estimasi realisasi belanja per provinsi bulan Juli14_rev

Download Report

Transcript estimasi realisasi belanja per provinsi bulan Juli14_rev

KEMENTERIAN KEUANGAN R.I.
LOGODIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN
DIREKTORAT EVALUASI PENDANAAN DAN INFORMASI KEUANGAN DAERAH
Estimasi Penghitungan
 Penyusunan estimasi realisasi belanja daerah per bulan ditujukan untuk
memberikan gambaran sementara mengenai realisasi belanja daerah
per bulan, mengingat bahwa hingga saat ini pemerintah belum
mempunyai instrumen yang dapat digunakan untuk memonitoring
besarnya penyerapan belanja APBD secara riil.
 Instrumen ini didasarkan pada data-data sekunder untuk dapat
membuat proxy penyerapan belanja daerah secara bulanan per provinsi
(merupakan agregasi penyerapan pemerintah propinsi, kabupaten dan
kota dalam satu wilayah provinsi).
 Pendekatan ini merupakan proxy dengan menggunakan data dana
pemerintah daerah di perbankan per bulan dari Bank Indonesia, data
realisasi transfer per bulan dan proxy realisasi PAD.
 Laporan estimasi penyerapan bulanan ini mempunyai lag time kurang
dari 20 hari setelah akhir bulan yang berkenaan karena informasi dana
pemda di Bank Umum per provinsi dari Bank Indonesia baru dapat
diterima setelah 15 hingga 17 hari setelah berakhirnya bulan yang
diobservasi.
Cara Penghitungan
 Langkah 1


Menghitung total realisasi dana transfer yang disalurkan ke daerah
berdasarkan nomor SP2D per provinsi.
Mengestimasi realisasi PAD yang diberasal dari laporan realisasi APBD
per triwulan, dibedakan antara realisasi PAD Kab/Kota dan Provinsi
 Langkah 2

Menghitung Realisasi Belanja dengan Rumus
Belanja = DPdP(t-1)+DT(t)+PAD(t)-DPdP(t)
Ket :
DPdP = Dana pemda di perbankan
DT
= Dana transfer
PAD
= Estimasi penerimaan dari PAD
t
= bulan ke t
 Langkah 3

% Belanja = estimasi belanja/ anggaran belanja APBD
Estimasi Realisasi Penyerapan Belanja Daerah Secara Agregat
Provinsi, Kabupaten, dan Kota
s.d. Bulan Juli 2014 (dalam Miliar Rupiah)
800,000
700,000
Miliar Rupiah
600,000
500,000
400,306
400,000
300,000
255,716
200,661
200,000
151,986
95,441
63,235
100,000
32,600
0
Agustus
September Oktober
November Desember
Anggaran
(Milyar)
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
2014
32,600
63,235
95,441
151,986
200,661
255,716
400,306
2013
28,838
59,534
96,144
145,353
190,854
242,662
317,307
358,558
407,726
472,025
534,685
680,840
708.214
2012
29,024
49,298
78,876
119,895
155,990
205,080
253,988
301,568
348,251
395,348
448,108
570,724
593.506
2011
23,651
41,927
69,546
100,643
132,853
164,166
210,625
269,927
291,528
332,774
377,685
490,442
495.274
815.907
Secara nominal, realisasi belanja daerah s.d. bulan Juli 2014 diperkirakan
mencapai sebesar Rp400,31 triliun. Adapun realisasi belanja daerah pada
periode yang sama tahun 2013 mencapai sebesar Rp317,31 triliun, tahun 2012
sebesar Rp253,99 triliun, dan tahun 2011 sebesar Rp210,62 triliun.
Estimasi Realisasi Penyerapan Belanja Daerah Secara Agregat
Provinsi, Kabupaten, dan Kota
s.d Bulan Juli 2014 (dalam Persentase)
110
90
70
%
50
30
10
-10
Anggaran
(Milyar)
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
2014
4.0
7.8
11.7
18.6
24.6
31.3
49.1
2013
4.1
8.4
13.6
20.5
26.9
34.3
44.8
50.6
57.6
66.6
75.5
96.1
708.214
2012
4.9
8.3
13.3
20.2
26.3
34.6
42.8
50.8
58.7
66.6
75.5
96.2
593.506
2011
4.8
8.4
14.0
20.3
26.8
33.1
42.4
54.4
58.8
67.1
76.1
98.8
495.274
815.907
 Realisasi penyerapan belanja secara persentase menunjukkan perbandingan antara besaran
realisasi penyerapan dengan anggaran belanja (konsolidasi).
 Realisasi belanja daerah s.d. bulan Juli 2014 diperkirakan mencapai 49,1% dari total anggaran
belanja daerah (Rp815,91 triliun), yang berarti lebih tinggi apabila dibandingkan dengan
realisasinya pada periode yang sama tahun 2013 sebesar 44,8%, tahun 2012 sebesar 42,8%,
dan tahun 2011 sebesar 42,4%.
Estimasi Realisasi Belanja Daerah Secara Agregat
Provinsi, Kabupaten, dan Kota Per Provinsi
s.d. Bulan Juli 2014
70.0
59.9
60.0
50.0
49.1
%
40.0
30.0
20.0
28.7
10.0
Kalimantan Utara
Kalimantan Timur
Papua
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Selatan
Riau
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Papua Barat
Kepulauan Riau
Aceh
Maluku
Sumatera Utara
Sumatera Selatan
Sulawesi Tenggara
Sumatera Barat
Jambi
Sulawesi Tengah
DI Yogyakarta
Bengkulu
Lampung
Sulawesi Utara
Jawa Tengah
Bangka Belitung
Jawa Timur
Sulawesi Selatan
Banten
Nusa Tenggara Barat
Maluku Utara
Gorontalo
Bali
Sulawesi Barat
Jawa Barat
DKI Jakarta
0.0
•
•
•
Rata-rata realisasi Belanja Daerah s.d. bulan Juli 2014 agregat per provinsi mencapai
49,1%.
Terdapat 18 daerah yang mempunyai realisasi belanja di bawah rata-rata dan 16
daerah mempunyai realisasi belanja di atas rata-rata.
Estimasi realisasi belanja daerah terendah adalah di Provinsi Kalimantan Utara yaitu
sebesar 28,7% dan tertinggi adalah di Provinsi DKI Jakarta yaitu sebesar 59,9%.