Pengembangan Manajemen Sekolah

Download Report

Transcript Pengembangan Manajemen Sekolah

Nala Sea Side Hotel
23 Mei 2014
Oleh : Drs. H. Mulya Hudori, M.Pd
Kabag Tata Usaha
Kementerian Agama Provinsi Bengkulu
Curriculum Vitae
Nama
: Drs. H. Mulya Hudori, M.Pd
Tgl Lahir
: Bandung, 5 Nopember 1963
Pangkat/Gol
: Pembina Tk 1 / IV/b
Pendididikan :
1.
S.1 : IAIN Bandung tahun 1988
2.
S.2 : Universitas Bengkulu Tahun 2007
Riwayat Pekerjaan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kepala MAN Al-Hidayah – IPUH tahun 1992
Kepala MAN IPUH 1997
Kepala MAN Arga Makmur 2003
Kepala MAN 2 Padang Kemiling 2007
Kepala Seksi Penyuluhan Haji dan Umroh pada Bidang Hazawa
Kanwil Kemenag tahun 2007
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lebong (2007-2013)
Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu (2013-Sekarang)
Visi Kementerian Agama Provinsi Bengkulu
Lima Misi Kementerian Agama
• Meningkatkan Kualitas Kehidupan
•
•
•
•
Beragama
Meningkatkan Kualitas Kerukunan Umat
Beragama
Meningkatkan Kualitas Raudhatul Athfal
Madrasah, Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan
Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan
Ibadah Haji,.
Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan
yang Bersih dan berwibawa
Pengertian
Dalam pendidikan, manajemen itu
dapat diartikan sebagai aktivitas
memadukan sumber-sumber
pendidikan agar terpusat dalam
usaha mencapai tujuan pendidikan
yang telah ditentukan sebelumnya
Fungsi Manajemen Sekolah (MS)
Fungsi Manajemen Sekolah
Merupakan alat untuk
mengintegrasikan peranan
seluruh sumberdaya guna
tercapainya tujuan
pendidikan.
Konsep Dasar Manajemen
Sekolah
Manajemen Sekolah merupakan salah
satu model sistem pengelolaan sekolah
yang memberikan kewenangan lebih
luas dan kekuasaan lebih banyak kepada
institusi sekolah untuk mengurus
kegiatan sekolah sesuai dengan potensi,
tuntutan, dan kebutuhan sekolah yang
bersangkutan tanpa bertentangan
dengan ketentuan yang berlaku
Latar Belakang Muncul Manajemen
Sekolah
1. UU Nomor 20 tahun
2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
mengamanatkan dengan
tegas bahwa setiap warga
negara berhak mendapat
layanan pendidikan
bermutu.
2. Pendidikan yang berMUTU tidak
hanya diukur dari produk (output),
tetapi terkait dengan input dan
proses penyelenggaraan pendidikan
3. MS merupakan INOVASI dalam
pelibatan masyarakat dan orang
tua peserta didik untuk
peningkatan mutu pengelolaan
penyelenggaraan pendidikan di era
otonomi daerah
4. Hasil penelitian di berbagai negara
membuktikan bahwa implementasi MS
secara benar dan konsisten dapat
meningkatkan mutu pendidikan anak
secara signifikan karena keterlibatan
masyarakat dan orang tua sesuai dengan
peranannya masing-masing.
Tujuan Implementasi MS
1. Pemberian otonomi yang lebih luas
kepada sekolah dalam
pengambilan keputusan untuk
peningkatan layanan pendidikan.
Lanjutan…
2. Meningkatkan
partisipasi
masyarakat dan
orang tua peserta
didik dalam
penyelenggaraan
pendidikan bermutu
Lanjutan…
3. Mengembangkan kepemimpinan
kepala sekolah yang demokratis
dan profesional
Lanjutan…
4. Membangun ”team-work” yang
demokratis dan profesional
untuk layanan pendidikan yang
bermutu, dalam upaya
peningkatan mutu
pendidikan secara menyeluruh
Karakteristik Keberhasilan
Implementasi MS
 Peningkatan kemandirian sekolah dalam
mewujudkan visi dan misi
 Peningkatan kualitas kinerja layanan
sekolah
 Peningkatan kesejahteraan materil dan
non materil
Lanjutan…
 Peningkatan kualitas partisipasi
masyarakat dan orangtua
 Peningkatan transparasi dan
akuntabilitas pengelolaan sekolah
Permasalahan yang dihadapi dalam
pelaksanaan implementasi MBS
 Pemahaman terhadap
Konsep dan Aplikasi
MBS masih belum
benar
 Rendahnya tingkat
kesiapan dan
komitmen sumber
daya manusia
Lanjutan…
 Sistem Regulasi teknis yang tidak jelas
 Rendahnya kualitas partisipasi
masyarakat dan orang tua terhadap
pendidikan anak
 Rendahnya komitmen dukungan dana
dari masyarakat dan orang tua terhadap
layanan pendidikan yang bermutu
Jalan jalan sama kekasih..
teringatnya di waktu shubuh....
cukup sekian dan terima
kasih... wassalamualaikum
warohmarullohi wabarokatuh