D - Iwan Setiyawan, S.Pd.I

Download Report

Transcript D - Iwan Setiyawan, S.Pd.I

MUNAKAHAT
Standar Kompetensi:
Memahami hukum islam tentang hukum keluarga
Kompetensi Dasar:
1. Menjelaskan ketentuan hukum perkawinan dalam islam
2. Menjelaskan hikmah perkawinan
3. Menjelaskan ketentuan perkawinan menurut perundangundangan di Indonesia
Dipresentasikan :
oleh :
Iwan Setiyawan, S.Pd.I.
(SMk Widya Kartika, Karangploso)
‫‪Tadars‬‬
‫اََِاةا ََ ا‬
‫َ‬
‫اأَوِْ َه َاااأَ‬
‫َِ َ َا َ َم َُْا َاا َ‬
‫اأََّااا قَااُاَ َل قذا قاخَاسا َ َ ََ قذا ْخَما ْ ََا ْسا ا َ‬
‫َ‬
‫يَااأَيَيَا َاااأَاسُا ق‬
‫اأََِبَاس اَََ‬
‫َِا َ ْ َة َ‬
‫اأوسقُ َبَلاَ َ‬
‫ااأو َ‬
‫َِلَثَم ُْا قا َمأَ َهاأًَ ََِراا َ‬
‫ا َ‬
‫َِااا قَا َُاَاس اَََاسا َاَ َ‬
‫اََِ َ‬
‫ًَََِ‬
‫ًَََِاَااََااَسقُاَاسْ َب را َ‬
‫ََااأ َب َ‬
‫َل َا ْار قذ ْخَ ًَر ااأَ(‪ََِ )1‬آاقااُاَاسْرَاَا َ‬
‫اثَلأسطرِّا َ‬
‫اأممَي َْما َاُاسَ قا ْخ َ‬
‫اَأْ قَ قُاَي َْم َُاسَ قا ْخَِسَمَي َْم َُاس قذ ْخََِاَقَ ََاأ َب قةُلاأَ ََ راااَ(‪ْ َِِ )2‬بَ ْسااق ْخَيًََاقا َْااطقُاَفا َ‬
‫اأَِفَا َْبَ ْساااق ْخَيًََ‬
‫امَِالقا َ َ‬
‫َِقلَا َ‬
‫ُاَمااأَلَا َ‬
‫اأممَفَااأَْذ ق َ‬
‫اسْرَاَا َ‬
‫ََ‬
‫ِّاااأوَ َمِْاَُا َ‬
‫اأَْسَ قذا ْاخَم ا َ َاسُ َ‬
‫اأوَ‬
‫اأَم َ َذا ْ‬
‫َما َ‬
‫اَا ْعااَسقُاَفَا َُاةا ََََي َِْ َ‬
‫ِّاا َ‬
‫اََيَيْ َمااأَق قذ ْخَ َسا َ َيَ ْنَاامَيًََاَاعقُسقااُاَ(‪ََِ )3‬آاقااُاَاسُ َ‬
‫ا‬
‫اأَمايئااأَ(‪)4‬‬
‫ا‬
‫ئ‬
‫ر‬
‫ُ‬
‫َ‬
‫اُ‬
‫ا‬
‫ذ‬
‫ف‬
‫اأَ‬
‫ا‬
‫ا‬
‫س‬
‫ا‬
‫َ‬
‫َ‬
‫اَ‬
‫ا‬
‫ُ‬
‫َم‬
‫و‬
‫ق‬
‫ق‬
‫َ‬
‫ْ‬
‫ص ا قًََأاا ََ ْ َااَِفَ ا ْبَل ا ْ َ َسَ قذا ْاخ َ‬
‫َل ا ْ َ َ ا ْ ْ ق‬
‫َ‬
‫قَ َ‬
‫[اسُاأو‪]1 – 4 /‬‬
A. Ketentuan Hukum Islam Tentang Pernikahan
Pengertian
Munakahat berarti pernikahan atau perkawinan.
