Pengantar Fiqih - LPSI

Download Report

Transcript Pengantar Fiqih - LPSI

Oleh
Team Teaching
Lembaga Pengembangan Studi Islam
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
LPSI UAD




Secara bahasa diartikan al-Ilm, artinya ilmu, dan alfahm, artinya pemahaman. Jadi bisa diartikan ilmu
yang mendalam.
Secara istilah adalah ilmu yang menerangkan tentang
hukum-hukum syar’i yang berkaitan dengan
perbuatan-perbuatan para mukalaf yang dikeluarkan
dari dalil-dalilnya yang terperinci.
Ushul Fiqih adalah kaidah-kaidah yang dijadikan
sarana untuk mengistimbatkan (mengeluarkan)
hukum Islam dari dalil-dalilnya yang terinci.
Objek Ilmu Fiqih adalah mukallaf, orang yang sudah
terbebani kewajiban.
LPSI UAD
Pada dasarnya dibagi menjadi dua;
1. Fiqih Ibadah, seperti: Sholat, zakat, puasa,
haji, dan sebagainya.
2. Fiqih Mu’amalah; Perniagaan, perbankan,
waris dan sebagainya.
LPSI UAD
bahasa syari’ah artinya jalan (thariqah).
 Secara istilah adalah segala bentuk hukum baik
perintah dan larangan yang terdapat dalam
Islam, yang tujuannya untuk mendekatkan diri
kepada Allah.
 Secara
LPSI UAD
Tujuan syari’at Islam antara lain;
1. Pemeliharaan Agama (hifzud din)
2. Pemeliharaan Jiwa (hifzun nufus)
3. Pemeliharaan Akal (hifzul aql)
4. Pemeliharaan Keturunan (hifzun nasl)
5. Pemeliharaan harta (hifzul mal)
6. Pemeliharaan kehormatan (hifzul irdh)
7. Pemeliharaan lingkungan (hifzul bi’ah)
LPSI UAD
LPSI UAD



Secara bahasa ada tiga makna; (1) ta’at (‫( ;)الطاعة‬2)
tunduk (‫( ;)الخضوع‬3) hina (ّ‫ ;)الذل‬dan (‫)التنسك‬
pengabdian.
Menurut Muhammadiyah: mendekatkan diri
kepada Allah dengan melaksanakan segala
perintahnya dan menjauhi segala larangannya serta
mengamalkan yang diperkenankan olehnnya.
Pendapat ulama fiqih: Apa-apa yang dikerjakan
untuk mendapatkan ridha Allah dan mengharapkan
pahala di akherat.
LPSI UAD
‫‪‬‬
‫‪‬‬
‫‪‬‬
‫َ‬
‫ُمّالَّ ِذيّ‬
‫ك‬
‫ب‬
‫ّ‬
‫ر‬
‫واّ‬
‫د‬
‫ب‬
‫ّاع‬
‫اس‬
‫ن‬
‫اّال‬
‫ه‬
‫ي‬
‫ُّ‬
‫يَاّأ َ‬
‫َّ ُ ْ ُ ُ َ َّ ُ‬
‫ُمّ‬
‫َ‬
‫ُمّ َوالَّ ِذ َ‬
‫ُمّلَ َع ّلَّك ْ‬
‫نّ َّق ْبلِك ْ‬
‫ينّ ِم ْ‬
‫خلَ َقك ْ‬
‫ونّ[البقرة‪]21/‬‬
‫تَ َّت ُق َ‬
‫نّ‬
‫نّ َو ْ ِّ‬
‫سّإِ ََّّلّلِيَ ْع ُّب ُدو ِ‬
‫َو َماّ َ‬
‫ال ْن َ‬
‫تّا ْلجِ َّ‬
‫خلَ ْق ُ‬
‫[الذاريات‪]56/‬‬
‫مّأَ ْم َواتّاّ‬
‫ونّبِاللَّ ِّ‬
‫فّتَ ْك ُف ُر َ‬
‫َك ْي َ‬
‫ه َو ُك ْن ُت ْ‬
‫َ‬
‫مّ‬
‫ث‬
‫ّ‬
‫م‬
‫ّ‬
‫ك‬
‫ي‬
‫ي‬
‫ح‬
‫ّي‬
‫م‬
‫ث‬
‫ّ‬
‫ُم‬
‫ك‬
‫ّ‬
‫يت‬
‫م‬
‫ّي‬
‫م‬
‫ث‬
‫ّ‬
‫ُم‬
‫ك‬
‫ا‬
‫ي‬
‫ح‬
‫ُ‬
‫ُ‬
‫ُ‬
‫ُ‬
‫ِ‬
‫َ‬
‫َفأ ْ‬
‫ْ َّ ُ ُ ْ َّ ُ ْ ِ ْ َّ‬
‫ونّ[البقرة‪]28/‬‬
‫ج ُع َ‬
‫إِلَ ْي ِ‬
‫هّ ُت ْر َ‬
‫‪LPSI UAD‬‬
Ibadah dibagi menjadi dua, ibadah khas, dan
ibadah amm.
 Ibadah khas sama dengan ibadah mahdhah, artinya
tuntunannya sudah jelas di dalam al-Qur’an dan
as-sunnah. Seperti: zakat, shalat, puasa, haji, waris,
dan sebagainya.
 Ibadah amm disebut juga ibadah gairu mahdhah,
artinya semua perbuatan selain di atas yang
diniatkan lillahi ta’ala sehingga bernilai ibnadah.
Contohnya: menuntut ilmu, bersih-bersih, tidur,
makan, dan sebagainya.

LPSI UAD
LPSI UAD
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Niat lillahi ta’ala (Al-Fatihah/1:5)
Ikhlas (Al-Bayinah/98:5)
Tidak menggunakan perantara (washilah) (AlBaqarah/2: 186)
Dilakukan sesuai dengan tuntunan al-Qur’an dan
sunnah (hadis).
Seimbang
antara
dunia
akherat
(AlQashash/28:77)
Tidak berlebih-lebihan (Al-A’raf/7:31)
Mudah (bukan meremehkan) dan meringankan
(Al-Baqarah/2:286)
LPSI UAD
LPSI UAD