Kualitas_&_Kuantitas_-_Analisa_Air(3)

Download Report

Transcript Kualitas_&_Kuantitas_-_Analisa_Air(3)

KUALITAS DAN KUANTITAS
SUMBER AIR
ANALISA AIR
Kualitas air tanah sebagian besar
tergantung kepada jumlah kandungan
dissolved solid (zat padat terlarut) yang
dinyatakan dalam part per million (ppm),
besarnya nilai ekivalen per million adalah
spesific conductance, besarnya nilai pH
berhubungan dengan acidity - alkalinitiy,
dan adanya elemen terlarut.
DISSOLVED SOLID
Total dissolved solid (TDS) didapatkan dengan
menimbang residu sesudah sampel air tanah
dievaporasi (melalui proses ini beberapa garam
mungkin juga hilang).
 Kehadiran berbagai mineral umumnya dalam
bentuk part per million (ppm) dari berat ion.
 TDS juga dapat ditentukan dengan penjumlahan
konsentrasi berbagai ion yang ditentukan secara
terpisah; nilai yang diperoleh sekitar 4-10%
lebih kecil dari TDS aktual .

EQUIVALENT PER MILLION
 Kuantitas dari elemen yang digabung
dengan yang lainnya tergantung kepada
berat equivalent, sehingga equivalent per
million (epm) memberikan gambaran yang
lebih baik tentang hubungan antar ion di
larutan. Ekivalensi kimia ini dapat
dimasukkan dengan membagi berat ion
dengan berat ekivalen.
HARDNESS (KESADAHAN)
 Hardness adalah bentuk umum yang sering
dipakai untuk melukiskan impurities yang ada
didalam air tanah, dan juga menunjukkan
besarnya kehilangan sejumlah sabun yang
dipakai sebelum terbentuk air sabun (yang
berbuih).
 Hardness yang banyak mengkonsumsi sabun
ini sebagian besar disebabkan oleh calcium
dan magnesium, melalui asam bebas, logam
berat dan alkali tanah lainnya menghasilkan
produk insoluble (tidak mudah larut) pada
reaksi dengan sabun.
SPESIFIC CONDUCTANCE


Kuantitas substansi terlarut didalam air tanah
dapat cepat ditemukan dengan penentuan
spesific conductance dari larutan. Conductance
menggambarkan kemampuan substansi untuk
memindahkan arus listrik dan besarnya
berbanding terbalik dengan resistance.
Conductance dalam mhos =
1
Resistance dalam ohms


Conductance Dapat Ditentukan Dengan
Conductivity Meter
Specific conductance (EC) adalah conductance
dari 1 cm3 substansi dan umumnya dinyatakan
millionth mhos, atau micromhos.



Air murni secara kimia mempunyai conductance
sangat rendah tetapi dengan kehadiran ion
dissosiasi dalam larutan menjadikannya
berconductance.
Specific conductance meningkat mendekati linear
dengan kuantitas mineral di larutan dan berbeda
untuk setiap garam.
Pendekatan ppm total dissolved solid (TDS) pada
air alam dapat dilakukan (Hem, 1959) dengan
mengalikan specific conductance pada 25°C
dengan faktor 0.55 sampai 0.75 (rata-rata 0.64)
• Specific conductance dari air distilasi berkisar
dari 1 sampai 5 micromhos. Ia berkisar dari 50
micromhos untuk air permukaan yang murni
sampai 50.000 micromhos untuk air laut.
• Konsentrasi ion hidrogen air tanah, dinyatakan
sebagai nilai pH, menghasilkan pengukuran
acidity atau alkalinity air tanah. Simbol pH
menunjukkan negatif dari kebalikan log
konsentrasi ion hidrogen. Air murni terdisosiasi
menjadi ion hidrogen positif (H+) dan ion
hidroksil negatif (OH-)
• Dalam air murni yang netral konsentrasi
ion hidrogen sama dengan ion hidroksil,
karena hasil kalinya 10-14, keduanya tentu
10-7 molekul per liter. Sehingga nilai pH,
atau – log10 [H+] adalah + 7 untuk air
netral. Jika ion hidrogen yang ada di air
berlebih, konsentrasi OH- harus lebih kecil
agar menjadi Kv tidak berubah. Nilai
dibawah 7 akan meningkatkan acidity
dengan penurunan nilai pH, dan nilai
diatas 7 meningkatkan alkalinity dengan
peningkatan nilai pH
• Nilai pH ditentukan dengan pH meter yang
mengukur potential elektrik antara dua
elektroda yang dibenamkan pada sampel.
Nilai pH sampel air tanah di laboratorium
mungkin tidak berhubungan dengan nilai
pH dari sumber yang lebih besar karena
segera setelah sampel dikumpulkan
(dikeluarkan dari tanah) ia akan
kehilangan carbon dioxide (akibat kontak
dengan udara) dan menjadi buffer.
ALKALINITY DAN ACIDITY



Alkalinity adalah kemampuan untuk menetralkan asam dan
disebabkan oleh asam yang berdisosiasi lemah di larutan dan
karenanya masuk ke reaksi hidrolisis.
Pada air tanah netral alkalinity umumnya karena carbonate dan
bicarbonate, ada di air dari kapur atau deposit concrete yang
mungkin disebabkan oleh hydroxide.
Umumnya dilaporkan dalam bentuk ekivalen sejumlah
carbonate (CO3--) atau calcium carbonate CaCO3. Jadi
dengan pH 6 air disebut “acidic” berdasarkan pH tetapi masih
mempunyai titrasi “alkalinity”.
 Acidity disebabkan karena adanya asam bebas (seperti
H2SO4 atau HCl atau hidrolisis dari suatu cation dalam
larutan.
 Acidity bebas umumnya dinyatakan dalam bentuk ion
(H+), dan ditentukan dengan titrasi dengan standard
alkali sampai pH sekitar 4.5. Total acidity biasanya
dinyatakan sebagai H2SO4 dan ditentukan dengan
titrasi sampai pH 7 atau 8.2.
 Dalam air normal alkalinity (CO3--) umumnya tidak lebih
dari 10 ppm. Pada air dengan sodium tinggi
kemungkinan sampai 50 ppm dan air alkali (pH lebih dari
4.5) kemungkinan mempunyai nilai setinggi 250 ppm.
 Acidity ditemukan di air tercemar oleh air pabrik, atau
datang dari tambang, deposit sulphifde dsb, dan dapat
berkisar dari nol untuk air netral sampai beberapa ratus
ppm sebagai H2SO4 untuk pH sekitar 2.5. Ion Chloride,
sulphate dan nitrate tidak mempengaruhi alkalinity atau
acidity air.