Dalam istilah syari’at nikah berarti melakukan suatu akad
atau perjanjian untuk mengikatkan diri antara seorang
laik-laki dan seorang perempuan serta menghalalkan
hubungan kelamin antara keduanya dengan dasar
sukarela dan persetujuan bersama demi terwujudnya
keluarga yang bahagia yang diridhai oleh Allah swt
“Saya shalat, tidur, berpuasa, makan dan menikahi wanita. Barang
siapa yang tidak suka dengan perbuatan(sunnah)ku maka dia
bukanlah dari golonganku”
(H.R. Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik r.a)
Hukum Nikah
1.
Sunah
“Wahai para pemuda, jika diantara kamu
Bagi yang ingin menikah, mampu menikah dan mampu pula
sudah memiliki
kemampuan
untuktidak
menikah,
mengendalikan
diri dari perzinaan
(walaupun
segera menikah)
hendaklah ia menikah, karena pernikahan
2. Wajib itu dapat menjaga pandangan mata dan
Bagi yang
menikah, mampu
menikah
dan ia khawatir berbuat
lebihingin
memelihara
kemaluan
(kehormatan)
zina jika tidak segera menikah
dan barangsiapa tidak mampu menikah
3. Makruh hendaklah ia berpuasa. Sebab puasa itu
penjagatetapi
baginya.”
Bagi yang ingin menikah
belum mampu memberi nafkah
terhadap istri dan
anaknya
(H.R,
bukhari dan Muslim)
4.
Haram
Bagi yang ingin menikah dengan maksud menyakiti wanita yang akan
dinikahinya
Tujuan Pernikahan
1. Untuk memperolah rasa cinta dan kasih sayang.
]21/َِ‫ [اسا‬....... َِ‫ َِ َه َع ََل لَا ْراَُ قذ َْخ َم َُن َ ََِ ْة َم‬......
Artinya: “… dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan
sayang….”
2. Untuk memperoleh ketenangan hidup
]21/َِ‫ [اسا‬....‫َِم ْ َآَيَأاََيَ ْبَ َ َ َ َسَ قذ ْخَم ْ َيََْا قسا قذ ْخَيََْوَِاهأَساَ ْا قذُقُاَِسَْرا َاأ‬
Arinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia
menciptakan untukmu isteriisteri dari jenismu sendiri,
supaya
kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya …”
3. Untuk memenuhi kebutuhan seksual (berahi) secara sah dan
diridhoi Allah swt
4. Untuk memperoleh keturunan yang sah dalam masyarakat
5. Untuk mewujudkan keluarga bahagia dunia dan akherat
Rukun Nikah
Pengertian Rukun
Rukun adalah ketentuan-ketentuan yang harus terpenuhi agar menjadi sah
1.Ada calon suami.
Syarat seorang suami:
- Seorang laki-laki dewasa
- Beragama islam
- Tidak dipaksa/terpaksa
- Tidak sedang dalam ihram haji arau umrah
- Bukan muhrim calon istrinya
2.Ada calon istri
Syarat sorang istri:
- seorang wanita yang cukup umur
- bukan perempuan musyrik
- tidak dalam ikatan perkawinan dengan laki-laki lain
- bukan mahram calon suaminya
- tidak dalam keadaan ihram haji atau umrah
Rukun Nikah
3.
Ada wali nikah. Yaitu wali yang menikahkan mempelai Yaitu,
laki-laki
dengan
kepala
mempelai wanita atau mengizinkan penikahannya.
negara yang
Pembagian wali nikah
Yaitu, wali
yang
mempunyai
pertalian
darah dengan
mempelai
wanita yang
akan
dinikahkannya
Wali
Nikah
Wali
Nasab
Wali
Hakim
Syarat-Syarat seorang wali nikah:
a. Beragama islam
b. Laki-laki
c. Baligh dan berakal
d. Merdeka dan bukan hamba
sahaya
e. Bersifat adil
f. Tidak sedang ihram haji atau
umrah
beragama islam.
Di Indonesia
wewenang
presiden sebagai
wali hakim
dilimpahkan
kepada
pembantunya yaitu
menteri agama.
Dan menteri
agama
melimpahkan
kepada
pembantunya
kepala kantor
urusan agama di
setiap kecamatan
3.
Ada dua orang saksi
syarat saksi:
- beragama islam
- laki-laki
- baligh dan berakal sehat
- dapat mendengar
- dapat melihat
- dapat berbicara
- adil
- tidak dalam keadaan ihram haji atau umrah
4.
yaitu ucapan ijab kabul.
