Pengantar kromatografi

Download Report

Transcript Pengantar kromatografi

PENGANTAR KROMATOGRAFI
Oleh:
Purwadi, M.Si.
UNIVERSITAS TULANG BAWANG, 2009
Purwadi, S.Si. M.Si.
[email protected]
Graduated from:
Master of Science with Cume Laude,
School of Pharmacy - Institut Tecnology of
Bandung, 2007
Bachelor of Science in Chemistry,
University of Lampung, 1999
Office:
NQCLDF in Bandar Lampung, Deputy of Technical Manager Testing Laboratoria for Therapeutics, Narcotics, Traditional
Drugs, and Complement Product
Supervisor for Cosmetic and Forensic testing Laboratory
Competence for:
Gas Chromatography
High Performance Liquid Chromatograpy
UV/Vis Spectrophotometry
Spectrophotodensitometry
Spectrofluorometry
Validation of Analysis Method
ISO/IEC 17025-2005: Management &
Technical Prerequirement for Testing
Labotorium
Materi
: 14 kali
Ujian
: 2 kali (UTS & UAS)
Total
: 16 kali
Metode Belajar: Ceramah
Diskusi
Tugas
Kehadiran mahasiswa minimum 75%
Keterlambatan maximum 15 menit
Mahasiwa diharap aktif mencari literatur,bertanya dan diskusi
Metode Pemisahan
Ilmu Pemisahan (Sparation Science):
Ilmu yang mempelajari gejala fisika dan kimia
yang terlibat dalam proses /pencapaian pemisahan,
pengembangan & penggunaan berbagai proses
pemisahan.
Definisi Pemisahan menurut Karger:
Cara kerja / pengerjaan sehingga suatu campuran dibagi
menjadi sekurang-kurangnya 2 fraksi yang berbeda
susunannya.
Definisi Pemisahan menurut Rony:
Kondisi hipotetik di mana setiap komponen kimia terisolasi
sempurna dalam daerah makroskopik yang terpisah
Hipotetik karena tidak mungkin mengisolasi komponen suatu
campuran secara sempurna.
Teknik Pemisahan
a. Ekstraksi Pelarut
b. Pengendapan
c. Kopresipitasi
d. Elektrodeposisi
e. Pertukaran ion
f. Adsorbsi/desorbsi
g. Volatilisasi (destilasi, sublimasi, dll)
h. Absorbsi
i. Kromatografi, mekanisme:
> adsorbsi
> Partisi
> pertukaran ion
> eksklusi
> pengayakan molekul
> afinitas
10000
j. Dialisis
15000
k. Elektroforesis
20000
l. ultrasentrifugasi
Cara memilih Teknik pemisahan
1. Pilih langkah terbesar pada step pertama jika mungkin
termurah. Misal ekstraksi pelarut
2. Pilih proses pemisahan yang didasarkan pada perbedaan
sifat fisika. Misal muatan (pertukaran ion), ukuran (filtrasi
gel, sentrifugasi)
3. Pilih proses dimana mengeksploitasi perbedaan terbesar
sifat fisika antara analit/produk dengan matriks/pengotor
4. Pilih langkah termahal pada saat terakhir, misal hplc
Tujuan Pemisahan kimia:
1. Telaah Fitokimia -struktur
Bahan alam
simplisia
Penapisan fitokimia
Ekstraksi
Ekstrak
Fraksinasi
Fraksi
Pemisahan/ pemurnian
Isolat
Karakterisasi & Identifikasi
Struktur kimia
2. Isolasi Senyawa Model /Lead Compound
- biasanya punya efek
- tidak harus dominan
3. Bahan Baku sediaan
Hasil ekstrak dapat digunakan untuk
membuat sediaan
4. Uji farmakologi  pada hewan coba
Bahan alam
Simplisia
Ekstrak
Fraksi
Uji efek
Fraksi
Sub-fraksi
Sub-fraksi
Sub-fraksi
Sub-fraksi
Uji efek
Isolat
Isolat
Isolat
Isolat
Uji efek
Dalam teknik pemisahan, selalu terdapat
fase-fase :
• Fase 1
• Fase 2
Kecuali : elektroforesis dan ultrasentrifugasi hanya
melibatkan satu fase.
Nama fase dalam beberapa metode pemisahan
Metode
Fase 1
Fase 2
Kromatografi
Diam
Gerak
Eksraksi Cair-Cair
Rafinat
Ekstraktan
(yang sudah ada)
(yang ditambahkan)
Retentat
Difusat/dialisat
(di tabung)
(yang didialisa)
Dialisis
Penggolongan Metode Pemisahan
A. Berdasarkan Wujud Fase
Fase 1
Fase 2 keterangan
Gas
Cair
Gas
