Transcript HAM?

Materi HAM
 Mengapa para guru di sekolah harus belajar
dan membelajarkan HAM?
 Apakah sebenarnya HAM itu?
 Mengapa negara-negara maju sering
mengkritik dan menuduh negara-negara
berkembang sebagai pelanggar HAM?
 Apakah negara maju telah menegakkan
HAM?
 Apakah mereka tidak pernah melanggar
HAM?
 Betulkah negara maju itu ingin
menegakkan HAM?
HAM?
Konsep HAM dapat dilihat dari :
Dimensi Visi
Dimensi Perkembangan
Dimensi Deklarasi HAM (UDHR)
Dimensi UU No. 39/1999
DIMENSI
VISI :
►Visi Filsafati :
Menempatkan jati diri manusia pada tempat yang tinggi sebagai makhluk
Tuhan
►Visi Yuridis-konstitusional :
Mengaitkan pemahamaan HAM dengan tugas,hak,wewenang, dan
tanggung jawab negara sebagai “ Nation State”
►Visi Politik
Memahami HAM dalam kenyataan hidup sehari-hari,yang umumnya
berwujud pelanggaran HAM





DIMENSI PERKEMBANGAN
Generasi I
Sarat dengan hak-hak yuridis “Equality before the
law”
Generasi II
Mencakup bidang hukum, sosial ekonomi, politik,
dan budaya
Generasi III
Hak hukum, sosial ekonomi,politik dan budaya
hak akan pembangunan “ the right to
development”
Generasi IV/ pendekatan struktural
Melihat akibat kebijakan pemerintah yang
diterapkan
 DIMENSI
UDHR
Merupakan pengakuan akan martabat
yang terpadu dalam diri setiap manusia
yang memiliki hak-hak yang sama dan tak
teralihkan dari semua anggota keluarga
manusia yang merupakan dasar dari
kebebasan, keadilan dan perdamaian dunia



DIMENSI UU NO. 39/1999
Kewajiban dasar manusia
Seperangkat kewajiban yang apabila tidak
dilaksanakan, tidak mungkin terlaksana
dan tegaknya HAM
Dasar dari semua hak asasi ialah bahwa
manusia harus memperoleh kesempatan
untuk berkembang sesuai dengan bakat
dan cita-citanya
MACAM-MACAM HAK ASASI MANUSIA






Personal rights / hak asasi pribadi
Property rights / hak asasi ekonomi
Rights of legal equality / hak asasi untuk
mendapatkan perlakuan yang sama dalam
hukum
Political rights / hak untuk ikut serta dalam
pemerintahan
Social and cultural rights / hak asasi sosial dan
kebudayaan
Procedural rights / hak asasi untuk
mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan
perlindungan
mendapat pengakuan dari
masyarakat dunia
1.
2.
3.
4.
5.
Kebebasan berbicara, berpendapat
dan kebebasan pers
Kebebasan beragama
Kebebasan berkumpul dan berserikat
Hak atas perlindungan yang sama di
depan hukum
Hak atas pendidikan dan
HAM dalam PANCASILA
Sila pertama
Ke Tuhanan Yang Maha Esa adalah causa prima
 Sila kedua
Human values-dignity of man, human rights,
human freedom
 Sila ketiga
Keseimbangan yang harmonis
 Sila keempat
Pengakuan akan harkat dan martabat manusia
 Sila kelima
Keadilan bagi sesama anggota masyarakat

HAM dalam Perspektif Agama
Manusia adalah jagad terkecil suatu mikrokosmos yang
menjadi cermin dari jagad besar makrokosmos yang
meliputi seluruh alam semesta
 Manusia adalah puncak ciptaan Tuhan yang dikirim ke
bumi untuk menjadi khalifah atau wakilnya
 Tiap perbuatan manusia membawa perbaikan oleh dan
bagi sesama manusia sendiri
 Manusia memikul beban dan tanggungjawab individu
dihadapan Tuhan tanpa kemungkinan mendelegasikan
pada orang lain

