Arthropoda - WordPress.com

Download Report

Transcript Arthropoda - WordPress.com

Dasar-dasar
Perlindungan Tanaman
(DPT)
HAMA
 BINATANG YANG MENYEBABKAN
KERUSAKAN PADA TANAMAN DAN
MENIMBULKAN KERUGIAN SECARA
EKONOMIS
BINATANG YANG BERPOTENSI
SEBAGAI HAMA
Subkingdom
Invertebata
Vertebrata
Phyllum
Class
Arthropoda
• Crustacea
• Myriapoda
• Arachnida
• Insekta
Nemathelminthes
(Nematoda)
• Secernentea
• Adenophorea
Mollusca
• Gastropoda
Chordata
• Mammalia
• Aves
Arthropoda
Klas Arachnida
Ciri umum :
• Memiliki Chelicera dan pedipalpi
• Tidak mempunyai antena
• Tubuh terbagi menjadi
cephalothorax dan abdomen
• Mempunyai empat pasang kaki
Termasuk dalam klas ini antara lain: tungau (mite),
kalajengking (scorpion), laba-laba

Laba-laba
Tungau
Arthropoda
Klas Arachnida
Sub Klas: Acari
Famili :
• Eriophyidae
• Tetranychidae
• Tarsonemidae
• Tydeidae
• Acaridae
Contoh :
Aceria sp. (bud mite)
Panonnychus (red spider mite)
Brevipalpus (false spider mite)
Phyllocoptruta (rust mite)
Hemitarsonemus
Paratetranychus
Eutetranychus
Calacarus (tungau jingga)
Tetranychus
Olygonychus (red spider)
jeruk
karet
teh
kapas, kedelai
kopi
Siklus hidup
Biological
Attribute
Temp 20oC
(67oF)
Temp 25oC
(77oF)
Temp 30oC
(86oF)
Average
adult life
span
40 days
27 days
15 days
No. eggs laid
per female
37 eggs
46 eggs
21 eggs
Egg to adult
Development
time
17 days
14 days
9 days
No. days for
eggs to hatch
7 days
6 days
4 days
Arthropoda
Klas Crustacea
Ciri umum :
• Memiliki struktur alat makan: mandibel
• Mandibel bercabang atau biramous
• Dua pasang appendages dimodifikasi jadi
antena dan sering digunakan untuk berenang
• Tubuh terbagi menjadi kepala, toraks dan
abdomen atau cephalothorax dan abdomen
• Pengerasan eksoskeleton oleh garam-garam
kalsium
• Habitat di laut, air tawar dan daratan
• Perkembangan hidupnya anamorphic
Arthropoda
Klas Insekta
Ciri umum :
• Pembagian tubuh: kepala, toraks dan abdomen
• Mempunyai sepasang antena
• Memiliki sepasang mandibel dan sepasang maksila
• Tiga pasang kaki thoracal (terdapat pada toraks)
• Proses perkembangan dari telur sampai dewasa mengikuti
pola epimorphic, kecuali protura
• Merupakan satu-satunya invertebrata bersayap
Segmentasi & Pembagian Tubuh
Serangga
 Head
 Thorax
 Abdomen
Hama Tanaman Kentang
Nematoda
• Binatang dengan bentuk memanjang
dan bulat atau silindris, seperti
cacing
• Tidak beruas atau bersegmen
• Tubuh tertutup dengan kutikula
• Mempunyai rongga tubuh,
pseudocoelom
• Bilateral symmetry
• Sistem pencernaan sempurna
• Gonad berbentuk tabung, dan
merupakan sexual organism
• Memiliki sistem ekskretori, otot
(hanya longitudinal), syaraf
• Tidak memiliki sistem pernafasan
atau circulatory
Nematoda
Klas dan Ordo penting :
 Klas Secernentea
 Ordo : Tylenchida
 Ordo : Rhabditida
 Klas Adenophorea
 Ordo : Dorylaimida
Nematoda
Klas Secernentea
Ciri umum :
• Terdapat phasmid
• Excretory pore jelas
• Excretory duct sejajar dengan cuticle
• Amphid direduksi/kecil, lokasi pada bagian depan (anterior)
s/d dasar dari mulut (base of lip region)
• Cuticle biasanya annulated
• Bursa ada atau absen
• Esophageal valve umumnya ada
• Esophagus tiga bagian
Nematoda
Klas Adenophorea
Ciri umum :
• Tidak ada phasmid
• Excretory pore tidak jelas, sering direduksi, umumnya tidak
ada
• Excretory duct direduksi & dan biasanya tidak sejajar dengan
cuticle kecuali plectus
• Amphid besar dan jelas, lokasi antara/pada/di bawah lip
region
• Cuticle smooth
• Bursa tidak ada
• Esophageal valve tidak ada/jarang ada
• Esophagus umumnya 2 atau 1 bagian silindris
Siklus hidup
Moluska
Klas Gastropoda
Ciri umum :
• Susunan tubuh terdiri atas kepala badan
dan kaki
• Eksoskleton berupa cangkok (shell), ada
yang direduksi membentuk internal shell
dan ada yang tidak memiliki shell sama
sekali
• Memiliki 2 pasang tentakel, bintik mata
terdapat pada ujung tentakel panjang
• Mulut pada ujung anterior, dibatasi oleh
kedua rahang, di dalamnya terdapat
pasangan gigi khitin dan lidah parut
• Kaki di ventral tubuh (gasteron) tersusun
oleh otot-otot segmental dan padanya
terdapat kelenjar lendir
Moluska
Klas Gastropoda
 Ordo : Pulmonata
 Slugs
(Limax maxima, Parmarion sp,)
 Snails
(Achatina fulica, Bentisite sp)
Slug and snail





Hama potensial
Hama utama (key pest)
Hama sewaktu-waktu (occasional pest)
Hama reguler
Hama endemik
1. Pengaruh faktor
fisik terhadap OPT
2. Pengaruh faktor
biotiK terhadap
OPT
3. Pengaruh faktor
edafik terhadap
OPT
LINGKUNGAN
OPT
MANUSIA
1. Masukan energi berupa
a. Pupuk buatan
b. Pestisida, dan
c. Irigasi
2. Berbagai tindakan pengendalian
TANAMAN
1. Sejarah perubahan status binatang dan
tumbuhan tingkat rendah menjadi OPT
2. Binatang dan tumbuhan tingkat rendah
yang berpotensi jadi hama dan penyakit
tanaman
3. Beberapa ciri biologi penting OPT yang
mendasari tindakan pengendalian
1. Bagian tanaman yang dapat
diserang hama dan penyakit
2. Gejala serangan yang dapat
ditimbulkan hama dan penyakit
3. Mekanisme ketahanan tanaman
terhadap hama dan penyakit
CARA PENGENDALIAN TUNGGAL
 Pengendalian secara fisik
 Pengendalian secara Mekanis
 Pengendalian secara Bercocok Tanam
 Pengendalian secara Hayati
 Pengendalian dengan Undang-undang
 Pengendalian dengan Varietas Tahan
 Pengendalian secara Kimia