Psikologi Pendidikan Pertemuan 2
Download
Report
Transcript Psikologi Pendidikan Pertemuan 2
Citra Dewi, M.Psi., Psikolog
Mengapa perlu belajar perkembangan??
Belajar perkembangan anak tahu pd
tingkat apa utk mengajar mereka dg tepat.
Dulu, anak miniatur orang dewasa???
Sekarang, masa kanak2 momen yg luar
biasa; waktu pertumbuhan & perubahan yg
istimewa
Apa itu perkembangan ???
Perkembangan adl pola perubahan
biologis, kognitif & sosioemosional yang
dimulai sejak masa konsepsi dan
berlangsung sepanjang rentang kehidupan.
Kebanyakan perkembangan melibatkan
pertumbuhan meskipun pd akhirnya juga
melibatkan penurunan fungsi (kematian).
Proses dan Periode
Proses Biologis perubahan tubuh anak &
mendasari perkembangan otak, penambahan
tinggi dan berat, ketrampilan motorik &
perubahan hormon pubertas.
Proses Kognitif perubahan anak dalam
pemikiran, kecerdasan & bahasa.
Memungkinkan anak yg sedang tumbuh dpt
mengingat puisi, membayangkan cara utk
menyelesaikan soal matematika, menghasilkan
strategi yg kreatif atau mengucapkan kalimat yg
saling terkait dan memiliki arti.
Proses Sosioemosional melibatkan
perubahan dlm hubungan anak dg orang
lain, perubahan emosi & perubahan
kepribadian.
Pengasuhan orangtua thd anaknya, anak
laki-laki yg menyerang agresif teman
sebayanya, perkembangan asertivitas
seorang anak perempuan, perasaan sukacita
ketika mendapatkan nilai bagus
mencerminkan proses sosioemosional dlm
perkembangan.
Periode Perkembangan
Infancy mulai dari lahir sampai usia 18-24
bulan. Bayi sgt bergantung pd orang dewasa.
Banyak aktivitas yg baru saja dimulai, spt
perkembangan bahasa, berpikir simbolik,
koordinasi sensori-motorik, dan belajar sosial.
Early childhood (usia prasekolah), dari akhir
bayi sampai 5 tahun. Anak lebih mandiri scr
emosional, mengembangkan ketrampilan2 utk
kesiapan sekolah (spt belajar mengikuti
instruksi dan mengenal huruf) & menghabiskan
banyak waktu dg teman sebayanya.
Middle and late childhood (usia SD), dari
umur 6-11 tahun. Anak menguasai ketrampilan
dasar seperti membaca, menulis &
matematika. Prestasi menjadi tema utama dan
pengendalian diri meningkat. Anak berinteraksi
dg lingkup sosial yg lebih luas diluar keluarga
mereka.
Adolescence, transisi dari masa kanak2 ke
masa dewasa, mulai dari usia 10-12 dan
berakhir pada usia 18-21 th. Dimulai dg
perubahan fisik yg cepat, penambahan tinggi
dan berat, serta perkembangan fungsi seksual.
Remaja mengejar kebebasan scr intens &
mencari identitas diri. Pemikirannya menjadi
abstrak, logis dan idealis.
Early Adulthood, mulai dr 20 sampai 30 th.
Yg menjadi tema utama dlm hidupnya adl
pekerjaan dan cinta. Individu membuat
keputusan penting ttg karirnya & mencari
hubungan akrab melalui pernikahan atau
hubungan dg seseorang
Isu-isu Perkembangan
Nature & Nurture. Nature mengacu pd warisan
biologis organisme. Nurture mengacu pd
pengalaman dr lingkungan.
Continuity & Discontinuity. Sejauh mana
perkembangan melibatkan perubahan yang
kumulatif dan bertahap (kontinuitas) atau
tingkatan yg berbeda (diskontinuitas).
Pendukung Nurture perkembangan sesuatu
yg bertahap, proses yg kontinyu
Pendukung nature perkembangan sbg
serangkaian tingkatan yg berbeda
Early & Later Experience. Berfokus pd sejauh
mana pengalaman awal (khususnya masa bayi)
atau pengalaman lanjutan, menjadi faktor utama
penentu perkembangan anak.
Freudian Pengalaman awal lebih penting
dibandingkan pengalaman pd masa lanjutan.
Mayoritas orang pengalaman yg muncul
setelah usia ± 6 atau 7 tahun lebih penting pd
perkembangan drpd pengalaman sebelumnya
ketrampilan penalaran anak2 mulai berkembang
pd masa kanak2 menengah
Perkembangan & Pendidikan
Pengajaran yg sesuai dg perkembangan
diterapkan pd tataran pengajaran yg tidak terlalu
sulit dan membuat siswa mrs tertekan, ataupun
terlalu mudah dan membosankan.