Ijab adalah ucapan wali (dari pihak mempelai wanita) sebagai
penyerahan kepada laki-laki
Kabul adalah ucapan mempelai laki-laki sebagai tanda
penerimaan.
Muhrim
Diharamkan
atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anakPengertian
Muhrim
anakmu
yangbahasa
perempuan,
saudara-saudaramu
yang masalah fikih
Muhrim
secara
berarti
diharamkan. Dalam
perempuan,
saudara-saudara
yang perempuan;
muhrim
bermakna
wanita yangbapakmu
haram untuk
di nikahi
Karena keturunan:
saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak
a. anakIbu kandung dan
perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki;
Karena hubungan
seterusnya keatas
anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan;
sepersusuan: ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan
b. Anak perempuan
a. Ibu yangsepersusuan;
menyusui ibu-ibu isterimu (mertua); anak-anak isterimu
kandung dan
b. Saudara perempuan
seterusnya ke bawah
yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu
sesusuan
c. Saudara
campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan isterimu
itu perempuan
Wanita
(sekandung,
(dan sudah kamu ceraikan),
Maka tidak berdosa kamu
yangbagimu) isteri-isteri sebapak
Karena perkawinan:
mengawininya; (dan diharamkan
anak atau seibu)
haram
d. Anak perempuan
a. Ibu dari istrikandungmu (menantu); dan
menghimpunkan (dalam
b. Anak tiri,
apabila suami
perkawinan)
dua perempuandinikahi
yang bersaudara, kecualidari
yangsaudara laki-laki
dan seterusnya ke
sudah berkumpul
telah terjadi pada masa lampau; Sesungguhnya Allah Maha
bawah
dengan ibunya
Pengampun lagi Maha Penyayang.
e. Anak perempuan
c. Ibu tiri baik sudah
(Q.s an Nisa: 23)
dari saudara
Karena ada
dicerai atau belum
perempuan dan
pertalian
d. Menantu. Baik yang
seterusnya ke
muhrim dengan
sudah dicerai atau
bawah
istri
belum
Kewajiban Suami dan Istri
Kewajiban suami
a.Memberi nafkah
b.Memimpin serta membimbing istri dan anak-anak
c.Bergaul dengan istri dan anak-anak yang baik
d.Menjaga istri dan anak dari bencana
e.Membantu istri dalam tugas sehari-hari
Kewajiban istri
a. Taat pada suami dalam batas yang sesuai dengan ajaran islam
b. Memelihara diri serta kehormatan dan harta benda suami
c. Membantu suami dalam memimpin keselamatan dan kesejahteraan
keluarga
d. Menerima dan menghormati pemberian suami
e. Hormat dan sopan pada suami dan keluarganya
f. Memelihara, mengasuh dan mendidik anak
pembatalan pernikahan
antara suami dan istri
Perceraian melepaskan ikatan
sumpah suami
yang menuduh
pernikahan
dengan
karena sebab-sebab
istrinya
berzina
dikarenakan
suami
Perceraian
berarti
pemutusan
ikatan perkawinan
antar suami dan
mengucapkan
secara
tertentu
tidak
bisa sukarela
mendatangkan
4 orang
istri
oleh pihak
suami
saksi
Fasakh
Talak
Li’an
sumpah suami yang
talak yang dijatuhkan
Hal-hal yang
mengatakan bahwa ia
dapat
suami kepada
memutuskan tidak akan meniduri
istrinya ataspernikahanistrinya selama 4 bulan
atau lebih
permintaan istrinya.
