang dipakai ini banyak yang memakai
pendekatan analisis kuantitatif,
• dikelompokkan dalam 1 disiplin, disebut dengan
Management Science (Operation Research).
Posisi Sistem Keputusan dalam Organisasi
Posisi Sistem Keputusan dalam Organisasi
• sistem pengambilan keputusan merupakan bagian
tak terpisahkan dari totalitas sistem organisasi
keseluruhan
• sistem organisasi paling tidak mencakup :
– sistem fisik (sistem operasional),
– sistem manajemen (sistem keputusan), dan
– sistem informasi.
•
Sistem fisik (sistem operasional)
• mencerminkan proses transformasi dari input
(masukan) menjadi output (keluaran) melalui
serangkaian mekanisme/ proses dengan melibatkan
sumber daya manusia dan non manusia (mesin,
uang, bahan baku, energi, informasi, dan lain-lain).
• Kelancaran sistem fisik sangat dipengaruhi oleh
mekanisme pengaturan yang dijalankan(Sistem
manajemen).
Sistem Manajemen
• sistem yang menghasilkan keputusan-keputusan
yang diperlukan guna menjamin kelancaran
sistem fisik
• Oleh karena sistem manajemen menghasilkan
sejumlah keputusan, maka sering pula sistem
manajemen disebut sebagai sistem keputusan.
Sistem Informasi
• Ketajaman keputusan yang dihasilkan dipengaruhi
oleh kelengkapan dan keakuratan informasi yang
dilibatkan di dalam proses pengambilan keputusan
itu sendiri.
• Informasi pendukung keputusan dapat bersifat
vertikal (top-down maupun bottom-up), horizontal,
ataupun diagonal.
Aliran informasi secara top-down
• mencerminkan adanya informasi strategis yang
diterjemahkan menjadi informasi taktis dan
operasional
• Aliran top-down ini berasal dan pihak manajemen
puncak yang menjadi arahan dan acuan bagi para
pelaksana dalam menjalankan fungsi-fungsi
organisasi
Aliran informasi horizontal
• merupakan pertukaran informasi antar
bagian/fungsi yang posisinya secara struktural
berada pada tingkatan yang sama
• misalnya antara manajer pnoduksi dan manajer
keuangan.
Aliran informasi diagonal
• dapat terjadi antara bagian atau fungsi-fungsi
organisasi yang secara struktural berbeda
tingkatannya
• misalnya antara kepala seksi anggaran (yang
secara struktural berada di bawah Direktur
Keuangan) dengan Direktur Produksi.
Proses pengambilan keputusan
• Intelligence – pencarian kondisi-kondisi yang dapat
menghasilkan keputusan.
• Design – menemukan, mengembangkan, dan
menganalisis materi-materi yang mungkin untuk
dikerjakan.
• Choice – pemilihan dari materi-materi yang tersedia, mana
yang akan dikerjakan.
Proses yang terjadi pada kerangka kerja
DSS
• Terstruktur, mengacu pada permasalahan rutin dan
berulang untuk solusi standar yang ada.
• Tak terstruktur, adalah “fuzzy”, permasalahan kompleks
dimana tak ada solusi serta merta. Masalah yang tak
terstruktur adalah tak adanya 3 fase proses yang
terstruktur.
• Semi terstruktur, terdapat beberapa keputusan
terstruktur, tetapi tak semuanya dari fase-fase yang ada.
Latar Belakang
Mulai berkembang pada tahun 1960-1970an, sebagai
akibat dari sejumlah faktor antara lain : teknologi
hardware dan software komputer, usaha penelitian oleh
oleh Akademisi dari Perg. Tinggi, Mulai tumbuhnya
kesadaran mengenai menunjang suatu keputusan,
keinginan untuk mendapatkan informasi yang lebih baik,
meningkatnya gejolak ekonomi, tingkat persaingan yang
semakin ketat, sehingga bermunculanlah Badan
Penelitin Sistem Penunjang Keputusan (SPK) dari
kalangan Akademisi.
Decision Support Systems
• Sistem berbasis komputer yang interaktif
• DSS mendayagunakan resources individu-individu
secara intelek dengan kemampuan komputer untuk
meningkatkan kualitas keputusan
• Istilah DSS kadang digunakan untuk menggambarkan
sembarang sistem yang terkomputerisasi.
