Aspek Kimia ADME_Distribusi

Download Report

Transcript Aspek Kimia ADME_Distribusi

ASPEK KIMIA
MEDISINAL NASIB OBAT
DALAM TUBUH
Distribusi Obat



Setelah obat diabsorpsi dan masuk ke pembuluh
darah, ia akan diedarkan ke seluruh tubuh, yaitu
ke semua jaringan dan organ yang dialiri
pembuluh darah.
Laju dan tingkat distribusi obat tergantung dari
berbagai faktor, termasuk sifat fisikokimia dari
obat itu sendiri.
Tidak berarti obat didistribusikan sama rata ke
seluruh jaringan, karena beberapa jaringan
mendapat aliran darah lebih banyak dibandingkan
daerah lain.
Distribusi
• Tingkat distribusi obat ke jaringan tergantung
afinitas relatif obat pada jaringan, relatif
terhadap darah/plasma
• Obat dgn afinitas tinggi pada jaringan akan
terdistribusi dgn baik ke jaringan. Obat dgn
afinitas lebih tinggi pada darah, distribusinya ke
jaringan akan terbatas
• Protein utama plasma adalah albumin (35-50
g/L) yg mengandung residu asam amino lipofilik,
dan kaya akan lysine.
•
•
•
Ikatan plasma dan jaringan
Ikatan dgn albumin meningkat sejalan dgn peningkatan
lipofilitas
Obat yg asam cenderung membentuk interaksi muatanmuatan dgn lysine.
Obat yang basa juga berinteraksi dgn asam-α1glikoprotein (0,4-1,0 g/L)
Ikatan plasma dan jaringan (pH 7,4)
•
•
Membran sel jaringan mengandung posfolipid
bermuatan negatif.
Basa cenderung mempunyai afinitas pada jaringan
karena interaksi muatan-muatan dengan phosphate
head group. Sebaliknya dgn asam.
b. Penetrasi obat menembus BBB
BLOOD BRIAN BARRIER:
• Sel endotelial melapisi kapiler
• Struktur antara sangat rapat, sedikit sekali pori
antarsel
• Kapiler dilapisi jaringan syaraf
• Astrocytes : Sel khusus pendukung jaringan yang
ada di membran endotelial
• BBB: memisahan
sererospinal
sirkulasi
darah
dan cairan
BBB merupakan barrier lipofil:
Hanya obat dgn koefisien partisi tinggi yg dapat berdifusi
pasif. Obat dgn kelarutan dalam lemak sedang & rendah
serta molekul terion tidak dapat atau sukar berpenetrasi.
Sel endotelial membatasi difusi objek mikroskopik
(ex:bakteri) dan molekul hidrofil besar ke dalam CSF, tapi
memungkinkan molekul hidofil kecil berdifusi (O2, CO2,
hormones).
Sel dapat mentransport aktif produk metabolit seperti
glukosa menembus barier dgn protein spesifik.
Penetrasi Menembus Barrier Plasenta
• Plasenta merupakan membran yang memisahkan
darah fetus dari darah ibu
• Disusun dari membran dasar Trophoblast Fetal dan
Endotelium
• Ketebalan rata-rata di awal kehamilan (25 µ) yang
menurun hingga (2 µ) pada akhir kehamilan.
Penetrasi Menembus Barrier Plasenta
• Obat dengan BM< 1000 Daltons dan kelarutan dalam
lemak sedang hingga tinggi seperti ethanol,
sulfonamides, barbiturates, steroids, anticonvulsants
dan beberapa antibiotics mudah menembus barrier
plasenta dengan difusi sederhana.
• Nutrisi penting untuk petumbuhan janin ditransport
dgn proses termediasi carrier.