Manajemen Sanitasi Rumah Sakit Pertemuan 6a

Download Report

Transcript Manajemen Sanitasi Rumah Sakit Pertemuan 6a

PEMERIKSAAN SAMPEL MAKANAN
RUDY KRISTIANTO
PENDAHULUAN
PROGRAM PENYEHATAN MAKANAN DAN MINUMAN
Tujuan:
Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola makanan dan
minuman agar terhindar dari segala penyakit akibat makanan dan
keracunan.
Sasaran:
Tempat Pengolahan Makanan (TPM): Dapur, Restoran, Kavetaria,
Jasaboga, Industri Makanan Lainnya
Kegiatan:
• Pemeriksaan sanitasi, pemeriksaan sampel dan spesimen makanan dan
minuman,
• Peningkatan pengetahuan pengelola/ penanggung jawab TPM,
Penjamah Makanan, Petugas penyehatan makanan/minuman.
Rujukan:
•
Peraturan Menteri Kesehatan RI No.986/Menkes/Per/XI/1992
tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
•
Keputusan Dirjend. PPM & PLP No. HK.00.06.6.44 tentang
Persyaratan dan Petunjuk Teknis Tata Cara Penyehatan
Lingkungan Rumah Sakit, juga mengatur tentang penyehatan
makanan dan minuman di Rumah Sakit.
Instalasi Gizi Rumah Sakit, adalah unit kerja yang bertugas:
•
memberikan pelayanan makanan dan minuman bagi pasien
yang dirawat, karyawan dan pengunjung,
•
Mengelola peralatan masak dan peralatan makan/minum,
•
Mengelola staf Penjamah Makanan
PENGAMBILAN SAMPEL DAN SPESIMEN MAKANAN
1.
Sampel makanan termasuk bahan makanan, minuman atau
air yang sudah dimasak.
– Pemeriksaan: kualitas bakteriologis dengan sampelyang dibawa
ke Laboratorium
2.
3.
Spesimen Alat Masak dan alat makan/minum (piring, gelas,
sendok, panci, baki)
Spesimen Usap Dubur:
Usap dubur dari semua Penjamah Makanan, Petugas di Dapur.
Titik Sampling:
•
Tempat penyimpanan makanan/minuman sebelum
didistribusikan ke pasien.
•
Tempat penyimpanan makanan di gudang,
•
Tempat pelayanan makanan untuk pegawai, kantin,
Prioritas sampel makanan:
• Yang mempunyai kandungan protein tinggi,
• Yang mengandung kadar air bebas tinggi,
• Makanan dengan suhu antara 10o C ~ 60o C,
• Makanan dengan kadar asam rendah.
Prioritas untuk alat makan/minum:
• Tempat penyimpanan alat makan/minuman
• Alat yang baru dicuci dan yang akan digunakan.
Penjamah Makanan:
• Penjamah yang dicurigai mempunyai penyakit kulit,
• Petugas yang berperilaku tidak sehat.
Frekwensi pengambilan sampel dan spesimen:
• Dua kali setahun ( per semester), lebih baik lagi kalau setiap
bulan.
ALAT PENGAMBILAN SAMPEL DAN SPESIMEN MAKANAN
(Ambil sampel makanan dengan pisau atau sendok steril)
Alat pengambilan sampel makanan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Wadah alat (botol atau kantong plastik steril),
Sterilized & cleaned glove,
Sterilized spoon,
Pisau potong steril,
Sabun desinfektan / alkohol 70%.
Formulir isian,
Label
Catatan Harian pengambilan sampel,
Termos es
Spidol tahan air,
Tas sampel
Lampu Spiritus
ALAT PENGAMBILAN SAMPEL ALAT MASAK
Dengan cara usapkan pada alat masak/makan yang akan
diperiksa (bagian yang bersentuhan dengan makanan), atau
yang akan kontak dengan bibir
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Media transport cairan Buffer berisi ½ ~ ¾ botol keadaan
steril,
Lidi dililit kapas pada ujungnya.
Sarung tangan bersih dan steril.
