materi 1-6, 8 dan 9 sistem urogenital

Download Report

Transcript materi 1-6, 8 dan 9 sistem urogenital

Oleh: Nur Imamah
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Prodi Biologi
Universitas Muhammadiyah Jember
Ginjal (ren)
• Terdapat 2 buah, ginjal kanan dan ginjal kiri
• Terletak retroperitoneal, di dinding posterior cavum
•
•
•
•
abdomen, ginjal kanan lebih rendah 2 cm dari ginjal kiri
Bentuk seperti kacang dengan permukaan medial cekung
yang disebut HILUS
Hilus merupakan tempat keluar-masuknya vasa renalis,
dan tempat keluarnya pelvis renalis
Mempunyai pembungkus dari dalam ke luar : Capsula
renalis, Perirenal fat dan paling luar adalah Fascia renalis
Terdiri dari cortex di sebelah luar dan medulla di sebelah
dalam
Struktur Ginjal
glomerulus
Pembuluh kapiler
korteks
Arteri ginjal
Medula/
Sumsum ginjal
Vena ginjal
ureter
Saluran pembawa
Hasil penyaringan
1. Korteks
 Bagian paling luar dar
ginjal
 Cortex tampak berwarna
gelap kecoklatan karena
adanya renal corpuscle
 Bagian cortex yang
terletak di antara
medulla disebut
columna renalis
2. Badan malpighi
Terdiri dari bagian-bagian berikut:
a. Glomerulus
b. Kapsul bowman
c. Pembuluh (tubulus)
a. Glomerulus
 Suatu gumpalan kapiler yang beranastomosis yg
terdiri dari arteri afferen dan arteri efferen.
 Diantara kapiler sering dijumpai sel mesangium
(derivat mesenkim).
 Daerah pingir banyak terdapat sel yang berasal dari
kapsul bowman.
b. Kapsul bowman
 Merupakan bagian nephron yang berbentuk seperti
mangkok.
 Rongga antara dua dinding kapsul disebut rongga
kapsul, untuk menampung bahan kemih yang
berfitrasi dari glomerulus.
 Dinding sebelah dalam disebut epitel glomerulus,
sedangkan bagian luar disebut epitel parietal.
 Sel epitel glomerulus yang bertonjolan banyak itulah
yang disebut podosit.
RENAL CORPUSCLE (CAPSULA BOWMAN
DAN GLOMERULUS)
c. Pembuluh (tubulus)
 Pembuluh dibina atas sel selapis bentuk batang atau
kubus.
 Pada pangkal pembuluh proksimal, sebelum lekukan
helen, sel besar-besar, sehingga lumennya empit.
 Pada papilla beberapa berkas bergabung membentuk
pembuluh papilla.
 Pada pembuluh pengumpullah pembuluh banyak
nephron sekitar bermuara, dinding pembuluh pengumpul
dibina atas sel epitel selapis kubus.
TUBULUS PROXIMALIS
 Merupakan saluran yang berkelok-kelok, dimulai dari





daerah di corpuscle renalis
Saluran ini akan masuk daerah saluran medulla
sebagai Henle tebal descending menuju medulla
Saluran ini merupakan bagian dari nephron yang
terpanjang dan terlebar membentuk massa utama
cortex
Selnya berbentuk kubis dengan mikrovili yang
panjang pada permukaannya.
Batas sel tidak jelas, sitoplasma bersifat asidofilik
Inti sel besar jumlah hanya sedikit
TUBULUS DISTALIS
 Merupakan kelanjutan dari Henle tebal ascending,






menuju cortex
Berupa saluran pendek yang berkelok-kelok
Dilapisi oleh sel selapis kubis tanpa brush border
Jumlah inti lebih banyak dari Tubulus proksimal
Sitoplasma lebih pucat dibanding Tubulus proksimal
Pada saat bersentuhan dengan vaskular(tepatnya
bersentuhan dengan sel juxtaglomerular pada
arteriole afferen), sel-selnya berubah menjadi lebih
tinggi dan lebih rapat, dengan inti berdekatan dan
tampak gelap
Struktur ini disebut MACULA DENSA
2
1
1.
2.
TC II
TC I
1
2
 1. TC I
 2. TC II
MACULA DENSA
 Struktur ini berupa sel yang tersusun rapat pada TC II
yang bersentuhan dengan sel juxtaglomerular pada
arteriole afferen
 Inti sel tampak berdekatan dan sel-selnya lebih tinggi
dari sel TC II yang lain
Medullary rays
2. Medula (sumsum ginjal)
 Terdapat pada sebelah dalam , berwarna pucat tampak
bergaris-garis dan berbentuk keucut yg disebut
piramida ginjal
 Medulla tampak bergaris-garis sejajar karena adanya
tubulus dan pembuluh darah yang terpotong
membujur
STRUKTUR MIKROSKOPIS MEDULLA
Lengkung Henle
2. Ductus colligentes
LOOP OF HENLE (LENGKUNG HENLE / ANSA HENLE)