Guru yg kompeten mengetahui akan adanya
perbedaan perkembangan pd siswanya.
Perkembangan & kemampuan siswa
kompleks & tdk memperlihatkan kompetensi yg
sama dlm setiap ketrampilan yg berbeda2.
Splientered development mengacu pd keadaan
dimana perkembangan tdk merata di semua
bidang.
Siswa unggul dlm matematika tapi kurang dlm
ketrampilan menulis.
Siswa unggul dlm ketrampilan verbal tetapi tdk
mampu membaca dan menulis dg baik.
Siswa pandai dlm bidang sains tapi kurang dlm
ketrampilan sosial.
Guru membantu siswa mengatasi kekurangan
Perkembangan Kognitif
OTAK memiliki plastisitas (kelenturan) yg tinggi,
kemampuan utk berubah & perkembangannya
tergantung pengalaman.
Jumlah dan ukuran ujung saraf otak terus bertumbuh
paling tdk sampai remaja.
Pertambahan ukuran otak myelinasi
meningkatkan kecepatan jalur informasi pd sistem
saraf.
Myelinasi dlm daerah otak yg menghubungkan
koordinasi tangan-mata terus berlanjut sampai umur
4 tahun.
Myelinasi dlm daerah penting otak yg mengurusi
masalah pemusatan perhatian, tidak lengkap sampai
umur 10 tahun.
Kanak2 awal kesulitan memfokuskan dan
mempertahankan perhatian dlm jangka waktu lama.
Selama remaja, peningkatan pesat myelinasi
lobus frontalis penalaran & pemikiran
Tjd peningkatan dramatis pd sinapsis, celah kecil
tempat koneksi antar neuron (sel saraf).
Koneksi yg sering digunakan kuat & mampu
bertahan.
Koneksi yg jarang/tdk digunakan diganti pathway
lain atau akan menghilang hub “dipangkas”
Lobus frontalis (perhatian) tumbuh pesat pd usia
3-6 th
Lobus temporalis (pemrosesan bhs) & lobus parietal
(lokasi spasial) tumbuh pesat pd 6 th - pubertas
Otak remaja perubahan perkembangan pd
daerah2 yg melibatkan emosi & fungsi kognitif
utk tingkat paling tinggi.
Amigdala: daerah otak yg menangani
pemrosesan informasi ttg emosi.
Korteks prefrontal berperan penting dlm fungsi
kognitif tingkat plg tinggi (spt pengambilan
keputusan).
Amigdala matang lbh awal dr korteks prefrontal.
Apa saja implikasi yg mungkin muncul dr
perubahan perkembangan otak ini pd perilaku
remaja???
Korteks Serebral (tingkat otak yg tertinggi)
dibagi mjd dua bagian, yi: kanan & kiri.
Lateralisasi: pembedaan fungsi di setiap
belahan otak
Pemrosesan verbal Bicara & tata bahasa
lebih banyak di otak kiri
Pemrosesan non verbal Persepsi spasial,
pengenalan visual, emosi lebih banyak di otak
kanan
Fungsi yg kompleks (pemikiran kreatif & logis)
melibatkan komunikasi antr kedua sisi otak
Teori Piaget (Jean Piaget, 1896-1980)
Proses yg digunakan utk membangun pengetahuan
ttg dunia: Skema, Asimilasi dan Akomodasi,
Organisasi, serta Ekuilibrasi.
Skema: Pola tingkah laku atau pola berpikir individu
dlm menghadapi obyek/ lingkungan.
a. Skema perilaku (aktivitas fisik) masa bayi
b. Skema mental (aktivitas kognitif) berkembang
pd masa kanak-kanak.
Skema bayi (sederhana) dewasa (beragam)
Asimilasi: proses penggabungan/ pemasukkan
informasi baru ke dalam skema yg sudah ada.
Akomodasi: proses pengubahan skema agar sesuai
dengan informasi & pengalaman baru.
Mis: anak kecil belajar ttg kata “mobil” untuk mengenal
mobil keluarga. Dia akan menyebut semua kendaraan
yg ada di jalan sebagai “mobil”, termasuk sepeda motor
dan truk anak mengasimilasi objek2 tsb ke dalam
skema yg sudah ada.
Tapi anak tsb segera belajar bahwa sepeda motor & truk
bukan mobil, dan segera memperbaiki kategori mobil dg
mengeluarkan sepeda motor & truk anak tsb telah
mengakomodasi skemanya.
Organisasi: mengelompokkan perilaku & pikiran yg
terisolasi ke dalam susunan sistem yg lebih tinggi
Pengelompokkan atau penyusunan hal2 ke dalam
kategori2.
