Transcript File

BAGAN TENTANG VALIDITAS TES DAN
VALIDITAS ITEM
LOGICAL VALIDITY =
VALIDITAS LOGIKA =
VALIDITAS RASIONAL =
VALIDITAS IDEAL =
VALIDITAS DAS SOLLEN
CONTENT VALIDITY =
VALIDITY ISI =
VALIDITAS KURIKULER
CONSTRUCT VALIDITY =
VALIDITAS KONSTRUKSI =
VALIDITAS SUSUNAN
VALIDITAS
TES
EMPIRICAL VALIDITY =
VALIDITAS EMPIRIS =
VALIDITAS LAPANGAN =
VALIDITAS DAS SEIN
VALIDITAS
VALIDITAS
ITEM
PREDICTIVE VALIDITY =
VALIDITAS RAMALAN
CONCURRENT VALIDITY =
VALIDITAS BANDINGAN =
VALIDITAS PENGALAMAN =
VALIDITAS SAMA SAAT =
VALIDITAS ADA SEKARANG
HUBUNGAN VALID DAN RELIABEL
****
******
****
(a)
*
*
*
*
*
*
****
****
****
*
(b)
(c)
Gambar (a) adalah hasil tembakan senjata api yang masih menunjukkan valid
dan reliabel, karena hasilnya tepat pada sasaran dan masih dalam luasan
konsisten
Gambar (b) menunjukkan hasil tembakan senjata yang tidak valid dan juga
tidak reliabel,karena sasaran gerak labil dan merata ke semua luasan target
Gambar (c) adalah hasil tembakan senjata api yang reliabel tetapi tidak valid
karena hasil tembakan pada luasan konsisten di luar ketepatan target yang
ditetapkan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VALIDITAS
•
BANYAK FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI
HASIL EVALUASI TIDAK VALID, SECARA GARIS
BESARA DIBEDAKAN MENURUT SUMBERNYA YAITU
FAKTOR INTERNAL DARI TES DAN FAKTOR
EKSTERNAL TES.
1.
FAKTOR YANG BERASAL DARI DALAM TES
Beberapa sumber yang pada umumnya berasal dari
faktor internal tes evaluasi di antaranya sbb :
a. Arahan tes yang disusun dengan makna tidak jelas
sehingga dapat mengurangi validitas tes.
b. Kata-kata yang digunakan dalam struktur instrumen
evaluasi, terlalu sulit
c. Item-item tes dikonstruksi dengan jelek
d. Tingkat kesulitan item tes tidak tepat
dengan materi pembelajaran yang diterima
siswa
e. Waktu yang dialokasikan tidak tepat, hal ini
termasuk kemungkinan terlalu kurang atau
terlalu longgar.
f. Jumlah item tes terlalu sedikit sehingga tidak
mewakili sampel materi pembelajaran
g. Jawaban masing-masing item evaluasi bisa
diprediksi siswa
2.
Faktor yang berasal dari administrasi dan skor.
Faktor ini dapat mengurangi validitasi interprestasi tes
evaluasi,khususnya tes evaluasi yang dibuat oleh
guru.
Berikut ini contohnya :
a. Waktu pengerjaan tidak cukup sehingga siswa
dalam memberikan jawaban dalam situasi yang
tergesa-gesa
b. Adanya kecurangan dalam tes sehingga tidak bisa
membedakan antara siswa yang belajar dengan
yang melakukan kecurangan.
c. Pemberian petunjuk dari pengawas yang tidak
dapat dilakukan pada semua siswa
d. Teknik pemberian skor yang tidak konsisten,
misalnya pada tes esai,juga dapat mengurangi
validitas tes evaluasi.
e. Siswa tidak dapat mengikuti arahan yang diberikan dalam tes
baku.
f. Adanya joki (orang lain bukan siswa) yang masuk dan menjawab
item tes yang diberikan.
3. Faktor-faktor yang berasal dari jawaban siswa
Seringkali terjadi bahwa interprestasi terhadap item-item tes
evaluasi tidak valid,karena dipengaruhi oleh jawaban siswa
daripada interprestasi item-item pada tes evaluasi.
Contoh :
1. Sebelum tes para siswa menjadi tegang karena guru pengampu
mata pelajaran dikenal “killer”, galak, dsb sehingga siswa yang
ikut tes banyak yang gagal.
2. Ketika siswa melakukan tes penampilan ketrampilan, ruangan
terlalu ramai atau gaduh sehingga para siswa tidak dapat
konsentrasi dengan baik. Ini semua dapat mengurangi nilai
validitas instrumen evaluasi.