Terdiri dari 3 bagian :
1. Henle tebal descending
2. Henle tipis
3. Henle tebal ascending
1.
HENLE TEBAL DESCENDING

Sel mirip TC I bedanya selnya lebih rendah,
mitokondria lebih sedikit dan mikrovili juga lebih
sedikit

Fungsi sama seperti TC I yaitu reabsorpsi air dan
NaCl
HENLE TIPIS

Terdiri dari epitel selapis pipih sehingga mirip
dengan kapiler

Bedanya dengan kapiler :
1. Epitel lebih tebal, inti lebih menonjol dan
berdekatan
2. Sitoplasma kurang asidofilik
3. Mempunyai mikrovili, pendek dan sedikit
HENLE TEBAL ASCENDING
 Saluran ini berbalik dari medulla menuju cortex
 Terdiri dari epitel selapis kubis yang mirip dengan
epitel TC II
 Sel lebih pendek dengan inti yang menonjol ke lumen
 Tidak mempunyai brush border
COLLECTING TUBULE (DUCTUS COLLIGENTES)
 Tidak termasuk bagian dari nephron
 Terdapat pada medullary rays dan menjulur menuju
medulla
 Terdiri dari epitel selapis kubis rendah sampai silindris
dengan batas sel yang jelas dan sitoplasma yang
pucat
Fungsi ginjal
 Mengekskresikan zat-zat buangan (waste product)





seperti urea, asam urat, kreatinin, kreatin, dan lainlain
Menyaring/Membersihkan Darah
Mengatur Volume Darah
Mendaur Ulang Air, Mineral, Glukosa, dan Gizi
Mengatur Keseimbangan Kandungan Kimia Darah
Menjaga Darah agar Tidak Terlalu Asam
Daftar pustaka
 Yatim, Dr. Wildan. 1990.Buku modern HISTOLOGI.
Bandung; Tarsito.
 Leeson, C. Roland. 2002. Buku Ajar HISTOLOGI.
Jakarta; Buku Kedokteran EGC.
 http://edukasi.kemdiknas.go.id/index.php?mod=scrip
t&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/view&id=
49&uniq=269
 http://www.ekskresi.co.cc/2011/01/ginjal_26.html
Oleh: Nur Imamah
Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
Prodi Biologi
Universitas Muhammadiyah Jember
Vesica urinaria
(kandung kemih)
 Vesika urinaria bekerja
sebagai penampung urin.
Organ ini berbentuk seperti
buah pir (kendi). letaknya d
belakang simfisis pubis di
dalam rongga panggul.
Vesika urinaria dapat
mengembang dan
mengempis seperti balon
karet.
Vesica urinaria
 Dinding kandung kemih terdiri dari:
1.
2.
3.
Lapisan sebelah luar (peritoneum).
Tunika muskularis (lapisan berotot).
Tunika submukosa.
4. Lapisan mukosa (lapisan bagian dalam).
 Berfungsi sebagai kantong simpanan sementara
kemih yg mengalir sedukit demi sedikit dari kedua
buah ureter.
Vesica urinaria
LAPISAN MUKOSA

Terdiri dari epitel peralihan, muskularia mukosa dan lamina
propria

Dalam keadaan kosong sel epitel terdiri 6-8 lapis, sedang
dalam keadan terisi terdiri dari 2-3 lapis

Muskularis mukosa terdiri dari otot plos yang terputus-putus

Lamina proprianya relatif tebal
LAPISAN MUSKULARIS

Terdiri dari 3 lapis otot polos arah dari dalam ke luar :
longitudinal – sirkuler – longitudinal

Lapisan otot sirkuler paling tebal terutama pada daerah
sphincer
LAPISAN ADVENTITIA

Terdiri dari jaringan ikat fibroelastik
Vesica urinaria
Ureter
 Terdiri dari 2 saluran pipa
masing-masing bersambung
dari ginjal ke vesika urinaria.
Panjangnya ± 25-30 cm, dengan
penampang 0,5 cm. Ureter
sebagian terletak pada rongga
abdomen dan sebagian lagi
terletak pada rongga pelvis.
 Berfungsi menempung kemih yg
keluar dari ginjal dan dialirkan
ke kadung kemih.
Ureter
Merupakan saluran lanjutan dari pelvis renalis

Menembus vesica urinaria dengan arah serong

Pada potongan melintang tampak lumen berbentuk bintang
karena lipatan longitudinal dari lamina propria

Dindingnya terdiri dari 3 lapis yaitu lapisan mukosa, lapisan
muskularis dan lapisan adventitia
1. Lapisan mukosa terdiri dari epitel peralihan, basal lamina
dan lamina propria
2. Lapisan muskularis terdiri dari 2 lapis otot polos sebelah
dalam arah longitudinal dan sebelah luar arah sirkuler
3. Lapisan adventitia terdiri dari jaringan ikat fibroelastis
Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan-gerakan
peristaltic yang mendorong urin masuk ke dalam kandung
kemih