Anak akan mengatur pengalaman secara kognitif
untuk mengartikan dunia mereka.
Ekuilibrasi: mekanisme yg menjelaskan bagaiman
anak berpindah dari 1 tahap pemikiran ke tahap
berikutnya.
Anak mencoba memahami dunia mengalami
konflik dlm pengalaman kognitif (disequilibrium)
menyelesaikan konflik secepatnya seimbang
(equilibirum) dlm pemikiran
Tahap2 perkembangan Kognitif Piaget
1. Sensorimotorik
(lahir – 2 tahun)
Bayi membangun pemahaman ttg dunia dg
mengkoordinasikan pengalaman sensori (spt melihat
& mendengar) & dg tindakan motoriknya
(menjangkau, menyentuh) sensorimotor
Object permanence: mengerti bahwa benda2 akan
terus exist meski tidak dilihat, didengar atau disentuh.
Kesadaran bertahap bahwa ada perbedaan atau
batas antara diri sendiri dengan lingkungan sekitar.
2.
Praoperasional (usia 2 - 7 tahun)
Mulai merepresentasikan dunia dg kata-kata
dan gambar (pemikiran simbolik meningkat)
Karakteristik pemikiran praoperasional:
Egosentrisme: ketidakmampuan
membedakan perspektif diri sendiri dengan
perspektif orang lain.
Animisme: keyakinan bahwa benda mati
mempunyai sifat “seperti makhluk hidup” dan
mampu bertindak.
Centration: pemusatan perhatian pada 1
karakteristik, shg menghilangkan
karakteristik yg lain.
Belum bisa operasi.
Operasi: kemampuan berpikir utk mengubah
arah, representasi mental yg bisa bolakbalik.
3.
Operasional Konkret (usia 7-11 th)
Tindakan mental yg bisa bolak-balik & berkaitan dg objek
yg nyata & konkret.
Paham konservasi: ide bahwa bbrp sifat dr satu objek tetap
sama, meskipun tampilan objek tsb mungkin berubah.
Sudah ada ketrampilan mengklasifikasi
Seriasi: operasi konkret yg melibatkan pengurutan stimulus
berdasarkan dimensi kuantitatif.
Transivitas: kemampuan utk memahami &
mengkombinasikan hubungan2 secara logis.
Operasional Formal (usia 11-15 th)
Pemikiran mjd lebih abstrak, idealistis & logis
4.
Mengambil keputusan berdasarkan pengalaman
Dapat memecahkan masalah ketika
dipresentasikan scr verbal.
Pemikiran deduktif-hipotetis: konsep bahwa
remaja dpt mengembangkan hipotesis2
mengenai berbagai cara utk memecahkan
masalah & mencapai sebuah kesimpulan yg
sistematis.
Teori Vygotsky
Anak2 mengembangkan konsep yg lebih
sistematis, logis & rasional yg mrpk hasil dialog
bersama pembimbing yg terampil.
Orang lain dan bahasa memainkan peran penting
dalam perkembangan kognitif seorang anak.
Pengaruh sosial (khususnya pengajaran) berperan
penting pd perkembangan kognitif anak2
ZONA PROXIMAL DEVELOPMENTAL (ZPD)
Kisaran tugas2 yg terlalu sulit utk anak melakukannya
sendiri, tetapi dpt dipelajari dg bimbingan & bantuan dr orang
dewasa atau anak2 yg terampil.
Batas bawah ZPD tingkat ketrampilan yg dpt dilakukan
anak scr mandiri
Batas atas ZPD tingkat tambahan tanggung jawab yg dpt
diterima anak dg bantuan seorang pengajar yg kompeten.
ZPD menangkap ketrampilan kogniitif anak yg sedang dlm
proses kematangan & hanya dpt dicapai dg bantuan seorang
pengajar yg kompeten.
Mengajar dlm ZDP mencerminkan konsep
pengajaran yg sesuai dg perkembangan dan
melibatkan kesadaran dimana siswa2 brd dlm
proses perkembangan mereka dan
mengambil keuntungan dari kesiapan
mereka.
Memunculkan kesiapan perkembangan, tidak
hanya menunggu siswa utk mjd siap
SCAFFOLDING mengubah tingkat dukungan.
Seseorang yg lebih terampil, menyesuaikan
jumlah bimbingan sesuai dg kinerja anak yg ada.
Membantu siswa mencapai batas atas dari zona
perklembangan proximal (ZDP).
Dialog, mengajukan pertanyaan2 yg mendalam
utk menunjang pembelajaran siswa & membantu
mengembangkan ketrampilan berpikir yg lebih
rumit.