Mengapa SPK dibutuhkan - 1
•
•
•
Pada umumnya organisasi yang bergerak di bidang
produksi maupun jasa, tidak lepas dari problematika
manajemen
Perubahan struktur pasar, produk, teknologi produksi,
organisasi, dan yang lainnya sehingga berpengaruh pada
kebijaksanaan manajemen yang dijalankan.
Salah satu kiat untuk menyiasati problematika tersebut
adalah dengan mengembangkan serta meningkatkan
potensi sumberdaya yang tersedia.
Mengapa SPK dibutuhkan -2
• Perusahaan beroperasi pada ekonomi yang tak stabil.
• Perusahaan dihadapkan pada kompetisi dalam dan
luar negeri yang meningkat.
• Perusahaan menghadapi peningkatan kesulitan dalam
hal melacak jumlah operasi-operasi bisnis.
• Sistem komputer perusahaan tak mendukung
peningkatan tujuan perusahaan dalam hal
• efisiensi, profitabilitas, dan mencari jalan masuk di
pasar yang benar-benar menguntungkan.
Alasan mengapa perusahaan-perusahaan
utama memulai DSS dalam skala besar
•
•
•
•
•
•
Kebutuhan akan informasi yang akurat.
DSS dipandang sebagai pemenang secara organisasi.
Kebutuhan akan informasi baru.
Manajemen diamanahi DSS.
Penyediaan informasi yang tepat waktu.
Pencapaian pengurangan biaya.
Konsep Dasar Sistem Penunjang
Keputusan
•
•
Merupakan sebuah sistem yang mampu memberikan
kemampuan, baik kemampuan memecahkan masalah
maupun mengkomunikasikan untuk masalah semi
terstruktur
SPK merupakan pengembangan lebih lanjut dari
Sistem Informasi Manajemen terkomputerisasi
(Computerized Management Information System)
Konsep Dasar Sistem Penunjang
Keputusan
Sudirman dan Widjjani (1996), mengemukakan ciri-ciri SPK
yang dikemukakan oleh Alters Keen, sbb :
1. Ditujukan utk membantu keputusan-keputusan yg
kurang terstruktur dan umumnya dihadapi oleh para top
management
2. Merupakan gabungan model kualitatif dan kumpulan
data
3. Memiliki fasilitas interaktif utk komunikasi manusiakomputer
4. Bersifat luwes/fleksibel utk menyesuaikan dgn
perubahan yg terjadi
Pendekatan Sistem dalam SPK
Banyak Termonologi yg digunakan untuk mendefinisikan Sistem, a.l. :
a. Gordon (1989);
Sistem sebagai suatu agregasi atau kumpulan objek-objek yg terangkai
dan kesalingkbergantungan yg teratur
b. Robert & Michael (1991);
Sistem sebagai suatu kumpulan dari elemen yg saling berinteraksi
membentuk suatu kesatuan, dalam interaksi yg kuat maupun lemah
dengan pembatas sistem yg jelas
c. Murdick (1995);
Sistem sebagai suatu kumpulan elemen-elemen yg berada dalam
keadaan yg saling berhubungan untuk suatu tujuan yg sama
Pengembangan SPK
Menciptakan gagasan-gagasan
eksekutif dan organisasi.