Ureter
Ureter
Urethra
Merupakan saluran sempit yang berpangkal pada
vesika urinaria yang berfungsi menyalurkan air
kemih ke luar.
 Dinding urethra terdiri dari 3 lapisan:
1. Lapisan otot polos, merupakan kelanjutan otot
polos dari Vesika urinaria. Mengandung jaringan
elastis dan otot polos. Sphincter urethra
menjaga agar urethra tetap tertutup.
2. Lapisan submukosa, lapisan longgar mengandung
pembuluh darah dan saraf.
3. Lapisan mukosa.
Berfungsi sebagaipenyalur kemih dari kandung
kekeluar tubuh.
Pada laki-laki
panjangnya kira-kira
13,7-16,2 cm, terdiri
dari:
1. Urethra pars
Prostatica
2. Urethra pars
membranosa (
terdapat spinchter
urethra externa)
3. Urethra pars
spongiosa
Uretrha
Urethra pada wanita
panjangnya kira-kira
3,7-6,2 cm (Taylor), 3-5
cm (Lewis). Sphincter
urethra terletak di
sebelah atas vagina
(antara clitoris dan
vagina) dan urethra
disini hanya sebagai
saluran ekskresi.
Uretha
Daftar pustaka
 Yatim, Dr. Wildan. 1990.Buku modern HISTOLOGI.
Bandung; Tarsito.
 Leeson, C. Roland. 2002. Buku Ajar HISTOLOGI.
Jakarta; Buku Kedokteran EGC.
 http://edukasi.kemdiknas.go.id/index.php?mod=scrip
t&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/view&id=
49&uniq=269
 http://dc244.4shared.com/img/v88crhrS/preview.htm
l
Umi Kholila ( 0910211084 )
Sistem Reproduksi Pria
Terdiri dari :
 Gonad : testis
 Pembuluh :
epididimis, vas
defrens, dan
urethra.
 Kelenjar :
prostat, vesicula
seminalis, dan
bolbourethalia
 penis
Struktur daN fuNgsi testis
Pengertian testis
 Testis adalah kelenjar kelamin jantan pada
hewan dan manusia. Manusia (pria)
mempunyai dua testis yang dibungkus
dengan skrotum.
 Pada umumnya, kedua testis tidak sama
besar. Dapat saja salh satu terletak lebih
rendah dari yang lainnya. Hal ini
diakibatkan perbedaan struktur anatomis
pembuluh darah pada testis kiri dan
kanan.
Fungsi testis :
Testis memiliki 2 fungsi, yaitu pembentukan
dan pemasakan sperma yg disebut
spermatogenesis dan membuat
testosteron (hormon seks pria yang utama).
Testis berbentuk lonjong dengan ukuran
sebesar buah zaitun dan terletak di dalam
skrotum.
 Testis dibungkus oleh lapisan fibrosa yang disebut tunika
albuginea. Di dalam testis terdapat banyak saluran yang disebut
tubulus seminiferus. Tubulus inidihasilkan spermatozoa serta
hormon inhibin, ABP, dan estrogen. Di antara tubulu
seminiferus terdapat sel khusus yang disebut sel intersisial
Leydig. Sel Leydig memproduksi hormon testosteron.
 Spermatozoa (sel benih yang sudah siap untuk diejakulasikan),
akan bergerak dari tubulus menuju rete testis, duktus efferen,
dan epididimis. Bila mendapat rangsangan seksual,
spermatozoa dan cairannya (semua disebut air mani) akan
dikeluarkan ke luar tubuh melalui vas deferen dan akhirnya
penis.
Struktur daN fuNGsi peNis
 Pengertian peNis
Penis (dari bahasa Latin) yang artinya "ekor", akar
katanya sama dengan phallus, yang memiliki arti
sama) adalah alat kelamin jantan. Penis
merupakan organ eksternal, karena berada di luar
ruang tubuh. Pemakaian istilah "penis" praktis
selalu dalam konteks biologi atau kedokteran.
Struktur peNis
Penis terdiri dari:
- Akar (menempel pada didnding perut)
- Badan (merupakan bagian tengah dari penis)
- Glans penis (ujung penis yang berbentuk
bongkol, ) bagian ujung kulit yg menyalutnya
disebut prepuce ( inilah yg dipotong waktu sunat
).
Badan penis terdiri dari :
- 2 rongga yang berukuran lebih besar disebut
korpus kavernosus, terletak bersebelahan
- Rongga yang ketiga disebut korpus
spongiosum, mengelilingi uretra.
.
Kedua korpus kava kavernosa ini diliputi oleh
jaringan ikat yang disebut tunica albuginea, satu
lapisan jaringan kolagen yang padat dan di luarnya
ada jaringan yang kurang padat yang disebut fascia
buck.

Korpus kavernosa terdiri dari gelembunggelembung yang disebut sinusoid. Dinding dalam atau
endothel sangat berperan untuk bereaksi kimiawi
untuk menghasilkan ereksi. Ini diperdarahi oleh
arteriol yang disebut arteria helicina. Seluruh sinusoid
diliputi otot polos yang disebut trabekel.

