Sudut-sudut Pada Lingkaran
Download
Report
Transcript Sudut-sudut Pada Lingkaran
SUDUT –SUDUT PADA LINGKARAN
Materi :
• Sudut pusat dan sudut keliling
• Sudut antara dua tali busur
• Sudut antara dua tali busur yang
berpotongan di luar lingkaran
• Garis singgung lingkaran
A
Busur
Sudut
O● α
pusat
C
β Sudut keliling
Titik O merupakan titik pusat lingkaran,
AOB adalah sudut pusat lingkaran, dan
ACB merupakan sudut keliling lingkaran.
AOB dan ACB menghadap ke satu
busur yang sama yaitu Busur AB.
ΔAOC merupakan segitiga sama kaki,
B maka :
OCA = CAO
Jadi, AOC = 180o - 2 ACO
Δ BOC merupakan segitiga sama kaki,
maka :
BCO = OBC
Jadi, BOC = 180o - 2 OBC
Perhatikan Sudut Pusat AOB
AOB = 360o – (AOC + BOC)
= 360o – (180o – 2 ACO+ 180o – 2 OBC)
= 360o – (360o – 2 ACO+ 180o – 2 OBC)
= 2(ACO+ OBC)
= 2 ACB
Kesimpulan, Bahwa jika sudut pusat lingkaran dan sudut keliling
lingkaran menghadap ke Busur yang sama, maka besar Sudut
Pusat Lingkaran adalah 2 kali besar sudut keliling Lingkaran
Sudut antara dua tali busur
1. Sudut antara dua tali busur yang berpotongan dalam lingkaran.
Besar sudut yang dibentuk oleh dua tali busur yang berpotongan di
dalam lingkaran sama dengan jumlah sudut keliling yang
menghadap busur yang terletak di antara kaki-kaki sudutnya.
D
A
C
E
B
AED = BDC + ACD
= +
atau :
Besar sudut yang dibentuk oleh dua tali busur yang berpotongan
dalam lingkaran , sama dengan ½ jumlah sudut pusat yang
menghadap busur yang terletak di antara kaki-kaki sudutnya.
C
B
E
A
AEC = ½ ( AOC + BOD)
= ½( + )
•
O
D
2. Jika dua tali busur yang berpotongan di luar lingkaran, maka :
Besar sudut yang terjadi sama dengan jselisih sudut pusat yang
menghadap busur yang terletak di antara kaki-kaki sudutnya.
C
•
A
D
B
AED = ADC - BAD
= -
E
atau :
Jika dua tali busur yang berpotongan di luar lingkaran, maka :
Besar sudut yang terjadi sama dengan ½ selisih sudut pusat yang
menghadap busur yang terletak di antara kaki-kaki sudutnya.
C
D
•
O
A
B
AED = ½ ( AOC + BOD )
= ½( + )
E
GARIS SINGGUNG LINGKARAN
A
O•
B
AB = garis singgung
OB = jari-jari
Contoh 1
Pada gambar,
diketahui besar
ABC = 200 dan
BCD = 250 .
Hitunglah besar :
a. AEC
b. AED
B
C
E
A
D
Pembahasan :
ABC = 200
BCD = 250
a. AEC = ABC + BCD
= 200 + 250
= 450
b. AED = 1800 - AEC
= 1800 - 450
= 1350
Contoh 2
Pada gambar
disamping, besar
POR = 600 dan
QOS = 400 .
Hitunglah besar
PTR
R
Q
T
P
•
O
S
Pembahasan :
POR = 600
QOS = 400
a. PTR = ½ ( POR + QOS)
= ½ (600 + 400 )
= ½ x 1000
= 500
Jadi, besar PTR = 500
Contoh 3
Pada gambar disamping, besar ABC =
650 dan BCD = 300 . Hitunglah besar
AEC
C
D
O•
E
A
B
Pembahasan :
ABC = 650
BCD = 300
AEC
= ABC - BCD
= 650 - 350
= 250
Jadi, besar AEC = 250
Contoh 4
Pada gambar disamping, besar POR
= 1100 dan QOS = 400 . Hitunglah
besar PTR .
