Transcript individu
Bekerja merupakan tugas perkembangan yang mengacu kepada tetap bertahannya hidup individu Bekerja adalah wajib dan penting Tidak semua orang berhasil dan bahagia dengan untuk mempersiapkan diri dan menjalani pekerjaannya Untuk itu dibutuhkan pelayanan bimbingan dan konseling STATUS I DENTITAS KESENANGAN GANGGUAN KEUNTUNNGAN : SUMBER THD: BEKERJA Kesakitan Kebosanan Frustrasi TUGAS KEHIDUPAN EKONOMIS PSIKOLOGIS SOSIAL TEORI PERKEMBANGA N KARIR 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. TRAIT AND FACTOR TEORI GINZBERG TEORI SUPER TEORI ROE TEORI TIEDMAN DAN OHARA TEORI HOLLAND TEORI KRUMBOLTZ TRAIT & FACTOR TRAIT MINAT BAKAT INTELIG SIFAT & KEPR FAKTOR INDIVIDU JABATAN/P EKERJAAN KLASIFIKASI DAN KEKHUSUSA N TEORI GINZBERG 1. 2. Pilihan karir adalah hasil dari perkembangan individu: Periode fantasi 0-11 th Periode tentatif 12-17 th minat kemampuan nilai transisi 3. Periode realistik : remaja`akhir – dewasa awal eksplorasi kristalisasi spesifikasi TEORI SUPER MODEL YG MEMENTINGKAN KONSEP DIRI masa pertumbuhan : 0-14 th eksplorasi : 14- 25 th establish : 25-45 th pemeliharaan : 45-65 th masa menurun atau pensiun : di atas 65 th TEORI ROE Penekanan pada kepribadian individu akibat perlakuan orang tua sewaktu kecil: Didasarkan pada teori kebutuhan Maslow Pilihan karir dipengaruhi oleh kepuasan atau frustrasi pengasuhan waktu kecil Ada dua orientasi dasar perlakuan ortu dan pilihan karir: berorientasi pada orang : perlakuan hangat ortu tidak berorientasi pada orang: ditolak ada 8 klpk pekerjaan; Servis, bisnis, organisasi, teknologi, kerja lapangan, sains, budaya, seni dan entertainmen TEORI TIEDMAN DAN O’HARA Didasarkan pada teori Super dan Ginzberg Proses pengambilan keputusan karir: 1. Periode antisipasi atau praokupasi eksplorasi - kristalisasi – choice – klarifikasi 2. Periode implementasi atau penyesuaian induksi – reformasi - integrasi TEORI HOLLAND Teori kepribadian vokasional dan lingkungan kerja 6 tipologi kepribadian dan lingkungan kerja: 1. Tipe Realistik: kerja yg bersifat mekanis, manual, teknis, ketrampilan pertanian dan praktis dan pemecahan masalah konkrit. Individu tipe ini cenderung kepada hal-hal yang realistik, matarialistik, dan tidak suka bekerja dg org laindilihat. Menghargai kekuatan, dan yg mempedulikan hubungan antar pribadi. 2. Tipe Investigatif; kerja yy menuntut sains dan keahlian matematis dan pemecahan masalah. Cenderung analitik, introspektif dan kompleks. Menghargai pendekatan saintifik dan kurang peduli pada keterampoilan sosial dan kepemimpinan 3. Tipe Artistik: kerja yg menghendaki kreatifitas dan lingkungan yg tidak sistematis. Cenderung imaginatif, ekspresif, sensitif. Mementingkan kebebasan, ambiguitas, estetis. Krg terampil dalam mengolah data TEORI HOLLAND (lanjutan) 4. Tipe Sosial: Kerja yg bersifat keterampilan sosial, emosional dan teraputk. Cenderung koperatif, etis, bertanggung jawab, memahami dan ramah. Menghargai keterampuilan antar pribadi, dan keterampilan mekanik dan sains 5. Tipe Enterprise: kerja yg bersifat persuasi, manipuklasi, dan kepemimpinan. Cenderung ambisius, extraver, percaya diri dan mendominasi. Menghargai kesuksesan politik dan ekonomi, kurang pada kemampuan sains 6. Tipe Konvensional; kerja yg bersifat pengolahan data dan organisasi yg sistematis. Cenderung mementingkan metode, menyesuaikan diri, hati-hati, kurang imaginatif, dan praktis. Menghargai organisasi dan prestasi bisnis, kurang keterampilan artistik HEXAGONAL HOLLAND Realistik Investigatif Konvensional Enterprise Artistik Sosial TEORI KRUMBOLTZ Dilatarbelakangi oleh teori belajar sosial dan behavioral klasik Pengambilan keputusan ttg karir diopengaruhi oleh: 1. Faktor genetis (jenis kelamin, ras, cacat) 2. Kondisi lingkungan (Sosek, pdd, keluarga, budaya) 3. Pengalaman belajar 4. Generalisasi observasi diri Konsep Goal bimbingan karir… Traitand Ginzberg factor Cocoknya kemampu an mental dengan pekerjaan . Sesuainya perkemba ngan dan pilihan karier seseorang . Super Konsepdiri teraktuali asi dalam pekerjaan dan karier. Holland Hoppock Cocoknya kepribadi an dengan lingkunga n kerja. Pekerjaan dapat memenuh i kebutuha n dan kepuasan. APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM KONSELING KARIR? Masa Sekarang Teman jenis kel Lemb. Pdd nilai orientasi seksual Kesehatan kemamp Pasar kerja Tempat kerja ketid. mamp keyakinan kepribadian Status sosek Keluarga minat Tempat kerja INDIVIDU ketramp peng. dunia kerja umur Trend sejarah bakat konsp diri etnis Klp. Masyarakat Media Globalisasi LIMA ZAMAN PERADABAN MANUSIA KEBIJAKSA NAN PEKERJA INFORMASI INDUSTRI PERTANIAN PEMBURU Karir tidak lagi diartikan sebagai suatu