1. Minyak Atsiri

Download Report

Transcript 1. Minyak Atsiri

“ Add your company slogan ”
MINYAK ATSIRI
Kuliah Pengetahuan Bahan Agroindustri
LOGO
DEFINISI MINYAK ATSIRI
 Minyak atsiri yang dalam bahasa lain disebut
essential oil atau essences adalah suatu zat
yang berkonsentrasi tinggi yang diekstrak dari
berbagai macam bagian tumbuhan yang
memiliki aroma.
 Metabolit Sekunder dari tanaman/hewan
 Zat yang memiliki aroma dengan konsentrasi
tinggi yang dapat menguap dengan mudah
 Bukan Minyak Makan (non edible oil)
SUMBER-SUMBER DI ALAM





Tanaman dan Hewan
Bagian Akar : akar wangi
Bagian Batang : cendana, gaharu
Bagian Kulit Batang : kayu manis
Bagian Daun : cengkeh, nilam,
pepermint, kemangi dll
 Bagian Bunga : kenanga, melati,
cengkeh dll.
 Bagian Buah : pala, lemon dll
 Bagian Biji : seledri, anggur dll
 minyak atsiri juga dapat diperoleh dengan
cara lain, seperti dengan cara ekstraksi
dengan menggunakan pelarut organik
maupun dengan cara dipress atau
dikempa dan secara enzimatik
 Minyak atsiri merupakan bahan yang
sangat kompleks yang terdiri dari ratusan
sampai ribuan unsur kimia yang berbeda.
 Rata-rata minyak atsiri berisi 80-400 unsur
kimia yang diketahui. Beberapa minyak
bahkan mengandung lebih, yang
semuanya itu memiliki kontribusi dalam
efek terapi.
KEGUNAAN DALAM INDUSTRI
 Industri parfum (kenanga,
mawar, melati dll)
 Obat-obatan (cengkeh, kayu
putih, anise dll.)
 Bumbu makanan (vanili, alicin
dll).
 Industri pewarna (turmeric
untuk batik)
Fungsi kompleks dari Minyak Atsiri
 Antioxidant (mencegah oksidasi) :
allspice, mace, ginger, black pepper, bay,
sage, clove, cinnamon, oregano,
coriander,rosemary.
 Antimicrobial/bacterial : garlic oil,
cardamon, eugenol.
 Pewarna : paprika, turmeric.
 Enzymatic activity : certain herb and
spices content a proteolitic and lipolytic
enzyme.
 Physiological effects :
cardamon, caraway, sweet
marjoram  digestive
beverage (Europe); mustard
 to stimulate the digestive
process.
 Aromacology : addition flavoring to
beverage and chewing gum  stimulate
or relax the consumer.
 Therapeutic agent :
organosulphurcompound from garlic 
stimulate anti cancer enzymes in the liver;
d-Limonene from citrus oil cancer
pvevention in animal.Anticancer
compound  probably complexing free
radical.









Ada beberapa variabel yang mempengaruhi yang
memiliki efek pada kandungan unsur-unsur minyak atsiri.
Diantaranya adalah :
kondisi tanah
kualitas pupuk yang digunakan, serta jenisnya organik
atau kimia
daerah tanam
iklim
ketinggian
musim panen
cara panen
proses destilasi
bagian tanaman yang didestilasi
Kriteria kualitas minyak atsiri adalah :
 Warna, kebanyakan minyak harus jernih,






tak berwarna dan bersih. Minyak yang
suram tanda bahwa masih terdapat air.
Aroma/ bau.
Relative density
Refractive density
Rotasi optik
Kelarutan dalam etanol
Kandungan bahan kimia spesifik
Dari segi rendemen M.A dibagi 2 kategori yaitu
:
Minyak atsiri
Minyak dengan
volume besar,
biasanya didestilasi
dari bagian daun,
misalnya
lemongrass,
citronella, dan daun
kayu manis.
Minyak dengan volume
kecil yang biasanya
didestilasi dari buah,
biji, dan tunas, serta
bunga. Misalnya :
cengkeh, pala dan
ketumbar
Dari segi kemudahan pemisahan
 Minyak atsiri dapat dibagi menjadi dua
kelompok. Pertama, minyak atsiri yang
dengan mudah dapat dipisahkan menjadi
komponen-komponen atau penyusun
murninya. Contoh kelompok pertama
adalah: minyak sereh, minyak daun
cengkeh, minyak permen, dan minyak
terpentin.
 Komponen-komponen ini dapat menjadi
bahan dasar untuk diproses menjadi
produk -produk lain.
 Biasanya komponen utama yang terdapat
dalam minyak atsiri tersebut dipisahkan
atau diisolasi dengan penyulingan
bertingkat atau dengan proses kimia yang
sederhana.
 Kelompok kedua adalah minyak atsiri
yang sukar dipisahkan menjadi komponen
murninya. Contoh kelompok kedua
adalah: minyak akar wangi, minyak
kenanga, dan minyak nilam.
 Lazimnya minyak atsiri tersebut langsung
dapat digunakan, tanpa diisolasi
komponen-komponennya, sebagai
pewangi berbagai produk
Beberapa Minyak Atsiri Utama
Indonesia
 a. Minyak Atsiri Sirih
 b. Minyak Atsiri Bunga Kenanga
 c. Minyak Atsiri Jahe
 d. Minyak Atsiri Cengkeh
 e. Minyak Atsiri Nilam
 f. Minyak Kayu Putih
 g. Minyak Kayu Manis
 h. Minyak Atsiri Pala
TEKNOLOGI PROSESING
Pemanenan
 Harus tepat waktu pemanenan dan cara
penanganannya.
Pengeringan
 Pengeringan daun dalam tempat teduh atau sebagian
teduh akan menurunkan jumlah minyak yang hilang
Ekstraksi
 Minyak atsiri diekstrak dengan beberapa metode
dan metode-metode tersebut dipilih berdasarkan
jenis dari bahan pertanian yang digunakan dan
minyak apa yang diekstrak
Penyaringan
Penyimpanan
Minyak sebaiknya disimpan dalam botol kaca yang
gelap atau tangki stainless steel.
 Destilasi/penyulingan
Destilasi merubah cairan yang mudah
menguap menjadi uap dan kemudian
mengkondensasi uap kembali menjadi
cairan.
 Expression Extraction
Dalam metode ini tidak ada panas yang
terlibat. Minyak dirubah dari bahan dengan
tekanan mekanik yang besar.
 Solvent extraction.
Menggunakan bahan pelarut seperti
heksana
“ Add your company slogan ”
LOGO