LBB dan PBB: Sejarah Pendirian, Tujuan dan Prinsip, Fungsi

Download Report

Transcript LBB dan PBB: Sejarah Pendirian, Tujuan dan Prinsip, Fungsi

Yudha Kurniawan, MA
2012


Persatuan Bangsa-Bangsa atau
sebelumnya disebut sebagai LBB (Liga
Bangsa-Bangsa) muncul pada tahun 1919
pada Konferensi Perdamaian Versailles
Konferensi ini dihadiri terutama oleh para
kepala negara dan pemerintahan, menteri
luar negeri dan para penasihatnya.


The Covenant of The League of Nations
memiliki tujuan untuk mempromosikan
kerjasama internasional, keamanan, dan
perdamaian.
Untuk mencapai tujuan tersebut
dibutuhkan keterbukaan, taat kepada
hukum, dan menyelesaikan persoalan
politik internasional dengan cara yang
damai.


Pasal 10:
‘to respect and preserve as against external
aggression the territorial integrity and existing
political independence of all Members of the
League’
Pasal 11:
‘Any threat of war…is hereby declared a matter of
concern to the whole League and the League shall
take any action that may be deemed wise and
effectual to safeguard the peace of nations.’

Melakukan pertemuan tahunan untuk
mendiskusikan ancaman terhadap keamanan
dan perdamaian, disarmament, dan evolusi
sistem LBB (mengurangi konflik YunaniBulgaria-1925, konflik sengketa teritori
Swedia-Finlandia-1920, Irak-Turki atas
sengketa wilayah Mosul)

Dalam konteks sosial dan ekonomi:
membantu pengungsi minoritas dari Rusia
dan Turki serta membentuk Central
Committee for Economic and Social Questions


Ancaman dari pihak-pihak yang tidak puas
dengan penyelesaian atau perjanjian
Versailles.
Pihak-pihak tersebut adalah Jerman, Italia,
dan Jepang yang menolak institusi yang eksis
pada sistem internasional; Perjanjian,
diplomasi, hukum internasional, organisasi
internasional serta tatanan ekonomi

Serangan Italia ke Ethiopia (1935), Jepang ke
China (1931) dan penarikan diri Jerman dari
LBB dan Konferensi disarmament (1930)



PBB dibentuk pada saat Perang Dunia ke II
tengah berlangsung (pada tahun 1930-an).
PBB dibentuk sebagai organisasi perdamaian
dan keamanan ; berdasarkan konsep para
pemenang perang; AS, Russia, China, Prancis,
dan Inggris
Pengalaman kerjasama dalam keadaan
perang merupakan tujuan organisasi
internasional dan berbagai organisasiorganisasi ekonomi hasil dari negosiasi
Bretton Woods 1944-1946

UN Charter pada dasarnya merefleksikan
keadaan untuk mencapai keadaan keamanan
dan perdamaian dengan mekanisme
penyelesaian konflik secara damai dan
penciptaan perdamaian dengan paksaan oleh
kekuatan-kekuatan mayoritas negara-negara
di PBB

Beberapa pasal di dalam charter tersebut
menyediakan serangkaian alat untuk:
Chapter VI – Pacific Settlements of Disputes;
Chapter VII – Action with Respect to Threats to
the Peace, Breaches of the Peace and Acts of
Aggression; Chapter VIII – Regional
Arrangements.



Perkembangan sistem internasional ikut
mempengaruhi lingkungan PBB.
Perkembangan siste internasional tersebut
ditandai dengan munculnya banyak negara
baru di dalam sistem internasional
Munculnya banyak negara dalam sistem
internasional telah membayang-bayangi PBB
itu sendiri.


Berkembanganya sistem internasional
ditandai dengan banyaknya jumlah negara
yang bergabung di dalam PBB dari tahun
1945 sebanyak 51 pemerintahan menjadi 189
di tahun 2001
Berbagai spektrum politik mulai Marxis
hingga liberal demokratis, konsumeris hingga
negara miskin menjadi tantangan utama bagi
PBB


Banyaknya negara dalam sistem
internasional juga ikut menumbuhkan
berbagai organisasi internasional yang
berbasis area geografi; Organization of
American States, the Arab League, the
Organization of African Unity dan berbasis
ideologi dan geografi; NATO, the OECD, the
Association of South East Asian Nations
(ASEAN)

Kelompok universalis lain yang membayangi
PBB adalah kelompok-kelompok negara yang
memiliki basis ekonomi dan sosial seperti;
OAU, OAS, dan Liga Arab yang memberikan
inspirasi terhadap PBB dalam penyelesaian
konflik dan sengketa, The Bretton Woods
institutions – the IMF, IBRD, GATT, IDA, IFC
yang memberikan memberikan kontribusi
terhadap perkembangan sistem ekonomi
dunia


Adanya pembedaan atau pemisahan antara
Barat dan Timur memberikan dampak terhadap
pemisahan blok negara di luar Barat dan Timur
(GNB-Konferensi Bandung) pada masa Perang
Dingin
Perkembangan Pasca Perang Dingin dengan
ditandai bubarnya Uni Soviet juga memberikan
peluang kepada organisasi internasional lain
seperti ECOWAS, NATO, OSCE untuk
menyelesaikan konflik intra-state dan inter-state
TERIMA KASIH