Zihar
ucapan suami yang
menyerupakan istrinya
dengan ibunya
Khulu’
Ila’
Iddah
Iddah berarti masa menunggu bagi istri yang ditinggal mati atau
bercerai dari suaminya untuk bisa menikah kembali
Lama masa iddah
1. Karena suami wafat
a. 4 bulan sepuluh hari bagi istri yang tidak hamil. Baik sudah
bercampur atau belum
b. Sampai melahirkan jika istri sedang hamil
2. Karena talak, fasajh dan khulu’
a. Tidak ada iddah bagi istri yang belum bercampur
b. bagi yang sudah bercampur:
- 3 kali suci. Bagi yang masih menstruasi
- 3 bulan. Bagi yang sudah berhenti menstruasinya
- sampai melahirkan jika istri sedang hamil
Rujuk
Rujuk berarti kembalinya suami kepada ikatan pernikahan dengan
istrinya
yang dicerai
dalam masa iddah
jika
rujuknya
suami
jika sebelum mentalak
dengan
niat
karena
Rukun rujuk
suami belum
Allah
a.Istri sudah bercampur dengan suami yang mentalaknya dan
menyempurnakan
masih berada dalam masa iddah
pembagian
waktunya
b.Keinginan rujuk suami atas
kehendaknya
sendiri
suami
c.Ada dua orang laki-laki yangrujuknya
adil sebagai
saksi
d.Ada shigat atau ucapan rujuk
untuk menyakiti istri
atau mendurhakai
Sunnah
Allah swt Wajib
jika perceraian lebih
Hukum mashlahat
Rujuk
Makruh
Haram
B. Hikmah Pernikahan
1. Pernikahan merupakan cara yang benar, baik
dan diridhai Allah swt untuk memperoleh anak
serta mengembangkan keturunan yang sah
2. Melalui pernikahan suami-istri dapat memupuk
rasa tanggungjawab membaginya dalam rangka
memelihara, mengasuh dan mendidik anakanaknya
3. Menjalin hubungan silaturahim antara keluarga
suami dan keluarga istri
C. Pernikahan Menurut Perundang-undangan di
Indonesia
Pernikahan diatur dalam keputusan menteri agama RI no.
154/1991 tentang pelaksanaan intruksi presiden RI no. 1/1991
tanggal 1991 mengenai Kompilasi Hukum Islam di Bidang Hukum
Pernikahan
Pengertian dan Tujuan Pernikahan
Pengertian pernikahan
Dalam pasal 2 dan 3 dari Kompilasi Hukum Islam, pernikahan
adalah akad yang sangat kuat untuk menaati perintah Allah swt dan
melaksanakannya merupakan ibadah
Tujuan pernikahan
Untuk mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan
rahmah
Sahnya Pernikahan
Dalam pasal 4 dari Kompilasi Hukum Islam pernikahan sah jika
dilakukan menurut hukum islam sesuai dengan pasal 2 ayat (1)
undang-undang RI no. 1 tahun 1974 tentang pernikahan yang
menegaskan pernikahan sah apabila dilakukan menurut hukum
masing-masing agama dan kepercayaannya
Penjelasan pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia:
 Dengan perumusan pasal 2 ayat (1) ini, tidak ada pernikahan di luar
hukum masing-masing agama dan kepercayaanya itu sesuai dengan
Undang – Undang Dasar 1945
 Yang dimaksud dengan hukum masing-masing agama dan
kepercayaannya itu termasuk ketentuan perundang-undangan yang
berlaku bagi golongan agama dan kepercayaannya itu sepanjang
tidak bertentangan atau tidak ditentukan lain dalam undang-undang
ini
Akta Nikah
Dalam pasal 7 ayat (1) dari Kompilsai Hukum Islam di bidang
hukum pernikahan dijelaskan bahwa pernikahan hanya bisa
dibuktikan dengan Akta nikah yang dikeluarkan oleh Pegawai
Pencatat Nikah.
Akta Nikah mempunyai nama lain Buku Nikah adalah surat
keterangan yang dibuat oleh pegawai pencatat nikah yakni
Kantor Urusan Agama Kecamatan. Di dalamnya memuat
informasi tempat berlangsungnya penikahan, yang terjadi
pada hari, tanggal, bulan, tahun dan jam telah terjadinya
akad nikah antara seorang laki-laki dan seorang perempuan
berikut para saksinya
Kawin Hamil
Dalam pasal 53 ayat (1), (2) dan (3) dari Kompilasi Hukum Islam
di bidang hukum pernikahan dijelaskan:
a. Seorang wanita hamil diluar nikah dapat dinikahkan dengan
pria yang menghamilinya
b. Perkawinan dengan wanita hamil yag disebut pada ayat (1)
dapat dilangsungkan tanpa menunggu kelahiran terlebih
dahulu
c. Dengan dilangsungkannya pernikahan pada saat wanita
hamil, tidak diperlukan perkawinan ulang setelah anak yang
dikandung lahir