10 kebiasaan sukses tanpa batas

Download Report

Transcript 10 kebiasaan sukses tanpa batas

10 KEBIASAAN MANUSIA
SUKSES TANPA BATAS
Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu
kaum hingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri
mereka sendiri (Ar Ra’d:13:11)
By : Dra. Neneng Purwanthy, M.Pd
RA. ILHAM KOJA
1. Berusaha Mencapai Keunggulan
2. Menentukan Tujuan
10. Seimbang
9. Berfikir Positif
10 KEBIASAAN
MANUSIA SUKSES
TANPA BATAS
8. Kepiawaian
Berkomunikasi
3. Menyusun Prioritas
4. Membuat Rencana
7. Berjuang Melawan
Diri Sendiri
5. Fokus
6. Manajemen Waktu
Kebiasaan Pertama
Berusaha Mencapai Keunggulan
“Orang yang paling dekat diantara kalian dengan-Ku di hari
kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya” (HR :
Tirmidzi)
Apa Itu Kebiasaan ?
Pengetahuan
Kebiasaan
Keinginan
Keahlian
Unsur-unsur kebiasaan
IMAN
Kebiasaan
Mencapai
Keunggulan
Keahlian
3 aspek kebiasaan
Hubungan
Sosial
Langkah Pertama : Mengenal diri sendiri (Who I am ?)
Kekuatan
(dalam aspek iman, hubungan sosial, keahlian)
Kelemahan
(dalam aspek iman, hubungan sosial, keahlian)
Langkah Kedua : Menentukan standar-standar tertinggi
Apa yang seharusnya dicapai
(ideal)
Wilayah B
Kesenjangan
Apa yang telah dicapai
(realitas)
Wilayah A
Langkah Ketiga : Bagaimana membangun prinsip profesionalisme
1
Ketelitian
(fokus)
2
Perhatian
Menyeluruh
Profesionalisme
3
Pengawasan
Langkah Keempat : Menemukan hal baru (inovasi)
9. Mengkaji ulang
semua
pekerjaannya
8. Tidak pernah
bosan untuk
berusaha
1. Memiliki
keinginan besar
untuk menambah
pengetahuan
Karakter
orang yang
inovatif
2. Selalu menulis
setiap ide baru
3. Membuka
kembali ide
yang telah
ditulis
4. Melontarkan
ide & pendapat
pada orang lain
7. Tidak mau
menerima
rutinitas
6. Tidak
terpengaruh oleh
pandangan negatif
5. Berfikir dengan
berbagai metode
Kebiasaan Kedua
MENENTUKAN TUJUAN
Kesuksesan dalam berbagai bentuk dan tingkatannya,
dipusatkan pada 2 hal, yaitu tujuan dan sarana (cara)
Apa yang dimaksud dengan tujuan ?
Sesuatu yang ingin diwujudkan oleh manusia dapat
ditentukan oleh :
Kedudukan
Keinginan
Kemampuan
Perhatian
Pendidikan
Macam-macam tujuan dilihat dari sumbernya
Tujuan-tujuan ketuhanan
Ditentukan oleh Tuhan
Misalnya: Surat At-Taubah:9:103
Ditentukan oleh lingkungan sosial
Tujuan-tujuan sosial
Tujuan-tujuan indiviual
Misalnya: mendirikan lembaga yang
berfungsi untuk mengumpulkan zakat
Ditentukan oleh seseorang yang untuk
tujuannya sendiri
Misalnya: membayar zakat
Kebiasan Ketiga
MENYUSUN PRIORITAS
“Sesungguhnya shalat adalah kewajiban yang
ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”
(An-Nisa:4:103)