Pada keadaan ereksi, arteriol-arteriol helicina
mengalami relaksasi atau pelebaran pembuluh darah
sehingga aliran darah bertambah besar dan cepat
kemudian berkumpul di dalam rongga-rongga lakunar atau
sinusoid. Rongga sinusoid membesar sehingga terjadilah
ereksi.
korpus kavernosus DAN korpus spongiosum
Nich pengecuaLian…….
Pada awal bayi kulup adalah tetap
dengan kepala penis, tapi akan
berangsur-angsur
mengendur,
biasanya selama masa kanak-kanak
awal, tetapi dengan anak remaja di
sana masih dapat ada beberapa adhesi
tersisa sekitar dasar kepala.! Dalam
beberapa budaya itu adalah kebiasaan
untuk menghilangkan kulup untuk
berbagai alasan oleh sebuah operasi
yang disebut sunat., membuat kepala
penis secara permanen terbuka dan
terlihat. Ketika sunat dilakukan pada
awal masa bayi, prosedur robek juga
melibatkan kulup tetap lepas dari
permukaan kepala.
Penis hewan biasanya proporsional
dengan ukuran tubuh, namun
terdapat variasi ukuran yang besar di
antara spesies, baik panjang maupun
diameter,
namun
demikian,
bentuknya hampir selalu berupa
tabung. Sebagai contoh, penis gorila
dewasa yang tengah ereksi mencapai
4 cm; sementara itu, penis simpanse
yang berukuran tubuh lebih kecil
memiliki panjang dua kali lipat.
Fungsi peNis
Fungsi penis secara biologi adalah
sebagai alat pembuangan (organ
ekskresi) sisa metabolisme berwujud
cairan (urinasi) dan sebagai alat
bantu reproduksi..
Daftar pustaka
 http://www.seksualitas.net/fungsi-dan-anatomi-
penis.htm
 http:// www.seksualitas.net/fumgsi-dan-anatomitestis.htm
 yatim wildan. 1990. HISTOLOGI. Bandung : penerbit
tarsito.
teNgs before !!!
I hope it has benefit for ALL Us
Umi khoLiLA
0910211084
Welcome to
my
Presentation
by
Siti Hasanah
Nim
0910211073
struktur dan fungsi
epididimis dan vas
deferens
Epididimis
Epididimis, yaiu tuba yang terlilit yang panjangnya 4-6 meter
yang terletak disepanjang sisi posterior testis. Di bagian ini
menerima sperma dari duktus aferen. Epididimis terletak di
atas testis dan merupakan saluran sepanjang 6 meter.
Epididimis mengumpulkan sperma dari testis dan menyediakan
ruang serta lingkungan untuk proses pematangan sperma.
Fungsi epididimis
Menyimpan,menutrisi,reabsorp
si
sekresi,transportasi.epididimis
juga berfungsi sebagai
transport mani,oleh kontraksi
otot dindingnya terjadi
gerakan peristalsis yang halus
dan pelan,yang di kontrol eleh
hormon dan saraf otonom.
 duktus efferensia, terdiri dari 3 bagian:
kepala, badan dan ekor
 Kepala (caput epididymis) membentuk suatu
penonjolan dasar dan agak berbentuk
mangkok yang dimulai pada ujung proximal
testis. Umumnya berbentuk U, berbedabeda dalam ukurannya dan menutupi seluas
satu pertiga dari bagian-bagian testis
Corpus epididimis (badan epididimis):
bagian badan terentang lurus ke bawah,
sejajar dengan jalannya vasdeferens,
menjalar terus hampir melewati testes,
dibagian bawah testes epididimis
membelok ke atas.
 Vas
deferens merupakan saluran yang membawa
sperma
dari
epididimis.
Saluran ini berjalan ke bagian belakang prostat lalu
masuk ke dalam uretra dan membentuk duktus
ejakulatorius.
 vas deferens berasal dari epididimis dan berjalan dari
titik terendah testis ke atas dan bersama dengan tali
spermaticus melewati cincin inguinalis dan di tempat itu
vas deferens akan memisahkan diri dari pembuluh
darah arteri dan vena, syaraf dan jaringan lain pada
tali spermaticus tersebut.
 Secara histologi dinding vas deverens
terdiri dari.
 Tunica mecosa
 Tunica muscularis
 Tunica adventitia
 Tunica mucosaterdiri dari jaringan epitel selapis
semu yang selnya bentuk batang yang rendah
dan bertercosilia.
 Tunica muscularis berada di bawah tunica