TABEL GAMBARAN MACAM-MACAM RELIABILITAS DAN PROSEDUR
PELAKSANAAN PENGUKURAN RELIABILITAS
METODE
TIPE RELIABILITAS
PENGUKURAN
PROSEDUR
Tes -retes
Mengukur Stabilitas
Memberikan tes yang sama, dua kali pada grup
sama dengan jeda waktu diantara dua tes,
misalnya 7 hari – 1 bulan
Bentuk
Ekivalen
Mengukur Ekivalen
Mengukur stabilitas
dan Ekivalen
Memberi dua bentuk tes pada group yang sama
dalam waktu yang berdekatan. Dua bentuk tes
diberikan pada dua group siswa dengan
menambah interval antara bentuk
Belah dua
Mengkur kesulitan
internal
Diberikan tes sekali separuh skor tes, diperoleh
korelasi antara separuh untuk menempatkan
semua tes dengan formula Spearman Brown
Kuder
Richardson
Mengukur
konsistensi internal
Diberikan skor tes sekali,tes skor merupakan
skor total denganmenggunakan formula
Kuder Richardson
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RELIABILITAS
•
•
1.
Koefisien reliabilitas dapat dipengaruhi di antaranya
oleh waktu penyelenggaraan tes-retes. Interval
penyelenggaraan yang terlalu dekat atau terlalu jauh,
akan mempengaruhi koefisien reliabilitas.
Faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi reliabilitas
instrumen evaluasi di antaranya sbb :
Panjang tes; semakin panjang suatu tes evaluasi,
semakin banyak jumlah item materi pembelajaran
diukur. Ini menunjukkan dua kemungkinan,yaitu (a) tes
semakin mendekati kebenaran, dan (b) dalam
mengikuti tes, semakin kecil siswa menebak. Berarti
akan semakin tinggi nilai koefisien reliabilitas.
2.
Penyebaran skor; koefisien reliabilitas secara
langsung dipengaruhi oleh bentuk sebaran skor dalam
kelompok siswa yang diukur. Semakin tinggi
sebaran,semakin tinggi estimasi koefisien reliabilitas
(Gronlund 1990: 94).
Hal ini terjadi karena posisi skor siswa secara
individual mempunyai kedudukan sama pada tes-retes
lain sebagai acuan
3.
Kesulitan tes; tes normatif yang terlalu mudah atau
terlalu sulit untuk siswa, cenderung menghasilkan skor
reliabilitas rendah. Fenomena tsb akan menghasilkan
sebaran skor yang cenderung terbatas pada salah
satu sisi.
•
•
4.
Untuk tes yang terlalu mudah skor jawaban siswa
akan mengumpul pada sisi atas,misalnya 9 atau 10.
Untuk tes yang terlalu sulit, skor jawaban siswa akan
cenderung mengumpul pada ujung sebaliknya, atau
rendah.
Dua gejala tsb mempunyai kesamaan yaitu bahwa
perbedaan di antara individu adalah kecil dan
cenderung tidak relevan.
Objektivitas; yang dimaksud dengan objektif yaitu
derajat di mana siswa dengan kompetensi sama,
mencapai hasil sama. Ketika prosedur tes evaluasi
memiliki objektivitas tinggi,maka reliabilitas hasil tes
tidak dipengaruhi oleh prosedur teknik penskoran. Item
tes skor objektif yang dihasilkan tidak dipengaruhi
pertimbangan atau opini dari seorang evaluator.
PERSYARATAN KEGUNAAN
• Syarat lain yang juga perlu dipertimbangkan,ketika seorang
guru hendak menggunakan instrumen evaluasi,syarat
kegunaan atau sering disebut usability.
• Kegunaan merupakan syarat instrumen evaluasi yang lebih
berorientasi pada pertimbangan praktis.
• Bagi guru yang banyak menggunakan instrumen buatan sendiri
dari pada instrumen buatan lembaga pembuat tes, maka
pertimbangan praktis ini sangat penting peranannya.
• Beberapa pertimbangan praktis yang perlu diperhatikan
diantaranya sbb :
1. Tes instrumen yang hendak digunakan sebaiknya memiliki
kemudahan administrasi yang di dalamnya mengandung unsur
: mudah diatur, disimpan dan digunakan sewaktu-waktu secara
mudah
2.
Waktu yang diperlukan untuk proses administrasi
sebaiknya singkat, cepat, dan tepat
3.
Instrumen sebaiknya juga mudah diinterprestasi oleh
guru ahli maupun guru yang kurang mendapat latihan
di bidang instrumen evaluasi.
4.
Adanya beberapa macam jenis instrumen yang
memiliki ekivalen sama sehingga bisa digunakan
sebagai pengganti atau variasi instrumen
5.
Instrumen evaluasi sebaiknya memiliki karakteristik
biaya murah, dan dapat dijangkau oleh guru atau
sekolah yang hendak menggunakannya.