Transcript Pertemuan 5

SISTEM REPRODUKSI
SISTEM REPRODUKSI PRIA
Struktur luar terdiri dari penis dan skrotum
Struktur dalamnya terdiri dari testis,
epididimis, vas deferens, uretra, kelenjar
prostat dan vesikula seminalis.
Traktus genitalia dan traktus urinary menjadi
satu.
TESTIS
Testis berbentuk oval dengan ukuran
sebesar buah zaitun (panjang 4 cm, lebar
2,5 cm dan kedalaman 3 cm)
Terletak di dalam skrotum
Ada 2 buah testis dan biasanya testis kiri
agak lebih rendah dari testis kanan
Testis memiliki 2 fungsi, yaitu
menghasilkan sperma dan membuat
testosteron (hormon seks pria yang
utama).
Epididimis
Merupakan saluran yang menghubungkan
testis dengan vesikula seminalis
Epididimis terletak di atas testis dan
merupakan saluran sepanjang 6 meter.
Epididimis mengumpulkan sperma dari testis
dan menyediakan ruang serta lingkungan
untuk proses pematangan sperma.
Vas Deferens
Vas deferens  saluran yang membawa sperma
dari epididimis menuju duktus ejakulator
Saluran ini berjalan ke bagian belakang prostat
lalu masuk ke dalam uretra membentuk duktus
ejakulatorius (Saluran uretra dengan vesikula
seminalis).
Struktur lainnya (misalnya pembuluh darah dan
saraf) berjalan bersama-sama vas deferens
membentuk korda spermatika
Kelenjar Prostat
Kelenjar prostat terletak di bawah kandung
kemih di dalam pinggul dan mengelilingi bagian
tengah dari uretra.
Ukurannya sebesar walnut dan akan membesar
sejalan dengan pertambahan usia.
Prostat dan vesikula seminalis menghasilkan
cairan yang merupakan sumber makanan bagi
sperma.
Cairan ini merupakan bagian terbesar dari
semen. Cairan lainnya yang membentuk semen
berasal dari vas deferens dan dari kelenjar lendir
di dalam kepala penis.
Uretra
Uretra mempunyai 2 fungsi:
 Bagian dari sistem kemih yang
mengalirkan air kemih dari kandung kemih
agian dari sistem reproduksi yang
mengalirkan semen.
Scrotum
Scrotum merupakan kantung berkulit tipis tanpa
lemak dengan sedikit jaringan otot dan
mengelilingi dan melindungi testis yang dibungkus
oleh tunika vaginalis.
Bertindak sebagai sistem pengontrol suhu untuk
testis, agar sperma terbentuk secara normal 
testis harus memiliki suhu yang sedikit lebih
rendah dibandingkan dengan suhu tubuh.
Otot kremaster pada dinding scrotum akan
mengendur atau mengencang sehingga testis
menggantung lebih jauh dari tubuh (dan suhunya
menjadi lebih dingin) atau lebih dekat ke tubuh
(dan suhunya menjadi lebih hangat).
Penis
Penis terdiri dari:
- akar (menempel pada dinding perut)
- badan (merupakan bagian tengah dari penis)
- glans penis (ujung penis yang berbentuk
seperti kerucut).
- dibentuk oleh jaringan seperti busa dan
dibungkus oleh preputum
Lubang uretra (saluran tempat keluarnya semen
dan air kemih) terdapat di umung glans penis.
Dasar glans penis disebut korona.
Pada pria yang tidak disunat (sirkumsisi), kulit
depan (preputium) membentang mulai dari korona
menutupi glans penis.
Penis
Badan penis terdiri dari 3 rongga silindris (sinus) jaringan
erektil :
- 2 rongga yang berukuran lebih besar disebut
korpus kavernosus, terletak bersebelahan
- rongga yang ketiga disebut korpus spongiosum,
mengelilingi uretra.
Penis memiliki otot ischiocavernocus yang berjalan dari
ischium ke cavernocus
Pembuluh darah dalam penis adalah internal prudental
arteri dan vena dorsal
Jika rongga tersebut terisi darah, maka penis menjadi lebih
besar, kaku dan tegak (mengalami ereksi).
Ereksi dan ejakulasi dikontrol oleh saraf otonom
Sperma (pembawa gen pria) dibuat di testis
dan disimpan di dalam vesikula seminalis
(Dua buah kelenjar tubuler yang terletak
kanan dan kiri dibelakang leher kandung
kencing).