pekerjaan, tetapi karir diraih/diwujudkan dalam bentuk suatu pekerjaan yang memiliki berbagai persyaratan misalnya tingkat pendidikan, tanggung jawab dan syarat lainnya serta bersifat sepanjang kehidupan K.Suranata BK Undiksha Herr & Cramer (1984; 14) menyatakan bahwa : ‘Career development’ is the total constellation of psychological, sociological, educational, psycal, economice, and chance factor that combine to shape the career of any given individual; those aspects of an individual’s experience which relevant to personal choice, entry, and progress in educational, vocational, and avocational pursuits; the process by which one develops and refines such characteristics as self- and career identity, planfulness, and career maturity….. K.Suranata BK Undiksha Kematangan karier (Super,1976) “Career Maturity is the repertoire of behavior pertinent to indentifying, choosing, planning, and executing career goals available to specific individual as compared with those possessed by an appropriate peer group; being at an average level in career development fore one's age” Sasaran pelaksanaan layanan BK Karier di sekolah adalagh siswa Siswa = individu yang sedang mempersiapkan dirinya melalui pendidikan untuk menekuni suatu pekerjaan tertentu.. Pengertian Konseling Karier Spokane (1991:17) konseling karir merupakan aktifitas yang bertujuan terentaskannya kesanggupan individu untuk mewujudkan keputusan-keputusan karirnya Lynne Bezanson dan Arhur Monsebraten(1984:7) mengemukakan lebih lengkap defenisi konseling karir yaitu wawancara diantara konselor dan klien yang dititik beratkan dalam mengenai dan membahas kemungkinan-kemungkinan pekerjaan, jabatan atau karir klien, menetapkan tujuan pekerjaan secara realistis, mengenal cara peemecahan masalah dan tindakantindakan korektif yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan dan mengimplementasikan suatu rencana ke arah dunia kerja K.Suranata BK Undiksha Tujuan Konseling Karier Untuk membantu klien mempersiapkan diri (menyadari, eksplorasi, memutuskan, mempersiapkan) serta mewujudkan keberhasilannya dalam upaya mengintegrasikan dirinya ke dalam dunia kerja dan menyesuaikan dirinya dengan tuntutan dunia kerja yang tepat, sampai dengan mempersiapkan diri menyongsong masa pensiun. K.Suranata BK Undiksha Mengapa konseling Karir..?? Tuntutan kerja akan selalu berubah sesuai perkembangan zaman. Fenomena-fenomena karir yang terjadi dilapangan diantaranya sebagaimana yang dikemukakan Isaaccoon : Banyaknya jenis pilihan pekerjaan yang ada Banyak para pekerja yang sering kan merubah pekerjaan dimasa datang, dan mereka mungkin juga akan merubah jenis pekerjaan mereka juga. K.Suranata BK Undiksha Terjadinya Mobilitas kerja yang tinggi. Banyaknya tawaran program latihan kerja yang tersedia baik yang dilaksana lembaga swasta maupun negeri, atau kerja sama antara keduanya. Kebutuhan para pekerja akan kepuasan kerja Beberapa para pekerja akan melatih kembali beberapa kali untuk memelihara employabilas. Kebutuhan untuk mengembangkan peluang karirnya. BK Undiksha K.Suranata Proses Pelaksanaan Kesadaran Explorasi Dituntut Matang dalam karir Pengambilan keputusan Kesiapan Penempatan Kerja K.Suranata Pensiun BK Undiksha Kesadaran karir (career awarnes): adalah tahap awal individu mulai untuk menyadari bahwa banyak pilihan karir yang tersedia, masing-masingnya menawarkan peluang yang berbedanya dan mengiurkan. Dalam proses ini invidividu mulai mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan diri, motivasi dan target (proyeksi) yang hendak dicapai. Explorasi: adalah tahap kedua di mana individu lebih banyak mengetahui dan memahami secara spesifik maupun global dari karakteristik meliputi jenis pekerjaan, peluang jabatan, tuntutan kerja baik hak dan kewajiban yang mesti dijalani termasuk gaji yang diterima. Proses eksplorasi ini terus berlanjut sepanjang hidup sesuai dengan perubahan waktu. K.Suranata BK Undiksha Pengambilan Keputusan: Pada tahap ini ini individu sudah dapat menentukan jenis pekerjaan yang dimasukinya. Persiapan: adalah tahap keempat di mana individu mulai untuk mempersipakan diri untuk memasuki dunia kerja. Persiapan tersebut diantaranya. keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang perlu dikembangkan. Penempatan Kerja: adalah realisasi dari keputusan yang telah diambil yaitu memasuki dunia nyata dalam dunia kerja. K.Suranata BK Undiksha Penguasaan Konsep Penyusunan Rencana Program Instrumen U. need assessment Pelaporan Diskusi Hasil CLASSROM Penjagjagan & Need Assessment (A. Inst) Pemantapan Program (berdasarkan hasil N.A) Pelaksanaan Program (RPBK) DI SEKOLAH/INSTANSI Persiapan sumber informasi, media, N. sumber,dsb