mucosa,di bina atas tiga lapis otot polos.
 Tunika adventitia berada di luar tunica
muscularis,terdiridari jaringn ikat.
THANK’S FOR ATTANTION
DIAN ULIN NUHA
NIM : 0910211081
Vesicula seminalis
 Kelenjar mani ini berbentuk kantung ,
sepasang kiri-kanan. Kantung ini dibina
atas gabungan kantung kecil yang
dibungkus oleh kapsul jaringan ikat.
 Lapisannya terdiri dari 3 lapis yaitu:
Tunica adventita
Tunica muscalaris
Tunica mucosa
Tunica mucosa : membuat tonjolan bercabang
Dan berjalin ke lumen sehingga selain ada
lumen utama di tengah kantung - kantung ada
pula lumen lumen kecil di antara jalinan
tonjolan tunica.
Tunica mucalaris : sekeliling kantung cabang
tipis sedangkan sekeliling keseluruhan
kantung adalah tebal.
Tunica adventita : tipis, baik yang menyalut
kantung cabang maupun kantung
keseluruhan, terdiri dari serat kalogen dan
elastis
Struktur dan fungsi
vesicula
seminalis
 Vesikula seminalis adalah sepasang kantong
yang memproduksi 60 persen cairan air mani
di mana sperma diangkut. Cairan seminalis
ini menyediakan nutrisi bagi sperma.
 VESICULA SEMINALIS
1 . terdapat sepasang menyumbangkan sekitar 60%
total volume semen.
2 .Kental kekuning kuningan dan alkalis (bersifat
basa).
3 .Mengandung mucus , gula fruktosa (yang
menyediakan sebagian besar energi yang digunakan
oleh sperma) ,enzim pengkoagulasi, asam askorbat
dan prostaglandin.
Prostaglandin : mengencerkan mucus
pada pembukaan uterus dan merangsang
kontraksi otot uterus yang membantu
menggerakkan semen masuk ke dalam
uterus.
Semen bersifat sedikit alkalis : Hal ini
membantu menetralkan vagina yang asam,
sehingga melindungi sperma dan
meningkatkan motilitasnya.
Enzim pengkoagulasi : Ketika
pertama kali diejakulasi, semen
berkoagulasi sehingga
memudahkan kontraksi uterus
untuk menggerakkannya,
kemudian antikoagulan
mencairkan semen dan sperma
mulai berenang melalui saluran
perempuan
Letak vesicula seminalis
prostat
 prostat berbentuk seperti kacang
walnut yang menghasilkan sekitar 30
persen cairan air mani. Kadar basa dari
cairan tersebut menetralisir
lingkungan asam dari saluran
reproduksi laki-laki dan perempuan
 Kelenjar prostat sangat sensitif
terhadap rangsangan.
 Prostat adalah kelenjar eksokrin pada sistem
reproduksi jantan. Fungsi utamanya adalah untuk
mengeluarkan dan menyimpan sejenis cairan yang
menjadi dua pertiga bagian dari air mani. Prostat
berbeda-beda dari satu spesies ke spesies lainnya
dalam hal anatomi, kimia dan fisiologi.
 Pembesaran prostat adalah gejala umum yang
diderita kaum lelaki di atas usia 50 tahun.
Pembesaran terjadi di bagian tengah dari kelenjar
prostat yang mengelilingi saluran kencing (uretra).
Pembesaran kelenjar prostat yang berkelanjutan
dapat mengarah ke tahap yang lebih serius sampai
ke kanker prostat.
Struktur dan fungsi prostat
 terletak di bawah kandung kemih di dalam
pinggul dan mengelilingi bagian tengah dari
uretra.
 Biasanya ukurannya sebesar walnut dan
akan membesar sejalan dengan
pertambahan usia.
Prostat dan vesikula seminalis
menghasilkan cairan yang merupakan
sumber makanan bagi sperma. Cairan ini
merupakan bagian terbesar dari semen
Letak prostat
Tentang prostat
 Kelenjar pensekresi semen terbesar
 Kelenjar ini mensekresikan produknya secara
langsung ke dalam urethra melalui beberapa saluran
kecil Cairan prostate bersifat encer dan seperti susu
bulbouretral
BULBOURETRALIS (BULBOURETRAL
GLAND)
Sepasang kelenjar kecil yang terletak
disepanjang uretra ,dibawah prostat
sebelum ejakulasi kelenjar ini
mensekretkan mucus bening yang
menetralkan setiap urin asam yang
masih tersisa dalam uretra.
Kelenjar mani ini kecil
