Bunga potong - Rizal Mahdi Blog`s

Download Report

Transcript Bunga potong - Rizal Mahdi Blog`s

Bisnis tanaman hias meliputi :
1. Bunga Potong
2. Tanaman Pot
3. Tanaman Lanskap
Bunga potong :
Anggrek,
Mawar,
Chrysan,
Anyelir,
Gerbera,
Anthurium,
Amarylis,
Lily,
Gladiol,
Aster,
Dahlia,
Sedap malam.
Tanaman hias :
Kepuasan rohani
Konsumsi fisik
Bahan baku industri
Masalah budidaya :
Tanaman introduksi dari daerah musiman
Masih banyak yang menganggap kebutuhan
sampingan
Petani masih mengusahakan sebagai tanaman sela
Konstruksi rumah kaca yang tepat untuk daerah tropik
masih perlu penelitian
Investasi yang mahal
Industri bunga
komoditi pokok
komoditi penunjang
Komoditi pokok
bunga potong
tanaman pot
Komoditi penunjang
bibit
Standar kebutuhan pasar :
Volume, jenis, kualitas, konsistensi, kontinuitas
penyediaan, transportasi
Kondisi pasar :
Volume output, sesuai dengan jenis, harga
penjualan, lokasi, komoditi terkait, organisasi
pasar, fasilitas, hukum, promosi
Pusat penanganan :
Cipanas, Lembang, Sukabumi, Malang,
Bengkulu, Bukittinggi, dan Brastagi
Jenis tanaman :
Rosa, Dianthus, Chrysanthemum,
Anthurium, Gladiolus, Sedap malam,
Amarylis, Gerbera, Heliconia
Sasaran negara yang dipasok :
Singapura, Brunei, Malaysia, Filipina, dan
Timur Tengah
Saingan berat :
Thailand, Taiwan, Singapura, dan Israel
Konsumsi terbesar di dunia :
Jerman, Amerika Serikat, dan Perancis
Pemasok terbesar di dunia :
Belanda dan Colombia
Pengairan :
Manual dengan springkle, drip system, dan
pengkabutan.
Penggunaan jenis air :
Air PAM, sumur, kali, selokan, hujan tadahan.
Waktu/frekuensi penyiraman dan volume
semprot
Proteksi terhadap hama dan penyakit :
Tehnik penggunaan pestisida
Biopestisida
Masalah tanaman introduksi pembawa
patogen :
Resistensi dan kepekaan
Bebas virus
tahan cendawan
Tehnik pemupukan :
Pupuk daun, pupuk lepas terkendali, pupuk
organik, biofertilizer, drip system
Masalah tanah pegunungan :
Sangat masam
Al, Fe, Mn tinggi
kahat unsur mikro
kahat K, Ca, Mg
Batuan Alovan
Fiksasi fosfat
Masalah utama :
Penyediaan bibit
Manipulasi lingkungan
Penanganan pasca panen
Bentuk usaha skala pembibitan
Skala industri
dirintis oleh
pengusaha besar
Kendala dalam usaha :
Persaingan perusahaan besar yang
sudah mapan seperti PT Sriwijaya, PT
Pagi, Fitotek
Tenaga terampil yang terdidik
Produk yang dihasilkan tidak semua
dapat dipakai bibit
Bahan-bahan kimia yang berkualitas
tinggi seperti : kelompok ZPT banyak
yang tidak tersedia di dalam negeri
Pemeliharaan alat-alat listrik yang rutin
seperti AC, LFC
Tehnik khusus :
Perlakuan fisik :
Penggunaan rumah kaca, rumah plastik, rumah
bambu
Pelukaan dan pelilitan
Pengeringan
Tehnik radiasi
Pinching dan disbudding
Vernalisasi dan stratifikasi
Perlakuan kimiawi :
Zat Pengatur Tumbuh
Rhizobium dan Micoriza
Vitamin, enzim, asam amino
Tehnik perbanyakan :
Konvensional
Teknologi maju
benih dan vegetatif
kultur jaringan
Penyediaan bibit dalam jumlah banyak
Dalam waktu reltif singkat
Sama dengan induknya
Program Pengembangan Sistem Industri
Bunga
Local
&
Overseas
Consume Market
Marketing
&
Promotion
R&D
and
Training
Mangement
&
Organization
Handling
&
Transportation
Capital
&
Finance
Growing
&
Cultivation
Jumlah bunga (%) yang diserap oleh
tengkulak/pedagang, toko-toko bunga dan
konsumen di Jakarta (PT Indulexco 1984)
Tengkulak/pedagang
di pasar bunga Rawabelong
57 %
Petani
45 %
13 % Toko-toko bunga
30 %
12 %
58 % Konsumen
Jaringan Tata Niaga Bunga Potong Non
Anggrek Di Jakarta dan Daerah Jawa
Barat
Petani
Di
Jawa Barat
Pedagang
antar
daerah
Pedagang
Pengumpul
Di Rawabelong
Pengecer atau
Toko bunga
Di Jakarta
Konsumen
Di
Jakarta
Koperasi
Bunga
Pengecer
di
luar Jakarta
Konsumen
Di
Luar negeri
Konsumen
di
luar Jakarta