Spidol tahan air,
Formulir isian (pengambilan sampel)
Kertas label,
Lampu spiritus,
Sabun desinfektan / alkohol 70%,
Buku Harian pengambilan sampel,
Termos es
Tas sampel
ALAT PENGAMBILAN SAMPEL USAP DUBUR
Dengan cara memasukkan lidi kapas steril kedalam anus
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Media transport Cary and Blair dalam botol Mc.Cartney berisi
½ ~ ¾ botol keadaan steril,
Lidi dililit kapas pada ujungnya.
Sarung tangan bersih dan steril.
Spidol tahan air,
Formulir isian (pengambilan sampel)
Kertas label,
Lampu spiritus,
Sabun desinfektan / alkohol 70%,
Buku Harian pengambilan sampel,
Termos es
Tas sampel
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL DAN SPESIMEN
MAKANAN
1.
Sampel Makanan.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Sterilkan semua alat untuk pengambilan sampel dengan air
mendidih 100oC atau alkohol 70%, atau formalin 0,1%.
Kenakan sarungtangan steril dan usapkan telapak tangan
dengan alkohol 70%
Ambil sampel makanan (100~250 gram), dengan pisau atau
sendok steril (sterilisasi sendok/pisau dengan dipanaskan di atas
lampu spiritus. Jika cair sekitar 100~250 ml.
Masukkan sampel ke dalam botol sampel atau plastik steril.
Botol ditutup (tutup botol juga disterilkan), atau dengan plstik
steril yang ditutup rapat dan ditempel stiker.
Sampel diberi label: nomer kode, tanggal dan jam pengambilan
sampel.
Masukkan ke dalam tas atau kotak pembawa atau termos es.
Isi Formulir pengambilan sampel dan Buku Harian.
2.
Sampel usap alat masak dan alat makan.
1.
Sterilkan semua alat untuk pengambilan sampel dengan air
mendidih 100oC atau alkohol 70%, atau formalin 0,1%.
2. Kenakan sarungtangan steril dan usapkan telapak tangan
dengan alkohol 70%
3. Buka tutup botol cairan Buffer, kemudian masukkan lidi kapas
steril, dan tekan ke dinding botol untuk membuang airnya.
4. Usapkan pada alat masak/makan yang akan diperiksa (bagian
yang bersentuhan dengan makanan), atau yang akan kontak
dengan bibir
5. Usapan 3 kali berturut-turut seluas 8” atau 50 cm2.
6. Masukkan lidi ke dalam botol sampel atau plastik steril.
7. Botol ditutup (tutup botol juga disterilkan), atau dengan plstik
steril yang ditutup rapat dan ditempel stiker.
8. Sampel diberi label: nomer kode, tanggal dan jam pengambilan
sampel.
9. Masukkan ke dalam tas atau kotak pembawa atau termos es.
10. Isi Formulir pengambilan sampel dan Buku Harian.
2.
SAMPEL USAP DUBUR PENJAMAH MAKANAN
1.
Sterilkan semua alat untuk pengambilan sampel dengan air
mendidih 100oC atau alkohol 70%, atau formalin 0,1%.
2. Kenakan sarungtangan steril dan usapkan telapak tangan
dengan alkohol 70%
3. Penjamah makanan menungging / tengkurap.
4. Lebarkan lobang anus kekiri dan kekanan.
5. Masukkan lidi kapas steril kedalam anus (~3 cm) putar searah
jarum jam.
6. Keluarkan lidi kapas dan simpan lidi ke dalam botol cairan Cary
and Blair.
7. Botol ditutup (tutup botol juga disterilkan), atau dengan plstik
steril yang ditutup rapat dan ditempel stiker.
8. Sampel diberi label: nomer kode, tanggal dan jam pengambilan
sampel.
9. Masukkan ke dalam tas atau kotak pembawa atau termos es.
10. Isi Formulir pengambilan sampel dan Buku Harian.
3.
SAMPEL USAP DUBUR PENJAMAH MAKANAN
1.
Sterilkan semua alat untuk pengambilan sampel dengan air
mendidih 100oC atau alkohol 70%, atau formalin 0,1%.
2. Kenakan sarungtangan steril dan usapkan telapak tangan
dengan alkohol 70%
3. Penjamah makanan menungging / tengkurap.
4. Lebarkan lobang anus kekiri dan kekanan.
5. Masukkan lidi kapas steril kedalam anus (~3 cm) putar searah
jarum jam.