Cair
Padat
Gas
Cair
Padat
Padat
Gas
Cair
Difusi termal
Krom. Gas-Cair
Krom. Gas-Padat
Destilasi
Krom. Cair-Cair, Ekstraksi,
dialisis, ultrasentrifugasi.
Krom. Cair-Padat,
pengendapan, elektrodeposisi,
kristalisasi, pemebrntukan
senyawa, inklusi
Sublimasi
Leaching
dengan
Fase 1: fase awal /mengandung cuplikan sendiri
Fase 2: fase yang ditambahkan / yang terbentuk
B. Berdasarkan asal Fase 2
Fase 2 ditambah Fase 2
terbentuk
Kromatografi
Destilasi
ECC
Pengendapan
Dialisis
kristalisasi
Elektroforesis
Penghabluran
zona
Pengendapan
C. Berdasarkan lama fase berkontak
Kontak
sinambung
Kromatografi
ECC (Craig)
SOKLETASI
Kontak bertahap
ECC (corong
pisah)
D. Berdasarkan arah fase berkontak
Lintas arus
(Cross Current)
ECC (corong
pisah)
Lawan Arus
(Counter
Current)
ECC (Craig)
diam
Lawan arus: pada kenyataannya fase yang satu tidak
bergerak, fase yang lain bergerak  lebih tepat
disebut lawan arus semu (Pseudo counter current)
E. Berdasarkan jenis proses
Proses mekanis
Proses fisis
Proses Kimia
Pengayakan
Filtrasi/pengayakan
Sentrifugasi
Krom. Gas-Cair
Krom. Gas-Padat
Krom Cair-Cair
ECC
Destilasi, Sublimasi
Pengendapan
Krom. Pertukaran
ion
Kromatografi
1. Merupakan salah satu teknik
pemisahan kimia
2. Berkembang pesat => penemuan
perangkat alat baru dan aplikasi
baru
3. Dikembangkan untuk analisis
kualitatif, kuantitatif, dan
preparatif
Definisi Kromatografi
Menurut STAHL:
Metode fisikokimia untuk memisahkan campuran zat
berdasarkan perbedaan waktu huni (residence time) masingmasing zat dalam fase gerak-fase diam
Senyawa A lebih dulu keluar karena waktu huni < senyawa B
Menurut Martin:
Metode Fisikokimia yang memisahkan suatu campuran
berdasarkan perbedaan perpindahan linarut dalam fase gerakfase diam
=> Senyawa A lebih dulu keluar karena bergerak lebih cepat
dari senyawa B
Sejarah kromatografi
Pemakaian Kromatografi:
Analitik:
= Kualitatif: Mengetahui identitatas suatu analit
= kuantitatif : menentukan kadar analit
Preparatif:
= untuk mendapatkan komponen murni
Penggolongan kromatografi:
a. Berdasarkan fase gerak
=> kromatografi cair: KLT, KK, KKt, KCKT
=> Kromatografi gas: KGC, KGP
b. Berdasarkan fase diam
=> kromatografi Cair-Cair: KKt, KCKT
=> Kromatografi Cair-Padat: KLT, KK, KCKT
c. Berdasarkan penampang fase diam:
=> kromatografi datar / planar: KLT, KKt
=> kromatografi kolom: KK, KGC, KGP, KCKT
d. Kromatografi berdasarkan proses/mekanisme yang terjadi
=> Partisi
=> Adsorbsi
=> Pasangan Ion
=> Kromatografi Penukar Ion
=> size eksklusi
=> Permeasi gel
=> Filtrasi gel
=> afinitas biologi
Teori Kromatografi
Pemisahan dalam kromatografi terjadi karena
 Perbedaan kecepatan migrasi dari berbagai komponen
dalam campuran
 Dengan kata lain, pemisahan terjadi karena perbedaan
waktu tambat masing-masing analit dalam fase diam
 Penyebaran komponen campuran sepanjang fase diam
Sampel
campuran
Kolom / fase diam
Arah aliran fase gerak
Analit dengan
migrasi paling cepat
Mengapa terjadi Perbedaan kecepatan migrasi ?
Dalam sistem kromatografi masing-masing analit akan
terdistribusi antara fase diam dan fase gerak sehingga
membentuk kesetimbangan.
Jumlah distribusi analit di antara 2 fase ditentukan oleh
konsntanta distribusi (Kd):
Kd A = [A]d / [A]g
[A]d = konsentrasi analit A dalam fase diam
[A]g = konsentrasi analit A dalam fase gerak
Jika Kd besar konsentrasi analit dalam fase diam lebih besar dari
pada dalam fase gerak
Senyawa A lebih lama tinggal dalam fase diam
KD besar
KD kecil