Faktor penyebab terjadinya degradasi tanah pertanian :

Download Report

Transcript Faktor penyebab terjadinya degradasi tanah pertanian :

DEGRADASI TANAH PERTANIAN
OLEH:
1.NIDYA F (019)
2.MOCH DWI (031)
3.OKTAVIA A (049)
4.ANITA W (051)
PENDIDIKAN BIOLOGI SWADANA 2009
UNY
Latar belakang
Indonesia sebagai negara agraris, sebagian besar rakyat
sebagai petani
kemudian
1984 berhasil mencapai swasembada pangan
kini
semakin merosotnya kualitas sumberdaya lahan
pertanian
Pengertian degradasi
Kerusakan tanah didefenisikan sebagai fenomena
penurunan kapasitas tanah dalam mendukung
kehidupan. Dapat juga diartikan sebagai hilangnya
atau menurunnya fungsi tanah, baik fungsinya
sebagai sumber unsur hara bagi tumbuhan maupun
fungsinya sebagai tempat akar tumbuhan
berjangkar dan tempat air tersimpan. Dapat pula
sebagai fenomena penurunan kemampuan tanah
dalam mendukung kehidupan pada saat ini atau
pada saat yang akan datang yang disebabkan oleh
ulah manusia. Sedangkan menurut Litbang
degradasi adalah perubahan tanah menjadi lebih
tercuci dan lebih terlapuk kondisinya, biasanya
dibarengi oleh perubahan morfologis.
Faktor-faktor penyebab terjadinya degradasi
tanah:
Faktor-faktor penyebab terjadinya degradasi
tanah dibagi menjadi dua yaitu:
 - Faktor dari alam
 - Faktor dari aktivitas manusia
Faktor dari alam antara lain:
 - areal berlereng curam,
 - tanah yang mudah rusak,
 - curah hujan intensif.
Faktor akibat aktivitas manusia:
1. Erosi
2. Pencemaran Agrokimia
3. Pencemaran Industri
4. Pertambangan dan Galian C
Proses terjadinya degradasi tanah:
Menurunnya bahan kandungan bahan organik tanah,
Dilanjukan dengan
Perpindahan liat
Dilanjukan dengan
Memburuknya struktur dan pemadatan tanah
Dilanjukan dengan
Erosi tanah,
Dilanjukan dengan
Deplesi dan pencucian unsur hara
Faktor penyebab terjadinya
degradasi tanah pertanian :
 pengikisan tanah yang merusak kesuburan fisik
tanah
 hilangnya residu tanaman yang umumnya
disebabkan oleh kebakaran
 kehilangan nutrisi karena jarang dipupuk.
Cara mengatasi terjadinya
degradasi tanah pertanian:
1. Dalam menggunakan pupuk, lebih baik
diprioritaskan menggunakan pupuk
kandang/hijau, bukan pupuk buatan pabrik.
2. Penggunaan pestisida harus selalu diawasi
sesuai dengan prosedur yang berlaku.
3. Menerapkan pola pergiliran tanaman
4. Air yang digunakan untuk irigasi harus bebas
dari zat pencemar yang membahayakan bagi
manusia, hewan dan tanaman.
Cara Pemanfaatan Lahan Pertanian yang
Benar :
Yang dimaksud dengan cara pemanfaatan
lahan pertanian yang benar disini adalah
bagaimana caranya pengolahan tanah
pertanian secara benar. Pada umumnya cara
pengolahan tanah dilakukan secara mekanis.
Cara pengolahan tanah secara mekanis
dibagi ke dalam dua tahap, yaitu:
 Pengolahan tanah pertama (pembajakan)
 Pengolahan tanah kedua (penggaruan)
1. Pengolahan tanah pertama (pembajakan)
Dalam pengolahan tanah pertama, tanah dipotong,
kemudian dibalik agar sisa tanaman dan gulma yang
ada di permukaan tanah terpotong dan terbenam.
Kedalaman pemotongan dan pembalikan tanah
umumnya antara 15 sampai 20 cm.
2. Pengolahan tanah kedua (penggaruan)
Pengolahan tanah kedua, bertujuan menghancurkan
bongkah tanah hasil pengolahan tanah pertama yang
besar menjadi lebih kecil dan sisa tanaman dan gulma
yang terbenam dipotong lagi menjadi lebih halus
sehingga akan mempercepat proses pembusukan sisa
tanaman dan gulma.
Beberapa keuntungan pengolahan tanah
secara mekanis adalah sebagai berikut :
1.Keuntungan Teknis
2.Keuntungan Ekonomis
3. Keuntungan Waktu
Bumi bukanlah warisan nenek
moyang kita, namun merupakan
titipan anak cucu kita mendatang.