,berbentuk kacang buncis
,sepasang kanan – kiri, terletak
diantara prostat dan salurannya
yang bermuara ke urethra di
pangkal penis.
Letak bulbouretral
TERIMA KASIH
BY:
ROUNDE CRISTY S
08121042
OVARIUM
• Ovarium merupakan organ utama pada wanita. Berjumlah
sepasang dan terletak di dalam tongga perut pada daerah
pinggang sebelah kiri dan kanan.
• Berfungsi untuk menghasilkan sel ovum dan hormone
wanita seperti :
 Estrogen yang berfungsi untuk mempertahankan sifat
sekunder pada wanita, serta juga membantu dalam prosers
pematangan sel ovum.
 Progesterone yang berfungsi dalam memelihata masa
kehamilan. Fimbriae merupakan serabut/silia lembut yang
terdapat di bagian pangkal ovarium berdekatan dengan
ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk menangkap sel
ovum yang telah matang yang dikelurakan oleh ovarium.
• Indung telur ovarium berjumlah
sepasang, kiri dan kanan,
bentuknya lonjong agak gepeng.
Berada dalam rongga
peritoneum, menggantung pada
ligament besar oleh selaput
peritoneum sendiri, disebut
mesovarium. Menggantung pula
pada uterus oleh ligamen
ovarium. Lapisan terluar
ovarium terdiri dari epitel
germinal, selapis sel bentuk
kubus yang berasal dari selaput
peritoneum.
• Ovarium terdiri dari dua bagian,
yaitu korteks dan medulla.
 Korteks adalah bagian kulit ovarium, di bawah
epitel germinal. Terdiri dari jaringan ikat
interstisial, yang disebut stroma. Diantara stroma
terdapat banyak folikel . Folikel mengandung sel
telur (oosit) dalam berbagai tingkat pertumbuhan.
Setiap oosit diselaputi oleh sel folikel. Berbatasan
dengan epitel germ inal, stroma memadat
membentuk lapisan, disebut tunca albuginea.
Stroma banyak mengandung serat retikuler dan
sel bentuk gelendong mirip fibroblast
 Medulla adalah bagian sumsum ovarium. Batas
korteks dan medulla tidak tampak. Medulla terdiri
atas jaringan ikat. Bagian ini banyak mengandung
pembuluh darah, sehinga sumsum disebut juga
zona vasculosa
 Dalam srtoma terdapat banyak folikel, Terdapat
tiga tahap pertumbuhan folikel yaitu:
Folikel primordial
Folikel tumbuh
Folikel Graaf
Tuba fallopi
• Tuba fallopi merupakan saluran memanjang setelah
infundibulum yang bertugas sebagai tempat fertilisasi dan
jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan abantuan silia
pada dindingnya.
• Tuba fallopi disebut juga tuba uterina atau oviduk. Bagian
kelamin ini menampung telur yang ovulasi, tempat
terjadinya pembuahan, kemudian menyalurkan oosit yang
sudah dibuahi ke dalam uterus. Tuba sepasang kiri dan
kanan, sesuai dengan ovarium yang sepasang. Bagian ujung
yang menampung oosit disebut infundibulum dan
tonjolannya yang menjarimembentuk penadah, disebut
fimbriae
•
Dinding saluran ini terdiri dari tiga lapisan
yaitu :
 Tunika mucosa, terdiri atas jaringan epitel,
yang selnya selapis bentuk batang, atau
berlapis semu. Sel epitel dapat dibedakan atas
dua macam, yaitu sel bersilia dan sel
penggetah.
 Tunika muscularis terletak di bawah tunika
mucosa, keduanya dibatasi oleh lapisan
jaringan ikat yang tipis. Tunika ini terdiri atas
serat otot polos yang terdiri dari dua lapis,
sirkuler sebelah dalam, longitudinal sebelah
luar. Lapisan otot ini berperan untuk
kontraksi tuba, yang perlu untuk melancarkan
transport spermatozoa atau oosit.
 Tunika serosa adalah penerusan selaput
peritonium, terdiri atas jaringan ikat, dan
disebelah luar dilapisi olewh sel mesotel yang
gepeng
Fungsi Tuba Fallopi
• Menangkap sel ovum
• Merupakan saluran spermatozoa
• Merupakan tempat konsepsi, pertumbuhan dan
perkembangan konsepsi sampai blastula
UTERUS
• Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk sperti
•
•