 Pertanggungjawaban yang dituntut seseorang didasarkan
pada kebebasan untuk memilih
 Tanpa kebebasan memilih dan dituntut pertanggung
jawaban adalah suatu kezaliman dan ketidak adilan dan
bertentangan dengan sifat Allah yang maha adil
 Kebebasan adalah bagian dari tanggung jawab
 Kebebasan merupakan penghormatan terhadap harkat
dan martabat manusia sebagai hamba dan khalifah Allah
di bumi
 Pelanggaran dan penindasan terhadap harkat dan
martabat manusia adalah tindakan kejahatan kepada
manusia
 Pandangan Islam, membunuh seseorang tanpa
dosa atau tindakan perusakan di muka bumi sama
dengan membunuh seluruh umat manusia dan
barang siapa yang menolong, bagaikan menolong
seluruh umat manusia
 Menghormati dan memelihara eksistensi hak-hak
individu, sama halnya menghormati dan
memelihara hak-hak masyarakat
PERSATUAN DALAM HAK DAN
KEWAJIBAN
JUSTITIA COMMUTATIVA
(KEADILAN TUKAR MENUKAR)
► JUSTITIA DISTRIBUTIVA
(KEADILAN MEMBAGI)
► JUSTITIA VINDICATIVA
(KEADILAN PROPORSIONAL)
► JUSTITIA CREATIVA
(KEADILAN MENCIPTA)
► JUSTITIA PROTECTIVA
(KEADILAN PERLINDUNGAN)
► JUSTITIA LEGALIS
(KEADILAN HUKUM)
►
EMPAT PRINSIP YANG
TERKANDUNG DALAM KHA YAITU :
► Non
diskriminasi, artinya semua hak yang diakui
dan terkandung dalam KHA harus diberlakukan
kepada setiap anak tanpa pembedaan apapun
terbaik bagi anak (best interest of the child),
artinya bahwa dalam semua tindakan yang
menyangkut anak, maka yang terbaik bagi anak
haruslah menjadi pertimbangan yang utama
► Yang
 Kelangsungan
hidup dan perkembangan
anak (survival and development),
artinya bahwa hak anak untuk hidup
yang melekat pada diri setiap anak
harus diakui dan bahwa hak anak
atas kelangsungan hidup dan
perkembangannya harus dijamin
 Penghargaan
terhadap pendapat anak
PERAN DAN FUNGSI
PENDIDIKAN
 Sebagai
media untuk menyiapkan
SDM yang berkualitas, kreatif, inovatif
yang menguasai IPTEKS yang
dilandasi IMTAQ
 Menyiapkan SDM dalam rangka
mengha dapi perubahan, sesuai
dengan tuntutan globalisasi
 Membangun mental dan karakter
bangsa
 Membangun bangsa yang
HAM dalam PENDIDIKAN
 Setiap
warganegara yang berusia
lanjut, cacat fisik dan atau cacat
mental, berhak memperoleh
pendidikan (pasal 42)
 Setiap anak yang cacat fisik dan atau
cacat mental berhak memperoleh
pendidikan (pasal 54)
 Setiap anak berhak memperoleh
pendidikan dan pengajaran dalam
HAK WARGA NEGARA MEMPEROLEH
PENDIDIKAN (DALAM UUD 1945)
1. Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan
2. Setiap warganegara wajib mengikuti pendidikan
dasar dan pemerintah wajib membiayainya
3. Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan suatu sistem pendidikan
nasional
4. Negara memprioritaskan anggaran pendidikan
sekurang-kurangnya 20% dari APBN dan APBD
untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan
pendidikan
Usaha membangun mental serta karakter
bangsa menuju masyarakat madani
Membentuk manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan YME
2. Membentuk manusia yang berbudi pekerti
luhur
3. Membentuk manusia yang tertib dan
disiplin
4. Membentuk manusia yang mempunyai
sikap hidup hemat, cermat dan teliti
1.
5. Menciptakan suasana belajar mengajar yang
menarik, menyenangkan dan demokratis
6. Menumbuhkembangkan kecintaan siswa kepada
ilmu pengetahuan
7. Menumbuhkembangkan profesionalitas dan
wawasan keunggulan
8. Menumbuhkembangkan daya juang dan etos
kerja yang tinggi
9. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pendidikan
10. Menciptakan sistem pendidikan yang fleksibel
dan demokratis serta membekali siswa dengan
berbagai ketrampilan (kecakapan hidup)
11. Menciptakan terwujudnya peran serta orang tua
dan masyarakat termasuk lembaga masyarakat
dan dunia industri sebagai mitra kerja dalam
penyelenggaraan pendidikan
12. Menciptakan dan menanamkan pengetahuan dan jiwa kewirausahaan kepada
siswa, agar kelak mereka bisa menjadi
pelaku kewirausahaan
13. Menciptakan sistem demokratisasi dan
desentralisasi pendidikan serta manajemen berbasis sekolah
KENDALA PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN PENDIDIKAN
dan HAM
Krisis multidimensional yang dialami
bangsa Indonesia
2. Banyaknya konflik politik dan sosial
yang terjadi di berbagai daerah
3. Menurunnya kemampuan orang tua
4. Banyaknya anak putus sekolah
5. Banyaknya PHK di berbagai
perusahaan
1.
7. Sistem pengelolaan pendidikan
yang kurang efektif dan kurang
efisien
8. Lemahnya sistem pendidikan
nasional
9. Dunia pendidikan belum dijadikan
prioritas utama dalam
pembangunan
nasional
11. Rendahnya kesadaran hukum masyarakat
Indonesia
12. Rasa egoisme individu dan kelompok yang
lebih mementingkan diri atau keompoknya
daripada nusa dan bangsa
13. Kekerasan dan pemaksaan kehendak sebagian
masyarakat untuk mencapai cita-citanya dengan
cepat tanpa memperhatikan orang lain dan masyarakat luas
14. Masih banyaknya masyarakat yang buta huruf
15. Rendahnya peran serta orang tua dan masyarakat termasuk dunia industri terhadap pendidikan
16. Rendahnya kualitas dan kesejahteraan guru
17. Terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan
Pengaruh globalisasi
Kebebasan dan
Keterbukaan
EKONOMI
POLITIK
SOSBUD
HANKAM
Demokratisasi
kehidupan politik
Perlindungan hak
asasi dan
existensi
Profesionalisasi ABRI
WTO, AFTA, APEC
Pengaturan hak
dan kewajiban
Gerakan LSM,DSB
Back to barrack
dwifingsi?
Persaingan kompetisi
dalam penyediaan
barang, jasa, modal
Pemaksaan
terhadap konsep
demokrasi tertentu
Pemanfaatan segala
media
Liberalisme
perdagangan
Situasi Yang Kita Hadapi
Kehudupan
Politik
Administrasi
Pemerintahan
Kehidupan
Perekonomian
Kehidupan
HANKAM
Masih terdapatnya
kesenjangan antara
harapan dan kenyataan
dan sollen dengan das
sein expected value
dengan pervormence
value
Kehidupan
SOSBUD
Kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa,
bernegara
Situasi Yang Kita Hadapi
Kesenjangan antara harapan dan
kenyataan
Menimbulkan ketidak/ kekurang
puasan- kekecewaan- frustasi
Timbul Berbagai Reaksi
Ketidak pedulian
Berbuat sesuka
hati untuk
memuaskan diri
sendiri, acuh
tarhadap
lingkungan
Timbul Gerakan
Upaya Memperbaiki
Terkordinasi
Liar
Kekacauan
Kekacauan
Mencari sebab ambil
langkah konstruktif
TANTANGAN GLOBAL
► UNIVERSALISME
VERSUS NASIONALISME
► TRIBALISME VERSUS NASIONALISME
► REGIONALISME VERSUS NASIONALISME
TANTANGAN DALAM NEGERI
► Kecenderungan
hidup materialistis,
hedonistis dan individualistis
► Masih terdapatnya kesenjangan pada
berbagai aspek kehidupan
► Meningkatnya kesadaran warganegara akan
hak dan kewajiban yang kurang dibarengi
kesadaran hukum
► Masalah kependudukan dan lapangan kerja
LATAR BELAKANG MASALAH DAN KEBIJAKAN YANG
HARUS DILAKSANAKAN DALAM BIDANG
PENDIDIKAN (Yang terkait dengan HAM)