SPK
bagi
kelompok,
Sudirman & Widjajani (1996); menguraikan perkembangan
SPK manjadi :
a. SPK Kelompok (Group Decision Support System/GDSS)
Suatu sistem berbasis komputer yg interaktif untuk
membantu didalam mencari solusi dari permasalahanpermasalahan tidak terstruktur bagi kelompok pengambil
keputusan yg bekerja bersama-sama
Pengembangan SPK
b. SPK Eksekutif (Executive Information System/EIS)
Suatu sistem yg harus bersifat fleksibel yaitu dgn
membuat prototipe, yg harus ditentukan terlebih dahulu
kebutuhan informasi para eksekutif dgn metodologi
Critical Success Factor (CSF)
c. SPK Organisasi (Organization Decision Support
System/ODSS)
Suatu sistem dgn pendekatan formal, terstruktur, besar,
kompleks dan membutuhkan pemrograman secara
sistematik. Ada 4 Fase : Strukturisasi, Kerangka
Pengemb. Sistem, Proses Iteratif dan Implementasi
Sistem
Relasi antara EDP, MIS, and DSS
Pengembangan SPK
Sistem Pakar dan Sistem Penunjang Keputusan SPK
merupakan bidang yg berkembang sangat pesat, dengan
munculnya
Sistem Pakar (Expert System); yaitu Suatu sistem yg
mampu memecahkan suatu Persoalan secara tuntas
dengan suatu metode tertentu tanpa banyak melibatkan
campur tangan manusia
SOAL :
1. Sudirman dan Widjjani (1996), mengemukakan ciri-ciri SPK yang
dikemukakan oleh Alters Keen, salah satunya adalah merupakan
gabungan model dari :
a. Kualitatif dan kumpulan data
b. Kuantitatif dan kumpulan data
c. Kualitatif dan kuantitatif
d. Terstruktur dan Semiterstruktur
e. Semiterstruktur dan tidak terstruktur
2. SPK merupakan pengembangan lebih lanjut dari :
a.Sistem Informasi Manajemen Terkomputerisasi
(Computerized Management Information System)
b. Sistem Informasi Manajemen Keputusan
c. Sistem Informasi Manajemen Berjalan
d. Sistem Informasi Manajemen dan PDE
e. Sistem Informasi Manajemen dan SPK
2. SPK merupakan pengembangan lebih lanjut dari :
a.Sistem Informasi Manajemen Terkomputerisasi
(Computerized Management Information System)
b. Sistem Informasi Manajemen Keputusan
c. Sistem Informasi Manajemen Berjalan
d. Sistem Informasi Manajemen dan PDE
e. Sistem Informasi Manajemen dan SPK
3.
Konsep mengenai DSS pertama kali dikemukakan awal tahun:
a. 1960-an
b. 1970-an
c. 1980-an
d. 1990-an
e. 1995-an
3.
Konsep mengenai DSS pertama kali dikemukakan awal tahun:
a. 1960-an
b. 1970-an
c. 1980-an
4.
d. 1990-an
e. 1995-an
SPK Ditujukan untuk membantu keputusan-keputusan:
a. Terstruktur
d. Membingungkan
b. Acak
e. Sulit
c. Kurang Terstruktur
4.
SPK Ditujukan untuk membantu keputusan-keputusan:
a. Terstruktur
d. Membingungkan
b. Acak
e. Sulit
c. Kurang Terstruktur
5. Menurut Gordon sistem sebagai suatu :
a. Agregasi atau kumpulan objek-objek yang terangkai dan
tidak saling bergantung dengan teratur
b. Agregasi atau kumpulan kejadian yang terangkai dan
saling bergantung dengan teratur
c. Agregasi atau kumpulan kejadian-kejadian yang
terangkai dan tidak saling bergantung dengan teratur
d. Agregasi atau kumpulan objek-objek yang terangkai dan
saling bergantung dengan teratur
e. Agregasi atau kumpulan objek-objek yang tidak
terangkai dan tidak saling bergantung dengan teratur
5. Menurut Gordon sistem sebagai suatu :
a. Agregasi atau kumpulan objek-objek yang terangkai dan tidak
saling bergantung dengan teratur
b. Agregasi atau kumpulan kejadian yang terangkai dan saling
bergantung dengan teratur
c. Agregasi atau kumpulan kejadian-kejadian yang terangkai dan
tidak saling bergantung dengan teratur
d. Agregasi atau kumpulan objek-objek yang terangkai dan saling
bergantung dengan teratur
e. Agregasi atau kumpulan objek-objek yang tidak
terangkai
dan tidak
saling bergantung dengan teratur
1. Sudirman dan Widjjani (1996), mengemukakan ciri-ciri SPK yang
dikemukakan oleh Alters Keen, salah satunya adalah merupakan
gabungan model dari :
a. Kualitatif dan kumpulan data d. Terstruktur dan Semiterstruktur
b. Kuantitatif dan kumpulan data e. Semiterstruktur dan tidak
c. Kualitatif dan kuantitatif
terstruktur