Transcript Materi 2

Pertemuan IX
PENGANGGURAN,
URBANISASI DAN MIGRASI
Masalah Kronis NSB





Migrasi kota-desa yg sangat intensif
Produksi pertanian stagnant
underemployment dan pengangguran
semakin meningkat, baik dalam jumlah
relatif maupun nominalnya
Dampak pengangguran di LDC lebih
komplek dibandingan pengangguran di
Neg Maju
Pekerja di LDC berkaitan dengan
kemiskinan
Dimensi Pekerja dan pengangguran
di NSM
Perkembangan serta proyeksi angkatan
kerja dan pengangguran
2. Masalah pengangguran terdidik
3. Self employment (bekerja mandiri)
4. Pekerja wanita
5. Pengangguran remaja dan pekerja anak
1.
2 Masalah Penting Angkatan Kerja


Penurunan mortalitas akan
meningkatkan jumlah angkatan kerja,
dan meningkatan angka kelahiran
meningkatkan rasio beban
ketergantungan dan angk. kerja yad
Dampak penurunan fertilitas thd
angkatan kerja dan struktur usia baru
terasa dlm jk pjng walaupun fertilitas
menurut drastis.
Kategori pemanfaatan TK
1.
Pengangguran terbuka (open
unemployment):
– Sukarela: ada pekerjaan tapi tidak sesuai
– Terpaksa: tidak kebagian kerja
2.
Semi pengangguran (under
employment): jam kerja kurang dari
yang diinginkan (pekerja
harian/musiman)
Lanjutan kategori….
3. Aktif bekerja tapi kurang termanfaatkan
– Semi pengangguran terselubung (disguised
underemployment): PNS ke kantor 8 jam
kerja 2 jam
– Hidden unemployment: sarjana ibu RT; ke
sekolah S2 karena belum dapat kerja,
(lembaga pendidikan dan RT sbg majikan
terakhir/employer of last resort)
– Pensiun dini
Lanjutan kategori….
4. The impaired (kurang gizi/pengobatan)
5. The unproductive: tidak ada SD
komplemen (punya sim tidak ada mobil)
Linkages among unemployment,
poverty, and income distribution
mekanisme utama mengurangi
kemiskinan dan ketidakmerataan distribusi
pendapatan adalah penciptaan lapangan
kerja dengan upah memadai bagi
kelompok penduduk paling miskin
The phenomenon of jobless growth
and the output-employment lag


Prediksi ttg kemampuan industri modern di
perkotaan utk menyerap kelebihan TK
pertanian tidak terpenuhi, sehingga terjadi
kesenjangan antara kesempatan kerja dan
output (output employment lag)
Penyebabnya:
– NSB (khususnya pemerintah) memiliki
kemampuan yg terbatas dalam menyerap
angkatan kerja
– sektor industri modern bercirikan padat modal.
Model Ekonomi Determinasi keTK-an

Model Tradisionil:
– Klasik: persaingan pasar bebas
– keynessian

Model Neoklasik:
– Output employment macro model
– Price incentive micro model
Ke-TK an: Model persaingan
pasar bebas


Sisi Demand: Sebagai input produksi,
permintaan TK oleh perusahaan tergantung
dari NPM (nilai produk marginal) dan harga
produk (Py) (NPM ≥ Py)
Sisi penawaran: pekerja memaks. utility dari
upah (W) dan leisure (L). Maks f (W, L).
Suplai TK berkorelasi positif dengan W
Keterbatasan Model Persaingan
Pasar Bebas



Pada sektor modern ada serikat kerja,
yg menuntut gaji minimum (UMR)
Pegawai negeri ada ketetapan
pemerintah dalam penggolongan gaji
Penurunan wage (riil) sering diikuti
penurunan lapangan kerja, shg
pengangguran tetap tinggi
Teori penyebab depresi Negara2
Barat th’30an


Mikro: Kegagalan pasar krn persaingan
tidak sempurna (oligo/monopoli),
penggunaan SD (TK) tdk pada
kapasitas maks, shg produksi rendah,
shg perlu intervensi pemerintah
Makro (Keynes): general theory of
income and employment determination)
Dasar Teory Keynes


Output nasional dan kesempatan kerja,
berhubungan dengan permintaan
agregat
Potensi output: jumlah output pada
penggunaan SD dan teknologi secara
penuh dan efisien
Y=C+I+G
C + I + G’
C+I+G
TK terserap
G’
›G
Kelemahan Keynes
1. Hanya berlaku pada negara yg pasar
input, output dan pasar uang telah
berlaku dgn baik
 Di negara berkembang, halangan
meningkatkan output dan TK bukan
karena kurang permintaan output, tetapi
oleh kendala struktural dan
kelembagaan di penawaran.
Kelemahan keynes….