1. Penting sekali tidak dapat ditunda.
Contoh : shalat, P3K, darurat
2. Penting sekali dan dapat ditunda.
Contoh : membuat planning untuk masa depan,
silaturahmi
Menyusun
Prioritas
3. Penting dan tidak dapat ditunda.
Contoh : menyekolahkan anak
4. Penting tetapi dapat ditunda.
Contoh : membuat neraca keuangan bulan depan
5. Tidak penting dan tidak dapat ditunda. Contoh
: percakapan via telepon yang tidak punya tujuan
6. Tidak penting dan dapat ditunda.
Contoh : menonton televisi dalam waktu lama
Teori “80/20”
Prinsip “Pareto”
80% dari tujuan, tugas dan kegiatan yang kita lakukan hanya
terfokus pada 20 persennya saja
Contoh : 80% dari waktu yang kita gunakan untuk menonton
tv hanya terfokus pada 20% acara yang ada
Kebiasan Keempat
MEMBUAT RENCANA
“Siapkanlah untuk menghadapi mereka
kekuatan apa saja yang kamu sanggupi”
(Al-Anfal:8:60)
Aktualisasi
diri
Kebutuhan mendapatkan
penghormatan
Kebutuhan berafiliasi
Kebutuhan mendapatkan keamanan
Kebutuhan fisik dasar
Piramida Maslow
Manfaat Menyusun
Rencana
1.Membantu
dalam
menentukan
orientasi
3.Memberikan
standar yang
jelas untuk
tujuan
2.Menertibkan
usaha dan saling
terkait
4.Siap
melakukan
langkah
selanjutnya
5.Memberitahukan
realitas dan
permasalahan
6.Memberikan
motivasi
“Perasaan takut bersalah merupakan penyakit
yang dapat melumpuhkan kinerja seseorang dan
dapat mengosongkan kehidupannya dari semangat
untuk berinovasi dan memberikan sesuatu yang
bermanfaat”
Kebiasan Kelima
FOKUS
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang
beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu dalam
shalatnya” (Al-Mu’minun:23:1-2)
Jenis Fokus
UMUM
(Profesi, tujuan
besar, atau bidang
yang menjadi
perhatian
KHUSUS
(tugas, tanggung
jawab)
Hambatan yang dapat mengganggu fokus
Terselanya perkerjaan berkali-kali (penyakit kupu-kupu)
Tidak mempunyai keahlian (kekuatan pada diri)
Banyaknya kesibukan, perhatian dan ikatan berbagai pihak (keinginan
memperoleh prestasi atau penghasilan yang besar, apresiasi dari orang lain
padanya)
Rendahnya tingkat kesabaran dan tidak adanya kemampuan memikul beban
Tidak adanya motivasi (lari dari tanggung jawab, adanya tekanan)
Tidak jelas visi yang terkait dengan tugas dan pekerjaanya
Letih dan lelah (manusia mempunyai kemampuan terbatas)
Sikap negatif (sensitif akan sikap dan perkataan orang)
Membentuk
kebiasaan fokus
Memilih sarana
Bersegera
melaksanakan
tugas
Tidak
menunda
pekerjaan
Menghadapi
dan
menyelesaikan
masalah/kesuli
tan
Rasulullah bersabda : “Orang yang kuat adalah orang yang dapat
menaklukan dirinya dan menaklukan hal-hal (yang dibutuhkan setelah
kematian). Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang mengikuti
hawa nafsunya dan berharap agar Allah (mengabulkan) keinginankeinginannya” (HR. At-Tarmidzi)
Menunda pekerjaan dapat membunuh etos dan efektifitas kerja
Kebiasan Keenam
MANAJEMEN WAKTU
“Demi masa, sesungguhnya manusia benar-benar
berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang
beriman, mengerjakan amal shaleh, saling menasihati
dalam menetapi kesabaran” (Al-Ashr:103:1-3)
Apa yang dimaksud dengan manajemen waktu ?
