Materi AGS di BPPT - Agun Gunandjar Sudarsa
Download
Report
Transcript Materi AGS di BPPT - Agun Gunandjar Sudarsa
DIALOG NASIONAL:
e-Voting Menuju Pemilu Elektronik di Indonesia
Peluang dan Tantangan Penerapan Pemilu Elektronik di Indonesia
AGUN GUNANDJAR SUDARSA
Ketua Komisi II DPR RI
Pemilu/Pilkada Indonesia
Rawan
Manipulasi dan Konflik
Lemah Penegakan Hukum
Mahal- Kampanye Meresahkan
Banyak Gugatan Hukum
“Njelimet” (Surat Suara Besar, Tidak
Praktis, Rusak, Tertukar)
Tahapan Pemilu Indonesia
• Tahapan Persiapan a.l:
Penataan organisasi
Bimtek, sosialisasi, koordinasi penyelenggaraan
Pengelolaan Data Informasi Pemilu
• Tahapan Penyelenggaraan Pemilu, a.l:
Pendataan Pemilih
Pemungutan suara dan perhitungan suara
Penetapan hasil Pemilu
• Tahapan Pasca Pemilu
Selisih hasil Pemilu
Pengucapan sumpah janji
Titik Rawan Pelaksanaan Tahapan
Pemungutan dan Perhitungan Suara
• Banyak kesalahan dalam proses
pendaftaran pemilih (akurasi rendah).
• Mulai dari distribusi perlengkapan
pemungutan suara (geografis sulit,
terlambat, perlengkapan suara
tertukar/kurang jumlah/rusak) dsb).
• Surat Suara yang besar – coblos tembus,
salah menandai.
Titik Rawan Pelaksanaan Tahapan
Pemungutan dan Perhitungan Suara
• Banyak pemilih yang tak dapat menggunakan hak
pilihnya.
• Dokumen formulir yang sangat banyak dan tidak
simpel– Berita Acara, Sertifikat hasil perhitungan,
pernyataan keberatan saksi, Sertifikat
C1/C2/C3/C4/C5/C6/C7.
• Rekapitulasi suara yang tidak sederhana karena
multipartai dan caleg yang banyak – rawan
manipulasi.
• Pergeseran kotak suara dari TPS sampai ke
Kabupaten/Kota disalahgunakan- “jual beli” kertas
suara.
Pemilu Konvensional Pemilu On Line?
• Titik Rawan Pelaksanaan
Tahapan MENURUNKAN
KUALITAS DEMOKRASI.
• Kertas Suara
Komputerisasi Suara?
• SIAPKAH
INDONESIA?
Asas Pemilu
• Dilaksanakan secara efektif
dan efisien berdasarkan
asas langsung, umum,
bebas, rahasia, jujur, dan
adil.
Komisi II DPR RI dan e-Voting
• Kunjungan Kerja Komisi II DPR RI ke Provinsi Bali
(7 s/d 9 Desember 2010), melihat pelaksanaan eVoting di Kabupaten Jembrana – pemikiran adanya
pengaturan Perundang-undangan tentang
penggunaan e-Voting dalam pelaksanaan Pemilu.
• Melakukan kajian dan kunjungan ke India pada 17 Mei 2011 salah satu tujuannya adalah untuk
memperoleh data, fakta langsung terkait
pengelolaan sistem informasi administrasi
kependudukan dan kepemiluan (termasuk
penggunaan EVM electronic voting machine).
Komisi II DPR RI dan e-Voting (2)
• RDPU dengan Kemendagri, KPU dan Dubes
Indonesia untuk India (24 Mei 2011) yang salah
satu keputusannya: “Komisi II DPR RI meminta
KPU untuk melakukan pengkajian terhadap
penggunaan e-Voting agar dapat diterapkan dalam
Pemilukada dalam waktu dekat, khususnya
Pemilukada DKI Jakarta”.
-- sampai sekarang belum ada kajian yang
disampaikan oleh KPU kepada Komisi II DPR RI
mengenai hal ini.
Peluang Penerapan e-Voting
• Pemilihan Kepala Lingkungan di dusun-dusun
Kabupaten Jembrana berhasil dilaksanakan – proses
berjalan efisien dan efektif, bahkan penghitungan
akhir suara hanya membutuhkan waktu singkat.
• Merupakan terobosan menciptakan kemudahan dan
akuntabilitas pemilihan, sekalipun bagi warga negara
yang cacat.
• Putusan MK No. 147/PUU-VII/2009 yang menyatakan
bahwa metode e-voting adalah konstitusional
sepanjang tidak melanggar asas Pemilu.
• Kemendagri menyatakan siap dengan e-KTP per 1
Januari 2013.
Tantangan Penerapan e-Voting
• Aturan hukum, peralatan dan sumber daya
manusia Indonesia belum mendukung.
• Kerentanan akan keamanan dan reabilitas
penerapan e-voting (hacker, proteksi software,
sistem jaringan).
• Akses terhadap teknologi masyarakat Indonesia
tidak sama, termasuk keterbatasan penyelenggara
tingkat PPK, PPS dan KPPS, saksi dan pengawas.
• Resiko keabsahan hasil Pemilu antar kontestan
dan juga dalam masyarakat.
Penerapan e-Voting di Indonesia?
Sangat Mungkin, bila :
• Siap secara Politik – kemauan Politik, a.l:
Program Nasional e-KTP selesai tepat
waktu dan akuntabel, Persiapan payung
hukum atas penerapannya.
• Siap secara Finansial -- money follows
function
• Siap secara Sosial Budaya -- a.l
Sosialisasi dan pelatihan massif dapat
dilakukan kepada masyarakat, trust
terhadap institusi penyelenggara,
INDEPENDENSI penyelenggara
• Siap secara Teknis -- a.l Kesiapan
teknologi seluruh wilayah Indonesia,
termasuk ketersediaan listrik, sinyal;
PEMILU LUBERJURDIL
sumber daya manusia.
PEMILU INDONESIA
Sistem
Pemilihan
Sistem
Pemilu
Kualitas
Demokrasi
E-Voting menjadi solusi, bukan
menimbulkan masalah baru
Agun Gunandjar Sudarsa
Ketua Komisi II DPR RI
Fraksi Partai Golkar
www.agun-gunandjarsudarsa.com
Vox Populi Vox Dei
“Suara Rakyat, Suara Tuhan”