Pendidikan Dasar (basic education) yang
berkualitas
Beasiswa untuk anak dari keluarga tidak mampu
atau rawan putus sekolah
Penanggulangan masalah penyalahgunaan
narkoba di kalangan anak-anak sekolah
Penanggulangan masalah tawuran di kalangan
pelajar
Pendidikan alternatif untuk anak-anak pengungsi
akibat kerusuhan dan bencana alam
Pendidikan HAM dalam kurikulum nasional dan
Kebijakan dan program lain-lainnya.
Kompetensi yang harus dimiliki
guru

Kompetensi Pedagogis : kemampuan mengelola
pembelajaran peserta didik
 Kompetensi Kepribadian : memiliki kepribadian yang
mantap, berakhlak mulia, arif dan berwibawa serta
menjadi teladan peserta didik
 Kompetensi Profesional : kemampuan penguasaan
materi pelajaran secara luas dan mendalam
 Kompetensi Sosial : kemampuan untuk berkomunikasi
dan berinteraksi secara efektif dan efisien
 Rendahnya
kesadaran hukum masyarakat
 Rasa egoisme individu dan kelompok
 Kekerasan dan pemaksaan kehendak
sebagian ma-syarakat
 Masih banyaknya masyarakat yang buta
huruf
 Rendahnya peran serta orang tua dan
masyarakat,termasuk dunia perusahaan
terhadap pendidikan
 Rendahnya kualitas dan kesejahteraan guru
 Terbatasnya sarana dan prasarana
TUGAS
Diskusikan dengan
kelompok saudara
tentang :
 Bagaimana cara menumbuh kembangkan
profesionalitas dan wawasan keunggulan dalam
diri peserta didik dan apa kira-kira kendala yang
saudara temui
 Bagaimana antara terjadinya krisis multidimensi
dengan gagalnya tujuan pendidikan indonesia?
 Bagaimana menurut saudara dalam mengelola
pendidikan yang efektif dan efisien?
Latihan-Latihan





