PERENCANAAN & PENGAWASAN PEMBANGUNAN

Download Report

Transcript PERENCANAAN & PENGAWASAN PEMBANGUNAN

PERENCANAAN & PENGAWASAN
PEMBANGUNAN
YENIK PUJO W. SA.P,.MA.P
BAB . 1. Perencanaan
1. Pengertian Perencanaan
2. Keperluan akan perencanaan
3. Arti dan Fungsi Perencanaan
4. Perencanaan diberbagai Negara
5. Macam-macam Perencanaan
6. Derajat peranan pemerintah terhadap perkembangan Sosial
Ekonomi
7. Dari perencanaan Ekonomi ke perencanaan pembangunan
8. Pendekatan baru terhadap pembangunan
9. Pengalaman perencanaan di Indonesia
1. Definisi/pengertian Perencanaan
 Djoko
Surtajo (1985) beberapa pengertian
perencanaan Fisik. Jakarta: Bhara Karya Akara.
Usaha untuk memanfaatkan sumber yang
tersedia dng memperhatika segala keterbatasan,
yg berguna untuk mencapai suatu tujuan secara
efesien dan efektif
Soekartawi (1990) Prinsip dasar perencanaan pembangunan : dengan
Pokok bahasan Khusus Perencanaan pembangunan daerah. Jakarta:
CV .Rajawali
Mengambil Suatu kebijakan dengan mempertimbangkan :
1. Alternatif terbaik dengan mempertimbangkan skala prioritas.
2. Alokasi sumberdaya yang tersedia
3. Kepentingan masyarakat banyak
4. Tujuan yang ingin dicapai
5. Kepentingan masa depan
2. Keperluan akan perencanaan
 Apa sebab perlu dilakukan perencanaan ?
jawaban atau pertanyaan ini akan menjelaskan mengenai perlunya
dilakukan perencanaan……
Seringkali dikemukan bahwa mengapa dilakukan perencanaan
bagi suatu masyarakat atau bangsa dikaitkan dengan filsafah
kemasyarakatan yang dianut oleh suatu negara.
Pada dasarnya masyarakat yg menganut suatu filsafah
kemasyarakatan Sosialisme atau bahkan Intervensionisme
maka terdapat suatu keyakinan bahwa arah pembangunan
masyarakat yg baik hanya dapat dilakukan melalui suatu
pengarahan dan “Campur Tangan” pemerintah.
 Dasar2 alasan yang melantarbelakangi adlh karena tanpa
adanya pengarahan dan campur tangan pemerintah ini maka
perkembangan masyarakat tidak didasarka pada :
1. Penggunaan sumber2 pembangunan secara efisien dan
efektif.
2. Keperluan mendobrak ke arah perubahan struktural
ekonomi dan sosial masyarakat.
3. Yg terpenting adalah arah perkembangan untuk kepetingan
keadilan sosial.
 Perencanaan dilhat dari segi suatu alat atau cara ??
1. Untuk mencapai Tujuan dgn lbh baik
mendapatkan alasan yg lbh kuat untuk
melakukan perencanaan. (Pentingnya
Perencanaan)
2. Lht dr segi Ekonomi
Maka perencanaan dasar
alasannya adalah
3. Mengapa dilakukan
perencanan Ekonomi dan tidak
diserahkan sepenuhnya kepada
ekonomi pasar ?
Diuraikan secara lebih terperinci dalam
bukunya Arthur Lewis.
Bagi negara-Negara baru berkembang dasar
alasan dpt ditambah antara lain :
 Keterangan :
3. Arti dan Fungsi Perencanaan
 Dari berbagai dasar alasan mengadakan perencanaan itu maka disi
dikemukakan beberapa rumusan tentang perencanaan yang
diharapkan akan menjelaskan arti dan fungsi :
1. Perencanaan dalam arti seluas-luasnya tidak lain adalah suatu
proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan-kegiatan yg
akan dilakukan untuk memcapai sesuatu tujuan tertentu oleh
karena itu pada hakekatnya terdapat pd tiap jenis usaha manusia.
2. Perencanaan adalah suatu cara bagiaman mencapai tujuan
sebaik-baiknya (Maximum output) dgn sumber2 yg ada supaya
lbh efisien dan efektif.
3. Perencanaan adalah penetuan tujuan yg akan dicapai tujuan atau
yg akan dilakukan bagaimana, dan oleh siapa.
4. Albert Waterston menyebutkan perencanaan pembangunan
adalah “melihat kedepan dng mengambil pilihan berbagai
alternatif dari kegiatan untuk mencapai tujuan masa depan
tersebut dgn terus mengikuti agar supaya pelaksanaan tdk
menyimpang dari tujuan”
5. Perencanaan pembangunan adalah suatu pengarahan pengunaan
sumber2 pembangunan (termasuk sumber2 ekonomi) yg terbatas
adanya, untuk mencapai tujuan 2 keadaan sosial ekonomi yg lebih
baik secaralebih efesien dan efektif.
