(6) OPERASI PERKALIAN.

Download Report

Transcript (6) OPERASI PERKALIAN.

CPU ARITHMATIC
Data representation
• Integer Representation
• Floating Point Representation
Contoh : Representasi 8 bit
+42 des = 00101010
-42 des = 10101010
Contoh : Representasi 8 bit
+42 des = 00101010
-42 des = 11010101
Representasi biner 4 bit
Bil. Desimal
+8
+7
+6
+5
+4
+3
+2
+1
+0
-0
-1
-2
-3
-4
-5
-6
-7
-8
Sign Magnitude
One Complement
Two Complement
ALU (Arithmetic and Logic Unit)
Unit Aritmetika dan Logika merupakan bagian
pengolah bilangan dari sebuah komputer. Di
dalam operasi aritmetika ini sendiri terdiri dari
berbagai macam operasi diantaranya adalah
operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian,
dan pembagian.
Mendesain ALU juga memiliki cara yang hampir
sama dengan mendesain enkoder, dekoder,
multiplexer, dan demultiplexer. Rangkaian
utama yang digunakan untuk melakukan
perhitungan ALU adalah Adder.
Ada 2 jenis Adder :
1. Rangkaian Adder yang hanya menjumlahkan
dua bit disebut Half Adder.
2. Rangkaian Adder yang menjumlahkan tiga bit
disebut Full Adder.
3. Rangkaian Adder yang menjumlahkan banyak
bit disebut paralel Adder
Half Adder & Full Adder
SUDAH DIKETAHUI SEBELUMNYA
Parallel Adder
Parallel Adder adalah rangkaian Full Adder yang
disusun secara parallel dan berfungsi untuk
menjumlah bilangan biner berapapun bitnya,
tergantung jumlah Full Adder yang
diparallelkan. Gambar berikut menunjukkan
Parallel Adder yang terdiri dari 4 buah Full
Adder yang tersusun parallel sehingga
membentuk sebuah penjumlah 4 bit.
Penjumlahan Biner
Ada 4 kondisi yang terjadi pada penjumlahan
biner yaitu apabila 0 + 0, 0 + 1, 1 + 0,dan 1 + 1.
Jika yang terjadi adalah 1 + 1, kita tidak dapat
menyatakan hasil jumlah dalam satu digit.
Tetapi kita harus melakukan penyimpanan
(Carry Out) kedalam kolom yang lebih tinggi.
Ini berlaku untuk seluruh sistem bilangan.
Sebagai contoh pada bilangan desimal 2 + 5 =
7 dengan carry out = 0, 9 + 9 = 8 dengan carry
out = 1.
OPERASI PENGURANGAN
• ………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….
OPERASI PERKALIAN
• Dibanding operasi + dan -, mempunyai
kompleks baik dari Hardware dan Software.
• Coba dikalikan
1011 X 1101 = … ???
Operasi perkalian pada
bilangan integer un-sign
Diagram operasi perkalian
Rule Algoritma :
Control Logic membaca bit-bit multiplier satu
persatu.
1. Jika bit Q0 = 1, maka multiplikan ditambahkan
ke reg A (perintah ADD)
Setelah itu seluruh bit pada reg C, A, Q digeser
kekanan 1 bit ( perintah SHIFT)
2. Bila Q0=0, maka hanya perintah SHIFT saja,
tidak terjadi penambahan.
Contoh Perkalian
pada Bilangan Unsign
1011 X 1101 = … ???
Nilai 1101 disimpan dalam register Q sebagai
Multiplier .
Nilai 1011 disimpan dalam register M sebagai
Multiplikan.
Contoh Hasil
C
0
A
0000
Q
1101
inisialisasi nilai
0
0
1011
0101
1101
1110
ADD
SHIFT ----- siklus 1
0
0010
1111
SHIFT
0
0
1101 1111
0110 1111
1
0
0001
1000
1111
1111
Product di reg A dan Q
ADD
SHIFT
---- siklus 2
---- Siklus 3
ADD
SHIFT ----- siklus 4
• Algoritma di atas, hanya digunakan untuk
bilangan Unsign (Tidak Bertanda).
• Untuk bilangan Bertanda (Sign), yaitu
Bilangan dengan komplemen-2, perlu
ALGORITMA BOOTH.
Contoh :
1101 bilangan unsign senilai dgn 13d
1101 bilangan komplemen ’2 senilai dgn -3d
Algoritma Booth
1.
2.
Multiplier dan Multiplikan di reg Q dan M
Terdapat 1 reg di sebelah kanan Q0 sehingga
Q3 Q2 Q1 Q0 Q-1
3. Hasil perkalian muncul di reg A dan Q
4. Pertama kali (Inisialisasi), Reg A dan Q-1 diinisialisasi Nol
5. Contol Logic mengecek bit pada Q0 dan Q-1
a. Bila sama
(1 dan 1 atau 0 dan 0), maka bit pada reg A, Q, Q-1 digeser
kekanan 1 bit. (perintah SHIFT saja).