buah pir dengan bagian bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai
tempat pertumbuhan embrio. Tipe uterus pada manusia adalah
simpleks yaitu dengan satu ruangan yang hanya untuk satu janin
Rahim atau uterus berada ditengah atau hanya ada satu. Pada bagian
anteriornya bermuara tuba sepasang kiri dan kanan, dan ke
bagianposteriornya bermuara vagina.
Uterus mempunyai 3 macam lapisan dinding yaitu :
Perimetrium yaitu lapisanyang terluar yang berfungsi sebagai
pelindung uterus.
Miometrium yaitu lapisan yang kaya akan sel otot dan berfungsi untuk
kontraksi dan relaksasi uterus dengan melebar dan kembali ke bentuk
semula setiap bulannya.
Endometrium merupakan lapisan terdalam yang kaya akan sel darah
merah. Bila tidak terjadi pembuahan maka dinding endometrium
inilah yang akan meluruh bersamaan dengan sel ovum matang.
•
•
•
Tunika mucosa dikenal sebagai endometrium. Terdiri
atas jaringan epitel dan lamina propia. Sel epitel
berbentuk batang dan dibedakan menjadi sel bersilia
dan sel penggetah. Di bawah lapisan epitel terdapat
lamina propia yang mengandung banyak kelenjar yang
mengetahkan lendir.
Tunika muscularis terletak dibawah tunika mucosa,
lebih dikenal dengan sebutan myometrium. Terdiri
dari jaringan otot polos dan sedikit jaringan ikat.
Lapisan ini sangat tebal, hingga mencapai 2-3 cm.
Dapat dibedakan menjadi empat strata, yaitu stratum
submucosum, stratum vaskulare, stratum
supravasculare, dan stratum subserosum.
Tunika serosa terdiri dari serat kolagen dan fibroblast.
Terkadang juga ditemukan serat elastis dan retikulosa.
Bagian terluarnya dilapisi mesotel yang merupakan
terusan peritoneum
Fungsi Uterus
• Tempat implantasi paska fertilisasi
• Nutrisi hasil konsepsi
• Perkembangan dan pertumbuhan konsepsi
• Mengeluarkan hasil konsepsi
• Involusi paska kelahiran bayi
mega
No data
Kelenjar Mammae,,,
Struktur & fungsi
 Payudara (mammae, susu) adalah kelenjar yang terletak di bawah kulit, di atas otot
dada
 Kelenjar payudara merupakan derivatif sel epitel
 Struktur anatomi payudara secara garis besar tersusun dari jaringan lemak, jaringan
ikat,lobus dan lobulus (setiap kelenjar terdiri dari 15-25 lobus) yang memproduksi
cairan susu, serta ductus lactiferous yang berhubungan dengan glandula lobus dan
lobulus yang berfungsi mengalirkan cairan susu, di samping itu juga terdapat
jaringan penghubung (konektif), pembuluh darah dan limphe node
 Fungsi dari payudara adalah memproduksi susu untuk nutrisi bayi
Komponen
Korpus ( badan )
 Terdiri dari jaringan kelenjar payudara, saluran
susu (duktus laktiferus), jaringan ikat, lemak,
pembuluh darah, saraf dan pembuluh limfe.
 Alveolus, yaitu unit terkecil yang
memproduksi susu. Bagian dari alveolus
adalah sel Aciner, jaringan lemak, sel plasma,
sel otot polos dan pembuluh darah. Lobulus,
yaitu kumpulan dari alveolus.