 Dng
demikian didlm perencanaan atau pun perencanaan
pembangunan perlu diketahui ada 5 (Lima pokok):
1. permasalahan2 pembangunan suatu negara/masyarakat yg
dikaitkan dng sumber2 pembangunan yg dapt diusahakan, dlm
hal ini sumber2 daya ekonomi dan sumber2 daya lainnya.
2. Tujuan serta sasaran rencana yg ingin dicapai
3. Kebijaksanaan untuk mencapai tujuan dan sasaran rencana dgn
melihat penggunaan sumber2 dan pemilihan alternatif2 yg
terbaik.
4. Panterjemahan dlm program2 atau kegiatan2 usaha yg konkrit.
5. Jangka waktu percapian tujuan.
Dlm pencapian tujuan dan terutama dlm cara pencapain tujuan
itu tiga unsur penting dr pd perencanaan yg meminta perhatian
adalah :
a. Perlunya Koordinasi
b. Konsistensi antara berbagai variabel sosial ekonomi suatu
masyarakat.
c. penetapan skala prioritas.
4. Perencanaan diberbagai Negara
a. Perencanaan ekonomi atau pun perencanaan pembangunan pd
umum nya dilakukan oleh masyarakat yg menganut falsafah negara
atau masyarakat yg berazas Sosialisme dinegara2 tersebut
dilaksanakan suatu perencanaan yg terpusat secara ketat (centralized
rigid planning)
b. Perencanan ekonomi jg dilakukan dinegara2 industri yg maju dgn
sektor swasta yg kuat, yaitu dinegara2 dimana berlaku mekanisme
pasar dan harga secara cukup leluasa.
c. dinegara2 yg mempunyai suatu perencanaan terpusat, ataupun
negara2 yg baru berkembang yg telah maju peralatan statistik nya
dilaksanakan perencanaan presfektif.
d. Byk negara2 maju jg melakukan perencanaan pembangunan, hal
ini dilandasi oleh dasar pemikiran bawah negara2 tersebut jg
memerlukan pertumbuhan secara terus menerus.
e. Di negara2 baru berkembang dilakukan pula perencanaan
ekonomi /pembangunan, perencanaan yg sering dilakukan adalah
:1. perencanan proyek demi proyek. 2.perencanaan sektoral,
perencanaan kebijaksanaan kegiatan usaha untuk perkembangan
suatu sektorkegiatan ekonomi tertentu. 3. perencanaan investasi
menyeluruh
sektor publik (integrated public invesment
planning),4. perencanaan komprehensif meliputi sektor
pemerintah dan sektor masyarakat.
5. Macam-macam Perencanaan
 Berbagai macam rencana dpt kita lihat dng cara Klasifikasi yg berlain-
lainan.
1. Klasifikasi pertama adalah macam-macam rencana yg sering
dilaksanakan oleh negara2 pada umunya.
2. Klasifikasi lain adalah melihat perencanaan dr segi ketat atau kekurangan
ketatnya, perlu (imperative) atau kekurangan perlunya suatu rencana.
3. Klasifikasi lain mengenai perencanaan ialah melihat dari segi luas atau
kurang luasnya wilayah yg meliputi oleh sesuatu rencana.
4. Suatu klasifikasi lain adalah melihat perencanaan dr segi jangka waktu
rencana.
5. Dlm perencana komprehensif dimana diusahakan penyerasian antara
perencanaan menyeluruh
(aggregate) perencanaan sektoral dan
perencanan proyek2 dpt pula dikemukakan dua macam perencanaan
dilihat dr segi cara perumusannya
6. Derajat peranan pemerintah terhadap perkembangan
Sosial Ekonomi
 Disini akan dikemukakan pendapat Irving Sverdlow tentang
tingkat peranan pemerintah tersebut :
1. Operation atau pelaksanaan operasi sendiri oleh pemerintah
disini pemerintah menjalankan sendiri kegiatan2 sosial ekonomi.
2. Direct Control atau pengendalian secara langsung.
3. Indirect Control atau pengedalian secara tidak langsung.
4. Direct Influence atau pemengaruhan secara langsung.
5. Inderect Influence atau pemengaruhan secara tdk langsung
7. Dari perencanaan Ekonomi ke perencanaan pembangunan
 Sejak tahun 1965 ke atas berkembang kecenderungan tulisan dan
pembahasan bukan lagi perencanaan ekonomi melainkan
perencanaaanpembangunan. Demikian Arthur Lewis sendiri pada
tahun 1965 menulis buku yg berjudul Development Planning
Buku dasar utama lain tertulis oleh Albert Weterton berjudul
development Planning. Lessons of Experience.
Perkembangan
kecenderungan
ini
antara
laindisebabkan karenan alasan2 sebagai berikut :
Dalam usaha pelaksanaan pembangunan terasa bawah perencanaan
ekonomi yg menghasilkan berbagai kemajuan ekonomi, serta yg
dapat diukur melalui berbagai indikator2 ekonomi blom dapat
memberikan gambaran bawah usaha pembangunan berjalan secara
sehat,
b. Dasar alasan kedua adalah oleh karena keberhasilan pembangunan
ekonomi harus didukung oleh perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan dibidang2 yg lain.
a.
c. Oreantasi ini juga didukung oleh adanya pendapat bawah
perencanaan hendaknya mendukung suatu usaha pembangunan
secara berencana, yg dlm mengusahakan keterlibatan aktif
masyarakat, berati pula suatu proses usaha pendewasaan
masyarakat untuk dapat maju dan berkembang atas oto-aktifitas
dan swakarnyanya.
d. Alasan keempat adalah kesimpulan diberbagai kalangan terutama
kalangan PBB. Yaitu bawah kebijaksanaan dan program2 ekonomi
bertujuan mencapai hasil-hasil yg sifatnya ekonomi.