6. Keluarkan lidi kapas dan simpan lidi ke dalam botol cairan Cary
and Blair.
7. Botol ditutup (tutup botol juga disterilkan), atau dengan plstik
steril yang ditutup rapat dan ditempel stiker.
8. Sampel diberi label: nomer kode, tanggal dan jam pengambilan
sampel.
9. Masukkan ke dalam tas atau kotak pembawa atau termos es.
10. Isi Formulir pengambilan sampel dan Buku Harian.
PENGIRIMAN SAMPEL DAN SPESIMEN MAKANAN
1.
Kirim sampel
< 24 jam atau bungkus denga alumunium foil dengan
o
suhu <4 C. Jika tempatnya jauh dari Lab. (gunakan termos es
dengan dry ice
2.
Lampirkan Formulir pengiriman sampel / spesimen makanan.
Parameter kontaminan biologis = E.coli.
INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN
1.
2.
Untuk makanan jadi/bahan makanan harus 0 E.coli.
Untuk sampel usap dubur HARUS “0” dari pencemaran Bakteri
pathogen seperti Salmonella typhosa, salmonela paratyphi A,B,C,
Vibrio Cholerae, Shygella, Enterobacteriace pathogen.
3.
Angka bakteri untuk setiap cm2 permukaan alat makan Max. 10
coloni.
Jika hasil pemeriksaan terukur diatas ketentuan tsb, maka menunjukkan
adanya pencemaran kotoran manusia pada makanan dan alat
masak, dan penjamah makanan mengidap penyakit perut.
TINDAK LANJUT
1.
2.
3.
4.
5.
Perlu peningkatan pengetahuan para penjamah makanan di
bidang hygiene makanan, prioritas penjamah makanan dan
yang di dapur,
Perlu menjaga kondisi proses pencucian alat masak, alat
makan dan penyimpanannya.
Perbaikan kualitas air yang digunakan untuk mencuci
Pengkondisian tempat penyimpanan bahana makanan sesuai
temperatur yang dianjurkan,
Pengobatan terhadap penjamah makanan sebagai carrier
penyakit perut, pengidap penyakit kulit tidak dipekerjakan.
PENGIRIMAN SAMPEL DAN SPESIMEN MAKANAN
1.
Kirim sampel < 24 jam atau bungkus denga alumunium foil
dengan suhu <4oC. Jika tempatnya jauh dari Lab. (gunakan
termos es dengan dry ice
2.
Lampirkan Formulir pengiriman sampel / spesimen makanan.
Parameter kontaminan biologis = E.coli.
3.
Catat kegiatan pengambilan sampel ke dalam Buku Harian.
DOKUMEN PENYERTA SAMPEL DAN SPESIMEN MAKANAN
Memuat data,a antara lain:
1.
Nama Instansi Pelaksana
:…………………..
2.
Nama petugas pengambil sampel : ………………….
3.
Tanggal / bulan pengambilan sampel: ………………….
4.
Jenis sampel dan spesimen makanan:
1.
2.
3.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Makanan:…. Unit , kode: …………..
Usap alat makan / masak: ………..Unit , kode: ………….
Usap dubur penjamah makanan: …….Unit, Kode:………….
Jumlah sampel / spesimen yang diambil:……….unit.
Rumah Sakit:…………………………………………………………
Alamat: ………………………………………………………………..
Alamat Pembawa/penyimpan sampel: …………………….
Tanggal Pengiriman ke Laboratorium: …………………….
Tandatangan Petugas, …………..(NIP)……………………….
BUKU HARIAN PENGAMBILAN CONTOH:
Memuat data,a antara lain:
1. Tanggal pengambilan sampel:….
2. Nama Rumah Sakit:…..
3. Alamat Rumah Sakit: ……….
4. Nama Petugas pengambil sampel:…..
5. No.urut: ….
6. Kode sampel:….
7. Jam pengambilan sampel:……
8. Jenis sampel:……..
9. Nama sampel:……
10. Nama orang: …./ Kelamin: ……Umur: ….
11. Keterangan lain: ………
TANYA JAWAB