Lobus, yaitu beberapa lobulus yang
berkumpul menjadi 15-20 lobus pada tiap
payudara. ASI dsalurkan dari alveolus ke
dalam saluran kecil (duktulus), kemudian
beberapa duktulus bergabung membentuk
saluran yang lebih besar (duktus laktiferus
Areola(bagian kehitaman di tengah)
 Kelenjar morgagni adalah kelenjar keringat besar yang salurannya bermuara pada
areola. Kelenjar ini mengeluarkan cairan yang berfungsi melemaskan dan
melindungi areola sewaktu menyusui.
 pada areola terdapat otot polos dan ujung-ujung serabut saraf.
 Fungsi otot polos dalam puting dan areola adalah mengurangi permukaan areola,
menonjolkan puting dan mengosongkan sinus laktiferus waktu menyusui.
 Sinus laktiferus, yaitu saluran di bawah areola yang besar melebar, akhirnya
memusat ke dalam puting dan bermuara ke luar
 Di dalam dinding alveolus maupun saluran-saluran terdapat otot polos yang bila
berkontraksi dapat memompa ASI keluar.
Papilla (putting)
 Puting mengandung ujung-ujung saraf perasa yang sensitif, dan otot polos yang
akan berkontraksi bila ada rangsangan.
Hormon
1. HORMON PROLAKTIN
hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitari atau kelenjar
hipofisis bagian anterior (depan)
 Fungsi : 1. Berperan dalam pembesaran alveoli dalm kehamilan
2. Mempengaruhi inisiasi kelenjar susu dan mempertahankan laktas
3. Menstimulasi sel di dalam alveoli untuk memproduksi ASI
4. Hormon ini juga mengatur metabolisme pada ibu
2. HORMON OKSITOSIN
hormone yang dihasilkan kelenjar hipofisis bagian posterior
(belakang).
 Fungsi :
1. Mengencangkan otot halus dalam rahim pada saat melahirkan.
2. Merangsang terjadinya kontraksi yang penting dalam proses pembukaan vagina
sebelum melahirkan dan ketika proses melahirkan.
3. Setelah melahirkan, oksitosin juga mengencangkan otot halus di sekitar alveoli untuk
memeras ASI menuju saluran susu.
4. Oksitosin berperan dalam proses turunnya susu let-down / milk ejection reflex.
5. Membantu mengembalikan uterus pada ukuran sebelumnya dan membantu
menghentikan pendarahan pasca persalinan.
Terima kasihhh,,,,
Penyakit pada sistem reproduksi manusia dapat disebabkan oleh
virus ataupun bakteri. Penyakit yang menyerang sistem
reproduksi manusia dinamamelalui hubungan seksualkan
juga penyakit kelamin. Pada umumnya, penyakit kelamin
ditularkan . Penyakit tersebut dapat menyerang pria maupun
wanita.
Kelainan-kelainan congenital alat-alat genital dapat
disebabkan oleh kelainan kromosom ataupun faktor
lingkungan
• Kelainan kromosom khususnya kromoson seks
dan gangguan hormonal sesring menimbulkan
• Faktor lingkungan :
– Keadaan endometrium yang mempengaruhi nutrisi
– Penyakit metabolic
– Penyakit virus
– Obat-obat teratogenik
1. Penyakit kista merupakan penyakit yang menyerang kaum perempuan. Kista
sendiri merupakan benjolan yang berisi cairan yang berada di indung telur.
Penyakit ini merupakan penyakit tumor jinak, karena kebanyakan
penanganannya tidak melalui operasi besar. Namun berdasarkan tingkatan
keganasan, penyakit kista dapat dibagi menjadi dua macam:
1. Kista non-neoplastik, yang sifatnya jinak dan biasanya akan mengempis
sendiri setelah 2 hingga 3 bulan
2. Kista neoplastik, kista ini umumnya harus dioperasi, namun hal itu pun
tergantung pada ukuran dan sifatnya
Beberapa gejala timbulnya penyakit kista adalah rasa nyeri sewaktu haid, nyeri
perut bagian bawah, sering merasa ingin buang air besar atau kecil, dan pada
keadaan yang sudah lanjut dapat teraba benjolan pada daerah perut. Dan jika
kista pecah, misalnya saat berhubungan seksual, penderita akan merasa nyeri
yang bertambah bila melakukan aktivitas fisik berat.
Ada 4 macam kista indung telur. Kista fungsional, dermoid,
cokelat (endometriosis) dan kista kelenjar (cystadenoma).
Sampai saat ini masih belum diketahui bagaimana terjadinya
kista. Biasanya tumbuh sangat pelan dan sering terjadi keganasan
pada umur lebih 45 tahun. Dari keempat kista ini yang paling
banyak dan justru sering mengecil sendiri seiring dengan
membaiknya keseimbangan hormonal adalah kista fungsional.
2. Sifilis
Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri. Tanda-tanda
sifilis, antara lain terjadinya luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir;
pembengkakan getah bening pada bagian paha; bercak-bercak di seluruh
tubuh; tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada tubuh, khususnya tangan
dan telapak kaki.
Tanda-tanda penyakit ini dapat hilang, namun bakteri penyebab penyakit
tetap masih di dalam tubuh, setelah beberapa tahun dapat menyerang otak
sehingga bisa mengakibatkan kebutaan dan gila. Penyakit ini dapat
disembuhkan jika dilakukan pengobatan dengan penggunaan antibiotik
secara
3. Herpes Genetalis
Herpes genetalis disebabkan oleh virus. Virus penyebab penyakit herpes
genetalis adalah Herpes simpleks. Gejala penyakit herpes genetalis, antara
lain timbulnya rasa gatal atau sakit pada daerah kelamin dan adanya luka
yang terbuka atau lepuhan berair.
Tubuh yang terinfeksi
Pada wanita : daerah genital; vulva dan lubang masuk vagina
Pada lelaki : pangkal penis, kuncup penis, batang penis, dan testikel
Selain di daerah tersebut, infeksi juga dapat terjadi di anus.
Gambar dibawah ini ibaratkan,luka
pada pinggiran-pinggiran mulut vagina.
(Herpes)
4. Gonore (kencing nanah)
Gonore (kencing nanah) disebabkan oleh bakteri. Gejala dari
gonore, antara lain keluarnya cairan seperti nanah dari saluran
kelamin; rasa panas dan sering kencing. Bakteri penyebab penyakit
ini dapat menyebar ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan rasa
nyeri pada persendian dan dapat mengakibatkan kemandulan.
Penyakit ini dapat disembuhkan jika dilakukan pengobatan
dengan penggunaan antibiotik secara cepat
 DAFTAR PUSTAKA
di http://dahlanforum.wordpress.com/2009/10/30/gangguan-sistemreproduksi/
http://www.syafir.com/wp-content/uploads/2011/01/kista_08folikuler.gif
http://yustian.com/penyakit-kista
ENI NUR KUMALA ( 08121005)
3. Kelainan perineum
• Kloaka persistens septum urogenital tidak tumbuh, bayi tidak mempunyai lubang anus, atau anus
bermuara dalam sinus
urogenitalis, dan terdapat satu lubang tempat keluar air kencing dan feses.
4. VAGINA
• Septum vagina
– Adanya sekat sagital di vagina yang ditemukan di bagian atas vagina Sering ditemukan dengan
kelainan pada uterus 􀃆
adanya gangguan dalam fusi atau kanalisasi kedua duktus Mulleri Pada umumnya tidak menimbulkan
keluhan Ditemukan pada pemeriksaan ginekologik, Darah haid keluar secara normal
5. VAGINA
• Kista
vagina
Dikenal 2 macam kista kongenital
1. Kista dari sisa-sisa epitel duktus Mulleri
2. Kista dari sisa-sisa duktus Gartner yang
terletak di bagian anterolateral vagina
• Pengobatan : pengangkatan kista dengan
pengupasan simpainya