Bukalah UUD 1945, secara implisit pada pasal
berapakah yang mengatur Hak Asasi warganegara
Apa yang saudara lakukan apabila peserta didik
saudara merasa kesulitan dalam memahami bahan
yang saudara sajikan
Dengan adanya manajemen berbasis sekolah, apa
yang dapat dilakukan sekolah dan orang tua?
jelaskan
Bagaimana pendapat saudara apabila ada guru yang
memberikan hukuman kepada peserta didiknya
secara berlebihan? Apa yang saudara lakukan
apabila itu teman anda sendiri
Saudara mengadakan les, ada salah satu peserta
didik yang tidak mau mengikutinya? Bagaimana
pendapat saudara?
Implementasi Konvensi Hak Anak
► Apakah
suatu negara yang meratifikasi KHA
wajib memenuhi semua kentuan dalam
KHA?
► Siapakah
yang
berkewajiban
dalam
implementasi KHA
► Apakah
artinya
“langkah-langkah
implementasi umum?”
►Langkah-langkah
implementasi
umum adalah langkah-langkah
umum yang seharusnya diambil
oleh negara peserta yang secara
umum bertujuan untuk
meningkatkan kondisi hak anak di
negara bersangkutan
Langkah-langkah implementasi umum
meliputi :
►
►
►
►
►
Niat untuk menarik reservasi
Upaya untuk menyesuaikan legislasi nasional terhadap
prinsip dan ketentuan KHA
Upaya perumusan strategi nasional bagi anak yang secara
komprehensif mengacu pada kerangka KHA berikut
penetapan tujuan-tujuannya
Penerjemahan KHA kedalam bahasa nasional dan bahasabahasa daerah serta penyebarluasan KHA
Penyebarluasan laporan yang disiapkan oleh pemerintah
berikut kesimpulan dan rekomendasi yang diberikan oleh
komite hak anak terhadap laporan pemerintah
Undang-Undang No. 23 Tahun
2004
Lingkup rumah tangga dalam UU ini meliputi :
a. Suami, isteri dan anak
b. Orang-orang yang mempunyai hubungan
keluarga dengan orang sebagaimana dimaksud
pada huruf a karena hubungan darah,
perkawinan, persusuan, pengasuhan, dan
perwalian, yang menetap dalam rumah tangga
c. Orang yang bekeja membantu rumah tangga
dan menetap dalam rumah tangga tersebut
Asas dan Tujuan
UU No. 23 Th. 2004
Asasnya :
a. Penghormatan HAM
b. Keadilan dan kesetaraan gender
c. Non-diskriminasi dan
d. Perlindungan korban
Tujuan
a.
b.
c.
d.
Mencegah segala bentuk kekerasan
dalam rumah tangga
Melindungi korban kekerasan dalam
rumah tangga
Menindak pelaku kekerasan dalam
rumah tangga
Memelihara keutuhan rumah tangga
yang harmonis dan sejahtera
Larangan kekerasan
dalam rumah tangga
a. Kekerasan fisik : perbuatan yang
mmegakibatkan rasa sakit, jatuh sakit
atau luka berat
b. Kekerasan psikis : perbuatan yang
mengakibatkan ketakuatan, hilangnya
rasa percaya diri, hilangnya
kemampuan untuk bertindak, rasa tidak
berdaya, dan/atau penderitaan psikis
berat pada seseorang
c. Kekerasan seksual :
c.1 pemaksaan hubungan seksual yang
dilakukan terhadap orang yang menetap dalam lingkup rumah tangga
c.2 Pemaksaan hubungan seksual terhadap salah seorang dalam lingkup
rumah tangganya dengan orang lain
untuk tujuan komersial dan/atau
tujuan tertentu
d.Penelantaran rumah tangga : tindakan
yang mengakibatkan ketergantungan
ekonomi dengan cara membatasi dan
atau melarang untuk bekerja yang layak
di dalam atau di luar rumah sehingga
korban berada di bawah kendali orang
tersebut
HAK-HAK KORBAN
1. Mendapatkan perlindungan dari
pihak keluarga, kepolisian,
kejaksaan, pengadilan, advokat,
lembaga sosial, atau pihak lainnya,
baik sementara maupun
berdasarkan penetapan perintah
perlindungan dari pengadilan
2. Pelayanan kesehatan sesuai
dengan kebutuhan medis
3. Penanganan secara khusus berkaitan dengan kerahasiaan korban
4. Pendampingan oleh pekerja sosial
dan bantuan hukum pada setiap
proses pemeriksaan sesuai dengan
ketentuan peraturan perudang-undangan
5. Pelayanan bimbingan rohani