Bahasa & Pikiran
Peran penting bahasa dlm perkemb anak
penggunaan dialog sbg alat scaffolding.
Menggunakan percakapan utk kom. sosial &
membantu memecahkan tugas.
Menggunakan bahasa utk merencanakan,
membimbing dan memantau perilaku
Private speech penggunaan bahasa utk
pengaturan diri (self regulation)
Anak2
membangun pengetahuan melalui
interaksi sosial.
Implikasi Vygotsky para siswa membutuhkan
banyak kesempatan untuk belajar dg guru atau
teman sebaya yg lebih terampil.
Implikasi Piaget anak2 butuh dukungan utk
mengeksplorasi dunia mereka & mendapatkan
pengetahuan
Perkembangan Bahasa
Bahasa: suatu bentuk komunikasi - baik lisan,
tertulis, maupun isyarat – yg didasarkan pd
sebuah sistem simbol.
Lima sistem aturan dlm bahasa:
1. Fonologi: sistem bunyi dr sebuah bahasa,
termasuk bunyi yg digunakan & bagaimana
bunyi2 tsb dpt dikombinasikan.
2.
Morfologi: satuan makna yg terlibat dlm
pembentukan kata.
3.
Sintaksis: cara dimana kata2 harus
dikombinasikan utk mneyusun frase &
kalimat yg tepat.
4.
Semantik: makna kata & kalimat
5.
Pragmatik: penggunaan bahasa yg tepat
dlm konteks yg berbeda
Pengaruh Biologis & Lingkungan
Anak2 scr biologis disiapkan utk mempelajari
bahasa ketika mereka & pengasuhnya
berinteraksi.
Anak2 seluruh dunia mencapai tonggak
perkembangan bahasa pd rentang yg sama,
meskipun ada perbedaan dlm pengalaman
lingkungan.
Pengaruh Biologis & Lingkungan
Anak2 tdk dapat mempelajari bahasa dlm
kehampaan sosial.
Lingkungan memainkan peran yg signifikan dlm
perkembangan bahasa khususnya dlm akuisisi
perbendaharaan kata.
Anak2 mendapatkan manfaat ketika ortu & guru
scr aktif melibatkan mereka dlm percakapan,
mengajukan pertanyaan & mengajak berbicara.
Bagaimana bahasa berkembang
Akuisisi bahasa terjadi melalui tahapan2.
Masa bayi
Pengenalan bahasa mengalami kemajuan
melalui sejumlah kejadian dlm masa bayi.
Celotehan dimulai pd usia 3-6 bulan.
Bayi mengutarakan kata pertama pd usia
10-13 bulan.
Mulai merangkai 2 kata bersama2 pd usia
18-24 bulan.
Masa kanak-kanak awal
Perbendaharaan kata percakapan anak usia 6 th,
berkisar antr 8000-14.000 kata.
Transisi dari kalimat sederhana mjd kalimat kompleks,
dimulai antara umur 2-3 tahun.
Mulai menggunakan bentuk jamak dan kepemilikan
dari kata benda; menempatkan akhiran yg sesuai pd
kata kerja, menggunakan preposisi
Belajar & menerapkan aturan2 sintaksis.
Pengetahuan thd semantik/ makna berkembang cepat
Perubahan substansial dlm pragmatik.
Masa kanak-kanak pertengahan dan akhir
Belajar mengenai kata & belajar bagaimana cara
mengenali dan berbicara dg bunyi yg sesuai.
Mempelajari prinsip alfabetis
Perkembangan perbendaharaan kata. Meningkat scr
dramatis selama tahun2 di SD & pd akhir SD.
Peningkatan dlm semantik. Mulai mengkategorikan
perbendaharaan kata berdasarkan kelas kata.
Mampu utk memahami & menggunakan tata bahasa yg
kompleks.
Mampu membuat definisi dan naratif yg saling berkaitan
& masuk akal.
Kesadaran metalinguistik (pengetahuan mengenai
bahasa) meningkat.
Masa remaja
Peningkatan kompleksitas dalam penggunaan kata2.
Peningkatan dalam menganalisa fungsi yg dimainkan
sebuah kata dlm sebuah kalimat.
Peningkatan dlm memahami metafora yg merupakan
perbandingan tdk langsung antara hal2 yg tidak
serupa
Mampu memahami & menggunakan sindiran
Lebih baik dlm mengorganisasi ide2 sebelum ditulis,
membedakan antara hal2 umum dan khusus ketika
menulis, merangkai kalimat2 yg masuk akal,
mengorganisasi tulisan ke dalam pengantar, isi, dan
kesimpulan.
Perubahan dalam percakapan sehari2, seringkali
menggunakan jargon