Materi-2-pasca UTS - ABDUL KUDUS

Download Report

Transcript Materi-2-pasca UTS - ABDUL KUDUS

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
LATAR BELAKANG PERLUNYA UJI VALIDITAS
DAN RELIABILITAS

Penelitian pada dasarnya merupakan proses untuk
melakukan pengukuran. Oleh karena itu agar
kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tidak
keliru atau tidak memberikan gambaran yang jauh
berbeda dengan keadaan yang sebenarnya maka
diperlukan alat ukur yang berupa skala atau test
yang valid dan reliabel.
Teknik Pengukuran Variabel yang dapat
Diamati (Observed) dan Variabel yang tidak
dapat Diamati (Unobserved)

Pengukuran Variabel Observed


Langsung dilakukan pengukuran berdasarkan nilai skala
yang ditunjukkan oleh alat ukur tersebut.
Pengukuran Variabel Unobserved

Dilakukan dengan melalui indikator (indikasi) yang dapat
digunakan untuk menggambarkan variabel tersebut.
Perbedaan Pengukuran Variabel Observed
dan Unobserved

Pengukuran Observed





Panjang
Tinggi
Berat
Luas
Pendapatan

Pengukuran Unobserved





Loyalitas Pelanggan
Kepuasan Kerja
Motivasi Kerja
Komitmen Karyawan
Kepercayaan
MODEL INDIKATOR PENELITIAN REFLEKTIF
Indikator dipandang sebagai
variabel yang dipengaruhi oleh
variabel laten. Oleh karena itu
angka dalam indikator harus
menunjukkan
pola
saling
berkorelasi agar dapat diterima
sebagai pengukuran.
X1
X2
X3
X4
X5
Kepuasan
Pelanggan
MODEL INDIKATOR PENELITIAN FORMATIF
Indikator dipandang sebagai
variabel
yang
mempengaruhi
variabel
laten. Oleh karena itu angka
dalam indikator formatif tidak
harus menunjukkan pola
saling berkorelasi agar dapat
diterima
sebagai
pengukuran.
Pendidikan
Umur
Jenis
Kelamin
Demografi
UJI VALIDITAS
• Sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat
ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.
• Suatu instrument digunakan untuk mengukur atribut
A dan ternyata mampu memberikan informasi
tentang A maka instrument tersebut dinyatakan valid.
• Suatu alat ukur yang valid, tidak hanya sekedar
mampu mengungkapkan data dengan tepat, namun
juga harus mampu memberikan gambaran yang
cermat mengenai data tersebut.
• Suatu alat ukur biasanya hanya merupakan ukuran
yang valid untuk satu tujuan yang spesifik.
JENIS UJI VALIDITAS

Validitas Eksternal
Suatu instrument dikatakan valid secara
eksternal jika data yang diperoleh sesuai
dengan informasi lain mengenai variabel yang
dimaksud.

Validitas Internal
Bila terdapat kesesuian antara bagian-bagian
instrumen
dengan
instrument
secara
keseluruhan.
Contoh Validitas Eksternal
Diantara nilai ujian berikut, manakah yang dapat
digunakan sebagai instrument untuk mengukur
kemampuan berhitung:



Kemampuan dalam Mata Kuliah Statistika
Kemampuan dalam Mata Kuliah Bahasa
Kemampuan dalam Mata Kuliah Filsafat
Jika: Selama ini alat untuk mengukur kemampuan
berhitung adalah nilai Matematika.
Pemecahan Valititas Eksternal
RESPONDEN
MATEMATIKA
STATISTIKA
BAHASA
FILSAFAT
1
9
8
7
6
2
5
6
5
7
3
8
7
7
7
4
7
8
6
6
5
4
4
5
5
6
8
9
6
6
7
7
7
7
6
8
6
5
6
7
9
8
9
8
8
10
10
8
5
9
Hasil Pengujian
Berdasarkan analisis korelasi ternyata diperoleh nilai
koefisien korelasi antara matematika dengan statistika
paling tinggi yaitu 0,803 sehingga statistika
merupakan instrument yang paling valid untuk
mengukur kemampuan berhitung dibanding bahasa
dan filsafat.
VALIDITAS INTERNAL

Pengujian validitas internal dapat dilakukan
dengan dua cara:

Analisis Butir
Analisis butir dilakukan dengan mengkorelasikan item
pertanyaan dengan jumlah seluruh item pertanyaan.