b. Bila BEDA
1 dan 0 maka multiplikan ditambahkan ke reg A, lalu SHIFT
– insert di A3 dng bit 1
0 dan 1 maka multiplikan dikurangi dengan A, lalu SHIFT.
– insert di A3 dng bit 0
Contoh jika Q = 0011 ( 3des) dan
M = 1001 (-7des)
A
0000
1001
1100
Q
0011
0011
1001
Q-1
0
0
1
initial
A+M
SHIFT --- siklus 1
1110
0100
1
SHIFT ---- siklus 2
0101
0010
0100
1010
1
0
A-M
SHIFT -------- siklus 3
0001
0101
0
SHIFT ----- siklus 4
Contoh
• Pada Bilangan UnSign
1101x0110
.Pada Bilangan Sign(Komplemen2)
1010x0101
• 128
64 32 16 8 4 2
1
• 32
• 1 0 0 0 1 0 = -30
• dimana +30 = 11110 komplemen 1 = 00001
Komplemen 2 = 00010 JADI SALAH CING
Untuk data 8 bit ==>>>
+30 = 00011110
-30 = ……..???? komplemen 1 = 11100001 ---- komplemen 2 = 11100010
OPERASI PEMBAGIAN
• Kebalikan dari perkalian,
• Operasi PEMBAGIAN (Division) adalah suatu bentuk
dari pengurangan yang dilakukan berulang-ulang.
• D = V x Q + R dimana D = dividend, V=divisor,
Q=Quotient, R = Remainder
• Proses ini juga dapat dilakukan pada rangkaian
Digital (logika) dengan cara pengurangan dan
penggeseran ke kiri (menggunakan shift left register).
• Algoritma Booth pada Operasi Pembagian dilakukan
seperti Flowchart berikut :
EXPLANATION
DIVISION PROCESS
Integer Division
• Once you have committed to implementing multiplication, implementing
division is a relatively easy next step that utilizes much of the same
hardware
• Want to find quotient, Q, and remainder, R, such that
D=QxV+R
• Restoring division for unsigned integers
o Algorithm adapted from the traditional “pen and paper” approach
o Algorithm is of time complexity O(n) for n-bit dividend
o Uses essentially the same ALU hardware as the Booth multiplication
algorithm
• » Adder / subtractor unit
• » Double wide shift register AQ that can be shifted to the left
• » Register for the divisor
• » Control logic
• For two’s complement numbers, must deal with the sign extension
“problem”
• Algorithm:
o Load M with divisor, AQ with dividend (using sign bit extension)
o Shift AQ left 1 position
o If M and A have same sign, A<--A-M, otherwise A<--A+M
o Q0<--1 if sign bit of A has not changed or (A=0 AND Q=0),
otherwise Q0=0 and restore *A
o Repeat shift and +/- operations for all bits in Q
o Remainder is in A, quotient in Q
» If the signs of the divisor and the dividend were the same, quotient is
correct, otherwise, Q is the 2’s complement of the quotien
ALGORITMA PEMBAGIAN LAINNYA :
• Kurangkan bilangan pembagi (Divisor) dari
MSB bilangan yang akan dibagi (Dividend),
lihat hasil pengurangan.
Bila hasil carry-nya 1 atau tandanya positif :
• Berarti hasil pembagian (Product) adalah 1.
Setelah itu hasil pengurangan digeser ke kiri
satu bit, dan dimulai lagi pengurangan oleh
bilangan pembagi (Divisor).
Bila hasil carry-nya 0 atau tandanya negatif :
• Berarti hasil pembagian (Product) adalah 0. Dalam
hal ini sebelum digeser ke kiri harus ditambah dulu
dengan bilangan pembagi (Divisor).
• Setelah digeser ke kiri satu bit, dimulai lagi proses
pengurangan oleh bilangan pembagi.
• Pengurangan oleh bilangan pembagi dilakukan
dengan penjumlahan komplemen2.
• Bila dalam penjumlahan tersebut terdapat pindahan
(Carry), maka carry tersebut diabaikan.
FLOWCHART PROSES
PEMBAGIAN
START
DIVIDENd+ (-DIVISOR)
PROSES
PEMBAGIAN
=0?
(0000)
Y
PRINT “ HASIL BAGI”
T
GESER KEKIRI
SATU BIT
Y
HASIL
BAGI =
1?
T
DIVIDENd + DIVISOR
END
Perhatikan contoh berikut :
1010 : 410 = 10102 : 1002
+10 des
-4 des
Tambah dgn bil. pembagi
+4 des
Catatan : Karena ada hasil pengurangan yang negatif, maka digit yang
dihasilkan setelah itu adalah digit pecahan, sehingga hasil yang benar 10,12
atau 2,510.