Sisi penawaran terhambat oleh: modal,
bahan baku (sebagian besar impor),
manajerial, ketrampilan, transportasi,
devisa, impor didominasi barang konsumsi
Kurva penawaran agregat tidak elastis
terhadap harga
Kenaikan permintaan oleh pemerintah (G’),
hanya akan meningkatkan harga.
Kelemahan Keynes….
2. Di negara berkembang penciptaan lapangan
kerja modern melalui peningkatan permintaan
agregat meningkatkan arus urbanisasi.
Perbedaan upah desa kota menyebabkan
penciptaan 1 lapangan kerja sektor modern
menarik 3 TK pedesaan (petani produktif dan
buruh). Akibatnya kebijakan keynes
menyebabkan output dan kesempatan kerja
pedesaan berkurang
Model Harrod-Domar




Peningkatan output melalui akumulasi
modal (S) untuk investasi baru (I).
Investasi baru akan menyerap TK dan
meningkatkan GNP.
Meningkatan GNP tergantung dari
produktivitas (capital-output) rasio.
Untuk memaksimumkan penyerapan TK
dgn memaksimumkan S dan I
Kelemahan harrod-domar


Tidak memasukan teknologi yg dpt
meningkatkan produktivitas TK
Bila produktivitas (Q/N)TK naik,
penyerapan TK baru (N) dari investasi
bisa berkurang.
Q= pertumb. Output
dQ
Q
-
d(Q/N)
Q/N
dN
=
N


Investasi padat modal (rasio modal/TK
tinggi) menghasilkan keuntungan lebih
besar, tingkat tabungan lebih tinggi, dan
pertumbuhan output maks. Sehingga
agar pertumb output maks,
bertentangan dgn penyerapan TK.
Kebijakan disesuaikan tujuan:
meningkatkan GNP atau Penyerapan
TK
Insentif Harga



Grafik Isoquat: input capital dan TK
Bila harga capital naik, TK banyak
digunakan dan sebaliknya
Fluktuasi TK sulit terjadi karena
kesalahan struktural (UMR dll)
Dilema Migrasi dan Urbanisasi
trend dan proyeksi Urbanisasi
Serto informal perkotaan
Pengangguran terbuka di Perkotaan
Migrasi dan Pembangunan


Urbanisasi dianggap positif karena dapat
menggeser SDM dr tempat yg produk
marginal sosialnya nol ke lokasi yg
produk marginal sosialnya positif (dan
meningkat krn akumulasi modal dan
teknologi).
Kenyataannya: urbanisasi memperburuk
ketidakseimbangan struktural antara
desa dan kota dari sisi S dan D
Urbanisasi model Todaro
Teori Ekonomi urbanisasi
LM
WA 
(W M )
LUS
Where
WA is agricultural income,
LM is employment in manufacturing
LUS is total urban labor pool
WM is the urban minimum wage
A Comprehensive Migration and
Employment Strategy






Create an appropriate urban-rural
balance
Expand small, labor intensive industries
Eliminate factor-price distortion
Choose appropriate technologies
Modify the linkage between education
and employment
Reduce population growth
Concepts for Review





Age structure of the
population
Appropriate
technologies
“Big Push” theory of
development
Complementary
resources
Discouraged
workers





Disguised
unemployment
Elasticity of factor
substitution
Equilibrium wage
rate
Factor-price
distortions
Fixed input
coefficients
Concepts for Review, cont’d







Flexible wages
Free-market
classical model
Full employment
Hidden
unemployment
Industrialization
Informal sector
Jobless growth





Labor force
Neoclassical priceincentive model
Open
unemployment
Output-employment
lag
Output-employment
macro model
Concepts for Review





Efficiency wage
Expected income
Induced migration
Informal sector
Labor turnover





Present value
Rural-urban
migration
Todaro migration
model
Urban bias
Wage subsidy