R
S
O•
T
P
Q
Pembahasan :
POR = 1100
QOS = 400
PTR
= ½ (POR - QOS)
= ½ ( 1100 - 400 )
= 350
Jadi, besar PTR = 350
Contoh 5
Pada gambar di bawah, garis AB merupakan
garis singgung. Panjang OA = 10 cm dan jari-jari
OB = 6 cm. Hitunglah panjang garis singgung AB.
•
O
A
B
Pembahasan :
Perhatikan Δ OAB siku-siku di titik B
AB2 = OA2 - OB2
= 102 - 62
= 100 - 36
= 64
AB = √ 64 = 8 cm.
Jadi, panjang garis singgung AB = 8 cm.
SOAL 1
Pada gambar,
diketahui besar
KLM = 200 dan
LMN = 350 .
Hitunglah besar :
a. KTM
b. KTN
L
M
T
K
N
Pembahasan :
KLM = 200
LMN = 350
a. KTM = KLM + LMN
= 200 + 350
= 550
b. KTN = 1800 - KTM
= 1800 - 550
= 1250
SOAL 2
Pada gambar di
samping, besar
POR = 500 dan
QOS = 600 .
Hitunglah besar
PTR
R
Q
T
P
•
O
S
Pembahasan :
POR = 500
QOS = 600
a. PTR = ½ ( POR + QOS)
= ½ (500 + 600 )
= ½ x 1100
= 550
Jadi, besar PTR = 550
SOAL 3
Pada gambar di bawah ini, besar ABC
= 550 dan BCD = 250 Hitunglah besar
AEC
C
D
O•
E
A
B
Pembahasan :
ABC = 550
BCD = 250
AEC
= ABC - BCD
= 550 - 250
= 300
Jadi, besar AEC = 300
SOAL 4
Pada gambar di bawah ini, besar
POR = 1000 dan QOS = 300 .
Hitunglah besar PTR .
R
S
O•
T
P
Q
Pembahasan :
POR = 1000
QOS = 300
PTR
= ½ (POR - QOS)
= ½ ( 1000 - 300 )
= 350
Jadi, besar PTR = 350
SOAL 5
Pada gambar di bawah, garis AB merupakan
garis singgung. Panjang OA = 13 cm dan jari-jari
OB = 5 cm. Hitunglah panjang garis singgung AB.
O•
A
B
Pembahasan :
Perhatikan Δ OAB siku-siku di titik B
AB2 = OA2 - OB2
= 132 - 52
= 169 - 25
= 144
AB = √ 144 = 12 cm.
Jadi, panjang garis singgung AB = 12 cm.
SOAL 6
Pada gambar di bawah ini, PA dan PB
merupakan garis singgung. Panjang jari-jari
OA = 5 cm dan OP = 13 cm. Hitunglah panjang
garis singgung PA dan panjang tali busur AB.
A
O•
P
B
Pembahasan :
OA = 5 cm dan OP = 13 cm.
∆ AOP siku-siku di titik A
PA2 = OP2 - OA2
= 132 - 52
= 169 – 25
= 144
PA = √ 144 = 12
Jadi, panjang garis singgung PA= 12 cm.
Luas layang-layang OAPB
L. OAPB
= ½ x OP x AB
2( ½ x 12 x 5) = ½ x 13 x AB
120 = 13 AB
AB = 120 : 13
= 9,23
Jadi, panjang tali busur AB = 9,23 cm.
SOAL 7
O•
Pada gambar di
samping, garis PR dan
QR merupakan garis
singgung. Panjang OR =
17 cm dan jari-jari OP =
8 cm. Hitunglah
panjang garis singgung
PR.
R
P
Pembahasan :
OP = 8 cm dan OR = 17 cm.
∆ POR siku-siku di titik P
PR2 = OR2 - OP2
= 172 - 82
= 289 – 64
= 225
PA = √ 225 = 15
Jadi, panjang garis singgung PR= 15 cm.