Analisis Faktor
Analisis faktor dilakukan dengan cara
mengelompokan item pertanyaan menjadi beberapa
variabel menggunakan analisis faktor.
Kriteria Pengujian Validitas Internal dengan Analisis
Butir



Jika koefisien korelasi item terhadap total ≥ 0,3
(Aswar Nasution, 1992)
Jika koefisien korelasi item terhadap total > r tabel
pada p = 0,05/2 = 0,025 dengan derajat bebas v =
n-2 (Santoso, 2000)
Jika nilai Sig. korelasi item terhadap total  
(Santoso, 2000)
CONTOH UJI VALIDITAS INTERNAL
Ujilah apakah istrument berikut valid untuk
mengukur kepuasan pelanggan atas pelayanan
UNISBA ?






Apakah pelayanan UNISBA sesuai dengan yang Anda
harapkan ?
Apakah secara umum anda puas atas pelayanan di
UNISBA ?
Apakah Anda akan melanjutkan ke program
pascasarjana di UNISBA?
Apakah Anda bersedia untuk merekomendasikan
saudara anda untuk kuliah di UNISBA ?
Apakah Anda suka dengan Gangnam-style ?
Langkah Dengan Excel



Jumlahkan semua skor item Pertanyaan sehingga
diperoleh nilai total.
Korelasikan semua skor item pertanyaan dengan nilai total.
Ujilah koefesien korelasi skor item pertanyaan dengan nilai
total, suatu item pertanyaan dikatakan valid, dengan
kriteria sebagai berikut:
 Jika koefisien korelasi item terhadap total ≥ 0,3 (Aswar
Nasution, 1992)
 Jika koefisien korelasi item terhadap total > r tabel dengan
p = 0,05/2 = 0,025, dan v = n-2(Santoso, 2000)
 Jika nilai Sig. korelasi item terhadap total   (Santoso,
2000)
OUTPUT DENGAN EXCEL
Kriteria :
Korelasi X1_1 terhadap total : 0,517 > 0,3739: Valid
Korelasi X1_2 terhadap total : 0,440 > 0,3739: Valid
Korelasi X1_3 terhadap total : 0,631 > 0,3739: Valid
Korelasi X1_4 terhadap total : 0,627 > 0,3739: Valid
Korelasi X1_5 terhadap total : 0,302 < 0,3739: Tidak Valid
UJI RELIABILITAS

Reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh
mana hasil suatu pengukuran dapat
dipercaya. Hasil pengukur yang dilakukan
berulang menghasilkan hasil yang relatif
sama maka pengukuran tersebut dianggap
memiliki tingkat reliabilitas yang baik.
Metode Pengukuran
Reliabilitas
1. Reliabilitas Eksternal
a) Teknik Paralel (parallel form)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada
responden yang intinya sama akan tetapi
menggunakan kalimat yang berbeda:

Misalnya:


Apakah saudara betah tinggal di perumahan ini ?
Apakah saudara ingin pindah dari perumahan ini?
b) Teknik Ulang (double test / test pretest)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang
sama pada waktu yang berbeda.

Misalnya:


Pada minggu I ditanyakan:
Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen
di UNISBA ?
Pada minggu III ditanyakan:
Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan
pertanyaan yang sama.
Kelemahan Metode Reliabilitas
Eksternal



Kemungkinan adanya perubahan kondisi
subyek sejalan dengan perbedaan waktu.
Sulitnya mencari kembali responden yang
sama pada periode yang berbeda.
Sulitnya menentukan tenggang waktu yang
pas.
Metode Pengukuran
Reliabilitas
2. Reliabilitas Internal


Uji reliabilitas internal digunakan untuk
menghilangkan kelemahan-kelamahan pada
uji reliabilitas eksternal.
Uji reliabilitas internal diperoleh dengan
menganalisis data dari satu kali pengetesan.
Beberapa Metode Reliabilitas
Eksternal
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Dengan rumus Spearman-Brown
Dengan rumus Flanagant
Dengan rumus Rulon
Dengan rumus K – R.21
Dengan rumus Hoyt
Dengan rumus Alpha Cronbach
Metode Spearman Brown


Langkah-langkah metode Spearman Brown:
Membuat tabel analisis butir.
Mengelompokan skor menjadi dua bagian soal.