Ketika melakukan hubungan seksual, sperma
yang terdapat di dalam cairan yang disebut
semen dikeluarkan melalui vas deferens dan
penis yang mengalami ereksi.
SISTEM REPRODUKSI WANITA
Sistem reproduksi wanita terbagi 2, yaitu:
1. Organ-organ Internal
2. Organ-organ Eksternal
1. Organ-organ Internal, terdiri dari :
-
Dua ovarium (indung telur)
Dua tuba fallopii (saluran telur)
Uterus (rahim)
Adnexa
Sistem Reproduksi Wanita
2. Organ-organ eksternal, terdiri dari :
- Mons veneris
- Labia Mayora
- Labia Minora
- Klitoris
- Vestibulum
- Meatus Uretra
- Introitus vagina
- Perineum
- Kelenjar skene dan bartholini
Organ Genitalia Interna
Ovarium  sel telur, berbentuk seperti
buah almond dengan panjang 2.5-5 cm
dan tebal 0.1-1 cm
Ovarium terfiksasi oleh mesoverium 
suatu lipatan jaringan ikat dari uterus
Permukaan dari ovarium menongkol
yang dibentuk oleh folikel-folikel
Uterus  organ yang berbentuk seperti
buah pear yang tebal dan mengarah ke
atas.
Dibagi atas fundus uterus, cervic
uterus, ismus uterus
Posisi uterus secara normal adalah
antefleksi diatas kandung kemih
Ukuran uterus adalah sepanjang 6-7 cm
Tuba falopii  panjangnya 8-20
cmterletak pada bagian uterus di rongga
panggul. Terbentuk dari jaringan epitel.
Adnexa  otot-otot yang terbentuk
untuk menjaga organ genitalia dalam
wanita tetap pada tempatnya
Organ Genitalia Eksternal
Mons veneris  tonjolan lemak yang terletak
diatas pubis. Dan ditutupi oleh rambut pada
masa pubertas
Labiya mayora  lipatan-lipatan kulit yang
membentuk batas-batas celah pudendal
bersama mons veneris yang membentuk
suatu segitiga. Labium mayus ini
mengandung lemak, kelenjar sebasea dan
kelenjar keringat serta bau-bauan
Nimfae atau labia minora  lipatan kulit tipis
yang mengelilingi vestibulum vagina.
Keduanya saling berhubungan pada bagian
dorsalnya oleh suatu frenulum
Klitoris jaringan erektil pada wanita yang
terdapat banyak serabut-serabut saraf.
Klitoris dibungkus oleh fascia dan dibentuk
oleh korpus kavernosum
Vestibula  saluran kelenjar yang berfungsi
menjaga suasana asam dari vagina
Vagina pipa berdinding tipis dengan
panjang 8-10 cm, terdiri atas membrane
mukosa dan otot. Di dalam vagina terbentuk
cairan-cairan yang membuat vagina dalam
suasana asam yang berasal dari kelenjar
bartholin. Di dalam vagina terdapat hymen
yang berupa selaput tipis.
Perineum  bangunan segitiga diantara
vagina dan anus
MENSTRUASI
merupakan perdarahan dari uterus yang keluar
melalui vagina selama 5-7 hari, dan terjadi
setiap 22 atau 35 hari.
Yang merangsang menimbulkan menstruasi
adalah hormon FSH dan LH, prolaktin dari
daerah otak dan hormon estrogen serta
progesteron dari sel telur yang dalam
keseimbangannya menyebabkan selaput lendir
rahim tumbuh dan apabila sudah ovulasi terjadi
dan sel telur tidak dibuahi hormon estrogen dan
progesteron menurun terjadilah pelepasan
selaput lendir dengan perdarahan terjadilah
haid.
Menopouse
Menopause adalah suatu fase alamiah yang akan
dialami oleh setiap wanita yang biasanya terjadi
diatas usia 40 tahun.
Merupakan suatu akhir proses biologis dari siklus
menstruasi yang terjadi karena penurunan
produksi hormon Estrogen yang dihasilkan
Ovarium (indung telur ).
Seorang wanita dikatakan mengalami menopause
bila siklus menstruasinya telah berhenti selama ±
12 bulan.
Berhentinya haid tersebut akan membawa dampak
pada konsekuensi kesehatan baik fisik maupun
psikis.
Masa-masa kehidupan wanita
Masa
Masa
Masa
Masa
Masa
Prapubertas
Pubertas
Reproduksi
Klimaterium
Senile
Go to Sistem Urinaria