sist.oprs. BANK SYARIAH 2

Download Report

Transcript sist.oprs. BANK SYARIAH 2

PENGHIMPUNAN DANA BANK
SYARIAH
Modal
Titipan
Investasi
MODAL
• Modal adalah dana yang diserahkan oleh
owner yang pada akhir tahun buku akan
mendapat perolehan bagian hasil usaha atau
deviden.
• Modal digunakan untuk pemebelian aktiva
tetap yang secara langsung tidak
menghasilkan, juga dapat digunakan untuk hal
produktif seperti pembiayaan
TITIPAN
• Mobilisasi dana dengan konsep titipan
diterapkan dengan akad al-wadi’ah, yaitu
titipan murni yang dapat diambil setiap saat.
Wadi’ah Yad al-Amanah (trustee
Depository)
• Harta atau barang yang dititipkan tidak boleh
dimanfaatkan dan digunakan oleh penerima
titipan
• Penerima titipan berfungsi sebagai penerima
amanah yang berkewajiban menjaga barang yang
dititipkan
• Sebagai kompensasi , penerima titipan dapat
membebankan biaya titipan
• Aplikasi dalam perbankan adalah jasa penitipan
atau safe deposit box
Wadi’ah Yad adh-Dhamanah
(guarantee Depository)
• Harta atau barang titipan dapat dimanfaatkan
oleh penerima titipan
• Bila terdapat hasil dari pemanfaatan, tidak ada
keharusan untuk memberikan hasil tersebut
kepada penitip
• Produk yang sesuai adalah giro dan tabungan
• Jasa giro pada bank syariah adalah bonus (athaya)
yang tidak boleh disebutkan dalam kontrak,
merupakan pemberian sepihak atas kebijakan
manajemen yang jumlahnya ditentukan
kemudian sesuai dengan keuntungan riil bank
INVESTASI
• Penghimpunan dana dengan prinsip investasi
menggunakan akad mudharabah yang
bertujuan kerjasama antara shahibul maal
(investor) dengan mudharib (bank)
Mudharabah Muthlaqah (general
investment)
• Shahibul maal tidak memberikan batasan atas dana
yang diinvestasikan, mudharib memiliki wewenang
penuh pengelolaannya
• Aplikasinya dalam time deposit biasa
• Penabung adalah investor, bukan lender atau creditor
• Bank berfungsi sebagai mudharib trhadap investor dan
sebagai shahibul maal terhadap dunia usaha
• Dunia usaha sebagai penguna harus memberikan bagi
hasil kepada bank dalam jalinan bentuk jual beli, sewa
dan fee based services
Mudharabah Muqayadah
• Shahibul maal memberikan batasan atas dana
yang diinvestasikan dan mudharib hanya bisa
mengelola sesuai batasan tsb
• Aplikasi dalam perbankan adalah special
investment, hal ini akan menguntungkan
investor karena tidak perlu menanggung
keseluruhan overhead bank karena return and
cost berdasarkan proyek yang telah dibatasi
saja.
MENABUNG DI BANK SYARIAH
• Jenis produk tabungan di bank syariah adalah
1. Giro, menggunakan akad wadi’ah adhdhamanah
2. Tabungan, dapat dengan akad wadi’ah atau
mudharabah
3. Deposito, menggunakan akad mudharabah
Perbedaan menabung di bank syariah
dan konvensional:
• Akad
• Imbalan
• Sasaran kredit / pembiayaan
SISTEM PEMBIAYAAN BANK SYARIAH
• Menurut sifatnya, pembiayaan terdiri:
1.Pembiayaan konsumtif
2.Pembiayaan produktif
1.Pembiayaan konsumtif
• Pembiayaan konsumtif, yaitu pembiayaan
yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
konsumsi, yang akan habis digunakan untuk
memenuhi kebutuhan
Pembiayaan Konsumtif dari Bank
Konvensional
• Bank konvensional membatasi pemberian kredit
untuk pemenuhan barang tertentu yang dapat
disertai dengan bukti kepemilikan yang sah untuk
dijadikan jaminan utama (main collateral), untuk
pemenuhan jasa, bank meminta jaminan barang
lain yang dapat diikat menjadi collateral. Sumber
pembayaran kembali atas pembiayaan tersebut
berasal dari sumber pendapatan lain dan bukan
eksploitasi barang yang dibiayaai dengan fasilitas
ini.
Pembiayaan Konsumtif dari Bank
Syariah
• Bank syariah menyediakan pembiayaan komersil
untuk pemenuhan barang konsumsi dengan
skema:
1.Al-bai’bi tsaman ajil, yaitu bentuk murabahah
atau jual beli angsuran
2.Al-ijarah al muntahia bit-tamlik atau sewa beli
3.Al-musyarakah mutanaqishah atau decreasing
participation, diman secara bertahap bank
menurunkan jumlah partisipasinya
4.Ar-Rahn untuk pemenuhan kebutuhan jasa
Pembiayaan Konsumtif dari Bank
Syariah
• Pembiayaan yang diberikan untuk pemenuhan
kebutuhan sekunder, karena seseorang yang
belum mampu memenuhi kebutuhan primer
tergolong fakir miskin yang wajib diberi zakat
atau sedekah, atau maksimal diberikan
pinjaman kebajikan (al-qardh al-hasan), yaitu
pinjaman dengan kewajiban pengembalian
pokok tanpa imbalan
