POLITIK IDEOLOGI

Download Report

Transcript POLITIK IDEOLOGI

Abdulkadir Besar

Terkuasainya secara akademik: (1)
pengertian, kedudukan, dan fungsi ideologi
dalam seluruhan kehidupan bermasyarakat
dan bernegara serta proyeksinya pada
ideologi Pancasila; (2) proses refleksi filsafati
sila-sila dari Pancasila dalam rangka
identifikasi serba konsep dan interrelasi
antarkonsep yang terkandung di dalamnya.


Konsep Original Pengertian Ideologi
Pengertian Ideologi yang Didiskreditkan Dunia
Barat dan Perkembangan Persepsi mengenai
Ideologi




Ideologi Politik, Filsafat Politik, dan Teori Politik
yang bertujuan terpahaminya perbedaan antara
ketiga konsep tersebut dalam rangka
mendapatkan pengertian ideologi yang jernih
Karakteristik Ideologi
Fungsi Ideologi
Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup


Pengertian dan definisi sendiri (dideduksi dari
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan
abstraksi dari berbagai dialog antarpara
pendiri negara dalam forum BPUPKI tahun
1945)
Hubungan Hirarkis antara Filsafat dan
Ideologi, in casu antara Filsafat Pancasila dan
Ideologi Pancasila





Pengertian Filsafat
Filsafat dan Ilmu
Filsafat dan Agama
Apakah filsafat itu berguna?
Tema Filsafat
◦ Persoalan Kosmologik (Fokus I)
◦ Persoalan Ontologik
◦ Filsafat Kejiwaan dan Pikiran (Philosophy of Soul and
Mind)
◦ Teori tentang Pengetahuan
◦ Nilai-Nilai Luhur Kehidupan (The Higher Values of Life)



Metoda Fenomenologik (Edmund Husserl)
Kebenaran itu apa? (Diskusi KelompokForum)
Refleksi Filsafati: menggunakan metoda
fenomenologik dalam rangka
mengidentifikasi konsep-konsep yang
terkandung di dalam tiap sila dari Pancasila
dan interrelasi antarkonsep antarsila.


Refleksi Sila I
Teridentifikasi konsep:
◦ Mantikan Eksistensi Alam Semesta (the logic of
universal existance) yang dapat disingkat MEAS
◦ Tiga Tesis-Ontologik yang terkandung di dalam
MEAS
 Tesis I : Teori tentang Eksistensi
 Tesis II : Teori tentang ‘Ada”
 Tesis III
: Teori tentang Kebenaran




Teridentifikasi konsep:
‘Siapa manusia itu?’:
Manusia adalah manusia individu sekaligus
mahluk sosial.
Dari konsep manusia ini secara deduktif
teralir beberapa konsep:
 interrelasi antarmanusia dan antara manusia
dan lingkungannya: saling-tergantung.
 Interaksi antarmanusia dan lingkungannya:
saling-memberi (dalam tataran tataran budaya,
dikenal, dengan paham: kekeluargaan).

Teridentifikasi konsep:
◦ Interrelasi antara manusia dan fenomen lain
berwujud loyalitas manusia kepada lingkungan.
◦ Loyalitas manusia kepada lingkungan dimulai dari
loyalitas kepada Tuhan, berjenjang ke atas dan
berpuncak pada loyalitas kepada Tuhan.
◦ Kebangsaan Indonesia yang tersusun oleh
loyalitas manusia secara berjenjang: dari loyalitas
kepada Tuhan, berjenjang loyalitas kepada
keluarga, loyalitas kepada sukubangsa, loyalitas
kepada bangsa, loyalitas kepada umat manusia,
dan berpuncak pada loyalitas kepada Tuhan.

Teridentifikasi konsep:
◦ Masyarakat: relasi saling-tergantung antara
masyarakat dan warganya melahirkan relasi saling
memelihara eksistensi pihak yang lain.
◦ Musyawarah untuk mufakat adalah bentuk salingmemberi informasi antara warga dan masyarakat,
melalui proses integrasi dua tingkat, yang oleh para
pujangga leluhur dirumuskan menjadi: kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyarakat perwakilan.
◦ Bentuk ‘saling-bemberi informasi’ antara negara dan
rakyat tersebut, sekaligus mengungkapkan bahwa ia
merupakan paham demokrasi.

Teridentifikasi konsep:
◦ Kewajiban dan Hak Manusia (KHM)

Secara alami yang original adalah ‘kewajiban’, sedangkan hak
adalah derivat dari kewajiban.
Hakikat dari hak adalah relasi, bukan barang-jadi.
Baik kewajiban maupun hak tidak bersifat asasi.

Subyeknya jamak, berinteraksi serentak.





◦ Keadilan yang berciri empat:
Bahan baku dari keadilan adalah hasil tunaian kewajiban dari
para subyek.
Sifat keadilan adalah fungsional.
Melalui relasi satu-banyak, keadilan sosial tiap saat terwujud.
◦ Interrelasi antarkonsep yang terkandung di dalam kelima sila
terangkai oleh tiga tesis ontologik yang terkandung dalam MEAS,
membentuk sistem Filsafat Pancasila.
Berlangsung melalui dua tahap:


tahap persepsi (cerapan), dan
tahap proses





Definisi: persepsi adalah gambaran
kejiwaan mengenai suatu obyek yang
ditangkap melalui perinderaan.
(2)Persepsi seseorang yang dipengaruhi:
(a) perspektif yang terungkap oleh jarak atau
posisi.
(b) referensi yang dimiliki oleh pencerap,
sebelum mempersepsi obyek.
(c) skala amatan yang digunakan oleh
pencerap
(1)



(1)
Definisi: ide benar adalah ide yang
terbentuk oleh segenap informasi yang
dipancarkan oleh segenap relasi
antarsegenap komponen yang membentuk
obyek.
(2)Rambu-pikir waktu mempersepsi obyek.
(3)Rambu-pikir untuk mendapatkan
kepastian ide-benar.

Yang dimaksudkan dengan proses
adalah gerak refleksi pikiran secara
alami dari ide-benar ke telos.

Yang dimaksud dengan reflektif adalah
proses deduktif yang berlangsung pada saat
idea-benar kedua; ide-benar kedua
melahirkan ide-benar ketiga dan seterusnya,
sampai terwujud telos.
dimaksud dengan telos
adalah ‘kearahan’ yang hendak
dicapai.
 Yang

‘Cita-cita intrinsik yang terkandung di dalam
suatu ideologi bisa diwujudkan menjadi
kenyataan, hanya apabila menggunakan
metoda-berpikir dari ideologi yang
bersangkutan’