Namun demikina tak bisa dihindarai bahwa isi utama daripada perecanaan
pembangunan maih berupa prinsip-prinsip dan teknik-teknik ekonomi
Alasan-Alasannya adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana pun juga ternyata bahwa pembangunan ekonomi merupakan
sektor yg mempunyai daya dongkorak (Leverage effect) terbesar.
b. Prinsip-prinsip dan teknik-teknik perecanaan ekonomi berkembang
paling maju dalam peralatan analisannya hal ini juga disebabkan karena
perencanaan ekonomi lebih mudah dihitung (quantifyable).
c. Demikian pula indikator2 pembangunan dalam bidang ekonomi relatif
lebih mudah dikembangkan karena ukuran2 lebih mudah dihitung.
d. Masih relatif lemahnya peralatan analisa ilmu2 sosial dlm menujang
perkembangan sosial ekonomi. Atau masih relatif lemahnya orientasi
kebijaksanaannya ilmu sosial. Demikian pula lemahnya indikator2
pembangunan dibidang sosial budaya.
8. Pendekatan baru terhadap pembangunan
 Kiranya tidaklah cukup, bila perhatian kita hanya berkaitanya dengan
perencanaan pembangunan semata, karena ada lebih dari satu
pendekatan terhadap perencanaan pembangunan. Kami menujkkan
sebelumnya bawah perkembangan perencanaan sosial hanyalah
merupakan satu diantara sekian banyak perubahan dlm perencenaan
pembangunanyg terjadi pd akhir2 ini. Perubahan2 ini dpt dibg
menjadi dua kategori secara luas.
1. Terlah terjai perubahan2 dalam ruang lingkup dan isi perencanaan
pembangunan yg pd gilirannya dpt pula dianggap pula sebagai
berubahan konsep perencanaan pembangunan itu sendiri.
Pembangunan hanyalah ditinjau dari segi ekonomi saja,dan percapian
pertumbuhan ekonomi dianggap sebagai tujuan utama perencanaan
pembangunan.
2. Yg telah terjadi dapat dilukiskan sebagai perubahan “metodologi”
pada perencanaan pembangunan. Perubahan ini timbul terutama
sebagai hasil meningkatkan hubungan tentang perhatian orang
mengenai perencanaan dan khususan perhatian terhadap keyataan
pada masa lampau atas adanya kesejangan yg besar antara tujuan,
rencana atau traget disatu pihak dan pencapiannya dilain pihak.
 Akibat utama yg terasa yaitu bahwa perencanaan cenderung untuk
dianggap bukan hanya sebagai kegiatan terbatas saja, tetapi sebagai
bagian dari satu proses pembangunan yg kompleks melibatkan
beberapa kegiatan berikut seperti misalnya :
1. Identifikasi tujuan utama serta kenyataan yg a.da
2. Formulasi strategi pembangunan yg luas guna mengantasi
kenyataan yg ada
3. Penterjemahan strategi yg ada ke dalam bentuk rencana dan
proyek
4. Implemtasi program dan proyek
5. Pemantauan terhadap ilmplentasi dan hambatan yg timbul untuk
pencapian tujuan serta kenyataan
9. Pengalaman perencanaan di Indonesia
 Usaha-usaha
perencanaan ekonomi ataupun perencanaan
pembangunan dilakukan di indonesia dimulai sejak tahun 1947
setelah berjuang mempertahankan kemerdekaannya. Pelaksanaan
perencanaan tersebut dilantar belakangi oleh keadaan politik
serta elan administrasi ekonomi yg berbeda-beda.
 Sejak tahun 1952 dimulai usah-usaha suatu perencanaan yg
lebih bersifat menyeluruh, biarpun inti utamanya tetap adalah
sektor publik. Suatu dewan perancang negara dibentuk
dengan bandan penyelenggara yg dinamakn biro perancang
negara, dalam rangka ini telah berhasil disusun suatu rencana
pembangunan lima tahun 1956-1960.
 Sejak tahun1966 diusahakan suatu perencanaan dalam iklim
pengambilan kepada azas demokrasi ekonomi, suatu peranan
pemerintah yg bersifat pengarahan dan pembinaan serta
penciptaan iklim yg sehat untuk menujang perkembangan sosial
ekonomi. Perencanaan lebih mendasarkan pada perumusan
kebijaksanaan2 (policies) serta menggunakan mekanisme
pasar/harga. Diberikan perhatian dlm perencanaan, pemikiran
secara bertahap, konsistensi dan koordinasi teknis dan
pelaksanaan serta terdapatnya dukungan politik terutama dalam
pelaksanaan rencana tahunan melalui budget.