Pembiayaan produktif
• Pembiayaan produktif, yaitu pembiayaan yang
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
produksi, untuk peningkatan usaha, baik
usaha produksi, perdagangan maupun
investasi.
Pembiayaan produktif
• Pembiayaan produktif terdiri dari:
1. Pembiayaan investasi
2. Pembiayaan modal kerja
Pembiayaan investasi, yaitu untuk
memenuhi kebutuhan barang modal
(capital goods)
Ciri pembiayaan investasi adalah:
• Untuk pengadaan barang modal
• Mempunyai perencanaan alokasi dana yang
matang dan terarah
• Berjangka waktu menengah dan panjang
Pembiayaan investasi diberikan dalam jumlah
besar dan pengendapannya cukup lama. Karena
itu diperlukan:
• Proyeksi arus kas, yang
mencakup semua
komponen biaya dan
pendapatan sehingga
dapat diketahui berapa
dana yang tersedia
setelah semua kebutuhan
terpenuhi, kemudian
disusun jadwal amortisasi
yang merupakan
angsuran pembiayaan
• Proyeksi neraca dan lugi
laba selama jangka waktu
pembiayaan, sehingga
dapat diperkirakan
kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan laba
(earning power) dan
kemampuan perusahaan
untuk memenuhi
kewajibannya (solvency)
Skema yang digunakan Bank syariah
• Musyarakah mutanaqishah,
yaitu bank memberikan
pembiayaan dengan prinsip
penyertaan dan secara
bertahap bank akan
melepaskan penyertaannya
dengan pemilik mengambil
alih kembali, baik
menggunakan surplus cash
flow yang tercipta maupun
dengan penambahan modal
dari setoran pemegang
saham atau mengundang
pemegang saham baru.
• Al-iajrah bit-tamlik, yaitu
menyewakan baerang
modal dengan opsi diakhiri
dengan pemilikan. Sumber
perusahaan untuk
membayar sewa ini adlah
amortisasi atas barang
modal ybs, surplus, dan
sumber-sumber lain
perusahaan.
2. Pembiayaan modal kerja
• Pembiayaan modal kerja, yaitu untuk
memenuhi kebutuhan peningkatan produksi
baik secara kualitatif maupun kuantitatif dan
untuk keperluan perdagangan atau
peningkatan utility of place dari suatu barang.
Pembiayaan modal kerja terdiri atas
•
•
•
•
Pembiayaan likuiditas
Pembiayaan piutang
Pembiayaan persediaan
Pembiayaan modal kerja untuk perdagangan
Pembiayaan likuiditas
• Pembiayaan ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan
yang timbul akibat terjadinya ketidaksesuaian
(mismatched) antara cash inflow dan cash outflow pada
perusahaan nasabah. Pada bank konvensional diberikan
dalam bentuk kredit rekening koran, atas fasilitas ini bank
memperoleh imbalan manfaat berupa bunga atas jumlah
rata-rata pemakaian dana yang disediakan dalam fasilitas
tsb. Pada bank syariah fasilitas ini dalam bentuk qardh
timbal balik (compensating balance) dimana nasabah harus
membuka rekening giro, bila dalam keadaan mismatched
nasabah dapat menarik dana melebihi saldo hingga
maksimum jumlah yang disepakati. Bank tidak dibenarkan
meminta imbalan apapun kecuali sebatas biaya
administrasi pengelolaan fasilitas tsb.
Pembiayaan piutang (receivable
financing)
• Kebutuhan pembiayaan ini timbul pada
perusahaan yang menjual secara kredit tetapi
jumlah maupun jangka waktunya melebihi
kapasitas modal kerja.
Bank konvensional dapat memberikan
fasilitas berupa
• Pembiayaan Piutang (Receivable Fiancing
• Anjak Piutang (Factoring)
Pembiayaan Piutang (Receivable
Fiancing
• Bank memberikan pinjaman dana kepada
nasabah untuk mengatasi kekurangan dana
karena masih tertananm dalam piutang, untuk itu
bank meminta cessie atas tagihan nasabah tsb,
yang digunakan bank untuk menagih secara
langsung kepada pihak berutang, yang hasilnya
akan digunakan langsung untuk membayar
kembali pinjaman perusahaan berikut bunganya
dan sisanya baru dikreditkan ke rekening
perushaan tsb, jika tidak tertagih, perusahaan
tetap berkewajiban membayar pinjaman berikut
bunganya.
Anjak Piutang (Factoring)
• Pengambilalihan piutang oleh bank dengan
membeli promes yang dimiliki perusahaan
dengan diskon sebesar tingkat bunga yang
berlaku. Jika saat jatuh tempo tidak tertagih,
perusahaan wajib membayar kepada bank
sebesar nominalnya
Pembiayaan piutang (receivable
financing) dari Bank Syariah
• Bank Syariah dapat memberikan fasilitas
pembiayaan piutang dalam bentuk al-qardh,
dimana bank tidak boleh meminta imbalan
kecuali biaya administrasi. Dalam hal anjak
piutang , fasilitas pengambilalihan piutang
disebut hiwalah, dimana bank membeli
promes tanpa diskonto.