Sebuah aktivitas yang memanfaatkan :
Waktu-waktu yang tersedia
Potensi-potensi yang tertanam
Untuk mewujudkan tujuan penting ingin kita capai
dengan tetap berusaha mengembangkan antara kebutuhan
rohani, jasmani dan akal
WAKTU
Menurut Imam Al Ghazali
(Ihya Ulumuddin)
Waktu yang
lalu
Telah terlewati
dalam
bahagia/sengsara
Waktu yang
akan datang
Waktu
sekarang
Belum datang
hidup/mati (Allah
yang menentukan)
Berjuang keras
dibawah pengawasan
Tuhannya
Jenis-jenis waktu
Dapat diatur (aktivitas
kerja)
Sulit diatur
(kebutuhan primer)
Contoh : makan,
tidur
Puncak semangat dan etos
kerja
Contoh : memulai
pekerjaan
Puncak semangat dan
etos kerja rendah
Contoh : terakhir
pekerjaan
Waktu yang dapat diatur
Puncak
Lembah
Puncak
Lembah
7 pagi
3 sore
Lembah
7 malam
10 malam
Pelajari kembali
tujuan dan rencana
anda
1
Mengatur
Waktu
Dengan
Baik
4
Atasilah semua hal
yang dapat
mengganggu anda
Kebiasan Ketujuh
BERJUANG MELAWAN DIRI
SENDIRI
“Orang yang sukses adalah orang yang mengarahkan
keinginannya, dan bukan orang yang menjadi budak
keinginannya”
1.Efektif dalam
manajemen
konflik dengan
musuh utama
(setan)
Berlindung pada Allah (berta’awuz)
Menyembah Allah dengan ikhlas
Yakinlah Allah itu selalu mengawasi
kita
Jangan marah (menjaga keseimbangan)
Zikir (takbir, tahmid, tasbih, istighfar)
Bagaimanakah
berjuang melawan
diri sendiri
2.Mampu
mengatur
konflik
antara diri
dan musuh
kedua (diri
sendiri)
Kutub Illahi
Kutub syaithani
Kontrol diri
3.Mendidik
jiwa
Bersungguh-sungguh
Introspeksi diri
Taubat
Kebiasan Kedelapan
KEPIAWAIAN BERKOMUNIKASI
“Sekiranya kamu bersikap keras lagi kasar, tentulah
mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu”
(Ali Imran:3:159)
Penghindar (menghindari tugas yang memaksa untuk
berbicara dengan orang lain)
4 Karakter
manusia
Ragu-ragu (takut dan gugup ketika mendapat
kesempatan untuk bicara dan ketika berbicara ia
gemetar dan gugup)
Senang (melakukan pembicaraan sebagai bagian dari
pekerjaannya)
Enterpreneur (mencari kesempatan yang tepat untuk
bicara)
Selera/humor
Jelasnya pesan
Keragaman
pendengar
Etika
Keahlian
Berbicara
Memilih kata/ungkapan
ekspresi)
Penggunaan
ungkapan sesuai
sikon
Menguatkan
pengaruh (kejadian
yang dialami
Cara penyampaian
(level-pemikiran)
Intonasi
Unsur waktu
Kebiasan Kesembilan
BERFIKIR POSITIF
“Memaafkan (kesalahan) orang, Allah menyukai
orang-orang yang berbuat kebijakan”
(Ali Imran:3:134)
Bagaimana membangun kebiasaan berfikir positif
1.Berpegang pada agama Allah
2.Berharap kebaikan
3.Menjalani kehidupan tenang
dan sederhana
4.Selalu ingat nikmat Allah
5.Mencari sisi positif pada
orang lain
6.Akhlak yang bagus dan
penggunaan bahasa yang tepat
7.Fokus pada unsur-unsur
positif dalam kehidupan
8.Jangan biarkan problem
menguasai diri
9.Memanfaatkan humor dan
anekdot
10.Sering olahraga
Kebiasan Kesepuluh
SEIMBANG
“Orang-orang yang tidak berlebihan dalam
membelanjakan (harta), dan tidak (pula) kikir, dan
adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara
yang demikian” (Al-Furqan:25:67)
Bagaimanakah menciptakan keseimbangan ?
RUH
AKAL
Hubungan
dengan
kesehatan
psikologis
dan fisik
Shalat, puasa,
silaturrahim, berbuat
baik, zikir, membaca
Al-Qur’an, I’tikaf,
sedekah, berbakti,
zakat, haji, umrah
Membaca,
menganalisis,
memahami,
menghafal, berfikir,
merenung, berdialog
TUBUH
Menjaga diri, kebersihan,
bekerja, berolahraga,
makan, istirahat, tidur
Hubungan
dengan
‫ﺍ‬
‫ﷲ‬
Ya Tuhan kami,
Janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah.
Ya Tuhan kami,
Janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat,
sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami.
Ya Tuhan kami,
Janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya
Beri ma’aflah kami,
Ampunilah kami,
Dan Rahmatilah kami.
Engkaulah penolong kami,
Maka tolonglah kami terhadap orang yang kafir
Amin Ya Robbal Alamin