Belahan Ganjil-Genap
Belahan Awal-Akhir
Korelasikan skor belahan pertama dengan skor
belahan kedua dan diperoleh rxy.

Hitung nilai reliabilitas internal dengan persamaan
sebagai berikut:
2.r1/ 2.1/ 2
r11 
(1  r1/ 2.1/ 2 )
Keterangan:
r11
: Reliabilitas instrumen
r1/2.1/2
: rxy indeks korelasi antara dua
belahan instrument.
Kriteria:
Instrument dikatakan reliabel:
Jika r11 > r tabel (df: , n-2)
Contoh
Perhitungan Reliabilitas Spearman
Brown
2.r1/ 2.1/ 2
r11 
(1  r1/ 2.1/ 2 )
2.(0,493)
r11 
 0,661
(1  0,493)
Kriteria:
Karena r11(0,661) > r
dinyatakan reliabel.
tabel
(0,374) maka instrument
Metode Alpha Cronbach
Langkah-langkah metode Alpha
Cronbach:




Membuat tabel analisis butir.
Menghitung nilai total item pertanyaan
Hitung nilai varian butir dan varian total.
Jumlahkan nilai varian butir.

Hitung nilai reliabilitas internal dengan persamaan
sebagai berikut:
2

b
k
 )
 (
)(1 
k 1
( 2t )
Keterangan:

: Koefisien Alpha Cronbach
k
: Jumlah butir pertanyaan
b2
: Jumlah
 t2
: Jumlah varian total
varian butir
Kriteria:
Instrument dikatakan reliabel:
Jika  > r tabel (df: , n-2)
Contoh
Perhitungan Reliabilitas Alpha
Cronbach
2

b
k
 )
 (
)(1 
k 1
( 2t )
4
1,525
 (
)(1 
)  0,637
4 1
2,921
Kriteria:
Karena (0,637) > r tabel (0,374) maka instrument
dinyatakan reliabel.
Metode Alpha Cronbach dengan SPSS






Buka file yang akan diuji.
Analyze  Scale  Reliabilty Analysis…
Pada item masukan : X1_1, X1_2, X1_3, X1_4.
Aktifkan List item labels
Abaikan pilihan yang lain (biarkan pada posisi
Default).
Klik  OK
Output
Kriteria Tingkat Reliabilitas
No
Interval
Kriteria
1.
< 0,200
Sangat rendah
2.
0,200 – 0,399
Rendah
3.
0,400 – 0,599
Cukup
4.
0,600 – 0,799
Tinggi
5.
0,800 – 1,000
Sangat Tinggi
Summary
PENDEKATAN
TEST-RETEST
PARALLEL-FORM
INTERNAL
CONSISTENCY
DEFINISI
KELEMAHAN
Menyajikan tes dua kali pada satu kelompok
subyek dengan tenggang waktu diantara kedua
penyajian tersebut.
- Kemungkinan adanya
perubahan kondisi sub-yek
sejalan dengan per-bedaan
waktu
- Adanya efek bawaan (carryover effect) pada subyek
- Sulitnya menentukan tenggang
waktu yang pas
Menggunakan dua tes yang sama tujuan
ukurnya dan setara isi item-nya
- Sulitnya menyusun dua tes
yang paralel yang setara
Menggunakan satu bentuk tes yang dikenakan
sekali pada sekelompok subyek dan dibagi
menjadi bebera-pa belahan
- Diperlukan bantuan teknik
komputasi yang cermat